Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

D
DENGAN DENGUE SHOCK SYNDROME DI RUANG TANJUNG
RSUD. SYAMSUDIN, SH. KOTA SUKABUMI

Tanggal Pengkajian : Senin, 18 Oktober 2021


Jam : 09.40 WIB
Nama Pengkaji : Yusifa Laily Fauzia

I. IDENTITAS
A. Anak
Nama : An. D
Tempat, tgl lahir (umur) : Sukabumi, 31 Januari 2017 (4 Tahun 8 Bulan 16 Hari)
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Belum Sekolah
Tanggal Masuk RS : 17 Oktober 2021
Diagnosa Medik : Dengue Shock Syndrome
No. RM : R00253xxx
B. Orang Tua
1. Ayah
Nama : Tn. Y (Ayah Kandung)
Umur : 41 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Alamat : Kp. Kotamaneh rt.13/06
2. Ibu
Nama : Ny. L (Ibu Kandung)
Umur : 36 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Alamat : Kp. Kotamaneh rt.13/06
C. Identitas Saudara Kandung

No. NAMA USIA HUBUNGAN STATUS


KESEHATAN
1. An. F 13 Tahun Kaka Kandung Tidak Ada
2.

II. RIWAYAT KESEHATAN


A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama :
Ibu klien mengataka anaknya Demam
Riwayat Kesehatan sekarang :
Ibu klien mengatakan anaknya demam, lemas, mual dan di sertai batuk. Demam dirasakan sejak 4 hari
yang lalu. Orang tuanya langsung membawa anaknya ke IGD RSUD R Syamsudin SH.
B. Riwayat Kesehatan Lalu
1. Prenatal Care
a. Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu :
Ibu klien mengatakan sewaktu hamil jantung selalu berdebar
b. Imunisasi TT : Ya
2. Intranatal Care
a. Jenis persalinan : Normal
b. Penolong persalinan : Bidan
c. Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan setelah melihirkan :
tidak ada komplikasi yang dialami ibu
3. Postnatal Care
a. Kondisi bayi : Normal
b. BB lahir : 3800 gram
PBL : 49 cm
C. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keterangan :
Laki- laki
Perempuan
Tinggal serumah
Klien
Interpretasi :
Ny. L (Ibu kandung klien) dan Tn.Y (Ayah kandung klien) menikah dan mempunyai 2 orang
anak laki-laki, anak pertama yaitu An.F dan yang ke 2 yaitu An.D (Klien) 2 anak laki-lakinya
tinggal bersama ibu dah ayahnya.
III. RIWAYAT IMUNISASI

No Jenis Immunisasi Waktu Pemberian Frekuensi Reaksi setelah pemberian


.
1. BCG 1 bulan 1x Menangis
2. DPT (I, II, III) 2 bulan 3x Menangis dan demam
3 bulan
4 bulan
3. Polio (I, II, III, IV) 1 bulan 4x Menangis, terkadang demam
2 bulan
3 bulan
4 bulan
4. Campak 9 bulan 1x Menangis
5. Hepatitis 1 bulan 4x Menangis dan demam
2 bulan
3 bulan
4 bulan

IV. TUMBUH KEMBANG


A. Pertumbuhan
BB sebelum sakit : 14,8 kg
BB saat sakit :14,8 kg
Tinggi badan : 109 cm
B. Perkembangan
1. 3 bulan : senyum kepada orang lain
2. 4 bulan : mengangkat kepala
3. 6 bulan : tengkurap dan berbalik
4. 8 bulan : duduk
5. 10 bulan : berdiri
6. 12 bulan : berjalan
7. 18 bulan : menaiki tangga
8. 24 bulan : makan sendiri

V. RIWAYAT NUTRISI
A. Pemberian ASI
Ibu klien mengatakan klien selama ini diberi ASI ekslusif sampai usia 2 bulan.

Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian


0-6 bulan ASI 22 bulan
6-24 bulan ASI + MPASI (bubur/lauk 14 bulan
pauk)
>24 bulan Nasi+lauk pauk 1 bulan

VI. RIWAYAT PSIKOSOSIAL


Anak tinggal bersama : orang tua
Alamat : Kp. Kotamaneh rt.13/06
Lingkungan berada di : perkampungan
Rumah dekat dengan : rumah warga lainnya
Tempat bermain : di rumah
Rumah ada tangga : tidak ada
Hubungan antar anggota keluarga : Ibu mengatakan hubungan antar keluarga memiliki
komunikasi yang baik.
VII. RIWAYAT SPIRITUAL
1. Support sistem dalam keluarga
Ibu klien mengatakan keluarga saling memberikan dukungan kepada anggota
keluarga yang sakit, terbukti dengan datangnya anggota keluarga untuk membesuk
klien yang sedang di rawat di rumah sakit
2. Keyakinan orang tua tentang pengobatan dan perawatan di Rumah sakit
Orang tua mengatakan yakin dengan pengobatan di rumah sakit adalah yang
terbaik.
3. Kegiatan keagamaan
Orang tua mengatakan jika mereka selalu melakukan ibadah tiap waktu, dan
mengikuti pengajian tiap satu minggu sekali di masjid dekat rumahnya.
VIII. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
1. Ibu membawa anaknya ke RS karena
Ibu mengatakan khawatir dengan keadaan anaknya
2. Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak
Ibu mengatakan bahwa menurut dokter anaknya terkenan DBD
3. Perasaan orang tua saat ini
Orang tua mengatakan khawatir
4. Pemahaman orang tua tentang penyakit anaknya
Orang tua mengatakan bahwa tidak tahu banyak tentang penyakit yang di derita
anaknya
5. Orang tua selalu berkunjung ke RS
Orang tua mengatakan selalu menemani anaknya di RS
6. Yang akan tinggal dengan anak
Ibu mengatakan yang menginap menemani anaknya di RS antara ayah dan ibu
saling bergantian.
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
Klien tampak diam di tempat tidur, keluarga mengatakan An.D sering terganggu
saat tidur karena demam dan batuk.

IX. AKTIVITAS SEHARI-HARI


A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan Baik menurun
2. Jenis makanan Nasi+ lauk pauk Bubur
3. Frekuensi makan 3x/hari 3x/hari

B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman air mineral air mineral
2. Frekuensi minuman 7-8x/hari 6-7x/hari
3. Kebutuhan cairan 1000 cc 600cc
4. Cara pemenuhan Oral Oral
C. Eliminasi (BAB & BAK)
1. BAB
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat pembuangan Kamar mandi Kamar mandi
2. Frekuensi 1x/hari -
3. Konsistensi Lembek Lembek

2. BAK
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Tempat pembuangan Kamar mandi Pampers
2. Frekuensi 4-5x/hari 3-4x/hari
3. Konsistensi Kuning jernih Kuning

D. Istirahat tidur
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jam tidur
- Siang + 3 jam + 1-2 jam
- Malam + 8 jam + 5 jam
2. Kesulitan tidur Tidak ada Karena batuk
E. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara Dimandikan ibunya Dilap ibunya
- Frekuensi 2x/hari 1x/hari
2. Cuci rambut 1x/hari belum
- Frekuensi Dicuci ibunya belum
- Cara
3. Gunting kuku 1x/minggu belum
- Frekuensi Digunting ibunya belum
- Cara
4. Gosok gigi 2x/hari belum
- Frekuensi Dibantu ibunya belum
- Cara
F. Aktivitas/Mobilitas Fisik
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Kegiatan sehari-hari Tidur, makan, tidur, makan, diam
bermain ditempat tidur
2. Pengaturan jadwal Tidak ada Tidak ada
harian
3. Penggunaan alat bantu Tidak ada Tidak ada
aktivitas
4. Kesulitan pergerakan Tidak ada Tidak ada
tubuh

G. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah Belum sekolah Belum sekolah

2. Waktu luang Bermain Tidur


3. Perasaan setelah Tidak terkaji Tidur
rekreasi
4. Waktu senggang Berkumpul Berkumpul
keluarga
5. Kegiatan hari libur Berkumpul Berkumpul

X. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum :
Pada saat pengkajian klien tampak lemas, terbaring di tempat tidur, tangan kiri
terpasang infus.
2. Kesadaran : compos mentis PGCS E4M6V5
3. Tanda-tanda vital
a. TD : 90/60 mmHg
b. Denyut nadi : 104x/menit irama tidak teratur
c. Suhu : 37,0 oC
d. Pernapasan : 30x/menit
e. SpO2 : 94%
4. Status Gizi
BB Pengkajian 14,8
×100 % = ×100 %=¿ 92% (gizi baik)
BBideal 16

5. Pemeriksaan fisik head to toe


a. Kepala
Keadaan rambut & hygiene kepala
a) Warna rambut : hitam
b) Penyebaran : merata
c) Mudah rontok : tidak
d) Kebersihan rambut : bersih
Benjolan : tidak ada
Nyeri tekan : tidak ada
Tekstur rambut : halus
Fontanel anterior : datar, lunak dan padat
Sutura : menyatu

b. Wajah
Inspeksi
a) Simetris/tidak : simetris
b) Bentuk wajah : bulat
c) Gerakan abnormal : tidak ada
d) Ekspresi wajah : tampak lemas
Palpasi
Nyeri tekan : tidak ada
c. Mata
Inspeksi
a) Pelpebra : edema/tidak
Radang/tidak
b) Sclera : icterus/tidak
c) Conjungtiva : radang/tidak
Anemis/tidak
d) Pupil : isokor/tidak
Myosis/tidak
Reflex pupil terhadap cahaya : (+)
e) Posisi mata : simetris/tidak
f) Gerakan bola mata : tidak ada kelainan
g) Penutupan kelopak mata : menutup sempurna saat tertutup
h) Keadaan bulu mata : normal
i) Penglihatan : Kabur/tidak
Diplopia/tidak
d. Hidung & Sinus
Inspeksi
a) Posisi hidung : simetris
b) Bentuk hidung : simetris
c) Keadaan septum : tidak ada bengkak dan nyeri tekan
d) Secret/cairan : tidak ada secret
e. Telinga
Inspeksi
a) Posisi telinga : simetris
b) Ukuran/bentuk telinga : simetris
c) Aurikel : tidak ada nyeri tekan
d) Lubang telinga : bersih
f. Mulut
Inspeksi
a) Bentuk mulut : simetris
b) Gigi
Keadaan gigi : bersih
Karang gigi : tidak ada
c) Gusi : tidak
d) Lidah : tidak kotor
e) Bibir : kering
g. Tenggorokan
a) Warna mukosa : merah muda
b) Nyeri tekan : tidak ada
c) Nyeri menelan : tidak ada
d) Laring/faring : tidak ada peradangan
h. Leher
Inspeksi
Kelenjar thyroid : tidak terdapat kelejar thyroid
i. Pernapasan
Bentuk dada : simetris
Irama pernafasan : tidak teratur
j. Abdomen
Inspeksi
a) Ada luka/tidak : ada
Palpasi
b) Nyeri tekan : tidak ada
Data lain : CRT < 2 detik
k. Genitalia dan anus : tidak ada kelainan, bersih
l. Ekstremitas
Ekstremitas atas
a) Motorik
Pergerakan kanan/kiri : bebas
Pergerakan abnormal : tidak ada
Kekuatan otot kanan/kiri : 5/5
Tonus otot kanan/kiri : normal
Koordinasi gerak : terkoordinasi
Ekstremitas bawah
b) Motorik
- Gaya berjalan : seimbang
- Kekuatan kanan/kiri : 5/5
- Tonus otot kanan/kiri : normal
XI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium tanggal 18 Oktober 2021

Jenis Nilai Rujukan Interpretasi


Hasil Satuan
Pemeriksaan
Hemoglobin 9.3 g/dL 10.7 – 14.7 Normal
Leukosit 13.500 /uL 4,000 – 10,000 
Hematokrit 28 % 35 – 43 Normal
Eritrosit 3.4 juta/uL 4.4 – 6.0 Normal
MCV 81.1 80-100 Normal
MCH 27.4 pg 26-34 Normal
MCHC 33.4 g/dl 32-36 Normal
Trombosit 37.000 /uL 150.000 – 450.000

Foto Thorax Cor : cor tidak membesar, sinus dan diafragma kiri normal, sinus dan
diafragma kanan terselubung bayangan opak.
Pulmo : tampak terselubung opak yang menutupi lateral hemithorax kanan
Kesan : Sups Efusi Pleura Kanan

XII. TERAPI SAAT INI


Terapi obat tanggal 18 Oktober 2021

No Nama Obat Dosis Frekuensi Rute


1 Paracetamol inf 300 mg IV
2 Dexa extra 2mg IV
3 Paracetamol syrup 3x 11/2 Oral
4 Psidii 3x1 Oral

XIII. ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem


1 DS : Reaksi antibody Gangguan
 Ibu klien mengatakan  pemenuhan
nafsu makannya sedikit Respon peradangan kebutuhan nutrisi
menurun 
DO : Menstimulasi medulla
 Klien tampak lemas Vomiting
 BB = 14,8 kg, TB = 109 
 Tidak ada tanda dehidrasi Mual

Anoreksia

Intake nutrisi kurang

Gangguan pemenuhan
kebutuhan nutrisi
2 DS : Reaksi antigen-antibodi Hipertemia
 Ibu klien mengeluh 
demam klien tidak turun Viremia
turun 
DO : Demam
 Badannya teraba hangat 
 S : 37,0 oC Hipertemia

3 DS : Reaksi antibody Gangguan


 Ibu klien mengatakan  keseimbangan cairan
jarang minum Respon peradangan dan elektrolit
DO : 
 Klien tampak lemas Menstimulasi medulla
 Mukosa bibir kering Vomiting
 TD : 90/60 mmHg 
Mual

Gangguan keseimbangan
cairan dan elektrolit

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi b.d intake nutrisi kurang
2. Hipertermia b.d Demam
3. Gangguan keseimbangan Cairan dan elektrolit b.d mual

XV. PERENCANAAN

No. Diagnosa Tujuan Intervensi


1 Gangguan Tupan : 1. Kaji status nutrisi anak
pemenuhan Setelah dilakukan tindakan Kaji adanya alergi
kebutuhan nutrisi b.d keperawatan selama 3x24 jam makanan atau minuman
intake nutrisi kurang diharapkan nutrisi klien dapat 2. Ukur tinggi badan dan
terpenuhi berat badan
Tupen : 3. Monitor turgor kulit tiap
Setelah dilakukan tindakan 8 jam
keperawatan selama 1x24 jam 4. Monitor pertumbuhan
diharapkan nutrisi klien dan perkembangan anak
terpenuhi dengan kriteria tiap 24 jam
hasil 5. Kolaborasi dengan ahli
1. Nafsu ,makan klien gizi untuk membantu
meningkat memilih makanan yang
2. Klien makan 3x/hari dapat memenuhi
3. Dalam 3 hari terdapat kebutuhan gizi selama
penambahan BB sakit
2 Hipertermia b.d Tupan : 1. Monitor suhu tubuh tiap
Demam
Setelah dilakukan tindakan 8 jam
keperawatan 3x24 jam 2. Monitor nadi dan RR
diharapkan suhu tubuh tiap 8 jam
kembali normal 3. Berikan kompres pada
Tupen : lipat paha dan aksila
Setelah dilakukan tindakan 4. Selimuti klien untuk
keperawatan 1x24 jam mencegah hilangnya
diharapkan suhu tubuh kehangatan tubuh
berkurang dengan kriteria 5. Kolaborasi pemberian
hasil : antipiretik untuk
1. Akral teraba normal menurunkan panas
2. Suhu tubuh anak dalam
rentang normal
3. Suhu tubuh berkurang
4. Tidak terjadi kejang
3 Gangguan Tupan : 1. Monitor TTV tiap 8
keseimbangan Cairan
Setelah dilakukan tindakan jam
dan elektrolit b.d
mual keperawatan 3x24 jam 2. Berikan cairan oral
diharapkan keseimbangan dan parenteral sesuai
cairan klien dapat terpenuhi dengan program
Tupen : rehidrasi
Setelah dilakukan tindakan 3. Pantau intake dan
keperawatan 1x24 jam output cairan
diharapkan keseimbangan 4. Berikan informasi
cairan klien terpenuhi dengan status keseimbangan
kriteria hasil : cairan
1. Tidak ada tanda- 5. Nilai status hidrasi
tanda dehidrasi 6. Berikan kompres
2. Tidak mual pada lipat paha dan
3. Mukosa bibir lembab aksila
4. Klien tampak segar 7. Kolaborasi
pelaksanaan terapi
definitive pemberian
obat-obatan
XVI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
DX Waktu dan Implementasi Paraf Evaluasi Paraf
Tanggal
1 09. 00 WIB 1. Mengajurkan pasien Yusifa S: Yusifa
makan makan selagi  Klien mengtakan
hangat demam turun naik
R/ klien mengatakan akan  Klien mangatakan
09.30 WIB melakukan apa yang masih mual
dianjurkan O:
2. Mengajurkan pasien  Klien berbaring
untuk makan sedikit tapi dengan posisi fowler
10.30 WIB sering  Klien terpasang cairan
R/ klien mengatakan akan RL 1500/24 jam
melakukan apa yang ditangan sebelah
dianjurkan kanan
3. Berikan informasi yang A : Masalah belum teratasi
11.00 WIB tepat terhadap pasien P : Intervensi Dilanjutkan
tentang kebutuhan nutrisi
yang tepat dan sesuai.
R/ klien dan keluarga
paham akan informasinya
4. Memberikan terapi obat
2 10.00 WIB 1. Memonitor TTV (Nadi, Yusifa S: Yusifa
TD, Suhu, RR dan SPO2)  Klien mengatakan
R/ Nadi : 104x/menit, Suhu : demam turun naik
37oC, TD : 90/60 mmHg,  Klien mengatakan
RR : 30 x/menit, SPO2 : masih mual
94% O:
11.00WIB 2. Memberikan terapi obat  TTV :
Nadi : 104x/menit
Suhu : 37oC
TD : 90/60mmHg
RR : 30 x/menit
SPO2 : 94%
Porsi makan 5 sendok
Adl dibantu
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3 09. 00 WIB 1.meberikan cairan Yusifa S: Yusifa
parenteral sesuai dengan  Ibu klien mengatakan
program dehidrasi minumnya sedikit
R/ klien mengatakan akan  Ibu Klien mengatakan
melakukan apa yang klien masih mual
dianjurkan O:
 Mukosa bibir kering
10.30 WIB 2. Berikan informasi yang  Klien terpasang cairan
tepat terhadap pasien tentang RL 1500/24 jam
kebutuhan cairan yang tepat ditangan sebelah
dan sesuai. kanan
R/ klien dan keluarga paham A : Masalah belum teratasi
akan informasinya P : Intervensi Dilanjutkan

11.00 WIB 3. Mengajurkan pasien untuk


sering minum.
R/ klien mengatakan akan
melakukan apa yang
dianjurkan

XVII. CATATAN PERKEMBANGAN

Senin, 18 Oktober 2021 (Shift pagi)


No Diagnosa Kep Waktu Catatan perkembangan Paraf
1 Gangguan pemenihan 07.30- S: Yusifa
kebutuhan nutrisi b.d 12.00WIB  Ibu klien mengatakan nafsu makan anaknya
intake nutrisi kurang menurun
O:
 Klien tampak memakan yang telah
dianjurkan tetapi sedikit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
 Menanyakan kepada ibu apakah klien mual
R/ Ibu mengatakan hari ini anak mual
 Memberikan makanan yang sesuai dengan
kebutuhan gizi
R/ Ibu mengatakan anak selalu memakan
makanan yang dianjurkan
 Memberikan makanan yang sesuai dengan
kebutuhan gizi
R/ Ibu mengatakan anak selalu memakan
makanan yang dianjurkan
E : masalah belum teratasi
2 Hipertermia b.d demam 07.30-12.00 S: Yusifa
WIB  Ibu klien mengatakan anaknya masih
demam
O:
 Badan klien teraba hangat
 Klien tampak lemas
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
 Memeriksa suhu tubuh
R/ S = 37 oC
 Mengkaji nadi dan RR
R/ N = 104x/menit R = 30x/menit
 Melakukan pemberian antipiretik untuk
menurunkan panas PCT
R/ tidak ada respon negatif
E : masalah belum teratasi
3 Gangguan keseimbangan 07.30- S:
cairan dan elektrolit b.d 12.00WIB  Ibu klien mengatakan anaknya mual,
mual Minum klien kurang
O:
 Klien tampak lemas
 Mukosa bibir kering
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
 Menganjurkan klien banyak minum
R/ Ibu mengatakan anak selalu minum
sesuai yang dianjurkan
 Monitor TTV klien
 Perhatikan intake dan output cairan klien
 Terpasang cairan RL di bagian tangan
sebelah kanan
E : masalah belum teratasi

Selasa, 19 Oktober 2021 (Shift Siang)


No Diagnosa Kep Waktu Catatan perkembangan Paraf
1 Gangguan pemenihan 13.00- S: Yusifa
kebutuhan nutrisi b.d 17.00WIB  Ibu klien mengatakan nafsu makan anaknya
intake nutrisi kurang masih menurun
O:
 Klien tampak memakan yang telah
dianjurkan tetapi sedikit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
 Menanyakan kepada ibu apakah klien mual
R/ Ibu mengatakan hari ini anak tidak
mual
 Memberikan makanan yang sesuai dengan
kebutuhan gizi
R/ Ibu mengatakan anak selalu memakan
makanan yang dianjurkan
 Memberikan makanan yang sesuai dengan
kebutuhan gizi
R/ Ibu mengatakan anak selalu memakan
makanan yang dianjurkan
E : masalah belum teratasi
2 Hipertermia b.d demam 13.00- S: Yusifa
17.00WIB  Ibu klien mengatakan anaknya demam
masih naik turun
O:
 Badan klien teraba hangat
 Klien tampak lemas
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
 Memeriksa suhu tubuh
R/ S = 36,8 oC
 Mengkaji nadi dan RR
R/ N = 98x/menit RR = 38x/menit
 Melakukan pemberian antipiretik untuk
menurunkan panas PCT
R/ tidak ada respon negatif
E : masalah belum teratasi
3 Gangguan keseimbangan 13.00- S:
cairan dan elektrolit b.d 17.00WIB  Ibu klien mengatakan anaknya masih mual
mual Minum klien kurang
O:
 Klien tampak lemas
 Mukosa bibir kering
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
 Menganjurkan klien banyak minum
R/ Ibu mengatakan anak selalu minum
sesuai yang dianjurkan
 Monitor TTV klien
TD : 90/50 mmHg
N : 98x/menit
S : 36,8 oC
RR : 30x/menit
 Perhatikan intake dan output cairan klien
 Terpasang cairan RL di bagian tangan
sebelah kanan
E : masalah belum teratasi

Rabu, 20 Oktober 2021 (Shift Siang)


No Diagnosa Kep Waktu Catatan perkembangan Paraf
1 Gangguan pemenihan 13.00- S: Yusifa
kebutuhan nutrisi b.d 17.00WIB  Ibu klien mengatakan nafsu makan anaknya
intake nutrisi kurang mulai sedikit membaik
O:
 Klien tampak memakan yang telah
dianjurkan tetapi sedikit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
 Menanyakan kepada ibu apakah klien mual
R/ Ibu mengatakan hari ini anak tidak
mual
 Memberikan makanan yang sesuai dengan
kebutuhan gizi
R/ Ibu mengatakan anak selalu memakan
makanan yang dianjurkan
 Memberikan makanan yang sesuai dengan
kebutuhan gizi
R/ Ibu mengatakan anak selalu memakan
makanan yang dianjurkan
E : masalah belum teratasi
2 Hipertermia b.d demam 13.00- S: Yusifa
17.00WIB  Ibu klien mengatakan anaknya demam
masih naik turun
O:
 Badan klien teraba hangat
 Klien tampak sedikit segar
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
I:
 Memeriksa suhu tubuh
R/ S = 36,5 oC
 Mengkaji nadi dan RR
R/ N = 98x/menit RR = 24x/menit
 Melakukan pemberian antipiretik untuk
menurunkan panas PCT
R/ tidak ada respon negatif
E : masalah belum teratasi
3 Gangguan keseimbangan 13.00- S:
cairan dan elektrolit b.d 17.00WIB  Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak
mual mual
 Minum sedikit tapi sering
O:
 Klien tampak sedikit segar
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
I:
 Menganjurkan klien banyak minum
R/ Ibu mengatakan anak selalu minum
sesuai yang dianjurkan
 Monitor TTV klien
TD : 90/50 mmHg
N : 98x/menit
S : 36,5 oC
RR : 24x/menit
 Perhatikan intake dan output cairan klien
 Terpasang cairan RL di bagian tangan
sebelah kanan
E : masalah belum teratasi

Anda mungkin juga menyukai