E
DENGAN DIAGNOSA MEDIS INFEKSI SALURAN PERNAPASAN
AKUT (ISPA) DI RUANG POLI ANAK
PUSKESMAS MENTENG
PALANGKA RAYA
Disusun Oleh :
Hendra
NIM. 2021-01-14901-025
Nama : Hendra
Nim : 2021-01-14901-025
Program Studi : Profesi Ners Angkatan IX
Judul : Laporan Dan Asuhan Keperawatan Anak Pada An.E
Dengan Diagnosa Medis Infeksi Saluran Pernapasan
Akut (Ispa) Di Ruang Poli Anak Puskesmas Menteng
Palangka Raya
Pembimbing Praktik
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik
Mengetahui
KUP Prodi Sarjana Keperawatan Ners
i
KATA PENGATANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan anugrah-Nya sehingga saya dapat mennyelesaikan “Laporan
Keperawatan Anak Pada An.E Dengan Diagnosa Medis Infeksi Saluran
Pernapasan Akut ( Ispa) Di Ruang Poli Anak Puskesmas Menteng Palangka
Raya” asuhan keperawatan ini merupakan salah satu syarat untuk lulus Stase
keperawatan anak di STIKes Eka Harap Palangka Raya. Penulis menyadari bahwa
tanpa bimbingan dan arahan dari berbagai pihak kiranya asuhan keperawatan ini tidak
akan dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam kesempatan ini, perkenankanlah penulis mengucapkan rasa terima
kasih dan penghargaan setulusnya kepada:
1. Ibu Maria Adelheid Ensia, S.pd.,M.Kes. selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Eka Harap Palangka Raya yang telah memberikan kesempatan
dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti Stase Maternitas
2. Ibu Meilitha Carolina, Ners.,M.Kep. selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan
Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Eka Harap Palangka Raya yang
memberikan dukungan dalam penyelesaian asuhan keperawatan ini.
3. Ibu Vina Agustina, Ners.,M.Kep. Selaku pembimbing akademik yang
membimbing, memberikan saran dan semangat kepada saya dalam
menyelesaikan asuhan keperawatan ini.
4. Ibu Sri Rahayu, S.Kep.,Ners. selaku pembimbing lahan yang telah banyak
membantu dalam penyusunan asuhan keperawatan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini mungkin terdapat kesalahan dan masih jauh
dari kata sempurna. Maka dengan ini mengaharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca dan diharapkan laporan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.
Palangka raya 03 Januari 2022
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
ii
BAB 1
TINJUAN PUSTAKA
1
2
Bakteri,virus,dan
WOC
ISPA
jamur
Rasa penuh
MK: gangguan
dengan kongesti nutrisi kurang
Kesulitan bernafas dari kebutuhan
tubuh
MK: nyeri akut
MK: pola napas
tidak efektif
6
1.1.5 Komplikasi
Penyakit ini sebenarnya merupakan self limited disease, yang sembuh
sendiri 5 sampai 6 hari, jika tidak terjadi invasi kuman lain. Tetapi penyakit
ISPA yang tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang baik dapat
menimbulkan komplikasi seperti: Kejang demam, sinusitis,radang paru
paranasal, penutupan tuba eustachi, empiema, meningitis dan bronco
pneumonia serta berlanjut pada kematian karena adanya sepsis yang menular
(Ngastiyah, 2005).
1.2.3 Intervensi
1.2.3.1 Bersihan jalan nafas tidak efektif
Tujuan:
1. Jalan nafas efektif dengan bunyi nafas bersih dan jelas.
2. Pasien dapat melakukan batuk efektif untuk mengeluarkan sekret.
Hasil yang diharapkan:
1. Mempertahankan jalan nafas paten dengan bunyi nafas bersih/jelas.
10
1.2.4 Implementasi
Pada tahap ini untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas-aktivitas yang
telah dicatat dalam rencana perawatan pasien. Agar implementasi/pelaksanaan
perencanaan ini dapat tepat waktu dan efektif maka perlu mengidentifikasi
prioritas perawatan, memantau dan mencatat respon pasien terhadap setiap
intervensi yang dilaksanakan serta mendokumentasikan pelaksanaan perawatan
(Suriyadi, 2019).
12
1.2.5 Evaluasi
Evaluasi adalah stadium pada proses keperawatan dimana tahap
keberhasilan dalam pencapaian tujuan keperawatan dinilai dan kebutuhan untuk
memodifikasi tujuan akan intervensi keperawatan ditetapkan (Brooker, Christine,
2013).
Evaluasi yang diharapkan pada pasien dengan Ispa adalah:
1. Jalan nafas efektif dengan bunyi nafas bersih dan jelas.
2. Pasien dapat melakukan batuk efektif untuk mengeluarkan sekret.
3. Perbaikan ventilasi dan oksigenasi jaringan dengan GDA dalam rentang
normal dan tidak ada distres pernafasan.
4. Menunjukkan toleransi terhadap aktivitas.
5. Menunjukkan peningkatan nafsu makan.
6. Mempertahankan/meningkatkan berat badan.
BAB 2
ASUHAN KEPERAWATAN
2.1 Pengkajian
2.1.1 Anamnesa
Pengkajian dilakukan pada tanggal 03 Januari 2022 pukul 09.00 WIB
dengan data sebagai berikut:
2.1.1.1 Identitas pasien
Nama Klien : An. E
TTL : Palangka Raya, 10 November 2020
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Dayak/Indonesia
Pendidikan : Belum Sekolah
Alamat : Jl. Menteng 2 No 44
Diagnosa medis : Ispa ( Infeksi Saluran Pernafasan)
2.1.1.2 Identitas penanggung jawab
Nama Klien : Ny. J
TTL : Petuk B, 15 Maret 1987
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Dayak Bakumpai
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Menteng 2 No 44
Hubungan keluarga : Ibu pasien
2.1.2.3 Keluhan utama
Keluhan utama yaitu ibu pasien mengatakan anaknya batuk pilek.
2.1.2.4 Riwayat kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu pasien mengatakan pada tanggal 31 Desember 2021, anaknya mulai batuk
pilek dan demam, kemudian ibu pasien memberikan Sanmol sirup, tetapi
dalam waktu 3 hari An.E tidak kunjung membaik. Pada tanggal 3 Januari
13
14
Keterangan:
: laki-laki
: perempuan
: pasien
TTV An. E diperoleh hasil Nadi 120 x/mnt, Suhu 37,2˚C dan Respirasi
27x/mnt
2.1.3.2 Kepala dan wajah
Pengkajian kepala dan wajah An. E diperoleh ubun-ubun dalam keadaan
cembung, rambut tidak rontok, tidak mudah dicabut dan tidak kusam. Keadaan
kulit kepala kering, tidak ada peradangan/benjolan. Pengkajian pada mata
diperoleh bentuk mata simetris, conjungtiva normal, sklera normal, reflek pupil
normal, tidak ada oedem palpebral dan dapat melihat dengan jelas. Pengkajian
telinga diperoleh bentuk telinga simetris, tidak ada serumen, tidak ada peradangan
dan dapat mendengar dengan jelas. Pengkajian pada hidung diperoleh bentuk
hidung simetris, ada secret, tidak ada pasase udara dan fungsi penciuman
baik.pengkajian pada mulut diperoleh tidak terdapat intak, tidak terdapat stenosis,
keadaan bibir kering. Pengkajian pada gigi diperoleh tidak ada caries gigi dan gigi
belum tumbuh.
2.1.3.3 Leher dan Tenggorokan
Pengkajian leher dan tenggorokan An. E diperoleh bentuk simetris, reflek
menelan baik, tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada pembesaran vena jugularis,
tidak ada benjolan dan peradangan.
2.1.3.4 Dada
Pengkajian dada An. E diperoleh bentuk dada simetris, tidak ada retraksi
dada, bunyi nafas vesikuler, tipe pernafasan dada dan perut, bunyi jantung S1 S2
tunggal, iktus cordis norma, ada ronchi basah dibagian paru kanan, tidak ada nyeri
dada dan menggunakan otot bantu pernafasan.
2.1.3.5 Punggung
Pengkajian pada punggung An. E diperoleh bentuk punggung simetris,
tidak ada benjolan dan peradangan.
2.1.3.6 Abdomen
Pengkajian abdomen An. E diperoleh bentuk simetris, bising usus
10x/menit, tidak ada asites, tidak ada hepatomegaly, tidak ada spenomegali.
2.1.3.7 Ekstremitas
16
Hendra
NIM : 2021-01-14091-025
18
2.1.7Analisis Data
DATA SUBYEKTIF
KEMUNGKINAN
DAN DATA MASALAH
PENYEBAB
OBYEKTIF
DS: Infeksi virus, bakteri Bersihan jalan nafas
Ibu pasien mengatakan tidak efektif
anaknya batuk berdahak Invasi saluran nafas atas
DO:
An.E tampak batuk Kuman berlebih di
berdahak bronkus
An.E tampak lemas
Terdapat secret Proses peradangan
Terdengar suara nafas
tambahan ronchi Akumulasi secret di
basah bronkus
Dahak warna putih
kental Bersihan jalan nafas tidak
N : 120 x/m efektif
S : 37 ℃
RR : 27 x/m
DATA SUBYEKTIF
KEMUNGKINAN
DAN DATA MASALAH
PENYEBAB
OBYEKTIF
DS: Rendahnya tingkat Defisit pengetahuan
Ibu pasien mengatakan pendidikan
kurang mengerti dengan
keadaan anaknya Kurangnya informasi
DO: yang diperoleeh
Ibu An. E tampak
tidak mengetahui Defisit pengetahuan
tentang penyakit
anaknya
Ibu An.E bertanya
tentang penyakit
anaknya
Pendidikan orang tua
pasien SMP sederajat
20
1.Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi secret pada
bronkus ditandai dengan:
An. E tampak batuk berdahak
An.E tampak lemas
Terdapat secret
Terdengar suara nafas tambahan ronchi basah
An.E menggunakan otot bantu nafas
2.Gangguan pola tidur berhubungan dengan batuk ditandai dengan:
An.E tampak batuk berdahak
An.E tampak susah tidur
An.E tampak gelisah
Jam tidur setelah sakit
Siang ± 1-2 jam
Malam ± 3-4 jam
Tanda tangan
Hari/Tanggal
Implementasi Evaluasi (SOAP) dan
Jam
Nama Perawat
Senin, 03 Januari Diagnosa 2 S: Orang tua mengatakan anaknya sudah mulai bisa
2022, 09.00 WIB 1. Mengidentifikasi pola aktivitas dan tidur tidur malam hari
2. Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur O:
( fisik dan / atau psikologis An. E tampak batuk berdahak
3. Memodifikasi lingkungan , pencahayaan An.E tampak susah tidur Hendra
lingkungan, kebisingan Lingkungan sudah dimodifikasi dengan cara
4. Memakukan prosedur untuk meningkatkan membersihkannya
kenyamanan , pijat, pengaturan posisi suhu An.E tampak gelisah
5. Menjelaskan kepada orang tua tidur selama Jam tidur setelah sakit
sakit Siang ± 1-2 jam
6. Menganjurkan kepada orang tua menepati Malam ± 3-4 jam
kebiasaan anaknya waktu tidur
A : Masalah teratasi sebagian