Anda di halaman 1dari 28

TUGAS KEPERAWATAN ANAK

ASKEP BAYI/ANAK RESTI PADA BAYI NY.W BBLR DENGAN


HIPERBILIRUBIN

Dosen Pengampu : Sutarmi, MN

Tugas Individu

Nama : Husnul Hotimah

Tingkat : 2B

No Absen : 01

Nim : P1337420422002

TINGKAT 2B

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BLORA PROGRAM DIPLOMA TIGA

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

TAHUN AJARAN 2022/2023


A. Pengkajian
I. Biodata
Nama : by Ny.W

Umur : 5 hari

Jenis kelamin : Perempuan

Anak ke :1

Agama : Islam

Pendidikan :-

No.CM : 0001012

Diagnosa Medis : BBLR dengan Hiperbilirubin

Tanggal Pengakajian : 11-07-2019

Tanggal Masuk : 06-07-2019

II. Identitas Orang Tua


Ayah

Nama : Tn. X

Umur : 28 Tahun

Agama : Islam

Pendidikan : S1

Pekerjaan : Guru

Alamat : citra raya cikupa

Ibu

Nama : Ny. W

Umur : 27 Tahun

Agama : Islam

Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru

Alamat : citra raya cikupa

III. Keluhan Utama


Saat pengkajian Ny.W mengatakan cemas karena bidan mengatakan
bayinya tampak kuning sehingga bayi dilakukan fototerapi

IV. Riwayat Kesehatan


1. Riwayat Kesehatan Sekarang
By Ny.W lahir 6 juli 2019 pada usia kehamilan 36 minggu 6 hari dengan
BBLR di inkubator. Tanggal 10 juli 2019 bayi tampak kuning

2. Riwayat Kesehatan Dahulu


Seorang lahir pada 6 Juli 2019 pada usia kehamilan 36 minggu 6 hari .
Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah yaitu 1.800 gram sehingga harus
dirawat dengan inkubator. Di tanggal 10 Juli 2019, ibu mengatakan merasa
cemas dengan kondisi bayinya karena bidan mengatakan bayinya tampak
kuning sehingga bayi dilakukan fototerapi.

a. Pola Kebiasaan
Data Pola Aktivitas Sehari-hari

No Aktivitas Di Rumah Di Rumah Sakit

1 Nutrisi Tidak ada ASI 30 cc tip 2 jam

2 BAB Tidak ada 4 x/hari dengan


mekonium

3 BAK Tidak ada 7 x/hari

4 Pola istirahat Tidak ada 18 jam


dan tidur

b. Riwayat Tumbuh Kembang


- Prenatal Care
 Kehamilan : G1P1A0
 Penerimaan kehamilan : kehamilannya adalah yang pertama dan
sangat dinantikannya
 Gizi ibu selama mengandung : baik, ibu menyukai sayuran dan
buah-buahan
 Kesehatan ibu selma hamil : selma hamil, ibu tidak pernah
menderita penyakit yang berat dan tidak mengalami pengobatan
 Makanan yang dipantang : makanan pedas dan asam
 Pertumbuhan/keniakan BB selama hamil :
Trimester 1 : 1 kg

Trimester II : 5 kg

Trimester 3 : 4 kg

 Keluhan selama hamil muda : mual-mual, terutama bila makan


nasi dan berlangsung sampai +- 3 bulan
 Penyakit kehamilan : tidak ada
 Pemeriksaan sebanyak 9 kali yaitu dua kali pada trimester ke I,
3 kali pada trimester ke II, dan 4 kali pada trimester ke III
 Imunisasi TFT :
TFT umur kehamian +- 16 minggu

TFT umur kehamilan +- 20 minggu

- Natal
 Bayi waktu lahir ditolong oleh bidan di RS Bahagia
 Lahir pada usia kehamilan 36 minggu 6 hari
 Jenis persalinan normal spontan
 Keadaan waktu bersalin sehat
 APGAR score 8 waktu lahir bayi langsung menangis kuat,
seluruh tubuh kemerahan, denyut jantung <100, ekstremitas
sedikit fleksi, pernapasan baik (menangis)
 BB = 1800 gram, PBL = 42 cm, LK/LD = 31 cm/ 36 cm, Lila = 7
cm

- Postnatal
 Kesehatan ibu : baik
 Kesehatan bayi : baik
 Nutrisi (colustrum) : colustrum sudah keluar setelah persalinan
meskipun baru sedikit-sedikit. Cara pemberian : beberapa jam
setelah lahir
 Reflek fisiologi
Reflek moro : ada

Reflek sucking : ada

Reflek grosping : ada

Reflek roothing : ada

Reflek tonik-neck : ada

Reflek babinsky : ada

- Imunisasai
Tanggal Tempat

Imunisasi Umur Reaksi


Hepatitis B- 1 hari 06/07/2019
diberikan Tidak ada RS Bahagia
Imunisasi
1

c. Riwayat Kesehatan Keluarga (Genogram)


Orang tua pasien tidak menderita penyakit keturunan, tidak
sedang menderita penyakit menular dan berat, dan orang tua klien dalam
keadaan sehat.

4.1 Genogram

Ket : Laki-laki
Perempuan

Pasien

Garis perkawinan

Garis keturunan

Garis serumah

V. Data Psikososial
Orang tua pasien mengatakan kelahiran anaknya sangatlah dinantikan,
bayi sangat dekat dengan kedua orang tuanya, dan ibu mengatakan merasa
cemas dengan kondisi kesehatan anknya.

VI. Riwayat spiritual


Orang tua pasien mengatakan beragama islam dan anaknya pun
beragama islam, anaknya belum bisa diajarkan untuk shalat.

VII. Pemeriksaan Fisik


1. Keadaan umum : baik
2. Tingkat kesadaraan : composmentris
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah :

Nadi : 138 x/menit

Pernafasan : 42 x/menit

Suhu : 36,8’C

4. Antropometri
TB : 42 cm

BB (sekarang) : 1800 g

BB sebelum sakit : 1800 g


Lingkar Kepala : 31 cm

Lingkar dada : 36 cm

Lila : 7 cm

5. Head To Toe
a. Kulit dan kepala di dapatkan data :
Kepala : lingkar kepala 31 cm, bentuk simetris bulat, rambut hitam
bersih, kulit kepala bersih, kelainan (-).

b. Mata di dapatkan data :


Bola mata bulat, pergerakan normal, konjungtiva tidak anemis, sklera
ikterik (mata masih tampak kuning), bulu mata lentik dan tidak tumbuh
kebawah, penglihatan normal, bentuk mata simetris,
kornea transparan jernih, pupil isokor, kelopak mata dapat membuka
dan menutup dengan baik

c. Hidung di dapatkan data :


Sekret (-), pergerakan cuping hidung (-), suara nafas tambahan (-),
septum simetris, mukosa lembab, bulu hidung ada

d. Mulut di dapatkan data :


Mulut bersih, belum tumbuh gigi, kelainan (-), gusi merah muda, di lidah
terdapat bekas ASI, tidak ada pembengkakan gusi, bentuk mulut simetris.

e. Leher di dapatkan data :


Pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran pembuluh darah vena
jugularis(-), pergerakan leher normal (gerakan leher dapat bergerak
kanan-kiri/menoleh), edema (-), lesi(-).

f. Telinga di didapatkan data :


Telinga bersih, pendengaran normal ditandai dengan pasien akan
menengok kearah tepukan bila dilakukan tepukan, kelainan (-), bentuk
dan ukurannya simetris dan normal, daun telinga membuka keluar, tidak
nampak benjolan

g. Dada di dapatkan data :


Bentuk dada simetris, irama nafas teratur, tarikan otot bantu pernafasan (-
), suara nafas tambahan (-), RR= 42x/menit, suara nafas vesikuler, tidak
ada retraksi dada.

Jantung  tidak ada bunyi jantung tambahan, bunyi jantung lup dup

h. Abdomen di dapatkan data :


Bentuk abdomen simetris, distensi (-), keadaan pusat bersih, nyeri
tekan (-), massa (-), hernia (-), peristaltic usus terdengar normal, warna
sama dengan seluruh tubuh

i. Genitalia dan anus di dapatkan data :


Genetalia : perempuan, tidak ada kelainan.

Anus : ada, tidak ada kelainan

j. Ekstremitas Atas di dapatkan data :


Kelainan bentuk (-), pergerakan normal, refelek lutut (+), jumlah jari 10,
akral hangat, edema (-).

k. Ekstremitas bawah di dapatkan data :


Kelainan bentuk (-), pergerakan normal, refelek lutut (+), jumlah jari 10,
akral hangat, edema (-).

l. Kulit dan kuku di dapatkan data :


Warna kulit : setelah ditekan dan sedikit dicubit pada kulit leher, dan
badan bagian atas masih tampak kuning namun telah berkurang

Turgor kulit : baik

Edema (-)

Kuku berwarna merah muda, kuku pendek dan bersih

VIII. Pemeriksaan Diagnostik/Laboratorium


Tanggal 10 Juli 2019 pukul 17.00 WIB didapatkan hasil :

 Bilirubin total 10,60 mg/dl

IX. Therapi
- Inkubator
- Fisioterapi
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN

I. Analisa Data
Nama : by Ny. W

No.CM : 0001012

Ruangan : Perinatologi

Data Analisa Data

Tanggal Data Intrepetasi Data Masalah

11-07-2019 DS : Peningkatan destruksi Ikterik neonatus


eritrosit ( ggn konjungsi
- Ibu pasien bilirubin/ggn transport
mengatakan bayinya siklus enteroprtik) HB dan
tampak kuning dan eritrosit abnormal
dilakukan fisioterapi
DO : |

- Bayi lahir prematur Pemecahan bilirubin


BB 1800 gram berlebih
- Mata tampak kuning,
|
setelah di tekan dan
sedikit dicubit pada Supali bilirubin melebihi
leher dan badan tampungan hepar
bagian atas
- BAB sebanyak 4 kali |
dengan mekonium
Sebsgian masuk kembali
ke siklus emerohepatik

Peningkatan bilirubin
unjongned dalam darah

Pengeluaran mekonium
terlambat/ obstruksi usus

Tinja berwarna pucat


|

Ikterus neonatus

11-07-2019 Ds : - Prematuritas Risiko


ketidakseimbangan
Do : | cairan
- Pasien BAB sebanyak Immaturitas hepar
4 kali dengan
|
mekonium.
Konsistensi agak cair Fungsi hepar terganggu
(seperti diare)
- Dilakukan fototerapi |
3x24 jam dimulai
Gagal melakukan
pada tangal 11 Juli
konjugasi
2019 pukul 08.00
WIB |
- Kulit tampak agak
kering Bilirubin gagal dipecah

Bilirubin bersirkulasi
kembali

Sebagian masuk ke siklus


enterohepatik

Peningkatan bilirubin
unconjugated dalam darah

Icterus pada sklera dan


leher, peningkatan
bilirubin >10 mg/dl

Hiperbilirubinemia Kadar
bilirubin >10mg/dl
Indikasi fototerapi
Sinar intensitas tinggi

BAB konsistensi agak cair


(seperti diare)

Risiko ketidakseimbangan
cairan

11-07-2019 DS : Ikterus Ansietas

- Orang tua pasien |


mengatakan cemas
Pemeriksaan lanjut
dengan kondisi
bayinya |
DO :
Terapi sinar bila bilirubin
- Orang tua pasien melewati batas normal
tampak gelisah
mengetahui keadaan |
bayinya
Ibu cemas bila anak harus
terapi

II. Diagnosa Keperawatan


1. Inkerus neonatus berhubungan dengan prematuritas dan imaturitas hepar
itandai dengan bayinya tampak kuning dan dilakukan fisioterapi
2. Risiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan fototerapi ditandai
dengan Pasien BAB sebanyak 4 kali dengan mekonium. Konsistensi agak
cair (seperti diare)
3. Ansietas berhubungan dengan terapi pada bayi, ditandai dengan ibu bayi
mengatakan merasa cemas dengan kondisi bayinya Ibu pasien terlihat
gelisah melihat keadaan bayinya
III. PERENCANAAN/INTERVENSI KEPERAWATAN
No//hari/ Diagnosa PERENCANAAN
Keperawatan
Tgl Tujuan Intervensi Rasional

11-07-2019 Ikterik neonatus Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor ikterik pada sklera 1. Melihat perkembang an ikterus
keperawatan selama 3x24 jam dan kulit bayi pada bayi
diharapkan adaptasi neonatus 2. Monitor TTV 2. Mengobserv asi adakah
membaik dengan kriteria hasil: keabnormalan TTV
3. Untuk menentukka n intervensi
 TTV dalam batas 3. Monitor efek samping (rush yang tepat dalam
normal : pada kulit, penurunan BB menangani efek sampin yang
TD : 65-85/20-60 mmHg lebih dari 8-10%) timbul
N : 100-165x/menit 4. Untuk melaksanaka n fototerapi
4. Siapkan lampu fototerapi
RR : 30-55x/menit dan inkubator 5. Memaksima lkan sinar terserap
S : 36,5-37,5°C 5. Lepaskan pakaian bayi pada seluruh kulit bayi
kecuali popok
 Derajat icterus menurun
dari 2-1
 Adanya penurunan kadar
bilirubin indirek dari 10,2
mg% menjadi 9,8 mg%
11-07-2019 Risiko Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor BB setiap hari 1. Untuk mengetahui adanya
ketidakseimbangan keperawatan selama 1x24 jam tanpa pakaian, timbang juga penurunan BB atau tidak,
cairan diharapkan keseimbangan sebelum diberikan ASI Dengan menimbang berat
cairan meningkat dengan badan bayi setiap hari dapat
kriteria hasil: diketahui apakah terjadi
kekurangan cairan tubuh
 TTV dalam batas normal atau tidak
TD : 65-85/20-60 mmHg 2. Untuk mengetahui apakah
bayi mengalami dehidrasi
N :100-165x/menit akibat penyinaran dengan
2. Monitor status hidrasi
RR:30-55x/menit (turgor kulit dan TTV) intensitas tinggi pada
fototerapi
S : 36,5-37,5°C 3. Mencukupi kebutuhan nutrisi
pasien
 Tidak terjadi dehidrasi
 Turgor kulit elastis dan
tidak kering
3. Berikan ASI 30 cc/2 jam
 BB meningkat dari
secara oral melalui dot
1800 gram menjadi
1860 gram
11-07-2019 Ansietas Setelah dilakukan tindakan 4. Kaji pengetahuan keluarga 1. Memudahkan dalam pemberian
keperawatan selama 1x24 jam pasien KIE
diharapkan tidak terjadi 5. Beri pendidikan kesehatan, 2. Menambah pengetahuan orang
gangguan pertukaran gas penyebab, proses terapi, dan tua tentang tindakan yang akan
dengan kriteria hasil: perawatan ikhterus dilakukan
6. Beri pendidikan kesehatan 3. Meningkatkan pengetahuan ibu
 Ibu pasien mengatakan mengenai cara perawatan dan keluarga
mengerti dan dapat bayi
menjelaskan kembali
tentang penyebab, proses
terapi dan perawatan
ikterus
 Ibu pasien tampak lebih
tenang
IV. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI KEPERAWATAAN

Tanggal/ NO. Tindakan Keperawatan Tanda

Jam DP Tangan

11-07-2019 DX.1 Memonitor ikterik pada sklera dan kulit bayi

Hasil:

DS :

DO :

Mata (sklera) masih tampak kuning, setelah


ditekan dan sedikit dicubit pada kulit leher,
dan badan bagian atas masih tampak kuning
namun telah berkurang dibandingkan hari
kemarin tanggal 10 Juli 2019. Derajat icterus
2, kadar bilirubin indirek 10,1 mg/dl

Mengkaji pengetahuan keluarga pasien

Hasil:

DX.3 DS :

keluarga pasien mengatakan tidak tau


mengenai fototerapi

DO :

keluarga pasien terlihat bingung menjawab


pertanyaan

Memberi pendidikan kesehatan, penyebab,


proses terapi, dan perawatan ikhterus

Hasil :
DX.3
DS :
keluarga pasien mengatakan sudah
mengetahui dan dapat menjelaskan kembali
tentang penyebab, proses terapi dan
perawatan ikhterus

DO :

keluarga pasien tampak bisa menjelaskan


kembali

Memberi pendidikan kesehatan mengenai


cara perawatan bayi

Hasil : Fani loliana

DS :

Keluarga pasien mengetahui dan bisa


DX.3 melakukan perawatan bayi

DO :

Keluarga pasien tampak bisa menjelaskan


dan melakukan perawatan bayi

Memonitor status hidrasi (turgor kulit dan


TTV)

Hasil :

DS :

DO :

TD : 70/55 mmHg
DX.2
N : 140x/menit

RR : 40x/menit

S : 37°C
Memonitor TTV

Hasil:

DS :

DO :

TD : 70/55 mmHg

N : 140x/menit
DX.1
RR : 40x/menit

S : 37°C

Memonitor efek samping (rush pada kulit,


penurunan BB lebih dari 8-10%)

Hasil:

DS :

DO :

Tidak ada efek samping yang ditimbulkan


seperti rush dan penurunan BB
DX.1

Memonitor BB setiap hari tanpa pakaian,


timbang juga sebelum diberikan ASI

Hasil :

DS :

DO :

BB= 1800 gram

DX.2 Menyiapkan lampu fototerapi dan inkubator

Hasil:
DS :

DO :

Lampu fototerapi dan inkubator telah


disiapkan

DX.1 Meleepaskan pakaian bayi kecuali popok

Hasil:

DS :

DO :

Pakaian bayi telah dilepaskan kecuali popok

Memberikan ASI 30 cc/2 jam secara oral


melalui dot:
DX.1
Hasil :

DS :

DO :

ASI telah diberikan secara oral melalui dot


pada :

08.00 WIB
DX.2 10.00 WIB

12.00 WIB

14.00 WIB

Reflek hisap bayi baik, tidak ada muntah.


Nutrisi telah diberikan, BB setelah diberikan
ASI=1830 gram

12-07-2019 DX.1 Memonitor ikterik pada sklera dan kulit bayi


Hasil:

DS :

DO :

Mata (sklera) masih tampak kuning, setelah


ditekan dan sedikit dicubit pada kulit leher,
dan badan bagian atas masih tampak kuning
berkurang dibandingkan hari kemarin tanggal
11 Juli 2019. Derajat icterus 2, kadar
bilirubin indirek 10 mg/dl

Memonitor status hidrasi (turgor kulit dan


TTV)

Hasil :
DX.2
DS :

DO :

TD : 70/55 mmHg

N : 140x/menit

RR : 40x/menit

S : 37°C

Memonitor TTV

Hasil:

DX.1 DS :

DO :

TD : 70/55 mmHg

N : 140x/menit

RR : 40x/menit
S : 37°C

Memonitor efek samping (rush pada kulit,


penurunan BB lebih dari 8-10%)

Hasil:
DX.1
DS :

DO :

Tidak ada efek samping yang ditimbulkan


seperti rush dan penurunan BB (BB=1830
gram)

Memonitor BB setiap hari tanpa pakaian,


timbang juga sebelum diberikan ASI

Hasil :

DS :
DX.2
DO :

BB= 1830 gram

Menyiapkan lampu fototerapi dan inkubator

Hasil:

DS :

DX.1 DO :
Lampu fototerapi dan inkubator telah
disiapkan

Meleepaskan pakaian bayi kecuali popok


Hasil:

DS :

DX.1 DO :

Pakaian bayi telah dilepaskan kecuali popok

Memberikan ASI 30 cc/2 jam secara oral


melalui dot:

Hasil :

DS :
DX.2
DO :

ASI telah diberikan secara oral melalui dot


pada :

08.00 WIB

10.00 WIB

12.00 WIB

14.00 WIB

Reflek hisap bayi baik, tidak ada muntah.


