Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN THYPOID FEVER

Oleh:

YETTI INDRIANI M

2022207209063

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

TAHUN 2023
ASUHAN KEPERAWATAN An. S DENGAN THYPOID FEVER
DI PUSKESMAS MAKARTITAMA TAHUN 2023

A. PENGKAJIAN
I. Biodata
A. Identitas
1. Nama/Nama panggilan : An. Alya nisa nurul fadila
2. Tempat tgl lahir/usia : Makartitama 18 agustus 2017
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : Belum sekolah
6. Alamat : kp ci kopo parung serab rt
04 rw 08
7. Tgl masuk : 17 Maret 2023 jam 09.52 WIB
Tgl pengkajian : 17 Maret 2023 jam 09.52 WIB
8. Diagnosa medik : Demam Typoid
9. Rencana terapi :-

B. Identitas Orang tua


1. Ayah
a. Nama : sopian
b. Usia : 32 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Pegawai swasta
e. Agama : Islam
f. Alamat : kp. ci kopo parung serab rt 04/ 08
2. Ibu
a. Nama : Ihat Rudiawati
b. Usia : 29 tahun
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
e. Agama : Islam
f. Alamat : kp. ci kopo parung serab rt 04/ 08

C. Identitas Saudara Kandung


No. Nama Usia Hubungan Status
kesehatan
1. Firlia Andistriani 7 tahun kakak Sehat

II. Riwayat Kesehatan


A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama : Muntah – muntah dan demam
Riwayat Keluhan Utama : pasien demam naik turun sudah 4 hari
lamanya disertai muntah 2 x perhari, sejak malam hari BAB normal
1x perhari. Sehari sebelum masuk rumah sakit pasien demam dan
disertai mimisan.

B. Riwayat Kesehatan Lalu (Khusus untuk anak usia 0-5 tahun)


1. Prenatal Care
a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap bulan di klinik .
Keluhan selama hamil yang dirasakakn oleh ibu tidak ada.
b. Riwayat terkena radiasi : Tidak ada riwayat terkena radiasi.
c. Riwayat berat badan selama hamil : 60 Kg
d. Riwayat imunisasi TT : ibu mengatakan melakukan
imunisasi TT pada saat hamil.
e. Golongan darah ibu A, golongan darah ayah O
2. Antenatal Care
a. Tempat melahirkan : bidan
b. Jenis persalinan : spontan
c. Penolong persalinan : bidan
d. Komplikasi yang dialami ibu pada saat melahirkan dan
setelah melahirkan : tidak ada
3. Postnatal Care
a. Kondisi bayi : prematur. APGAR : merah muda seluruhnya,
menangis kuat, fleksi baik.
b. Anak pada saat lahir tidak mengalami : tidak ada
(Untuk Semua Usia)
 Klien pernah mengalami penyakit : klien belum pernah
mengalami penyakit berat sebelumnya.
 Riwayat kecelakaan : menurut orang tua klien tidak
pernah mengalami kecelakaan.
 Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa
anjuran dokter dan menggunakan zat/ substansi kimia
berbahaya : ibu pasien mengatakan saat pilek dan
demam sebelumnya selalu diberi obat baby cough.

C. Riwayat Kesehatan Keluarga

a.

Keterangan:
= Laki-laki

= Perempuan

= Tinggal serumah

= Penderita (klien)
III. Riwayat Imunisasi (imunisasi lengkap)
No Jenis Waktu Frekuensi Reaksi Frekuens
Imunisasi pemberian setelah i
pemberia
n
1 Hepatitis Usia 7 hari Demam 2 hari
2 DPT Usia 2, 3, 4 Demam 2 hari
bulan
3 BCG Usia 1 bulan Demam 2 hari
4 Polio Usia 1,2,3 4, 2 hari
bulan
5 Campak 9 bulan Demam 2 hari

IV. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 2800 gram
2. Tinggi badan : 48 cm
3. Waktu tumbuh gigi: 5 bulan, gigi tanggal 1, jumlah gigi 20
buah.
B. Perkembangan Tiap Tahap
Usia anak saat
1. Berguling : 6 bulan
2. Duduk : 7 bulan
3. Merangkak : 8 bulan
4. Berdiri : 10 bulan
5. Berjalan : 13 bulan
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : 1 bulan
7. Bicara pertama kali: 1 tahun dengan menyebutkan “ayah”
8. Berpakaian tanpa bantuan : 3 tahun
V. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
Pemberian ASI : pasien hanya di berikan asi
Pemberian susu formula : tidak di berikan formula
1. Alasan pemberian formula
2. Jumlah pemberian
3. Cara pemberian
4. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian
0-6 bulan Asi Sampai 12 bulan
6-12 bulan Asi, nestle, bubur tim, Sampai 18 bulan
pisang yang dihaluskan,
bubur kacang
Saat ini Nasi/bubur tim, tempe, Sampai saat ini
daging, ikan

VI. Riwayat Psikososial


 Anak tinggal bersama : Orang tua di rumah
 Lingkungan berada di : dekat lapangan bola
 Rumah dekat dengan : penduduk lainnya. Tempat bermain : di
lapangan bola
 Kamar klien : klien tidur bersama orang tuanya
 Rumah ada tangga : rumah klien tidak memiliki tangga
 Hubungan antar anggota keluarga : menurut ibu klien hubungan
dengan keluarga baik.
 Pengasuh anak : ibu klien mengatakan yang mengasuh klien
adalah ibunya sendiri dan bersama suami.

VII. Riwayat Spiritual


 Suport sistem dalam keluarga : Ibu
 Kegiatan keagamaan : Keluarga klien rutin melakukan shalat dan
pengajian di dekat rumah mereka.

VIII. Reaksi Hospitalisasi


1. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
 Ibu membawa anaknya ke RS karena : muntah dan demam
 Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : dokter
mendiagnosa demam typoid
 Perasaan orang tua saat ini : ibu klien mengatakan sedih
melihat anaknya di rawat.
 Orang tua selalu berkunjung ke RS : klien selalu ditemani
orang tua.
 Yang akan tinggal dengan anak : ibu klien mengatakan yang
menemani klien selalu ibu nya.
2. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap : klien tidak tahu
apa yang menyebabkan dirinya dibawa ke rumah sakit. Klien
tampak lemas, dan rewel di rumah sakit.

X. Pola Kebiasaan Sehari-Hari


No ACTIVITY DAILY SEBELUM KETIKA SAKIT
LEAVING SAKIT
1. NUTRISI
A. Makan
a. Jenis Nasi, tempe,telur, bubur, sayur, bolu
tahu, sayur, daging kukus, tahu
b. Frekuensi 3 kali sehari 3 kali sehari
c. Porsi/jumlah ½ mangkuk sedang 1/3 mangkuk
kalori sedang
d. Makanan Coklat, permen, Sayur, bubur
kesukaan susu
e. Makanan Makanan pedas Makanan pedas,
pantangan berlemak
f. Nafsu makan Nafsu makan Nafsu makan
bertambah menurun
g. Cara makan Dibantu Dibantu
sendiri/bantu
h. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
menelan/tidak kesulitan menelan kesulitan menelan
MASALAH Tidak ada masalah Sulit makan
B. Minum
a. Jenis Air putih, susu Air putih, teh manis
b. Frekuensi 5x perhari 6x sehari
c. Jumlah (cc) 1600 cc 1600 cc
d. Cara minum Sendiri Dibantu
sendiri/bantu
MASALAH Tidak ada Tidak ada
2. ELIMINASI
A. Buang Air Besar
a. Frekuensi 1x perhari Tidak BAB selama
4 hari
b. Waktu Pagi hari Tidak
c. Warna Kuning Tidak
d. Bau, darah, Berbau, tidak Tidak
lender berlendir, tidak
berdarah
e. Konsistensi Lembek Tidak
f. Obstipasi Tidak mengalami Mengalami
obstipasi obstipasi
g. Diare Tidak mengalami Tidak mengalami
diare diare
h. Kolostomi Tidak melakukan Tidak melakukan
kolostomi kolostomi
i. Pengeluaran Sendiri Sendiri
sendiri/bantu
j. Kenggunaan Tidak ada Dulcolax
pencahar
B. Buang Air Kecil Tidak ada Konstipasi
a. Frekuensi 6x perhari 7x sehari
b. Jumlah urine 600 cc 600 cc
output (cc)
c. Warna Kuning bening Kuning bening
d. Ada tidaknya Berbau Berbau
bau
e. Ada tidak Tidak ada Tidak ada
darah/hematuria
f. Ada tidak Tidak ada Tidak ada
kesulitan
g. Inkontinensia Tidak ada Tidak ada
h. Penggunaan Tidak Tidak
kateter menggunakan menggunakan
kateter kateter
i. Cara Sendiri Sendiri
pengeluaran
dibantu/sendiri
MASALAH Tidak ada Tidak ada

3. ISTIRAHAT&TIDUR
a. Waktu tidur 8 jam 7 jam
sendiri
b. Waktu tidur 2 jam 3 jam
siang
c. Lamanya 10 jam 10 jam
d. Kebiasaaan Tidak ada Tidak ada
penghantar tidur
e. Ada tidak Tidak ada Tidak ada
masalah tidur
f. Kebiasaan yang Bermain dengan Tidak ada
dilakukan saat boneka
istirahat
4. A. Mandi
a. frekuensi 2x sehari 1x sehari
b. penggunaan sabun Menggunakan Tidak
atau tidak sabun dan sampo menggunakan
sabun (spons)
c. cara melakukan Dibantu Dibantu
sendiri/bantu
B. oral hygiene
a. frekuensi 2x sehari 2x sehari
b. waktu Pagi Pagi
c. menggunakan Menggunakan sikat Menggunakan sikat
sikat gigi gigi gigi
d. menggunakan Menggunakan Tidak
pasta gigi pasta gigi menggunakan pasta
gigi
MASALAH Tidak ada Tidak ada
5. AKTIFITAS DAN
LATIHAN
A. Olahraga
a. Jenis Tidak ada Tidak ada
b. Frekuensi Tidak ada Tidak ada
B. Kegiatan diwaktu Bermain di Tidak ada
luang lingkungan rumah
C. Cara melakukan Sendiri Sendiri
sendiri/bantu
Masalah Tidak ada Tidak ada
XI. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : klien tampak lemah, pucat, bibir keyring,
konjungtiva anemis, bicara sedikit pelan, penampilan rapih, cengeng
2. Kesadaran : Apatis E4V4M5
3. Tanda tanda vital
a. Tekanan darah : 100/80 mmHg
b. Denyut nadi : 94x/menit
c. Suhu : 38,3oC
d. Pernafasan : 22 x/menit
4. berat badan : 20 kg
5. tinggi badan : 96 cm
6. kepala
Inspeksi
Keadaan rambut & hygiene kepala: Bersih
a. warna rambut : hitam
b. penyebaran : tidak ada
c. mudah rontok : tidak mudah rontok
d. kebersihan rambut: rambut bersih tidak kotor
palpasi
benjolan : tidak ada benjolan
nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
tekstur rambut : Rambut halus
7. Muka
Inpeksi
a. Simetris/tidak : simetris
b. Bentuk wajah : oval
c. Gerakan abnormal: tidak terdapat gerakan abnormal
d. Ekspresi wajah : tenang
Palpasi
Nyeri tekan/tidak : tidak ada nyeri tekan
Data lain : tidak ada
8. Mata
Inspeksi
a. Pelpebra : edema/tidak : tidak ada
Radang/tidak : tidak ada
b. Sclera : Icterus/tidak : tidak ada
c. Conjungtiva : radang/tidak : tidak ada
Anemis/tidak : anemis
d. Pupil : isokor
Reflesk pupil terhadap cahaya normal karena bereaksi sangat cepat
terhadap keadaan perubahan cahaya.
e. Posisi mata
Simetris/tidak : Simestris. Kiri dan kanan sejajar dan sama
f. Gerakan bola mata : gerakan normal
g. Penutupan kelopak mata : penutupan mata yang sehat
h. Keadaan bulu mata : terdapat bulu mata panjang
i. Keadaan visus : normal
j. Penglihatan : - kabur/tidak : tidak
- Diplopia/tidak : tidak
Palpasi
Tekanan bola mata : tidak ada nyeri
Data lain : tidak ada
9. Hidung&Sinus
Inspeksi
a. Posisi hidung : simetris
b. Bentuk hidung : simetris terdapat 2 lubang
c. Keadaan septum : normal
d. Secret/cairan : tidak ada
10. Telinga
Inspeksi
a. Posisi telinga : simetris
b. Ukuran/bentuk telinga : normal (simetris)
c. Aurikel : normal
d. Lubang telinga : simetris, bersih
e. Pemakaian alat bantu : tidak ada, bersih, tidak ada sekret
Palpasi
Nyeri tekan/tidak : tidak ada nyeri
Pemeriksaan uji pendengaran
a. Rinner : normal
b. Weber : normal
c. Swabach : normal
Pemeriksaan vestibuler : normal
Data lain : tidak ada
11. Mulut
Inspeksi
a. Gigi
- Keadaan gigi : Bersih
- Karang gigi/karies : tidak ada karies
- Pemakain gigi palsu : tidak ada gigi palsu
b. Gusi
Merah/Radang/Tidak : Tidak merah, tidak radang
c. Lidah
Kotor/tidak : lidah berwarna pink dan tidak kotor
d. Bibir
- Cianosis/pucat/tidak : bibir pucat dan tidak sianosis
- Basah/kering/pecah : kering
- Mulut berbau/tidak : Tidak berbau
- Kemampuan bicara : baik
Data lain : tidak ada
12. Tenggorokan
a. Warna mukosa : mukosa kering
b. Nyeri tekan : tidak terdapat nyeri tekan
c. Nyeri menelan : tidak nyeri menelan
13. Leher
Inspeksi
a. Kelenjar tyroid : simetris, tidak ada pembesaran
Palpasi
