KELAS : D 2.2
NIM : 18020490
Rusakny glomerulus di
ginjal – Aliran Darah dr
ginjal tergnggu
Hipertensi Kronis
Kejang (-) Kejang (+)
Preeklamsia Eklamsia
nekrosis
Iritasi lambung Pusing
MK : Resti MK : Gg.
Berduka Pemenuhan
ADL
MK : Resti Gawat
MK : Gg. Nutrisi >
Janin
kebthn Tubh
MK : Intoleransi MK : Gg. Rasa
aktivitas, Gg. Nyam
ASKEP KASUS
A.PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama pasien : Ny. S
Umur : 28 tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu RT
Alamat : Jl. Mawar
Status perkawinan : Menikah
2. Pola nutrisi
a. Frekwensi makan : x/hari
b. Nafsu makan : ( √ ) baik ( ) tidak nafsu , alasan
c. Jenis makanan rumah : Nasi dengan lauk dan sayuran.
d. Makanan yang tidak disukai /alergi/pantangan : (√ ) ada ( ) tidak ada,
Bila ada sebutkan sebutkan : makanan Udang
3. Pola eliminasi
a. BAK
Frekwensi : 3 kali/24jam
Warna : kuning
Keluhan yang berhubungan dengan BAK : tidak ada
b. BAB
Frekwensi : 1 kali/hari
Warna : kunig kehijauan
Bau : √
Konsistensi :
Keluhan : tidak ada
4. Pola pernapasan
Apakah kehmilan mengakibatkan peubahan dalam pernapasan; ya/tidak
Jelaskan;bagaimana mengatasinya;
5. Pola personal Hygiene
a. Mandi
Frekwensi : 2 x/hari
Sabun : (√ ) Ya ( ) tidak
Oral hygiene
Frekwensi : 2 x/hari
Waktu : (√ ) Pagi ( ) sore (√ ) Setelah makan
b. Cuci Rambut
Frekwensi : 2 x/hari
Shampo : (√ ) ya ( ) tidak
c. Kehamilan Sekarang :
Diagnosa : G ……..P……….A……… H ………Mg
Imunisasi :
- TT 1 (√ ) sudah, ( ) belum
- TT2 ( √) sudah, ( ) belum
- ANC berapa kali : 2 x
Keluhan selama hamil :
- Mual (√ )
- Muntah (√ )
- Pusing (√ )
Lainnya ; tidak ada
5. Riwayat Keluarga Berencana
Melaksanakan KB : ( √ ) ya ( ) tidak
Bila ya jenis kontrasepsi apa yang digunakan :
( ) IUD (√ ) Pil ( ) suntik ( ) Implant
( ) lain – lain. Sebutkan ………
Sejak kapan menggunakan kontrasepsi ; 1 tahun sebelum kehamilan
Masalah yang terjadi : peningkatan tekanan darah
B. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : sakit ringan, Kesadaran : composmetis
Tekanan darah : 140/90 mmHg,
Nadi : 110 x/menit
Respirasi : 28 x/i
Suhu : 37,5˚C
a. Pola Fungsi/ Keshatann(Gordon)
1. Sistem penglihatan
Posisi mata : (√) simetris ( ) Asimetris
Kelopak mata : ( ) Normal ( ) Ptosis
Gerakan mata : ( ) Normal ( ) Abnormal
Pergerakan bola mata : ( ) Normal ( ) Abnormal
Konjungtiva : (√ ) Normal /merah ( ) Anemis ( ) sangat merah()
Kornea : (√ ) Normal ( ) keruh berkabut ( ) terdapat perdarahan
Sklera : ( ) Ikterik ( ) Anikterik
2. Sistem Pernafasan
Jalan nafas : (√) Bersih, ( ) Sumbatan, ( ) sputum ( ) Lendir, ( ) Darah, ( )
Lidah
Pernafasan : ( ) Sesak, ( ) Tidak sesak, (√) Dengan aktifitas, ( ) Tanpa aktifitas
Suara nafas : (√ ) Vesikuler / normal, ( ) Bronkovesikuler ( ) Ronkhi ( )
Wheezing
Menggunakan otot – otot bantu pernafasan : ( ) Ya (√) Tidak
Lain – lain : ………………………………………………………..
3. Sirkulasi jantung
Kecepatan denyut apical : 80 x/menit
Irama : ( ) Teratur (√ ) Tidak teratur
Kelainan bunyi jantung : (√) Murmur ( ) Gallop
Sakit dada : ( ) Ya (√ ) Tidak
Timbul : ( ) Saat beraktifitas ( ) Tanpa aktifitas
Karakter : ( ) Seperti ditusuk- tusuk
( ) Seperti terbakar, ( ) Seperti tertimpa benda berat.
4. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut (bersih)
Gigi : (√ ) Carries ( ) Tidak
Memakai gigi palsu : ( ) Ya (√ ) Tidak
Lainnya :
5. Sistem perkemihan :
a. BAK
Pola rutin : ……3…….x/hari (√ ) Terkontrol ( ) Tidak terkontrol
Jumlah : ……150……cc/24jam
Warna : (√ ) Kuning Jernih ( ) Kuning kecoklatan, ( ) Merah, ( ) Putih
Lainnya : ……………………………………………………………….
6. Sistem Integumen/ Muskuloskeletal
Turgor kulit : ( ) Elastis (√ ) Sedang ( ) Buruk
Warna kulit : ( ) Pucat ( ) Sianosis (√ ) Kemerahan
Kontraktur pada persendian ekstremitas : ( ) Ya (√) Tidak
Kesulitan dalam pergerakan : (√ ) Ya ( ) Tidak
Lainnya : ………………………………………………………………...
7. Dada dan Axilla
Mammae : membesar (√ ) Ya ( ) Tidak
Areolla mammae : ……………………..
Papila mammae : Menonjol (√ ) Datar ( ) Kedalam ()
8. Colostrum : Keluar ( ) Ya ( ) Belum
9. Luka bekas operasi : ( ) Ya (√ ) Tidak
c. Data penunjang
1. Laboratorium
2. USG
3. Rontgen
4. Terapi yang didapat
A. Anlisa Data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1 DS: 1. Penurunan kardiak out put 1. Gangguan perfusi
DO: sekunder terhadap vasospasme jaringan otak.
TTV
T : 140/90 mmHg
N : 80 x/i
P : 29x/i
S : 37,5 C
Kliem tampak
lemah
Pantau DJJ,
kontraksi
uterus/his
gerakan janin
setiap hari
Motivasi pasien
untuk
meningkatkan
fase istirahat
Jelaskan pada
pasien untuk
segera
memeriksakan
kehamilannya
bila terdapat :
- Gerakan janin
berkurang atau
Menurun
- Kontraksi/ his
terus-menerus
- Pendarahan
- Nyeri abdomen
- Perut mengeras
dan sangat
nyeri
Bila perlu
beri O2 2
liter/mnt
3. Kele Kelebih kriteria hasil : Auskultasi Mengidentifikasi edema paru
bihan an Balance bunyi nafas akan skunder akibat dekompensasi jantung.
volume volume cairan masuk adanya krekels. Dicurigai adanya gagal jantung
cairan cairan dan keluar Catat kongestif, kelebihan volume cairan
fungsi teratasi. Vital sign adanya DVJ, Penurunan curah jantung
glomerulus dalam batas adanya edema mengakibatkan gangguan perfusi ginjal,
skunder yang dependen retensi cairan/Na, dan penurunan
terhadap diterima Ukur kelluaran urin, keseimbangan cairan
penurunan Tanda- masukan atau fositif berulang pada adanya gejala lain
cardic tanda edema keluaran, catat menunjukakkan kelebihan volume/gagal
output. tidak ada penurunan jantung.
Suara pengeluaran, sifat Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
nafass bersih konsentrasi, orang dewasa tetapi memerlukan
hitung pembatasan adanyadekompesasi jantung.
keseimbangan Na meningkatkan retensi cairan dan
cairan. harus dibatasi.
Pertahanka Mungkin perlu untuk memperbaiki
n pemasukan kelebihan cairan.
total cairan 2000
cc/24 jam dalam
toleransi
kardiovaskuler.
Berikan
diet rendah
natrium atau
garam.
Delegatif
pemberian
diuretik.
4. gang ADL Kriteria hasil : Kaji Parameter menunjukkan respon
guan dan Menunjuk toleransi pasien fisiologis pasien terhadap stres aktifitas
pemenuhan kebutuh kan terhadap aktifitas dan indikator derajat pengaruh kelebihan
ADL an peningkatan menggunakn kerja jantung.
berdasarkan beraktifi dalam termometer Menurnkan kerja miokard atau
immobilisas tas beraktifitas. berikut : nadi konsumsi oksigen menurunkan resiko
i kelemahan pasien Kelemahan 20/m diatas komplikasi.
terpenu dan kelelahan frekuensi nadi Stabilitas fisiologi pada istirahat
hi berkuarang. istirahat, catat penting untuk menunjukkan tingakat
secara Kebutuhan peningkatan aktifias individu.
adekuat. ADL terpenuhi tekanan darah, Konsumsi oksigen miokard selama
secara mandiri Dispenia, nyeri beberapa aktivitas dapat meningkatkan
atau bantuan. dada, kelelahan jumlah oksigen yang ada, kemajuan
Frekuensi berat, kelemahan, aktifitas yag bertahap mencegah
jantung atau berkeringat, peningktan tiba-tiba pada kerja jantung.
irama dan pusing atau Tekhnik penghematan energi
tekanan darah pingsang. menurunkan penggunaan energi dan
dalam batas Tingakat membantu keseimbangan suplai dan
normal. istirahat, batasi kebutuhan oksigen.
Kulit aktifitas pada Aktifitas yang memerlukan
hangat, merah dasar nyeri atau menahan nafas dan menunduk (manuver
muda dan respon Valsava) dapat mengakibatkan
kering. hemodinamik, bradikardi, menurunkan curah jantung,
berikan aktifitas takikardi dengan peningkatan tekanan
senggang yang darah.
taidak berat. Aktifitas yang maju memberikan
Kaji kontrol jantung, meningkatkan regangan
kesiapan untuk dan mencegah aktifitas berlebihan.
meningkatkan
aktifitas contao ;
penurunan
kelemahan dan
kelelahan,
tekanan darah
stabil,
peningkatan
perhatian pada
aktifitas dan
perawatan diri.
Dorong
memjukan
aktifitas atau
toleransi
perawatan diri.
Anjurkan
keluarga untuk
membantu
pemenuhan
kebutuhan ADL
pasienn.
Anjurakan
pasiien
menghindari
peningkatan
tekanan
abdomen,
mengejan saat
defekasi.
Jelasakn
pola peningkatan
bertahap dari
aktifitas, contoh :
posisi duduk
diatas tempat
tidur bila tidak
ada pusing dan
nyeri, bangun
dari tempat tidur,
belajar berdiri
dst.
5. Defisit Kebutuh Kriteria hasil : Identifikasi Cemas berkelanjuatan dapat terjadi
knowledge an Pasien dan ketahui dalam bebagai drajat delama beberapa
mengenai pengeta memahami persepsi pasien waktu dan dapat dimanifestasikan oleh
penatalaksa huan regimen terhadap gekala defresi.
naan terapi terpenu teraupeutik dan ancaman atau Pasien dan keluarga dapat
dan hi perawatan yang situasi. Dorong dipengaruhi dengan sikap tenang dari
perawatn secara diberikan. mengekspresika petugas serta penjelasan yang jujur dapat
berdasarkan adekuat. Pasien n dan jangan mengurangi kecemasan.
misinterpret kooperatif menolak Menyangkal untuk beberapa saat
asi terhadap perasaan marah, dapat menguntungkan karena
informasi. tindakan takut dll. menghilangkan kecemasan tetapi dapat
. pengobatan dan Memperta menurunkan rasa penerimaan terhadap
perwatan yang hankan kenyataan situasi.
diberikan. kepercayaan Perkiraan dan informasi yang tepat
Pasien taat pasien ( tanpa dapat menurunkan kecemasan pasien
terhadap adanya informasi yang tepat dapat
program keyakinan yang menurunkan kecemasan pasien,
pengobatan salah ) membantu pasien atau keluarga
yang diberikan Terima menerima situasi secara nyata.
tapi jangan beri Peningkatan kemandirian dari
penguatan pasien dan keluraga meningkatkan rasa
terhadap percaya diri dan kemampuan untuk
penolakan melakukan perawatan diri secara efektif.
Orientasik
an klien atau
keluarga
terhadap
prosedur rutin
dan aktifitas,
tingkatkan
partisipasi bila
mungkin.
Jawab
pertanyaan
dengan nyata
dan jujur,
berikan
informasi yang
konsisten,
ulangi bila
perlu.
Dorong
kemandirian,
perawatan diri,
libatkan
keluarga secara
aktif dalam
perawatan.
6. Pola nafas Pola Kriteria hasil : Pantau tingkat Efek depresan pada SSP mungkin dapat
tak efektif nafas Hilangnya pernafasan dan mengakibatkan hilangnya kepatenan
berdasarkan yang sianosis suara nafas. aliran udara dan atau depresan
penurunan efektif. Kapiler refil <3 Atur posisi pernafasan.
ekspansi detik dan suhu fowler atau semi Memudahkan meningkatkan ekspansi
paru. tubuh normal. fowler. paru.
Sediakan Efek sedative dari obat-obatan,
perlengkapan peningkatan
penghisapan atau
penambahan
aliran udara.
Berikan obat
sesuai petunjuk.
Sediakan
oksigen
tambahan