Nutrisi telah diberikan, BB setelah diberikan
ASI=1830 gram

13-07-2019 DX.1 Memonitor ikterik pada sklera dan kulit bayi

Hasil:

DS :

DO :

Mata (sklera) masih tampak kuning, setelah


ditekan dan sedikit dicubit pada kulit leher
sudah tidak kuning, dan badan bagian atas
tampak tidak kuning. Derajat icterus 1, kadar
bilirubin indirek 9,8 mg/dl
Memonitor status hidrasi (turgor kulit dan
TTV)

Hasil :
DX.2
DS :

DO :

TD : 70/60 mmHg

N : 140x/menit

RR : 42x/menit

S : 37,1°C

Memonitor TTV

Hasil:

DX.1 DS :

DO :

TD : 70/60 mmHg

N : 140x/menit

RR : 42x/menit

S : 37,1°C

Memonitor efek samping (rush pada kulit,


penurunan BB lebih dari 8-10%)

Hasil:
DX.1
DS :

DO :

Tidak ada efek samping yang ditimbulkan


seperti rush dan penurunan BB (BB=1860
gram)

Memonitor BB setiap hari tanpa pakaian,


timbang juga sebelum diberikan ASI

Hasil :

DS :
DX.2 DO :

BB= 1860 gram

Menyiapkan lampu fototerapi dan inkubator

Hasil:

DS :

DO :
DX.1
Lampu fototerapi dan inkubator telah
disiapkan

Meleepaskan pakaian bayi kecuali popok

Hasil:

DS :

DO :
DX.1 Pakaian bayi telah dilepaskan kecuali popok

Memberikan ASI 30 cc/2 jam secara oral


melalui dot:

Hasil :
DS :

DX.2 DO :

ASI telah diberikan secara oral melalui dot


pada :

08.00 WIB

10.00 WIB

12.00 WIB

14.00 WIB

Reflek hisap bayi baik, tidak ada muntah.


Nutrisi telah diberikan, BB setelah diberikan
ASI=1860 gram

V. CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal/ No. Catatan Perkembangan Tanda

Jam DP Tangan

11-07-2019 DX.1 S:-

O:

- Hasil TTV :
TD : 70/55 mmHg

N : 140x/menit

RR : 40x/menit

S : 37°C

- Mata (sklera) masih tampak kuning,


setelah ditekan dan sedikit dicubit pada
kulit leher, dan badan bagian atas
masih tampak kuning namun telah
berkurang dibandingkan hari kemarin
tanggal 10 Juli 2019, derajat icterus 2,
kadar bilirubin indirek 10,1 mg/dl
- Tidak ada efek samping yang
ditimbulkan seperti rush dan penurunan
BB (BB =1800 gram)
- Lampu fototerapi dan inkubator telah
disiapkan
- Pakaian bayi telah dilepaskan kecuali
popok
A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

11-07-2019 DX.2 S:-

O:

- Hasil TTV :
TD : 70/55 mmHg

N : 140x/menit

RR : 40x/menit

S : 37°C

- BB sebelum diberikan makanan = 1800


gram
- Kulit nampak kering
- ASI telah diberikan secara oral melalui
dot pada :
08.00 WIB

10.00 WIB

12.00WIB

14.0 IB
- Reflek hisap bayi baik, tidak ada
muntah.
- Nutrisi telah diberikan, BB setelah
diberikan ASI =1800 gram
A : Masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

11-07-2019 DX.3 S:

- keluarga pasien mengatakan tidak tau


mengenai fototerapi
- keluarga pasien mengatakan sudah
mengetahui tentang penyebab, proses
terapi dan perawatan ikhterus
- Keluarga pasien mengetahui dan bisa
melakukan perawatan bayi
O:

- keluarga pasien terlihat bingung


menjawab pertanyaan
- keluarga pasien tampak bisa
menjelaskan kembali
- Keluarga pasien tampak bisa
menjelaskan dan melakukan perawatan
bayi
A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

12-07-2019 DX.1 S:-

O:

- Hasil TTV :
TD : 70/55 mmHg

N : 140x/menit

RR : 40x/menit

S : 37°C

- Mata (sklera) masih tampak kuning,


setelah ditekan dan sedikit dicubit pada
kulit leher, dan badan bagian atas masih
tampak kuning berkurang dibandingkan
hari kemarin tanggal 11 Juli 2019.
Derajat icterus 2, kadar bilirubin
indirek 10 mg/dl
- Tidak ada efek samping yang
ditimbulkan seperti rush dan penurunan
BB (BB=1830 gram)
- Lampu fototerapi dan inkubator telah
disiapkan
- Pakaian bayi telah dilepaskan kecuali
popok
- Bayi telah dikenakkan penutup mata
- Telah diukur jarak antara lampu dan
permukaan kulit bayi yaitu 30 cm
- Tubuh bayi telah dibiarkan terpapar
sinar fototerapi dalam incubator
- Setiap bayi BAB/BAK telah diganti
alas dan popoknya oleh perawat, popok
tampak bersih dan rapih karna diganti
secara rutin
- Linen berwarna putih telah digunakan
dalam pelaksanaan tindakan fototerapi
A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

12-07-2019 DX.2 S:-

O:

- Hasil TTV :
TD : 70/55 mmHg

N : 140x/menit

RR : 40x/menit

S : 37°C

- Kulit sudah tampak tidak kering, kulit


tampak lembab, turgor baik
- ASI telah diberikan secara oral melalui
dot pada :
08.00 WIB
10.00 WIB

12.00 WIB

14.00 WIB

- Reflek hisap bayi baik, tidak ada


muntah.
- Nutrisi telah diberikan, BB setelah
diberikan ASI =1830 gramA : Masalah
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

13-07-2019 DX.1 S:-

O:

- Hasil TTV
TD : 70/60 mmHg

N : 140x/menit RR : 42x/menit S :
37,1°C

- Mata (sklera) masih tampak kuning,


setelah ditekan dan sedikit dicubit pada
kulit leher sudah tidak kuning, dan
badan bagian atas tampak tidak kuning.
Derajat icterus 1, kadar bilirubin
indirek 9,8 mg/dl
- Tidak ada efek samping yang
ditimbulkan seperti rush dan penurunan
BB (BB=1860 gram)
- Lampu fototerapi dan inkubator telah
disiapkan
- Pakaian bayi telah dilepaskan kecuali
popok
- Bayi telah dikenakkan penutup mata
- Telah diukur jarak antara lampu dan
permukaan kulit bayi yaitu 30 cm
- Tubuh bayi telah dibiarkan terpapar
sinar fototerapi dalam incubator
- Setiap bayi BAB/BAK telah diganti
alas dan popoknya oleh perawat, popok
tampak bersih dan rapih karna diganti
secara rutin
- Linen berwarna putih telah digunakan
dalam pelaksanaan tindakan fototerapi
A : masalah teratasi

P : hentikan intervensi

13-07-2019 DX.2 S:-

O:

- Hasil TTV
TD : 70/60 mmHg

N : 140x/menit

RR : 42x/menit

S : 37,1°C

- Kulit sudah tampak tidak kering, kulit


tampak lembab, turgor baik
- ASI telah diberikan secara oral melalui
dot pada :
08.00 WIB

10.00 WIB

12.00 IB
14.0 IB
- Reflek hisap bayi baik, tidak ada
muntah.
- Nutrisi telah diberikan, BB setelah
diberikan ASI =1830 gram

A : masalah teratasi

P : hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai