Dosen pembimbing :
Disusun Oleh :
ASUHAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS ANAK
Nama : By. Ny. A
Umur/tanggal lahir : 8 hari/5 Maret 2020
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Golongan darah : B+
Bahasa yang dipakai : Tidak terkaji
Anak ke : ke-1
Jumlah saudara :0
Alamat : Jombang
Ibu px mengatakan pada masa kehamilan ibu rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke bidan
dan dokter. Pada saat hamil ibu mengkonsumsi susu untuk ibu hamil, Tablet Fe dan CDR.
Keluhan selama kehamilan trimester I ibu mengalami mual dan muntah.
B. Natal Care
Ibu tidak mengalami peradarahan, perutnya berkontraksi. Ibu melahirkan bayi pada tanggal 5
Maret 2020 di usia kehamilan 37 minggu di RSI Jombang di tolong oleh bidan. Bayi lahir
tunggal, BBL: 1800 gram dan PB: 44 cm,APGAR Score 7-8.
Pasien dilakukan IMD setelah lahir dan sempat mendapat imunisasi HB0, kemudian pasien
dirawat diruang transisi dan dirujuk pada tanggal 11 Maret 2020 ke RSPAL untuk mendapat
tindakan operasi dan perawatan intensif diruang NICU.
VI. RIWAYAT MASA LAMPAU
A. Penyakit-Penyakit Waktu Kecil
Tidak terkaji
Px mulai dirawat di RSPAL Dr. Ramelan Surabaya pada tanggal 11 Maret 2020, setelah dirujuk
dari RSI Jombang.
C. Penggunaan Obat-Obatan
Px mendapat terapi infus D10% 0,18 saline 150cc/24 jam, NaCl 3% 35cc/24 jam, KCl 7,4%
2cc/24jam, aminosteril infant 6% 100cc/2jam, injeksi vitamin K dan oral hygiene.
Px dilakukan tindakan operasi laparotomy pada tanggal 12 Maret 2020 pukul 22.00 WIB di
RSPAL Dr.Ramelan Surabaya.
E. Alergi
F. Kecelakaan
Ibu px mengatakan selama hamil tidak pernah mengalami cedera atau benturan.
G. Imunisasi
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal Serumah
: Pasien
B. Psikososial Keluarga
Ibu pasien mengatakan baru pertama kali melahirkan, ibu tampak cemas melihat keadaan
bayinya dan berharap bayinya segera membaik.
VIII. RIWAYAT SOSIAL
A. Yang Mengasuh Anak
Sejak lahir 24 jam pertama anak sempat IMD dengan ibu kandungnya, dan dirujuk ke RSPAL
Dr. Ramelan Surabaya dan dirawat diruang NICU sehingga yang merawat pasien adalah
perawat.
Pasien sangat disayangi oleh semua anggota keluarga dan diharapkan kehadirannya di tengah
keluarga. Pasien merupakan anak pertama Ny. A
A. Pola Nutrisi
(makanan yang disukai/tidak, selera, alat makan, jam makan,dsb)
Pasien terpasang OGT, pasien dipuasakan selama 7 hari sampai tanggal 17 Maret 2020, residu
lambung 2cc warna putih slime. Reflek hisap tampak kuat saat perawat memasangkan dot
kosong ke pasien. Hal ini dilakukan untuk membuat pasien tampak lebih tenang, karena pasien
terus menangis merasa haus. Pasien tampak terus menangis dan rewel, keinginan untuk minum
sangat kuat, pasien tampak pucat serta mukosa bibir pasien tampak kering.
B. Pola Tidur
(kebiasaan sebelum tidur, perlu dibicarakan cerita, benda-benda yang dibawa tidur)
Kualitas tidur pasien tidak nyenyak, refleks menangis kuat, cenderung rewel saat jam menyusui
karena pasien dipuasakan.
C. Pola Aktivitas/Bermain
Pasien cenderung rewel didalam inkubator karena merasa haus, pasien tampak menangis terus-
menerus dan menendang-nendang.
D. Pola Eliminasi
Pasien BAB 1x berwana hitam, konsistensi cair, pada tanggal 05 Maret 2020. Tidak ada darah
Tidak terkaji
F. Pola Koping Toleransi Stress
Pasien menangis kuat saat merasa haus, injeksi untuk ambil darah atau mengganti infus
apabila bengkak.
A. Cara Masuk
Pasien rujukan dari RSI Jombang dengan atresia duodenum. Pasien datang ke IGD RSPAL Dr.
Ramelan Surabaya pada tanggal 11 Maret 2020 pukul 10.15 WIB menggunakan ambulance
dari RSI Jombang, dan di pindahkan ke Ruang NICU pada pukul 11.00 WIB. Pasien dilakukan
tindakan operasi laparotomy pada tanggal 12 Maret 2020 pukul 22.00 di RSPAL Dr.Ramelan
Surabaya.
B. Keadaan Umum
Pasien datang dengan kondisi sadar, menangis lemah, kesadaran composmentis, tampak sakit.
Pada kepala tidak terdapat benjolan, rambut warna hitam, lingkar kepala 30 cm, tidak ada
Craniosynostosis (kondisi cacat lahir ketika ubun-ubun menutup lebih cepat. Akibatnya, kepala
bayi berkembang dengan tidak normal dan menyebabkan bentuk kepala bayi tampak tidak
sempurna)
B. Mata
Mata simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak pucat, tidak adap embengkakan pada palpebra,
tidak ada benjolan, sklera tidak ikterik.
C. Hidung
Lubang hidung tampak simetris kanan dan kiri, tidak ada pernpasan cuping hidung, terpasan
alat bantu nafas oksigen nasal kanul 2 lpm.
D. Telinga
Telinga tampak simetris kanan dan kiri, tidak sejajar dengan mata, lubang telinga bersih, tidak
ada massa.
Pasien terpasang OGT disudut bibir kiri, tidak ada Labioschizis, bentuk bibir simetris, bibir
tampak kering, tidak ditemukan sianosis.
G. Pemeriksaan Thorax/Dada
Bentuk dada normochest, pergerakan dada simetris, tidak tampak retraksi otot dinding dada.
H. Paru
Pola napas regular,pergerakan dada simetris, tidak tampak retraksi otot dinding dada,
didapatkan RR= 52x/menit
I. Jantung
CRT <2 detik, auskultasi denyut jantung 147x/menit, irama regular, S1 S2 tunggal.
J. Punggung
K. Pemeriksaan Abdomen
Bentuk perut distended, terdapat luka post op laparotomy di abdomen kiri bagian bawah,
duodenostomy pada tanggal 11 Maret 2020 di kuadran VI left lumbal region, Pasien cenderung
rewel dan menangis. Tangisan pasien melengking dan keras, berhenti sebentar lalu menangis
lagi. pada auskultasi didapatkan bising usus (+). Tali pusat masih ada, tampak kering, tidak
berbau, terdapat 5cc dari hasil retensi cairan lambung, pasien tidak terpasang stoma.
MK : Nyeri Akut
Pasien berjenis kelamin perempuan, anus (+), feses keluar melalui anus. pasien tidak terpasang
stoma.
M. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Pasien tidak terdapat fraktur, pergerakan sendi bebas, tonus otot masih lemah. Pasien terpasang
infus pada tangan kanan.
N. Pemeriksaan Neurologi
Tidak ada tremor, tidak ada kejang, pasien tampak lemah, reflek hisap kuat, pasien dapat
menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri
O. Pemeriksaan Integumen
Terdapat luka post op duodenostomy di sebelah kiri bagian bawah, pasien tidak kuning, kulit
teraba hangat, tampak flebitis ditangan kanan dengan kondisi kemerahan dan bengkak.
XIII. TINGKAT PERKEMBANGAN
A. Adaptasi Sosial
B. Bahasa
Pasien mampu memberikan respon saat timbul rasa haus dan nyeri dengan suara tangisan yang
melengking.
C. Motorik Halus
D. Motorik Kasar
Pasien mampu memiringkan kepalanya dan menggerakkan anggota tubuhnya secara aktif.
Pasien mampu menunjukkan perkembangan bahasa dengan suara tangis yang kuat, mampu
memberikan respon saat diberikan rangsang suara dan menggerakkan tubuhnya secara aktif
Perkembangan Psikososial :
Perkembangan Psikoseksual :
Pada masa ini kepuasan dan kesenangan, kenikmatan dapat melalui dengan cara menghisap,
menggigit, mengunyah atau bersuara. Pada pasien tampak sesekali menghisap jari jemarinya.
B. Rontgen
Hasil foto thorax AP tanggal 11 Maret 2020 didapatkan :
- Cor : Besar dan bentuk kesan normal
- Pulmo : Tak tampak infiltrat
- Sinus phrenicocostalis kanan kiri tajam
- Tulang tak tampak kelainan
Kesimpulan : Cor dan pulmo tak tampak kelainan
Hasil foto BOF tanggal 11 Maret 2020 didapatkan :
- Tampak bayangan gas yang kesannya mengisi gaster dan duodenum (double bubble)
- Bayangan hepar-lien tak membesar
- Contour ginjal kiri-kanan tak tampak jelas
- Psoas shadow tak tampak jelas
- Corpus, pedicle dan spatium intervertrebralis tampak normal
- Tak tampak bayangan radioopaque sepanjang tr urinarius
Kesimpulan : Atresia Duodenum
C. Terapi
Infus D10% 0,18 saline 150cc/24 jam
NaCl 3% 35cc/24 jam
KCl 7,4% 2cc/24jam
Aminosteril infant 6% 100cc/2jam
Inj. Cinam 4x100mg
Inj. Pamol 3x25mg
Inj. vitamin K 1x1mg
B.ANALISIS DATA ( DIAGNOSIS KEPERAWATAN ) → SDKI
NO
DATA (Symptom) / Faktor Risiko PENYEBAB (Etiologi) MASALAH (Problem)
1. DS : Depresi Pusat Pernafasan Pola Napas Tidak Efektif
dan Hambatan Upaya Napas (SDKI D.0005, hal 26).
Dispnea (Kelemahan Otot
DO : Pernapasan).
DO :
DO :
C.PRIORITAS MASALAH
No Masalah Keperawatan
1. Pola Napas Tidak Efektif b.d Depresi Pusat Pernafasan dan Hambatan Upaya Napas (Kelemahan
Otot Pernapasan) (SDKI D.0005, hal 26).
2. Defisit Nutrisi b.d Ketidakmampuan Mengabsorbsi Nutrien (SDKI D.0019, hal 56).
3. Hipovolemia b.d Kekurangan Intake Cairan ( SDKI D.0023. hal 64 )
D.RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN