Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

I. IDENTITAS UMUM
a. Data Pasien
Nama : An. Z
Nomer RM : 086xxx
Tanggal Lahir : 07/01/2020
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Sinar Sari
Pendidikan :-
Suku : Jawa
Diagnose : Febris
Tanggal masuk : 01/01/22
Tanggal pengkajian : 02/01/22

b. Data Penanggung Jawab


1) Nama Ayah
Nama : Tn. W
Umur : 30 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sinar Sari
Hub. dengan pasien : Orang tua kandung
2) Nama Ibu
Nama : Ny.H
Umur : 28 thn
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sinar Sari
Hub. dengan pasien : Orang tua kandung
c. Identitas Saudara Kandung
Tidak diketahui
II. KELUHAN UTAMA
Demam tidak kunjung turun sudah >3hari.
III. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu pasien mengatakan sudah 3 hari pasien demam tinggi tidak kunjung turun,
ibu pasien sudah memberikan kompres hangat dan obat warung. Hingga pada
malam tahun baru, badan pasien semakin panas. Karna keluarga cemas dengan
kondisi pasien, dan takut ada apa-apa, akhirnya pada tanggal 01/01/22 pukul
12.00 WIB dibawa ke IGD rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut.

b. Riwayat Kesehatan Lalu


1) Ny. H mengatakan bahwa An. Z adalah anak yang pertama. Selama masa
kehamilan Ibu memeriksakan kehamilannya di Puskesmas lebih dari 5x
dan mendapatkan suntikan TT 2x selama hamil ibu tidak menciptakan
gangguan yang berarti, hanya muntah yang wajar pada hari 3 bulan
pertama ibu tidak pernah mengkonsumsi obat maupun jamu jamuan yang
tidak dianjurkan, ibu hanya mengkonsumsi obat yang diberikan oleh bidan
Puskesmas berupa kapsul SF dan vitamin Bc. Ibu pernah mengalami
abortus, dan sebelumnya belum pernah memakai kontrasepsi.
2) Intranatal
Ibu melahirkan anaknya di Puskesmas Rawat Inap tempat memeriksakan
kehamilannya pada usia kehamilan 40 minggu, jenis persalinan spontan
ditolong oleh bidang Puskesmas.
3) Posnatal
Berat badan lahir An. Z 3200 gram dan panjang badan 47 cm, bayi
langsung menangis kuat dan tidak kebiruan. Ibu mengatakan tidak tahu
apgar score saat lahir dan tidak ada kelainan kongenital. Tidak ada
penyakit kuning. Dan tidak ada problem menyusui
c. Riwayat Kesehatan Keluarga (Genogram)
Keluarga mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit bawaan dari pihak
ayah. Namun dari pihak ibu neneknya memiliki DM
a. Genogram

Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: tinggal serumah

IV. RIWAYAT IMUNISASI


No Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi Setelah
Pemberian
1 BCG 2 minggu Panas
2 DPT (I,II,III) 2,4,6, bulan Panas
3 Polio (I,II,III) 2&9 bulan Panas
4 Campak 9 bulan Panas
5 Hepatitis 2 bulan Panas

V. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG


a. Perkembangan fisik
1. Berat badan 14kg
2. Tinggi 95cm
3. Waktu tumbuh gigi pertama kali usia 8bln
b. Perkembangan tiap tahap
1. Usia anak stabil menahan kepala pada saat usia 6bln
2. Usia duduk sendiri 9 bln
3. Usia berjalan 1 tahun
4. Usia mengatakan kata-kata bermakna 9bln
VI. RIWAYAT NUTRISI
a. Pemberian ASI
1. Saat lahir langsung disusui
2. Diberikan terjadwal 2 jam sekali dana tau saat menangis
3. Diberikan hingga usia 18 bln
b. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian susu formula agar pertumbuhan otaknya lebih baik
2. Jumlah pemberian: setiap kali anak meminta
3. Cara pemberian dengan dot

c. Pola perubahan nutrisi


USIA JENIS NUTRISI LAMA PEMBERIAN
0-6 bulan ASI 18 bln
6-12 bulan ASI dan bubur tim Hingga saat ini
Saat ini Bubur tim dan lauk pauk Hingga saat ini

VII. RIWAYAT PSIKOLOGI


Pasien tinggal dengan kedua orang tuanya, dirumah ayahnya. Tinggal bersama
nenek dan kakeknya. Lingkungan tempat tinggal cukup bersih dan terawatt.
Hubungan antar anggota keluarga baik dan harmonis. Di asuh oleh keluarga.
Tidak ada julukan khusus.

VIII. RIWAYAT SPIRITUAL


Support system dalam keluarganya adalah kedua orang tua. Anak belum
menjalankan kegiatan peribadahan.

IX. REAKSI HOSPITALISASI


a. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
Ibu membawa anak ke rumah sakit karna sudah >3 hari tetap panas. Ibu takut
anaknya kenapa-kenapa. Dokter memberitahu anaknya bawah kemungkinan
infeksi. Perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui, oleh karenanya
dokter menyarankan rawat inap. Perasaan ibu saat ini khawatir dan sedih
melihat anak harus disuntik jarum. ibu mengatakan yang menjaaga anak di RS
adalah ibu sendiri dan ayahnya.
b. Pemahaman sakit dan rawat inap
Ibu mengatakan anaknya sepertinya mengetahui bahwa mereka berada
ditempat asing, dan merasakan si anak tidak nyaman.

X. PEMERIKSAAN FISIK
b. Pemeriksaan Antropometri
BB : 14 kg TB : 95 cm
LL : 37 cm LK : 49 cm
c. KU : sadar, kurang aktif GCS 15
d. Vital sign : TD = 100/70 mmHg S = 38,1oC
RR = 30x/mnt N = 110x/mnt
e. Kepala
Bentuk mesorhapal, kulit kepala bersih, rambut jarang, tidak ada benjolan.
f. Mata
Tampak cekung, sklera kemerahan, konjungiva anemis,
g. Hidung
Tampak tidak ada ingus, tidak ada pernafasan cuping hidung.
h. Telinga
Simetris, tidak ada tanda-tanda peradangan (kemerahan (-), edema (-),
discharge (-), gangguan pendengaran (-), tidak ada sekret.,
i. Mulut
Tidak ada stomatitis, mukosa mulut agak kering dan tidak sianosis.
j. Leher
Simetris tidak ada pemberasaran kelenjar limfe dan tidak ada massa di leher.
k. Dada
- Palmo :
I : Pengembangan dada simetris, tidak ada retraksi dada.
Pa : Fremitus rata antara kiri dan kanan
Pe : Sonor
A : Suara dasar vesikuler, ronchi (-), wheezing (-)
- Cor
I : Ictus condis tidak tampak
Pa : Ictus condis teraba di SIC ke-5
Pe : Konfigurasi dalam batas normal
A : Bunyi jantung I dan II murni, tidak ada bising maupun gelap.
l. Abdomen
I : Perut tampak cembung
A : 5x/mnt
Pa : Tidak ada hepatomegali, tidak ada splenomegaly.
Pe : agak kembung

m. Genital
Lengkap tidak ada kelainan, daerah sekitar genital lembab dan popok /
pengalas basah.
n. Ekstremitas
Tonus otot baik, akral teraba hangat, tidak ada sianosis terpasang infus di
tangan kiri.
o. Kulit
Kulit bersih, tidak ada laserasi, turgor agak kurang.

XI. AKTIVITAS SEHARI-HARI


a. Nutrisi
Sebelum sakit: pasien makan 3-4 kali sehari dengan nasi, lauh pauk, atau
bubur.
Saat sakit: pasien hanya makan, makanan dari rumah sakit bubur, dan tahu
tempe, namun hanya dimakan ½ porsi paling banyak.
b. Cairan
Biasa pasien mengkonsumsi susu formula 5-6 botol sehari sebanyak ±1000cc
dan air mineral
c. Eliminasi BAB/BAK
BAB : Ibu pasien mengatakan biasa pasien BAB 1-2 x sehari. Konsentarasi
lembet kadang padat.
BAK: pasien biasa kencing ±6 kali sehari
d. Istirahat tidur
Sebelum sakit: pasien biasa tidur 10-12 jam sehari dan selalu tidur siang.
Setelah sakit : pasien jika tidur sering terbangun, hanya tidur 5-6 jam saja.
e. Olahraga
Pasien belum memiliki kegiatan olah raga.
f. Personal hygine
Saat ini aktivitas personal hygine pasien masih dibantu kedua orang tuanya.
Ibu pasien mengatakan menggunting kuku pasien hanya saat kukunya sudah
panjang saja. Seblum sakit pasien selalu dikramasi sambal mandi, tapi saat
saakit tidak di kramasi.
g. Aktivitas dan mobilisasi
Saat ini seluruh aktivitas pasien dan mobilisasi pasien dibantu oleh orang
tuanya.
h. Rekreasi
Ibu pasien mengatkan, biasanya pasien ikut jalan-jalan ayah ibunya seminggu
sekali jika ayahnya libur kerja. Jika tidak sedang libur, pasien diasuh oleh ibu
dan nenek-kakeknya di rumah saja.

XII. TEST DIAGNOSTIK


Laboratorium (7/1 – 2012)
Hemoglobin 12.00 gr % 11.00-13.00 L
Hematokrit 30,4 % 36.0-44.0 L
Eritrosit 3,71 jt/mmk 3.60-5.00
MCH 27,80 pg 23.00-31.00
MCV 82,00 fl 77.00-101.00
MCHC 33,90 g/dl 8.00-36.00
Leukosit 66 ribu/mmk 6.00-18.00
Trombosit 155 ribu/mmk 150.0-400.0 H
Kimia klinik
Glukosa sewaktu 109 mg/dl (136-145)
Elektrolit
Natrium 140 mmol.L 136-145
Kalium 3,7 mmol.L 3,5-5,1
Khlorida 114 mmol.L 98-107 H
Calcium 2,49 mmol.L 2,12-2,50
XIII. TARAPI
Infus RL 10tpm
Ceftriaxone 1x500mg driv 50cc nacl IV
Parasetamol 100mg IV

ANALISA DATA

SYMTOM ETIOLOGI PROBLEM


DS Proses infeksi Hipertermi
-ibu pasien mengatakan
pasien demam sudah >3 hari
-ibu mentakan demam
makin panas pada malam
tahun baru
DO
Suhu: 38.1oC
DS Hipertermi Gangguan pola tidur
-Ibu mengatakan anaknya
rewel dan susah tidur
-tidur hanya 5-6 jam sehari
DO
-mata tampak lelah
-badan tampak lemas
-skela kemerahan
-rewel dan gampang
menangis

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi b.d proses penyakit
2. Gangguan pola tidur b.d hipertermi
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA NOC NIC
1 Hipertermi b.d proses Setelah dilakukan Perawatan Demam
penyakit intervensi keperawatan -Monitor suhu tubuh
3x24 jaam diharapkan -Monitor TTV
suhu tubuh menurun -Pantau komplikasi yang
dengan kriteria hasil: berhubungan dengan demam
(seperti kejang)
Termoregulasi -Berikkan obat dan cairan
- Suhu kulit meningkat RL
-Suhu tubuh menurun -Berikan kompres hangat
dalam ambang normal -Atur suhu ruangan
(36,5-37,2)oC -Fasilitasi istirahat
-Tidak menggigil -Anjurkan ibu untuk
kedinginan melaporkan kondisi terbaru
-Tidak dehidrasi yang membahayakan
-Mampu melaporkan -Anjurkan ibu dan keluarga
kenyamanan suhu yang mendampingi pasien
-TTV dalam batas normal menggunakan masker
-Kolaborasi dengan tenaga
medis lain terkait perawatan
dan pengobatan anak

2 Gangguan pola tidur Setalah dilakukan asuhan Peningkatan Tidur


b.d hipertermi keperawatan 3x24 jam -Monitor pola tidur dan jam
diharapkan pola tidur tidur
kembali baik dengan -Bantu meningkatkan jam
kriteria hasil: tidur
Tidur -Bantu menghilangkan
-Jam tidur kembali seperti siatuasi pemicu stress
biasa sebelum tidur
-Edukasi keluarga mengenai
-Pola tidur tidak terganggu factor yang berkontribusi
Kualitas tidur baik terhadap sushnya pasien
-Tidak mudah terbangun untuk tidur
saat tidur
Managemen Energi
Kelelahan: Efek Yang -Kaji status fisiologi pasien
Mengganggu: yang menyebabkan kelelahan
-Malaise berkurang -Monitor sumber
-Tidak ditemukan letargi ketidaknyamanan
-Energy meningkat -Monitor kebutuhan oksigen
-Aktivitas fisik kembali jika diperlukan
normal (aktif) -Monitor asupan nutrisi yang
-Mampu melakukan pasien dapatkan
rutinitas seperti bermain -Kolaborasi dengan tenaga
-Perasaan alam bawah kesehatan lain terkait
sadar baik ditandai dengan perawatan dan pengobatan
meningkatnya mood anak pasien
(tidak rewel)
Terapi Musik (Murotal)
-Identifikasi penerimaan
pasien terhadapt murotal
yang diperdengarkan
-bantu pasien dibantu
keluarga menentukan posisi
tidur yang nyaman
-Pastikan volume music tidak
terlalu kuat dan mengganggu
pasien yang lain
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TGL/JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI
03/01/22 Hipertermi b.d Perawatan Demam S:
09.00 WIB proses penyakit -Memonitor suhu tubuh -ibu mengatakan
Ds: ibu mengatakan anaknya anaknya masih teraba
masih teraba hangat dari pagi hangat dari pagi
Do: -ibu mengatakan anak
Jam 09.00 WIB 37,7OC tidak ada kejang
Jam 14.00 WIB 37,5OC
O:
09.00 WIB
-Memonitor TTV - TD: 100/60 mmHg
Do: RR: 24x/mnt
TD: 100/60 mmHg N: 99x/mnt
RR: 24x/mnt Jam 09.00 WIB 37,7OC
N: 99x/mnt Jam 14.00 WIB 37,5OC
09.15 WIB -tidak ditemukan kejang
-Memantau komplikasi yang pada anak
berhubungan dengan demam
(seperti kejang) A: intervensi belum
DS tercapai
-ibu mengatakan anak tidak
ada kejang P: lanjutkan intervensi:
DO
-tidak ditemukan kejang pada Perawatan Demam
anak -Monitor suhu tubuh
10.05 WIB
-Monitor TTV
-Memberikkan obat dan -Pantau komplikasi yang
09.20 WIB
cairan RL berhubungan dengan
-Menganjurkan ibu untuk demam (seperti kejang)
memberikan anak kompres -Berikkan obat dan
12.00 WIB
hangat cairan RL
12.30 WIB
-Mengatur suhu ruangan 230 -Berikan kompres hangat
-Memfasilitasi istirahat : -Atur suhu ruangan
*menganjurkan ibu untuk
menidurkan anak -Fasilitasi istirahat
*memberikan kenyaman -Anjurkan ibu untuk
untuk tidur dengan mengganti melaporkan kondisi
sprei terbaru yang
*mengatur suhu ruangan membahayakan
*menawarkan untuk -Anjurkan ibu dan
memandikan anak dengan air keluarga yang
hangat sebelum ditidurkan mendampingi pasien
*memberikan obat setelah menggunakan masker
anak terbangun -Kolaborasi dengan
tenaga medis lain terkait
DS perawatan dan
-ibu mengatakan berusaha pengobatan anak
membujuk anaknya untuk
tidur dan beristirahat
-ibu mengatakan anaknya
sudah dimandikan pagi td

DO:
-ibu tampak mendampingi
anak tidur
-ibu tampak kooperatif dalam
09.20 WIB proses pengobatan anaknya

-Menganjurkan ibu untuk


melaporkan kondisi terbaru
yang membahayakan
DS
-ibu mengatakan menyetujui
09.25 WIB saran yang diberikan dan
mematuhi proses proses
pengobatan
-Menganjurkan ibu dan
keluarga yang mendampingi
pasien menggunakan masker
DS
-ibu mengatakan menyetujui
saran yang diberikan dan
14.30 WIB
mematuhi proses proses
pengobatan

-Berkolaborasi dengan tenaga


medis lain terkait perawatan
dan pengobatan anak

03/01/22 Gangguan pola Peningkatan Tidur S:


10.10 WIB tidur b.d -Memonitor pola tidur dan -ibu mengatakan pola
hipertermi jam tidur tidur anak masih sering
Ds: ibu mengatakan pola terganggu, karna masih
tidur anak masih sering panas sehingga masih
terganggu, karna masih panas rewel. Jam tidur masih
sehingga masih rewel. Jam sama ±5-6 jam saja.
tidur masih sama ±5-6 jam - ibu mengatakan
saja. anaknya manis panas dan
Do: anak masih tampak lelah susah tidur serta rewel
dari matanya - ibu mengatakan anak
12.35 WIB hanya makan 2 sendok
-Membantu meningkatkan bubur yang disiapkan
jam tidur pasien dengan pasien. Dan setengah
memberikan terapi murotal buah pisang yang
Ds: ibu menyetujui saran dibelikan ayahnya.
12.40 WIB perawat
-Membantu menghilangkan O:
siatuasi pemicu stress - anak masih tampak
sebelum tidur lelah dari matanya
*memberikan lingkungan -pasien tampak lebih
yang kondusif rileks
*mengedukasi orang tua
untuk menjauhkan anak dari
situasi pemicu stress seperti A: intervensi tercapai
pertengkaran dan sebagian
perdebatanaa
P: lanjutkan intervensi:
10.20 WIB Peningkatan Tidur
-Mengedukasi keluarga
mengenai factor yang -Monitor pola tidur dan
berkontribusi terhadap jam tidur
susahnya pasien untuk tidur -Bantu meningkatkan
Ds: keluarga mengatakan jam tidur
cukup paham dan mengerti -Bantu menghilangkan
Do: keluarga tampak siatuasi pemicu stress
kooperatif dibuktikan dengan sebelum tidur
banyaknya bertanya -Edukasi keluarga
09.30 WIB mengenai factor yang
Managemen Energi berkontribusi terhadap
-Mengkaji status fisiologi sushnya pasien untuk
pasien yang menyebabkan tidur
kelelahan
Ds: ibu mengatakan anaknya Managemen Energi
manis panas dan susah tidur -Kaji status fisiologi
11.00 WIB
serta rewel pasien yang
menyebabkan kelelahan
-Memonitor sumber -Monitor sumber
ketidaknyamanan ketidaknyamanan
Do: -Monitor kebutuhan
-Hipertermi suhui badan oksigen jika diperlukan
09.20 WIB diatas 37,3OC -Monitor asupan nutrisi
-Rumah sakit tempat asing yang pasien dapatkan
bagi anak -Kolaborasi dengan
-Memonitor kebutuhan tenaga kesehatan lain
09.33 WIB oksigen jika diperlukan terkait perawatan dan
Do: belum diperlukan pengobatan pasien
-Memonitor asupan nutrisi Terapi Musik
yang pasien dapatkan (Murotal)
Ds: ibu mengatakan anak -Identifikasi penerimaan
hanya makan 2 sendok bubur pasien terhadapt murotal
yang disiapkan pasien. Dan yang diperdengarkan
14.00 WIB
setengah buah pisang yang -bantu pasien dibantu
dibelikan ayahnya. keluarga menentukan
posisi tidur yang nyaman
-Berkolaborasi dengan tenaga -Pastikan volume music
kesehatan lain terkait tidak terlalu kuat dan
12.30 WIB perawatan dan pengobatan mengganggu pasien yang
pasien lain

Terapi Musik (Murotal)


-Mengidentifikasi
12.35 WIB penerimaan pasien terhadapt
murotal yang diperdengarkan
Do: pasien tampak menerima

12.50 WIB -Membantu pasien dibantu


keluarga menentukan posisi
tidur yang nyaman

-Memasastikan volume music


tidak terlalu kuat dan
mengganggu pasien yang lain
Do: pasien tampak lebih
rileks

04/01/22 Hipertermi b.d Perawatan Demam S:


09.00 WIB proses penyakit -Memonitor suhu tubuh -ibu mengatakan
Ds: ibu mengatakan anaknya anaknya masih teraba
masih teraba hangat hangat
Do: -ibu mengatakan anak
Jam 09.00 WIB 37,5OC tidak ada kejang
Jam 14.00 WIB 37,4OC
O:
09.00 WIB -Memonitor TTV TD: 110/70 mmHg
Do: RR: 26x/mnt
TD: 110/70 mmHg N: 80x/mnt
RR: 26x/mnt Jam 09.00 WIB 37,5OC
N: 80x/mnt Jam 14.00 WIB 37,4OC
-tidak ditemukan kejang
09.15 WIB
-Memantau komplikasi yang pada anak
berhubungan dengan demam
(seperti kejang) A: intervensi tercapai
DS sebagian
-ibu mengatakan anak tidak
ada kejang P: lanjutkan intervensi
DO Perawatan Demam
-tidak ditemukan kejang pada -Monitor suhu tubuh
anak -Monitor TTV
10.05 WIB -Pantau komplikasi yang
-Memberikkan obat dan berhubungan dengan
09.20 WIB cairan RL demam (seperti kejang)
-Menganjurkan ibu untuk -Berikkan obat dan
memberikan anak kompres cairan RL
12.00 WIB
hangat -Berikan kompres hangat
12.30 WIB
-Mengatur suhu ruangan 230 -Atur suhu ruangan
-Memfasilitasi istirahat : -Fasilitasi istirahat
*menganjurkan ibu untuk -Anjurkan ibu untuk
menidurkan anak melaporkan kondisi
*memberikan kenyaman terbaru yang
untuk tidur dengan mengganti membahayakan
sprei -Anjurkan ibu dan
*mengatur suhu ruangan keluarga yang
*menawarkan untuk mendampingi pasien
memandikan anak dengan air
hangat sebelum ditidurkan menggunakan masker
*memberikan obat setelah -Kolaborasi dengan
anak terbangun tenaga medis lain terkait
perawatan dan
DS pengobatan anak
-ibu mengatakan berusaha
membujuk anaknya untuk
tidur dan beristirahat
-ibu mengatakan anaknya
sudah dimandikan pagi td

DO:
-ibu tampak mendampingi
anak tidur
09.20 WIB -ibu tampak kooperatif dalam
proses pengobatan anaknya

-Menganjurkan ibu untuk


melaporkan kondisi terbaru
yang membahayakan
DS
-ibu mengatakan menyetujui
saran yang diberikan dan

09.25 WIB mematuhi proses proses


pengobatan
-Menganjurkan ibu dan
keluarga yang mendampingi
pasien menggunakan masker
DS
-ibu mengatakan menyetujui
saran yang diberikan dan
mematuhi proses proses
14.30 WIB
pengobatan
-Berkolaborasi dengan tenaga
medis lain terkait perawatan
dan pengobatan anak

04/01/22 Gangguan pola Peningkatan Tidur S:


10.10 WIB tidur b.d -Memonitor pola tidur dan -ibu mengatakan pola
hipertermi jam tidur tidur anak masih sering
Ds: ibu mengatakan pola terganggu, karna masih
tidur anak masih sering panas sehingga masih
terganggu, karna masih panas rewel. Jam tidur masih
sehingga masih rewel. Jam sama ±5-6 jam saja.
tidur masih sama ±5-6 jam - ibu mengatakan
saja. anaknya manis panas dan
Do: anak masih tampak lelah susah tidur, meski sudah

12.35 WIB tidak terlalu rewel.


-Membantu meningkatkan -ibu mengatakan anak
jam tidur pasien dengan pagi tadi makan habis ¼
memberikan terapi murotal porsi meski dengan
Ds: ibu menyetujui saran dibujuk-bujuk.
12.40 WIB perawat
-Membantu menghilangkan O:
siatuasi pemicu stress - anak masih tampak
sebelum tidur lelah
*memberikan lingkungan -pasien mulai terbiasa
yang kondusif dengan terapi murotal
*mengedukasi orang tua yang diberikan
untuk menjauhkan anak dari -tampak tetap menangis,
situasi pemicu stress seperti jika merasa badannya
pertengkaran dan tidak enak
perdebatanaa -namun tidak terlalu
rewel lagi.
10.20 WIB Managemen Energi
-Mengkaji status fisiologi A: intervensi tercapai
pasien yang menyebabkan
kelelahan sebagian
Ds: ibu mengatakan anaknya
manis panas dan susah tidur, P: lanjutkan intervensi
meski sudah tidak terlalu Peningkatan Tidur
rewel. -Monitor pola tidur dan
09.30 WIB
jam tidur
-Memonitor sumber -Bantu meningkatkan
ketidaknyamanan jam tidur
Do: -Bantu menghilangkan
-Hipertermi suhui badan siatuasi pemicu stress
diatas 37,3OC sebelum tidur
11.00 WIB -Rumah sakit tempat asing -Edukasi keluarga
bagi anak mengenai factor yang
-Memonitor kebutuhan berkontribusi terhadap
oksigen jika diperlukan sushnya pasien untuk
09.20 WIB Do: belum diperlukan tidur

-Memonitor asupan nutrisi Managemen Energi


yang pasien dapatkan -Kaji status fisiologi
Ds: ibu mengatakan anak pasien yang
14.00 WIB
pagi tadi makan habis ¼ porsi menyebabkan kelelahan
meski dengan dibujuk-bujuk. -Monitor sumber
-Berkolaborasi dengan tenaga ketidaknyamanan
kesehatan lain terkait -Monitor kebutuhan
perawatan dan pengobatan oksigen jika diperlukan

12.30 WIB pasien -Monitor asupan nutrisi


yang pasien dapatkan
Terapi Musik (Murotal) -Kolaborasi dengan
-Mengidentifikasi tenaga kesehatan lain
penerimaan pasien terhadapt terkait perawatan dan
12.35 WIB murotal yang diperdengarkan pengobatan pasien
Do: pasien tampak menerima
Terapi Musik
-Membantu pasien dibantu
12.50 WIB keluarga menentukan posisi (Murotal)
tidur yang nyaman -Identifikasi penerimaan
pasien terhadapt murotal
-Memasastikan volume music yang diperdengarkan
tidak terlalu kuat dan -bantu pasien dibantu
mengganggu pasien yang lain keluarga menentukan
Do: pasien mulai terbiasa posisi tidur yang nyaman
dengan terapi murotal yang -Pastikan volume music
diberikan tidak terlalu kuat dan
-tampak tetap menangis, jika mengganggu pasien yang
merasa badannya tidak enak lain
-namun tidak terlalu rewel
lagi.
05/01/22 Hipertermi b.d Perawatan Demam S:
14.30 WIB proses penyakit -Memonitor suhu tubuh -ibu mengatakan
Ds: ibu mengatakan anaknya anaknya demamnya
demamnya sudah mulai turun sudah mulai turun
Do: -ibu mengatakan anak
Jam 14,30 WIB 37,2OC tidak ada kejang
Jam 20.00 WIB 36,8OC

14.30 WIB
-Memonitor TTV O:
Do: Jam 14.30 WIB 37,2OC
TD: 110/80 mmHg Jam 20.00 WIB 36,8OC
RR: 26x/mnt TD: 110/80 mmHg
N: 88x/mnt RR: 26x/mnt

14.40 WIB N: 88x/mnt


-Memantau komplikasi yang -tidak ditemukan kejang
berhubungan dengan demam pada anak
(seperti kejang)
DS A: intervensi tercapai
-ibu mengatakan anak tidak
ada kejang P: lanjutkan intervensi:
Perawatan Demam
DO -Monitor suhu tubuh
-tidak ditemukan kejang pada -Monitor TTV
17.00 WIB anak -Pantau komplikasi yang
berhubungan dengan
14.45 WIB -Memberikkan obat dan demam (seperti kejang)
cairan RL -Berikkan obat dan
-Menganjurkan ibu untuk cairan RL
memberikan anak kompres -Berikan kompres hangat
hangat jika demam kembali -Atur suhu ruangan
19.00 WIB
muncul dan tidak turun -Fasilitasi istirahat
20.00 WIB
dengan obat -Anjurkan ibu untuk
-Mengatur suhu ruangan 230 melaporkan kondisi
-Memfasilitasi istirahat : terbaru yang
*menganjurkan ibu untuk membahayakan
menidurkan anak -Anjurkan ibu dan
*memberikan kenyaman keluarga yang
untuk tidur dengan mengganti mendampingi pasien
sprei menggunakan masker
*mengatur suhu ruangan -Kolaborasi dengan
*memberikan obat setelah tenaga medis lain terkait
anak terbangun perawatan dan
DS pengobatan anak
-ibu mengatakan berusaha
membujuk anaknya untuk
tidur dan beristirahat

DO:
-ibu tampak mendampingi
14.50 WIB anak tidur
-ibu tampak kooperatif dalam
proses pengobatan anaknya

-Menganjurkan ibu untuk


melaporkan kondisi terbaru
yang membahayakan
DS
14.50 WIB -ibu mengatakan menyetujui
saran yang diberikan dan
mematuhi proses proses
pengobatan

-Mengingatkan ibu dan


keluarga yang mendampingi
pasien menggunakan masker

20.30 WIB DS
-ibu mengatakan menyetujui
saran yang diberikan dan
mematuhi proses proses
pengobatan
-Berkolaborasi dengan tenaga
medis lain terkait perawatan
dan pengobatan anak

05/01/22 Gangguan pola Peningkatan Tidur S:


14.55 WIB tidur b.d -Memonitor pola tidur dan -ibu mengatakan pola
hipertermi jam tidur tidur anak sudah mulai
Ds: ibu mengatakan pola kembali normal. Anak
tidur anak sudah mulai sudah tidak terlalu rewel.
kembali normal. Anak sudah Dan akan tidur lebih
tidak terlalu rewel. Dan akan pulas saat diberikan obat.
tidur lebih pulas saat -ibu mengatakan kondisi
diberikan obat. anaknya sudah mulai
Do: anak masih tertidur membaik

19.30 WIB -ibu mengatakan anak


-Membantu meningkatkan pagi tadi makan habis 1
jam tidur pasien dengan porsi bubur hari ini.
memberikan terapi murotal
Ds: ibu menyetujui saran
perawat O:
19.30 WIB -Membantu menghilangkan -pasien mulai terbiasa
siatuasi pemicu stress dengan terapi murotal
sebelum tidur yang diberikan
*memberikan lingkungan -tampak sedang tertidur
yang kondusif
*mengedukasi orang tua A: intervensi tercapai
untuk menjauhkan anak dari
situasi pemicu stress seperti P: lanjutkan/hentikan

pertengkaran dan intervensi sesuai advice

perdebatanaa dokter
Peningkatan Tidur
-Monitor pola tidur dan
jam tidur
20.00 WIB Managemen Energi -Bantu meningkatkan
-Mengkaji status fisiologi jam tidur
pasien yang menyebabkan -Bantu menghilangkan
kelelahan siatuasi pemicu stress
Ds: ibu mengatakan kondisi sebelum tidur
anaknya sudah mulai -Edukasi keluarga
membaik mengenai factor yang
berkontribusi terhadap
19.30 WIB
-Memonitor sumber sushnya pasien untuk
ketidaknyamanan tidur
Do:
-Hipertermi suhui badan Managemen Energi
diatas 37,3 C
O
-Kaji status fisiologi
-Rumah sakit tempat asing pasien yang
bagi anak menyebabkan kelelahan
-Memonitor kebutuhan -Monitor sumber
oksigen jika diperlukan ketidaknyamanan
15.00 WIB Do: belum diperlukan -Monitor kebutuhan
oksigen jika diperlukan
-Memonitor asupan nutrisi -Monitor asupan nutrisi
yang pasien dapatkan yang pasien dapatkan
Ds: ibu mengatakan anak -Kolaborasi dengan
20.30 WIB pagi tadi makan habis 1 porsi tenaga kesehatan lain
bubur hari ini. terkait perawatan dan
-Berkolaborasi dengan tenaga pengobatan pasien
kesehatan lain terkait
perawatan dan pengobatan Terapi Musik
pasien (Murotal)
19.30 WIB
-Identifikasi penerimaan
Terapi Musik (Murotal) pasien terhadapt murotal
-Mengidentifikasi yang diperdengarkan

19.40 WIB penerimaan pasien terhadap -bantu pasien dibantu


murotal yang diperdengarkan keluarga menentukan
Do: pasien tampak menerima posisi tidur yang nyaman
19.45 WIB -Membantu pasien dibantu -Pastikan volume music
keluarga menentukan posisi tidak terlalu kuat dan
tidur yang nyaman mengganggu pasien yang
-Memasastikan volume music lain
tidak terlalu kuat dan
mengganggu pasien yang lain
Do: pasien mulai terbiasa
dengan terapi murotal yang
diberikan
-tampak sedang tertidur

Anda mungkin juga menyukai