HYDROCEFALUS
PADA AN. A DI RUANG AKUT IRNA
KEBIDANAN & ANAK RSUP DR. M. DJAMIL
Tanggal 20 s/d 22 November 2023
Dosen Pembimbing
Dr. Ns Deswita, M.Kep, Sp.Kep.An
I. IDENTITAS DATA
Nama anak : Ayra Alfathunissa
Tempat/Tgl Lhr : 18 Agustus 2017
Umur : 6 tahun 3 bulan 2 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan :-
Anak ke- :2
BB/TB : 17 kg / 101 cm
Alamat : Tarantang, Lima puluh kota
HPHT :--
Frekuensi : Teratur
Sikap ibu terhadap kehamilan : Ny.R sangat menerima kehamilan dan bersikap
positif.
Emosi ibu pada saat hamil : Ny.R mengatakan ketika hamil emosinya stabil.
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
= Meninggal
= Tinggal serumah
= Garis perkawinan
Ibu anak C adalah anak kedua dari dua bersaudara, sedangkan ayah An C adalah
anak ke empat dari empat bersaudara. Dari hasil perkawinannya, mereka
dikaruniai satu orang anak. An C tinggal serumah dengan ayah dan ibunya.
VIII. IMUNISASI
Di Rumah Sakit
- Jenis diet dan jumlah kalori : MB diit hati
- Nafsu Makan : ( - ) Normal, ( - ) Meningkat, (v ) Menurun, ( - )
Penurunan Sensari Kecap
- Keluhan Mual / Muntah : ( - )Mual, ( - ) Muntah, ( - ) Tidak ada
- Penggunaan NGT/OGT : ( - ) Ya, ( v ) Tidak
- Porsi makan yang dihabiskan : hanya menghabiskan 2 sendok makan.
2. Pola Minum
Di Rumah
Keluarga mengatakan An C minum air putih dan susu dengan frekuensi ±
6-7 botol susu 200 cc/ hari
Di Rumah Sakit
Intake cairan 24 jam (uraikan apa saja intake pasien ) :
Minum : Anak minum susu formula pepti junor: 6 x 100 cc
Air putih 100 cc perhari
Total= 600+100 cc perhari = 700 cc perhari
Obat intra vena : 100 cc
Output Cairan 24 jam (uraikan apa saja output pasien)
Urine : 240 cc
IWL : 120 cc (15ccx 8 kg)
Penghitungan Balance Cairan:
Intake cairan – output cairan = 800-360 = 440
b. Pola Tidur
Di Rumah
Lama Tidur : 6-8 jam
Gangguan saat tidur : Tidak ada
Kebiasaan saat tidur : tidur menggunakan bantal dan selimut
Perasaan segar setelah bangun : ya
Di Rumah Sakit
Lama tidur : 6-8 jam
Gangguan saat tidur : tidak ada
Perasaan segar setelah bangun : ya
c. Pola aktifitas/Latihan/OR/Bermain/Hoby
1. Aktivitas sehari-hari
Keluarga mengatakan saat sehat An C beraktivitas normal seperti anak
biasanya, saat sakit frekuensi beraktifitas dan kegiatan fisik terganggu karena
An N sering merasa lemas
2. Aktivitas untuk menggunakan waktu senggang
An.N mengatakan saat dirumah waktu senggangnya digunakan untuk bermain
dengan teman-temannya, saat di rumah sakit waktu senggangnya digunakan
untuk bermain HP
e. Pola Eliminasi
f. Kebiasaan Lain
1. Menggigit Jari : Tidak
2. Menggigit kuku : Tidak
3. Menghisap Jari : Tidak
4. Memainkan Genital : Tidak
5. Mudah marah, dll : Tidak
X. PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG
a. DDST (Kesimpulan)
( V ) Tumbuh Kembang Anak sesuai dengan usia
( - ) Mengalami Keterlambatan Tumbuh Kembang, karena
……………………………………………………………
b. Status Nutrisi ( Berdasarkan Grafik Z-Score)
( - ) Gizi Buruk : < -3 SD
( - ) Gizi Kurang : -3 SD s/d -2 SD
( V ) Gizi Baik : -2 SD s/d + 2 SD
( - ) Gizi Lebih : +2 SD s/d + 3 SD
( - ) Obesitass : > + 3 SD
XI. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE
Indikator Gambaran
Keadaan Umum Tampak sakit sedang
Kesadaran Compos Mentis
Tanda Vital Suhu: 36,8°C
Nadi: 88x / menit
TD: 115/85 mmHg
RR: 26x / menit
SaO2 : 93 %
Tinggi / Panjang Badan 68 cm
Berat badan 8 kg
Lingkar Lengar Atas 10,5 cm
Kepala:
Lingkar Kepala 44 cm
Rambut Hitam, lurus, tidak mudah rontok, lesi tidak ada, tidak
ada nyeri tekan
Mata Simetris kiri & kanan, tidak cekung, skelra ikterik,
konjungtiva tidak anemis, tidak ada edema palpebra,
pupil isokor, reflek cahaya normal
Hidung Simetris kiri dan kanan, tidak ada pernapasan cuping
hidung, tidak ada secret, tidak ada lesi, tidak ada
polip, tidak ada secret
Mulut Mulut bersih, warna bibir pucat, mukosa lembab,
lidah bersih, gigi lengkap tidak berlubang, tidak ada
peradangan pada faring dan laring, tidak ada
pendarahan gusi
Telinga Tidak ada secret, tidak ada kelainan bentuk, Simetris
kiri dan kanan, tidak ada kelainan serumen, tidak ada
nyeri telinga, tidak ada pembengkakan dibelakang
telinga, tidak ada cairan/nanah keluar dari telinga, dan
pendengaran baik
Dada
: I : Inspeksi simetris kiri & kanan, tidak ada retraksi
Paru P : Fremitus kiri & kanan sama
P : Sonor seluruh lapangan paru
A : Bronkovesikuler, ronkhi tidak terdengar, wheezing
tidak terdengar
Jantung I : Ictus cordis tidak terlihat
P : Ictus cordis teraba 1 jari medial LMC RIC V sinistra
P : Batas atas RIC II, batas kanan linea sternalis dekstra,
batas kiri 1 jari medial LMC RIC V sinistra
A : Bunyi jantung 1 dan 2 reguler, bising tidak ada
XII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Laboratorium (Tuliskan tanggal pemeriksaan dan nilai normalnya)
Tanggal 06-10-2023
Hematologi
Jenis pemerikasaan Nilai pemeriksaan Nilai normal
Hemoglobin 9,0 gr/dl 9,6 - 15,6
Leukosit 7,82 x 103 /mm3 5,5 – 17,5
Hematokrit 31 % 34,0 - 48,0
Retikulosit 1,63 % 0,5 - 1,5
Trombosit 134 x 103 /mm3 150 - 450
Eritrosit 4,52 x 106 /uL 3,40 – 5, 20
MCV 69 fL 78,0 - 94,0
MCH 21 pg 23,0 - 31,0
MCHC 30 % 32,0 - 36,0
RDW-CV 27,1 % 11,5 - 14,5
Hitung Jenis
Jenis Pemeriksaan Nilai pemeriksaan Nilai normal
Basofil 0% 0–2
Eosinofil 0% 1-4
Neutrifil Batang 4% 0,0-5,0
Neutrifil segmen 64 % 22 – 46
limfosit 29 % 37-73
monosit 6% 2 – 11
1 Nyeri akut b.d agen Tingkat nyeri menurun manajemen nyeri (I.08238).
pencedra fisiolgis (L.08066) Observasi
(D.0077) Setelah dilakukan intervensi 1. Identifikasi lokasi,
3x24 jam, diharapkan karakteristik, durasi, frekuensi,
deficit nutrisi berkurang dan kualitas, intensitas nyeri
teratasi, dengan kriteria hasil 2. Identifikasi skala nyeri
Kriteria hasil untuk 3. Idenfitikasi respon nyeri non
membuktikan bahwa tingkat verbal
nyeri menurun adalah: 4. Identifikasi faktor yang
1. Keluhan nyeri menurun memperberat dan
2. Meringis menurun memperingan nyeri
3. Sikap protektif menurun 5. Identifikasi pengetahuan dan
4. Gelisah menurun keyakinan tentang nyeri
5. Kesulitan tidur menurun 6. Identifikasi pengaruh budaya
6. Frekuensi nadi membaik terhadap respon nyeri
7. Identifikasi pengaruh nyeri
pada kualitas hidup
8. Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
9. Berikan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi nyeri (mis:
TENS, hypnosis, akupresur,
terapi music, biofeedback,
terapi pijat, aromaterapi,
Teknik imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin, terapi
bermain)
10. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis:
suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
11. Fasilitasi istirahat dan tidur
12. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
Edukasi
13. Jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
14. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
15. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
16. Anjurkan menggunakan
analgesik secara tepat
17. Ajarkan Teknik farmakologis
untuk mengurangi nyeri
Kolaborasi
18. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu untuk
mengurangi nyeri
2 Gangguan integritas Integritas kulit meningkat Perawatan integritas kulit
kulit b.d perubahan (L.14125) (I.11353)
pigmentasi (pruritus) Setelah dilakukan tindakan Observasi :
(D.0129) asuhan keperawatan selama 1. identifikasi penyebab
3x24 jam integritas kulit gangguan integritas kulit
meningkat dengan kriteria Terapeutik :
hasil: 2. ubah posisi tiap 2 jam jika
1. Penyatuan kulit meningkat tirah baring
2. Penyatuan tepi luka 3. lakukan pemijatan pada area
meningkat penonjolan tulang
3. Jaringan granulasi 4. bersihkan perineal dengan air
meningkat hangat
4. Edema pada sisi luka 5. gunakan produk berbahan
meningkat petrolium ,minyak pada kulit
5. Peradangan luka meningkat kering
6. hindari produk berbahan
alkohol pada kulit kering
Edukasi :
7. Anjurkan menggunakan
pelembab
CATATAN PERKEMBANGAN
Edukasi
10.45 wib 7. menganjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
Kolaborasi
11.00 wib 8. mengkolaborasikan
pemberian analgetik, jika
perlu untuk mengurangi nyeri
2. Gangguan integritas Terapeutik :
kulit b.d perubahan 09.10 wib 1. mengubah posisi tiap 2 jam jika
pigmentasi tirah baring
(pruritus) 09.20 wib 2. mengunakan produk berbahan
(D.0129) petrolium, minyak pada kulit
kering
09.40 wib 3. menghindari produk berbahan
alkohol pada kulit kering
Edukasi :
10.10 wib 4. menganjurkan menggunakan
pelembab
3. Resiko pendarahan Observasi:
berhubungandengan 08.20 wib 1. Memonitor tanda dan gejala
gangguan koagulasi pendarahan
(trombositopenia) Terapeutik
(D.0012) 08.30 wib 2. mempertahankan bedrest
O:
1. An.C tampak masih menangis kesakitan
2. Nyeri tekan (+) kuadran kanan
3. asites ada, hepar&lien sulit diraba,
shifting dull ness +
4. Tanda-tanda vital:
Suhu: 36,2°C
Nadi: 90x / menit
TD: 115/85 mmHg
RR: 24x / menit
SaO2 : 92 %
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan ke intervensi
2,3,5,6,7,8,12,15
2. Gangguan S:
integritas kulit 1. Keluarga mengatakan anaknya masih
b.d perubahan tampak kuning
pigmentasi 2. Keluarga mengatakan anaknya masih
(pruritus) sering menggarut-garut
(D.0129)
O:
1. Kulit ikterik, sklera ikterik
2. An C tampak masih sering menggaruk-
garuk
3. Hasil laboratorium :
Billirubin total = 21,4 mg/dl
Billirubin direct = 15,0 mg/dl
Billirubin indirect = 6,4 mg/dl
SGOT = 232 U/L
SGPT = 143 U/L
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan ke intervensi
2,5,6,7
3 Resiko S: -
pendarahan O:
berhubungand 1. Trombosit menurun 134 x 103 /mm3
engan 2. Hemoglobin menurun 9,0 gr/dl
gangguan 3. Hematokrit menurun 31 %
koagulasi A: Masalah belum teratasi
(trombositope P: Intervensi dilanjutkan ke intervensi
nia) (D.0012) 1,2,5,6,7
1. Nyeri akut Selasa, 17-10-2023 S :
b.d agen
1. Keluarga mengatakan An. C tampak
pencedra
tidak nyaman dan masih rewel
fisiolgis
2. Keluarga mengatakan An C masih
(D.0077)
tampak kesakitan
O:
1. An.C tampak masih menangis kesakitan
2. Nyeri tekan (+) kuadran kanan
3. asites ada, hepar&lien sulit diraba,
shifting dull ness +
4. Tanda-tanda vital:
Suhu: 36°C
Nadi: 87x / menit
TD: 110/85 mmHg
RR: 27x / menit
SaO2 : 92 %
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan ke intervensi
2,3,5,6,7,8,12,15
2. Gangguan S:
integritas kulit 1. Keluarga mengatakan anaknya masih
b.d perubahan tampak kuning
pigmentasi 2. Keluarga mengatakan anaknya masih
(pruritus) sering menggarut-garut
(D.0129) O:
1. Kulit ikterik, sklera ikterik
2. An C tampak masih sering menggaruk-
garuk
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan ke intervensi
2,5,6,7
3. Resiko S: -
pendarahan O:
berhubungan 1. Trombosit menurun 134 x 103 /mm3
dengan 2. Hemoglobin menurun 9,0 gr/dl
gangguan 3. Hematokrit menurun 31 %
koagulasi A: Masalah belum teratasi
(trombositop P: Intervensi dilanjutkan ke intervensi
enia) 1,2,5,6,7
(D.0012)
1. Nyeri akut Rabu, 18-10-2023 S :
b.d agen
1. Keluarga mengatakan An. C tampak
pencedra
tidak nyaman dan masih rewel
fisiolgis
2. Keluarga mengatakan An C tampak
(D.0077)
sedikit tenang Ketika sudah diberi obat
O:
1. An.C tampak beberapa kali menangis
2. Nyeri tekan (+) kuadran kanan
3. Tanda-tanda vital:
Suhu: 37°C
Nadi: 93x / menit
TD: 110/85 mmHg
RR: 24x / menit
SaO2 : 93 %
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dihentikan (waktu dinas
selesai)
2. Gangguan S:
integritas kulit 1. Keluarga mengatakan anaknya masih
b.d perubahan tampak kuning
pigmentasi
2. Keluarga mengatakan anaknya masih
(pruritus)
sering menggarut-garut
(D.0129)
O:
1. Kulit ikterik, sklera ikterik
2. An C tampak masih sering menggaruk-
garuk
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dihentikan (waktu dinas
selesai)
3. Resiko S: -
pendarahan O:
berhubungan 1. Trombosit meningkat 157 x 103 /mm3
dengan 2. Hemoglobin menurun 8,8 gr/dl
gangguan 3. Hematokrit menurun 25 %
koagulasi A: Masalah teratasi
(trombositope P: Intervensi dihentikan
nia) (D.0012)