DI PUSKEMASMAS LA,O
OLEH
REINILDIS MALA
NMP : 23203019
2023/2024
BAB 1
A. PENGERTIAN
Kehamilan merupakan proses fisiologis yang memberikan perubahan pada
ibu maupun lingkungannya. Dengan adanya kehamilan maka sistem tubuh wanita
mengalami perubahan yang mendasar untuk mendukung perkembangan dan
pertumbuhan janin dalam rahim selama proses kehamilan seseorang. Kehamilan
adalah serangkaian peristiwa yang diawali dengan konsepsi dan akan berkembang
sampai menjadi fetus yang aterm dan diakhiri dengan proses persalinan (Nabila
Hafifah, 2022)
Kehamilan merupakan peristiwa kodrati bagi perempuan, seorang
perempuan akan mengalami perubahan dalam dirinya baik fisik maupun psikologis.
Dua persoalan yang amat sering kita hadapi adalah bidang ilmu jiwa wanita hamil
yaitu perasaan takut dan penolakan terhadap kehamilan. Secara fisik akan terjadi
pembesaran perut, terasa adanya pergerakan atau timbulnya hiperpigmentasi,
keluarnya kolostrum dan sebagainya, atau kegelisahan yang dialami ibu hamil
karena ibu hamil telah mendengar cerita-cerita tentang kehamilan dan persalinan
dari orang-orang sekitar. Perasaan takut dan cemas ini akan timbul pada ibu hamil
primipara dan multipara yang mengalami kehamilan (Kesumadewi Tri, 2022).
f) Pemeriksaan Hb (T6)
Pemeriksaan Hb pada bumil harus dilakukan pada kunjungan pertama
dan minggu ke 28.bila kadar Hb <11 gr% bumil dinyatakan
anemia,maka harus diberi suplemen 60 mg fe dan 0,5 mg as.Folat
hingga Hb menjadi 11 gr % atau lebih
g) Pemeriksaan VDRL (veneral disease research lab.) (17)
Pemeriksaan dilakukan pada saat bumil datang pertama kali diambil
spesimen darah vena kurang lebih 2 cc apabila hasil test positif maka
dilakukan pengobatan dan rujukan.
h) Pemeriksaan protein urine (T8)
Dilakukan untuk mengetahui apakah pada urine mengandung protein
atau tidak untuk mendeteksi gejala preeklampsi.
i) Pemeriksaan urine reduksi (T9)
Untuk bumil dengan riwayat DM.bila hasil positif maka perlu diikuti
pemeriksaan gulla darah untuk memastikan adanya DGM.
j) Perawatan payudara (T10)
Senam payudara atau perawatan payudara untuk bumil,dilakukan 2
kali sehari sebelum mandi dimulai pada usia kehamilan 6 minggu.
c. Pemeriksaan Kehamilan
Bila HPHT tidak diketahui,usia kehamilan ditentukan dengan cara:
a) TFU (cm x 7/8= usia dalam minggu )
b) Terabanya ballottement di simpisis 12 ﻌmgg
c) DJJ (+ ) dg dopller 12-10 ﻌmgg
d) DJJ (+) dg festocop 20 ﻌmmg
e) Quickening 20 ﻌmmg.
Perhitungan taksiran partus (naegle)
1. Hari + 7
2. Bulan (1-3) +9, B (4-12) -3
3. Tahun (1-3) + 0, T (4-12) + 1
Perhitungan taksiran berat janin
1. TFU – (11 belum masuk PAP) x 155 =…..gr
2. TFU – (13 sudah masuk PAP) x 155 =……gr
B. FISIOLOGI KEHAMILAN
1. Kehamilan
Periode Anterpartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari
pertama haid terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang
menandai awal periode antepartum (helen varney,2007:492)
a. Proses kehamilan
1. Fertilisasi
Yang bertemunya sel telur dan sel sperma,tempat bertemunya
didaerah ampula tuba.sebelum keduanya bertemu,maka akan terjadi 3
fase yaitu:
2. Tahap penembusan korona radiata
Dari 200-300 juta hanya 300-500 yang sampai dituba fallopi yang
bisa menembus korona radiatas karena sudah mengalami proses
kapasitasi.
b. Penembusan zona pellusida
Spermatozoa lain ternyata bisa menempel dizona pellusida, tetapi hanya satu
terlihat mampu menembus oosit.
c. Tahap persatuan oosit dan mebran sel sperma
Setelah menyatu maka akan dihasilkan zigot yang mempunyai kromosom
diploid (44 autosom dan 2 gonosom) dan terbentuk jenis kelamin baru (XX
untuk Wanita dan XY untuk laki-laki)
d. Pembelahan
Setelah itu zigot akan membelah menjadi tingkat 2 sel (30 jam), 4 sel, 8 sel,
sampai dengan 16 sel disebut blastomer (3 hari) dan membentuk sebuah
gumpalan bersusun longgar. Setelah 3 hari sel-sel tersebut akan membelah
membentuk morula (4 hari). Saat morula masuk rongga rahi, cairan mulai
menembus zona pellusida masuk kedalam ruang antar sel yang ada di massa
sel dalam.
e. Nidasi / implantasi
Yaitu penanam sel telur yang sudah dibuahi (pada stadium blastokista)
kedalam dinding uterus pada awal kehamilan.
C. TANDA DAN GEJALA
1. Tanda tidak pasti (presumptive sign)
a) Amenorea (berhentinya menstruasi)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadinya pembentukan
folikel de Graff dan ovulasi di ovarium. Gejala ini yang sangat
penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi selama
kehamilan, dan perlu diketahui hari pertama haid terakhir untuk
menentukan tuanya kehamilan dan tafsiran persalinan.
b) Mual dan muntah (emesis)
Umumnya terjadi pada kehamilan muda dan sering terjadi pada pagi
hari. Progesteron dan estrogen mempengaruhi pengeluaran asam
lambung yang berlebihan sehingga menimbulkan mual muntah.
c) Ngidam
Menginginkan makanan atau minuman tertentu, sering terjadi pada
bulan-bulan pertama kehamilan tetapi menghilang seiring tuanya
kehamilan.
d) Sinkope atau pingsan
Terjadi sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan
iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan sinkope atau
pingsan
Keadaan ini akan menghilang setelah umur kehamilan lebih
dari 16 minggu.
e) Panyudara tegang
Pengaruh estrogen, progesteron, dan somamatropin
menimbulkan deposit lemak, air, dan garam pada panyudara
menyebabkan rasa sakit terutama pada kehamilan pertama.
Panyudara membesar dan tegang
Ujung syaraf tertekan menyebabkan rasa sakit terutama pada
hamil pertama.
f) Anoreksia nervousa
Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia (tidak nafsu makan), tapi
setelah itu nafsu makan muncul lagi.
g) Sering kencing
Hal ini sering terjadi karena kandung kemih pada bulan-bulan
pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada
triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang karena uterus yang
membasar keluar dari ronggga panggul.
h) Konstipasi atau obstipasi
Hal ini terjadi karena tonus otot menurun disebabkan oleh
pengaruh hormone estrogen.
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus,
sehingga menyebabkan kesulitan untuk BAB.
i) Epulis
Hipertrofi gusi disebut epulis dapat terjadi pada kehamilan.
j) Pigmentasi kulit
Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas
Pipi : Closma gravidarum
Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisis
anterior menyebabkan pigmentasi yang berlebihan pada kulit.
Perut : Striae lividae, striae albican, striae nigra, linea alba
makin menghitam
Payudara :
- Hipepigmentasi aerola mamae
- Putting susu semakin menonjolkan
- Kelenjar montgomery menonjol
- Pembulu darah menifes sekitar payudara.
k) Varises
Varises atau penampakan pembuluh vena. Karena pengaruh estrogen
dan progesteron terjadi penempakan pembuluh darah vena. Terutama
bagi mereka yang mempunyai bakat. Penampakan pembuluh darah
itu terjadi disekitar genetalia eksterna, kaki dan betis serta payudara.
2. Tanda Kemungkinan (Probability Sign)
a) Pembesaran perut
Terjadi akibat pembesaran uterus atau rahim membesar sesuai dengan
usia kehamilannya. Hal ini terjadi pada bulan keempat kehamilan.
b) Tanda hegar
Tanda hegar adalah pelunakan dan dapat ditekannya isthimulus uteri.
c) Tanda goodel
Pelunakan servik, pada wanita yang tidak hamil seperti ujung hidung,
sedangkan pada wanita hamil melunak seperti bibir.
d) Tanda chadwiks
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa vagina
termasuk juga porsio dan serviks.
e) Tanda piskacek
Pembesaran uterus yang tidak simetris. Terjadi karena ovum
berimplantasi pada daerah dekat dengan kornu sehingga daerah
tersebut berkembang lebih dulu.
f) Kontraksi braxton hicks
Peregangan sel-sel otot uterus, akibat meningkatnya actomycin di
dalam otot uterus. Kontraksi ini tidak beritmik, sporadis, tidak nyeri,
biasanya timbul pada kehamilan 8 minggu, tetapi baru dapat diamati
dari pemeriksaan abdominal pada trisemester ke tiga. Kontraksi ini
akan meningkat frekuensinya, lamanya, dan kekuatannya sampai
mendekati persalinan.
g) Teraba ballottement
Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak
dalam cairan ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa.
3. Tanda pasti ( positive sign)
a) Gerakan janin dalam rahim
Terlihat alat atau teraba gekanan janin
Teraba bagian-bagian janin
b) Denyut jantung janin
Didengar dengan laenec. Alat kardiotografi, alat doppler.
Dilihat dengan USG.
D. KELUHAN SELAMA KEHAMILAN
1. Mudah lelah
2. Mual dan muntah
3. Perubahan suasan hati
4. Keputihan
5. Kenaikan berat badan berlebihan
6. Nyeri ulu hati
7. Sakit kepala
8. Kaki bengkak
E. KOMPLIKASI KEHAMILAN
1) Anemia
2) Tekanan darah tinggi
3) Diabetes Gestasional
4) Preklamsia
5) Persalinan pre matur
6) Keguguran
7) Infeksi
8) Mual dan muntah terus menerus
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Wanita hamil diperiksa umunya untuk mengetahui kadar protein glukosanya,
diperiksa darah untuk mengetahui faktor rhesus, golongan darah, Hb dan penyakit
rubella
1. PENGKAJIAN
Pengkajian ibu pada masa kehamilan terdiri dari pengkajian riwayat
menstruasi, riwayat obstetri, riwayat kontrasepsi, riwayat penyakit dan operasi, dan
riwayat kesehatan
kontrasepsi oral sebelum kelahilan dan berlanjut saat kehamilan yang tidak
(Ratnawati, 2017).
dan istirahat tidur, imunisasi dan pola gaya hidup (penggunaan zat adiktif,
kehamilan
j. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan umum
vital sign.
pembesaran?).
hiperpigmentasi, pembesaran?).
leopold Mc Donald)
kanan kiri.
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
Rencana keperawatan untuk ibu hamil dengan dapat diberikan apabila
kemampuan merawat diri pada klien berkurang dari yang dibutuhkan untuk
memenuhi self care sehingga dapat mengurangi penyebab pada ibu hamil.
Intervensi keperawatan dilakukan berdasarkan Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia ( Tim Pokja, SIKI DPP PPNI, 2018) dengan kriteria hasil
berdasarkan Standar Luarran Keperawatan Indonesia (Tim Pokja SLKI DPP
PPNI, 2019) :
No Diagnosa Tujuan Dan Evaluasi
Kriteria Hasil
Kolaborasi:
14) Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika
perlu
Kolaborasi:
19) Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2013. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan Keluarga untuk
pendidikan bidan.Jakarta : EGC
SDKI. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017. Retrieved
from http://sdki.bkkbn.go.id/files/buku/2017IDHS.pdf
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (I). (2018). Jakarta. Retrieved from http://www.inna-
ppni.or.id
Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.).
(2019). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Retrieved
from http://www.innappni.or.id
Tim Pokja SDKI PPNI. (2017). Standar diagnosa keperawatan indonesia. Dewan Pengurus
Pusat. https://doi.org/10.1103/PhysRevLett.77.1889
Hindayati, ratna.(2012). Asuhan keperawatan pada kehamilan fisiologis dan patologis. Jakarta :
salemba medikah
Mochtar,rustam (2021). Sipnosis obstetri : obstetri fisiologi, obstetri patologi . EGC : Jakarta
Carpenito, L,J, 2011. Diagnosa Keperawatan Edisi 8. Jakarta : EGC Rusari. (2014). Asuhan
keperawatan