a. Kelenjar tyroid : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
b. Kaku kuduk/ tidak : tidak ada kaku kuduk
c. Kelenjar limfe : tidak ada nyeri tekan dan benjolan atau
pembesaran
Data lain : tidak ada
14. Thorax dan pernapasan
a. Bentuk dada : normal, simetris, tidak ada kelainan bentuk dada
b. Irama pernafasan : teratur
c. Pengembangan diwaktu bernapas : mengembang sempurna 2:1
d. Tipe pernapasan : menggunakan pernafasan dada
Palpasi
a. Vocal fremitus : normal, getaran kiri dan kanan sama
b. Massa/ nyeri : tidak ada massa dan tidak ada nyeri tekan
Auskultasi
a. Suara napas : vesikuler
b. Suara tambahan : tidak ada
Perkusi : sonor
15. Jantung
Palpasi
Ictus cordis :-
Perkusi
Pemesaran jantung :
Auskultasi
a. BJ I :-
b. BJ II :-
c. Bunyi jantung tambahan :-
16. Abdomen
Inspeksi
a. Membuncit : tidak membuncit
b. Ada luka/ tidak : tidak ada luka
Palpasi
a. Hepar : tidak ada pembesaran hepar
b. Lien : tidak ada pembesaran lien
c. Nyeri tekan : ada nyeri tekan di bagian lambung
Auskultasi
Peristaltik : 5x/menit
Perkusi
a. Tympani : terdengar timpani dibagian lambung
b. Redup
Data lain :
17. Genitalia dan anus : vagina tampak bersih tidak ada tanda infeksi
seperti kemerahan atau iritasi
18. Ekstremitas
Ekstremitas atas : CRT < 2 detik
a. Motorik
 Pergerakan kanan dan kiri : simetris
 Pergerakan abnormal : tidak ada pergerakan abnormal
 Kekuatan otot kanan/ kiri : 3 (1-5)
 Tonus otot kanan/ kiri : Normal
 Koordinasi gerak : Normal
b. Refleks
 Biceps kanan/ kiri : refleks positif
 Triceps kanan/ kiri : refleks positif
c. Sensori
 Nyeri : tidak ada nyeri
 Rangsang suhu : akral hangat. klien dapat merasakan rangsang
panas dan dingin
 Rasa raba : klien dapat merasakan rangsang raba
Ekstremitas bawah
a. Motorik
 Gaya berjalan : normal
 Kekuatan kanan/ kiri : 3 (1-5)
 Tonus otot kanan/ kiri : normal
b. Refleks
 KPR kanan/ kiri : normal
 APR kanan/ kiri : normal
 Babinsky kanan/ kiri : hyperekstensi
c. Sensori
 Nyeri : tidak ada nyeri
 Rangsang suhu : akral hangat. klien dapat merasakan rangsang
panas dan dingin
 Rangsang raba : klien dapat merasakan rangsang raba
19. Status neurologi
Saraf- saraf cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penciuman: normosmia, mampu mencium
dengan tepat. klien dapat merasakan bau minyak wangi dan minyak
kayu putih yang biasa dipakai
b. Nervus II (Opticus) : penglihatan : klien dapat melihat gambar sepatu
dalam jarak 30 cm
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
 Kontriksi pupil : Normal, mengecil saat terkena cahaya
 Gerakan kelopak mata : Normal, mata dapat digerakan keatas dan
kebawah dengan mengikuti objek
 Pergerakan bola mata : klien dapat menggerakan bola mata
kesamping kanan/ kiri
 Pergerakan mata ke bawah & dalam : klien dapat menggerakan
bola mata kebawah dan kedalam
d. Nervus V (Trigeminus)
 Sensibilitas/ sensori : Normal
 Refleks dagu : Normal
 Refleks cornea : Normal
e. Nervus VII (Facialis)
 Gerakan mimik : menyeringai, mengangkat alis, kerutan di dahi,
mengedipkan mata normal
 Pengecapan 2/3 lidah bagian depan : normal
f. Nervus VIII (Acusticus)
Fungsi pendengaran : klien menengok ketika di panggil namanya
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
 Refleks menelan : fungsi menelan baik saat klien makan
 Refleks muntah : refleks muntah positif
 Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang : normal
 Suara : normal
h. Nervus XI (Assesorius) : ketika diberi obat klien dapat mengangkat
bahu dan memalingkan kepala ke kanan dan ke kiri
 Memalingkan kepala ke kiri dan ke kanan
 Mengangkat bahu
i. Nervus XII (Hypoglossus) :
 Deviasi lidah : klien dapat menggerakan lidah ketika mengunyah
makanan
Tanda- tanda perangsangan selaput otak
a. Kaku kuduk : tidak ada
b. Kernig sign : normal
c. Refleks Brudzinski : normal
d. Refleks Lasegu : tidak ada

XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (0-6 tahun)


Dengan menggunakan DDST :
a. Motorik kasar : klien dapat berdiri satu kaki 3 detik, klien dapat
meloncat dengan 1 kaki, dan klien dapat berdiri satu kaki 2 detik.
b. Motorik halus : klien dapat memilih garis yang lebih panjang,
mencontoh dan dapat menggambar orang 3 bagian (kepala, tangan,
kaki)
c. Bahasa : klien dapat menyebut 4 warna, dapat mengerti 4 kata depan,
dan dapat berbicara dengan dimengerti.
d. Personal sosial : klien dapat berpakaian tanpa bantuan, klien dapat
menggunakan T-shirt, dan klien dapat menyebut nama teman.
Interpretasi Denver pada An. A disimpulkan “Normal”.

C. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 7 april 2019
Jenis Nilai Nilai rujukan
HEMATOLOGI
IMUNOSEROLOGI
Widal
 S.tyhi-o - 1/320 - Negatif
 S.paratyphi AS - Negatif - Negatif

 S.paratyphi BO - 1/80 - Negatif

 S. paratyphi CO - 1/320 - Negatif


- 1/80 - Negatif
 S .Typhi-H
- 1/320 - Negatif
 S.Paratyphi AH
- 1/80 - Negatif
 S.paratyphi BH
- 1/320 - Negatif
 S.paratyphi CH

Terapi dan Pengobatan


Jenis Dosis Waktu Cara pemberian
Ringer laktat 500 ml / hari Intravena
Ondansentron 3 x ½ ampul / hari Intravena
Cepo 3 x 500 mg / hari Intravena

Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah
1. DS : infeksi salmonella hipertermi
- ibu klien mengatakan typi, para typi dan
anaknya kejang yang endotoksin
tidak disertai demam.
- Ibu klien mengatakan dilepaskannya zat
nafsu makan pirogen oleh leukosit
berkurang. pada jaringan yang
DO : meradang
- Mata menjelih keatas
- Kejang demam typoid
- Mulut berbusa
- Takikardia
N : 120 x/menit peningkatan suhu
tubuh (hipertermi)

B. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermia berhubungan dengan proses inflamasi
C. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujun Intervensi Rasional
1. Hipertermi Setelah dilakukan Mandiri
perawatan selama 3 x - Tingkatkan intake cairan dan - Mencegah dehidrasi sewaktu panas
24 jam hipertemia dapat nutrisi.
teratasi. Dengan - Lepaskan pakaian yang - Membantu mempermudah
kriteria: berlebihan penguapan panas
1. Suhu tubuh dalam - Kompres klien pada dahi, - Mempercepat dalam penurunan
rentang normal. lipatan paha, dan aksila. produksi panas
2. Nadi dan respirasi - Sesuaikan suhu lingkungan - Membantu mempermudah
normal dengan kebutuhan klien. penyesuaian suhu/panas
3. Tidak menggigil - Ajarkan keluarga mengukur - Membantu mencegah dan
4. Tidak ada suhu untuk mencegah dan mengenali secara dini hipertermi
perubahan warna mengenal secara dini - Pemantauan suhu yang teratur
kulit dan tidak ada hipertermia dapat menentukan perkembangan
pusing . observasi keperawatan yang selanjutnya.
- Monitor suhu minimal 2 jam - Mengetahui perkembangan
- Monitor tekanan darah, nadi keperawatan yang selanjutnya.
dan respirasi. - Dapat menentukan perkembangan
- Monitor warna dan suhu kulit keperawatan yang selanjutnya.
- Dapat menentukan perkembangan
keperawatan yang selanjutnya.
- Monitor adanya kejang - Dapat menentukan perkembangan
keperawatan yang selanjutnya.
- Monitor adanya hidrasi
(turgor, kelembapan membran
mukosa
Kolaborasi
- Berikan antipiretik
- Berikan antibiotik
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TGL KODE (NDX) JAM IMPLEMENTASI PARAF
17 Maret 2023 1 10.45 WIB Dari IGD demam typoid YETTI
Lab (+) rh (+)
Hasil : (N : 100 R : 24 S : 38,3)
- Memberikan tindakan keperawatan sesuai advis
 (Pukul 04.00) Cepotaxim 500 mg
 (pukul 04.30) Ondancentron ½ ampul

1 12.50 Mengobservasi TTV YETTI


Hasil : ( N : 100 R : 24 S : 38)

18 Maret 2023 1 10.00 Mengobservasi TTV


Hasil : ( N: 100 R : 24 S : 38) YETTI

1 12.00 - Memberikan tindakan keperawatan sesuai advis


 (Pukul 12.00) Cepotaxim 500 mg
 (pukul 12.00) Ondancentron ½ ampul
YETTI
1 13.00 - Memonitor tetesan infus
19 April 2019 1 08.00 - Mengobservasi TTV
Hasil : N ; 110 R : 26 S : 37

1 12..00 - Memonitor tetesan infus


- Memberikan tindakan keperawatan sesuai advis
 (pukul 12.00) ondancentron ½ ampul
 (pukul 12.00) cepotaxim 500 mg
1
13.00 - Mengobservasi TTV (N : 120 R : 30 S : 36,8)
- Memonitor tetesan infus
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/tanggal Waktu Masalah Evaluasi
Jumat, 17 maret 12.45 Hipertermi S : ibu klien mengatakan anaknya muntah – muntah 2
2023 kali, demam dan tidak bisa BAB sudah 4 hari
O : (N: 100 R: 24 S: 38,3 )
A : belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Sabtu,18 Maret 13.00 Hipertermi S : ibu klien mengatakan anaknya muntah berkurang,
2023 demam dan belum bisa BAB
O : (N : 100 R:24 S:38 )
A : belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
Minggu, 19 08.30 Hipertermi S: ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak muntah,
Maret 2023 tidak demam dan sudah bisa BAB
O: ( N:120 R:28 S:36,3 )
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
E. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal Kode Jam Evaluasi
(NDX)
Jumat, 17 1 13.00 S : ibu mengatakan anaknya demam, dan
maret 2023 muntah 2 kali
O : keadaan umum lemah, ekstermitas
hangat, CRT < 2 detik
(N:100 R :24 S :38)
A : demam typoid
P : lanjutkan intervensi
Sabtu,18 1 13.00 S : ibu mengatakan belum BAB selama 4
Maret 2023 hari, ada flatus
O : keadaan umum lemah
- N : 110 R : 26 S : 37
- Abdomen datar, terdapat bising
usus, ekstremitas : akral hangat
A : demam typoid
P : lanjutkan intervensi
- ondancentron 2 mg IV
- terapi lanjut
Minggu, 19 1 13.00 S : ibu mengatakan demam turun, sudah
Maret 2023 bisa BAB
O : (N : 120 R : 28 S : 36,5)
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai