Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS PADA ANAK DENGAN KASUS RETINOBLASTOMA

DI RUANGAN ESTELLA RSUP PROF.DR.R.D.KANDOU MANADO

Di Susun Oleh :
Diane N.S Siswojo
210141040013

UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS KEDOKTERAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
MANADO 2022
ASUHAN KEPERAATAN PADA AN. SC DENGAN DIAGNOSA
RETINOBLASTOMA

I. Biodata
1. IdentitasKlien
1. Nama/Nama panggilan : An. S.C
2. Tempat tanggal lahir/Usia : Jailolo, 13 Januari 2019/ 3 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : Belum Sekolah
6. Alamat : Desa Bobahena Jailolo
7. Tanggal Masuk : Senin, 31 Oktober 2022
8. Tanggal pengkajian : Senin, 31 Oktober 2022
9. Diagnosa Medik : Retinoblastoma Intraokuli Dextra Stage IIIA
10. Rencana Therapi : IV Vincristine 0.795 mg
IV Carboplatin 190.8 mg
IV Etoposide 79.5 mg

2. Identitas Orang tua Ayah/Ibu/Wali


a. Nama : Ny. EM
b. Usia : 35 Tahun
c. Pendidikan : SMK
d. Pekerjaan : IRT
e. Agama : Islam
a. Alamat : Desa Bobahena Jailolo

II. Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit


Ibu Pasien mengatakan pasien tidak bisa melihat pada mata kanan, saat ini pasien datang untuk
persiapan menjalani kemoterapi kedua.

III. Riwayat Kesehatan


1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu Pasien mengatakan An.SC masih tidak dapat melihat pada mata kanan, disadari saat 6
bulan yang lalu. Saat itu An.SC mengeluh nyeri pada mata kanan dan tidak bisa melihat
adanya cahaya.

2. Riwayat Kesehatan Lalu


(Khusus untuk anak usia 0 – 5 tahun)
1. Pre natal Care
a. Keluhan selama hamil : Ibu mengatakan saat kehamilan sering mengalami
keputihan yang banyak
b. Tempat ANC : RS Jailolo
c. Kebutuhan nutrisi saat hamil : Ibu mengatakan selama hamil mengonsumsi nasi
dan buah-buahan
d. Usia kehamilan : 9 bulan
e. Obat yang diminum : Tidak ada
2. Natal
a. Tindakan Persalinan : Operasi Caesar
b. Tempat bersalin : RS Jailolo
c. Penolong persalinan: Dokter (+), Bidan (-), Dukun (-)
3. Post natal
a. Kondisi Bayi : BB lahir 3500 Gram, PB 54 Cm,
b. Apakah anak mengalami: penyakit Kuning (-), Kebiruan (-), Kemerahan (-),
Problem menyusui (-), BB tidak stabil (-)
( Untuk Semua Usia )

- Penyakit yang pernah dialami : Batuk (+), Demam (+), Diare (-), Kejang (-) Lain-lain (-)
- Kecelakaan yang dialami : Jatuh (-), tenggelam (-), lalulintas (-),keracunan (-)
- Pernah : dioperasi (-), dirawat di RS (+) pada beberapa bulan terakhir tahun 2022
- Allergi :makanan (-), obat-obatan (-), zat/substansi kimia (-), textil (-)
- Konsumsi obat-obatan bebas: minum obat penurun panas saat demam

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


- Penyakit anggota keluarga: Ibu mengatakan di dalam keluarganya ibu dari ibu An. Sc
mengalami penyakit hipertensi
- Genogram

IV. Riwayat Immunisasi

Jenis
No Waktu Pemberian
Immunisasi

BCG 1 Bulan
1.
2. DPT (I,II,III) 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan

Polio
3. 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan
(I,II,III,IV)

4. Campak 9 bulan

5. Hepatitis 0 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan


I. Riwayat tumbuh Kembang

1. Pertumbuhan Fisik

1. Berat Badan : 13.2 kg


2. Tinggi Badan : 94 Cm

2. Perkembangan tiap tahap


Usia anak saat

1. Berguling : 3 bulan
2. Duduk : 6 bulan
3. Merangkak : 6 bulan
4. Berdiri : 7 bulan
5. Berjalan : 1 tahun 2 bulan
6. Senyum kepada orang lain pertama kali: 3 bulan
7. Bicara pertama kali : 12 bulan
8. Berpakaian tanpa Bantuan : belum bisa
II. Pengkajian Pola Kesehatan Klien Saat Ini
Pemeliharaan dan persepsi kesehatan :
1. Nutrisi : Ibu An.SC mengatakan saat ini pasien memiliki pola nutrisi yang baik,
sehari anak makan 3x sampai lebih per hari
2. Cairan : Ibu An. SC mengatakan kebutuhan cairan anak baik, anak mengonsumsi
cairan yang cukup banyak
3. Aktivitas : Ibu An.SC mengatakan anak lebih sering beraktivitas/bermain di dalam
rumah.
4. Tidur dan Istirahat : An.SC tidak mengalami masalah pada pola tidur dan istirahat
5. Eliminasi : An.SC tidak mengalami masalah saat BAB/BAK. BAB 3-4 kali sehari
karakteristik feses lunak, BAK 4-5 kali sehari.
Pola Kognitif dan Persepsi
a. Respon secara umum dari anak : An.SC dapat memberikan respon dengan baik
b. Respon anak untuk bicara : An.SC mampu berkomunikasi dengan orangtua dan
perawat
c. Kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan : An.SC dapat mengidentifikasi
kebutuhannya saat lapar, haus, dan merasa nyeri

III. Riwayat Sosial


- Apakah anak tinggal di : apartemen (-) rumah sendiri (+), kontrak (-)
- Lingkungan berada di : An.SC tinggal di daerah pedesaan
- Hubungan dengan teman sebaya : Saat ini An.SC hanya bermain di dalam rumah
- Apakah ada tangga yang bisa berbahaya: Tidak ada
- Apakah anak punya ruang bermain: Anak sering bermain di ruangan tamu dan kamar
- Hubungan antar anggota keluarga : Harmonis (+), Berjauhan (-)
- Pengasuh anak: Orang tua (+)., Baby sitter (-), pembantu (-), nenek/kakek (+)

IV. Riwayat Spiritual


- Support system dalam keluarga
Keluarga An. SC selalu mendukung satu sama lain dan selalu memperhatikan
perkembangan anaknya, memperdulikn kesehatan anak nya
- Kegiatan keagamaan :
Melakukan Shalat 5 waktu

V. Reaksi Hospitalisasi
1. Pemahaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
- Mengapa ibu membawa anaknya ke RS: Karena An. SC membutuhkan tindakan
kemoterapi
- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak: Ya
- Bagaimana perasaan orang tua saat ini: Cemas
- Apakah orang tua akan selalu berkunjung : Ya, Ibu An.SC selalu mendampingi pasien
- Siapa yang akan tinggal dengan anak : ayah dan ibu

VI. Pemeriksaan Fisik


1. Keadaan Umum
a. Tingkat kesadaran : Composmentis
TTV : TD 90/60 mmHg N 90x/m R 24x/m SB 36
b. BB 13.2 kg TB 94 cm
2. Kepala : Bentuk kepala simetris, tidak ada benjolan
3. Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, leukokoria (+) oculi dextra
4. Telinga : Keadaan daun telinga baik, bersih, Kanal auditoris: Bersih, serumen (-)
5. Hidung : perih di hidung: (-), trauma (-), mimisan (-), tidak ada sekret
6. Mulut : Tidak ada lesi, kemampuan menelan (+)
7. Leher : Tidak ada pembengkakan thyroid
8. Dada : Bentuk dada simteris, tidak ada suara nafas tambahan
9. Paru-paru : Bentuk simetris, tidak retraksi
10. Jantung : Normal (+), membesar (-), Ictus cordis/apex (-)
11. Abdomen : Bentuk datar, hepar dan lien tidak teraba membesar
12. Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik

VII. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan


A. 0 – 6 Tahun
Dengan Menggunakan Denver II
1. Motorik Kasar: Pasien sudah dapat berdiri 2 kaki, pasien dapat meloncat dan berjalan
2. Motorik Halus: Pasien belum dapat menulis, pasien dapat menggambar
3. Personal Sosial: Pasien sudah bisa menggunakan sendok garpu, menggosok
gigi dengan bantuan, mengambil makanan dengan bantuan orang tua

VIII. Pemeriksaan Diagnostik


ANALISA DATA

Data Fokus Etiologi Masalah


Faktor Risiko : Risiko Gangguan
- Ibu pasien An.SC Gangguan Penglihatan Perkembangan
mengatakan pasien tidak
lagi bermain dengan
teman sebayanya
- Ibu pasien An.SC
mengatakan pasien tidak
mampu melihat pada mata
kanan
- Tampak leukokoria oculi
dextra
- Kontak mata terbatas
Faktor Risiko : Risiko Infeksi
- Ibu pasien An.SC Peningkatan paparan
mengatakan pasien sempat organisme patogen lingkungan
mengeluh nyeri pada mata
kanan
- Ibu pasien An.SC
mengatakan pasien sempat
mengalami kemerahan
pada mata kanan
- Mata kanan tampak berair
Faktor Risiko : Risiko Cedera
- Ibu An.SC mengatakan Perubahan Sensasi
pasien tidak mampu (Penglihatan)
melihat pada mata kanan
- Ibu An.SC mengatakan
selalu mendampingi
pasien saat bermain
- Pasien tampak selalu
didampingi oleh orangtua
- Pasien tampak aktif
bergerak
- Pasien tidak mampu
melihat ketika mata kiri
ditutup
Data Subjektif : Ansietas
- Ibu pasien An.SC Kekhawatiran mengalami
mengatakan cemas terkait kegagalan tindakan pada anak
kondisi pada mata
anaknya
- Ibu pasie An.SC
mengatakan khawatir
dengan tindakan
kemoterapi
- Ibu pasien An.SC
mengatakan cemas terkait
tumbuh kembang anaknya
Data Objektif :
- Ibu pasien An.SC tampak
gelisah
- Ibu pasien An.SC tampak
tegang
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Risiko gangguan perkembangan b.d gangguan penglihatan


2. Risiko infeksi b.d peningkatan paparan organisme patogen lingkungan
3. Risiko Cedera b.d perubahan sensasi (penglihatan)
4. Ansietas (pada orangtua) b.d kekhawatiran mengalami kegagalan

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan
1 Risiko Setelah dilakukan tindakan Promosi Perkembangan Anak
gangguan keperawatan maka diharapkan (I.10340)
perkembangan status perkembangan : Observasi :
b.d gangguan 1. Keterampilan/perilaku sesuai 1. Identifikasi kebutuhan khusus
penglihatan usia meningkat (skor 4) anak dan kemampuan adaptasi
2. Kontak mata (skor 4) anak
3. Respon sosial (4) Terapeutik :
2. Fasilitasi hubungan anak dengan
teman sebaya
3. Dukung anak berinteraksi
dengan anak lain
4. Dukung anak mengekspresikan
perasaannya secara positif
5. Berikan mainan yang sesuai
dengan usia anak
6. Sediakan kesempatan dan alat-
alat untuk menggambar,
melukis, dan mewarnai
Edukasi :
7. Jelaskan nama-nama benda
obyek yang ada di lingkungan
sekitar
8. Ajarkan anak cara meminta
bantuan dari anak lain
9. Demonstrasikan kegiatan yang
meningkatkan perkembangan
pada pengasuh
2 Risiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Infeksi (I.14539)
b.d keperawatan maka diharapkan Observasi :
peningkatan tingkat infeksi menurun dengan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
paparan kriteria hasil : Terapeutik :
organisme 1. Kebersihan tangan meningkat 2. Batasi jumlah pengunjung
patogen (skor 4) 3. Cuci tangan sebelum dan
lingkungan 2. Nyeri menurun (5) sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
Edukasi :
4. Ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
5. Anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi
6. Anjurkan meningkatkan asupan
cairan
Kolaborasi :
7. Kolaborasi pemberian
imunisasi, jika perlu
3 Risiko Cedera Setelah dilakukan tindakan Manajemen Keselamatan
b.d perubahan keperawatan maka diharapkan Lingkungan (I.14513)
sensasi tingkat cedera menurun dengan Observasi :
(penglihatan) kriteria hasil : 1. Identifikasi kebutuhan
1) Kejadian cedera menurun (skor keselamatan (mis. kondisi fisik)
4) 2. Monitor perubahan status
keselamatan lingkungan
Terapeutik :
3. Modifikasi lingkungan untuk
meminimalkan bahaya dan
risiko
4. Sediakan alat bantu keamanan
lingkungan (mis. pegangan
tangan)
5. Gunakan perangkat pelindung
(mis. rel samping)
6. Fasilitasi relokasi ke lingkungan
yang aman
Edukasi :
7. Ajarkan individu, keluarga dan
kelompok risiko tinggi bahaya
lingkungan
4 Ansietas (pada Setelah dilakukan tindakan Reduksi Ansietas (I.09314)
orangtua) b.d keperawatan maka diharapkan Observasi :
kekhawatiran tingkat ansietas menurun dengan 1. Monitor tanda ansietas (verbal
mengalami kriteria hasil : dan non verbal)
kegagalan 1. Verbalisasi khawatir akibat Terapeutik :
kondisi yang dihadapi 2. Ciptakan suasana terapeutik
menurun (skor 4) untuk menumbuhkan
2. Perilaku tegang menurun (skor kepercayaan
4) 3. Gunakan pendekatan yang
3. Perilaku gelisah menurun tenang dan meyakinkan
(skor 4) 4. Pahami situasi yang membuat
ansietas
Edukasi :
5. Informasikan secara factual
mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
6. Latih kegiatan pengalihan,
untuk mengurangi ketegangan
7. Latih teknik relaksasi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI - 1

Hari/ Diagnosa Implementasi Evaluasi


Tanggal Keperawatan
Senin, 31 Risiko - Mengidentifikasi kebutuhan khusus anak S :
Oktober gangguan dan kemampuan adaptasi anak - Ibu pasien mengatakan anak
2022 perkembangan Hasil : Pasien tidak bisa melihat dengan aktif dalam berinteraksi
b.d gangguan mata kanan, pasien aktif saat - Ibu pasien mengatakan anak
penglihatan berkomunikasi dengan perawat. mampu mengenal benda-
- Mendukung anak dalam berinteraksi benda objek yang sering
Hasil : Pasien tampak aktif saat diajak terpapar
berinteraksi O:
- Menjelaskan nama-nama benda objek - Pasien tampak aktif saat
yang ada dilingkungan sekitar pasien diajak berinteraksi
Hasil : Pasien mampu mengenal benda- - Pasien mampu mengenal
benda di lingkungan sekitar seperti meja, benda-benda objek
kursi, tempat tidur, dan alat-alat makan disekitarnya
A:
- Perilaku usia meningkat
sesuai usia pasien
- Adanya kontak mata saat
berinteraksi
- Respon pasien baik
P:
Lanjutkan intervensi, memberikan
kegiatan yang dapat meningkatkan
perkembangan anak.
Risiko infeksi - Memonitor tanda dan gejala infeksi S:
b.d Hasil : Mata kanan pasien tampak berair - Ibu pasien mengatakan mata
peningkatan - Mengajarkan cara mencuci tangan kanan pada An.SC berair
paparan dengan benar pada ibu pasien - Ibu mengatakan pasien pernah
organisme Hasil : Ibu pasien mampu melakukan 6 mengeluh nyeri namun saat
patogen
langkah cuci tangan ini tidak lagi
lingkungan
O:
- Tampak berair pada mata
kanan pasien
A:
- Kebersihan tangan dapat di
tingkatkan, ibu mampu
melakukan 6 langkah cuci
tangan
P:
- Anjurkan ibu mencuci tangan
sebelum dan setelah
menyentuh pasien untuk
pencegahan infeksi
Risiko Cedera - Menggunakan perangkat pelindung S:
b.d perubahan Hasil : Tempat tidur pasien dipasang - Ibu pasien mengatakan akan
sensasi pagar tempat tidur untuk melindungi selalu mendampingi anaknya
(penglihatan) pasien O:
- Menyediakan alat bantu keamanan - Anak tampak selalu diawasi
lingkungan : oleh keluarga
Hasil : Pasien selalu di damping orangtua - Anak tampak selalu
dipegang/digendong saat
berjalan
A:
- Kejadian cedera teratasi,
pasien tidak mengalami
cedera
P:
- Pertahankan intervensi,
anjurkan keluarga untuk
selalu mengawasi pasien
Ansietas (pada - Memonitor tanda ansietas S:
orangtua) b.d Hasil : Ibu pasien mengatakan cemas - Ibu mengatakan cemas terkait
kekhawatiran terkait kondisi anaknya dan tindakan kondisi anaknya
mengalami kemoterapi, Ibu tampak tegang dan - Ibu mengatakan khawatir
kegagalan gelisah dengan tindakan kemoterapi
- Menciptakan suasana terapeutik untuk O:
menumbuhkan kepercayaan - Ibu tampak tegang
Hasil : Hubungan saling percaya dapat - Ibu tampak gelisah
terjalin A:
- Menggunakan pendekatan yang tenang - Verbalisasi khawatir belum
dan meyakinkan menurun
Hasil : Pasien tampak kooperatif - Perilaku tegang belum
- Memahami situasi yang membuat ibu menurun
ansietas - Perilaku gelisah belum
Hasil : Ibu cemas dengan kondisi menurun
anaknya P:
- Menginformasikan secara factual - Lanjutkan intervensi, Latih
mengenai diagnosis, pengobatan, dan teknik relaksasi dan kegiatan
prognosis peralihan untuk mengurangi
Hasil : Ibu mengerti terakit diagnosis, kecemasan
pengobatan dan prognosis yang di jalani
oleh An.SC
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI - 2

Hari/ Diagnosa Implementasi Evaluasi


Tanggal Keperawatan
Selasa, 01 Risiko gangguan - Mendukung anak dalam berinteraksi S:
Novembe perkembangan Hasil : Pasien tampak aktif saat diajak - Ibu pasien mengatakan anak
r 2022 b.d gangguan berinteraksi aktif dalam bermain boneka
penglihatan - Menyediakan kesempatan alat-alat untuk - Ibu pasien mengatakan anak
menggambar/menulis belum mampu menulis
Hasil : Pasien hanya mencakar-cakar, O:
pasien belum mampu menulis - Pasien tampak aktif saat
- Memberikan mainan yang sesuai dengan bermain
usia pasien A:
Hasil : Pasien menyukai mainan boneka - Perilaku usia dapat
dan mobil-mobilan meningkat sesuai usia pasien
- Mendemonstrasikan kepada keluarga - Adanya kontak mata saat
kegiatan yang dapat meningkatkan berinteraksi
perkembangan anak seperti mendengar - Respon pasien aktif
musik atau membacakan dongeng P:
Hasil : Ibu pasien bersedia melakukan Pertahankan intervensi,
hal yang di demonstrasikan anjurkan ibu memberikan
kegiatan yang dapat
meningkatkan perkembangan
pada anak.
Risiko infeksi - Menganjurkan ibu untuk memberikan S:
b.d penyakit asupan nutrisi yang adekuat - Ibu pasien mengatakan
kronis Hasil : Ibu mengatakan pasien pemenuhan nutrisi anak baik,
(Retinoblastoma) mengonsumsi makanan yang di dapat An.SC makan 3x sehari
sesuai ahli gizi rumah sakit - Ibu mengatakan pasien
- Menganjurkan ibu untuk memberikan mengonsumsi air yang cukup
asupan cairan yang adekuat O:
Hasil : Ibu mengatakan pasien - Tampak pasien memiliki
mengonsumsi air yang cukup nafsu makan yang tinggi
- Makanan tampak dihabiskan
A:
- Pemenuhan nutrisi baik
dalam mempertahankan
sistem imun anak sehingga
membantu pencegahan
infeksi
P:
- Pertahankan intervensi,
anjurkan ibu
mempertahankan asupan
nutrisi dan cairan yang
adekuat untuk An.SC
Risiko Cedera - Mengidentifikasi kebutuhan keselamatan S:
b.d perubahan Hasil : Kondisi penglihatan pasien tidak - Ibu mengatakan mengerti
sensasi baik sehingga membutuhkan bantuan terkait hal-hal yang dapat
(penglihatan) keselamatan membahyaakn anaknya
- Memodifikasi lingkungan untuk - Ibu pasien mengatakan akan
meminimalkan bahaya dan risiko selalu mendampingi anaknya
Hasil : Pasien berada dalam lingkungan O:
yang tidak membahayakan - Anak tampak selalu diawasi
- Menggunakan perangkat pelindung oleh keluarga
Hasil : Tempat tidur pasien dipasang - Anak tampak selalu
pagar tempat tidur untuk melindungi dipegang/digendong saat
pasien berjalan
- Menyediakan alat bantu keamanan A :
lingkungan : - Kejadian cedera teratasi,
Hasil : Pasien selalu di damping pasien tidak mengalami
orangtua cedera
- Mengajarkan keluarga tentang risiko P :
tinggi bahayanya lingkungan - Lanjutkan intervensi,
Hasil : Ibu pasien mengetahui tentang anjurkan keluarga untuk
risiko bahaya lingkungan pada pasien selalu mengawasi pasien
Ansietas (pada - Melatih teknik relaksasi dengan teknik S :
orangtua) b.d distraksi untuk mengalihkan hal-hal - Ibu mengatakan perasaannya
kekhawatiran yang membuat ibu cemas rileks saat melakukan teknik
mengalami Hasil : Ibu tampak rileks dalam distraksi
kegagalan melakukan teknik distraksi - Ibu mengatakan masih
- Melatih kegiatan pengalihan, untuk merasa khawatir terkait
mengurangi ketegangan kondisi anaknya
Hasil : Ibu sering bermain dengan O :
An.SC untuk mengurangi ketegangan - Ibu masih tampak tegang saat
berkomunikasi
- Ibu masih tampak gelisah
saat berkomunikasi
A:
- Verbalisasi khawatir belum
menurun
- Perilaku tegang belum
menurun
- Perilaku gelisah belum
menurun
P:
- Pertahankan intervensi,
anjurkan ibu untuk
melakukan kegiatan
pengalihan saat mulai merasa
cemas

Anda mungkin juga menyukai