Anda di halaman 1dari 17

NAMA : JUHRI SAHPITRA

KELAS : D 2.2
NIM : 18020490

Kehamilan dgn janin Obat2an (kortikosteroid), Congenital (Obesitas)


besar obat hormone (Pil KB)

Kbtuhn suplai drh dr Konsumsi yg >> akn Lemak tubh >>,


jantung untuk jnin tdk mMpengaruhi Ginjal meyebbkn pnyempitn
mncukupi dr btas P.darah
normal
Dpat mrusak
penyaringn pd ginjal aliran darh trgaggu

Rusakny glomerulus di
ginjal – Aliran Darah dr
ginjal tergnggu

mMpngaruhi krja jntung MK : Kelebin Volume


cairan

Tekanan darh mningkt


(140/90)

Kehamiln < 20 minggu Kehamilan >20 minggu

Hipertensi Kronis
Kejang (-) Kejang (+)

Preeklamsia Eklamsia

Vasospasme pmblh, darah

Perubahan pengisisan darah


dr ventrikel kiri

Penurunan CO MK : Gg. Perfusi jaringan perifer

Penurunan suplai darah dan O2


Penurunn suplai darh dan O2

G.I Tractus Jantung Plasenta Ektermitas Otak

Hipoksia duodenal Iscemik, chest pain Kekurangan nutirisi Penurunan Hipoksia


kerja otot

Mukosa lambung Infark


Solosio Kematian Cepat lelah, Penurunan ion H
meningkt
plasenta janin lemah

nekrosis
Iritasi lambung Pusing
MK : Resti MK : Gg.
Berduka Pemenuhan
ADL
MK : Resti Gawat
MK : Gg. Nutrisi >
Janin
kebthn Tubh
MK : Intoleransi MK : Gg. Rasa
aktivitas, Gg. Nyam
ASKEP KASUS

A.PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama pasien : Ny. S
Umur : 28 tahun
Suku/Bangsa : Indonesia  
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu RT
Alamat : Jl. Mawar
Status perkawinan : Menikah

Nama suami : Tn, X


Umur : 30 tahun
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SE
Pekerjaan : Guru
Alamat : Jl. Mawar
Status Perkawinan : Menikah

2. Persepsi dan harapan klien sehubungan dengan kehamilan :


a. Mengapa ibu datang ke klinik ?
Ingin memeriksa kahailan dan konsultasi.
b. Apakah kehamilan/persalinan/ nifas ini menimbulkan perubahan terhadap
kehidupan sehari – hari ? Ya.
bila ya bagaimana , badan terasa gemuk dan bengkak
c. Harapan yang ibu inginkan selama masa kehamilan/persalinan /nifas ?
saya dapat melahirkan secara normal, saya dan bayi saya sehat dan dan normal.
d. Ibu tinggal dengan siapa ?
orang tua
e. Siapa orang yang terpenting bagi ibu ? Anak saya, Orang tua dan suami.
f. Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini ? perhatian dan peduli terhadap
kondisi saya.
g. Kesiapan mental untuk menjadi Ibu : (√ ) Ya ( ) Tidak

3. Kebutuhan Dasar Khusus


1. Ketidak Nyamanan, Keselamatan, Cairan
a. Ketidaknyamanan
 Apakah terjadi gangguan kenyamana sejak kehamilan ; ya (saya merasa
pusing dan merasa nyeri).
 Bagaiman cara mengatasinya; mnum obat aanti nyeri
 Apakah hilang dengan pengobatan; ya
 Apa yang ibu inginkan dari perawat untuk menghilangkan
ketidaknyamanan teersebut; saya ingin nyaman dengan menggnakan obat
b. Keselamatan
 Pergerakan
Kesulitan berjalan; (√)ya, ()tidak
Jelaskan; karena pertumbuhan janin
Bagaiman cara mengatasinya ? ; dengan cara meeregangkan kaki dan
menekan pinggang.
 Penglihatan
Adakah Gangguan penglihatan; ()ya, (√ )Tidak
Jelaskan;
Berapa jauh Gg. Teersebut;
Bagaimana ibu mengatasinya ;
 Pendengaran
Adakah Gangguan pendengaran; ()ya, (√)tidak
Adakah menggunakan alat bantu dengar; tidak
c. Cairan
Jumlah cairan yang diminum selama kehamilan ;
Meningkat ;
Menurun ; 5 gelas / hari
Jenis minuman; (√ )air putih, ()susu, (√ )kopi, ()the, ()air buah, ()lain-lain.

2. Pola nutrisi 
a. Frekwensi makan : x/hari
b. Nafsu makan : ( √ ) baik ( ) tidak nafsu , alasan
c. Jenis makanan rumah : Nasi dengan lauk dan sayuran.
d. Makanan yang tidak disukai /alergi/pantangan : (√ ) ada ( ) tidak ada,
Bila ada sebutkan sebutkan : makanan Udang
3. Pola eliminasi
a. BAK
 Frekwensi : 3 kali/24jam
 Warna : kuning
 Keluhan yang berhubungan dengan BAK : tidak ada
b. BAB
 Frekwensi : 1 kali/hari
 Warna : kunig kehijauan
 Bau : √
 Konsistensi :
 Keluhan : tidak ada
4. Pola pernapasan
Apakah kehmilan mengakibatkan peubahan dalam pernapasan; ya/tidak
Jelaskan;bagaimana mengatasinya;
5. Pola personal Hygiene
a. Mandi
 Frekwensi : 2 x/hari
 Sabun : (√ ) Ya ( ) tidak
 Oral hygiene
 Frekwensi : 2 x/hari
 Waktu : (√ ) Pagi ( ) sore (√ ) Setelah makan
b. Cuci Rambut
 Frekwensi : 2 x/hari
 Shampo : (√ ) ya ( ) tidak

6. Pola istirahat dan tidur


 Lama tidur : 9 Jam /hari
 Kebiasaan sebelum tidur : tidak ada
 Keluhan : tidak ada

7. Pola aktifitas dan latihan


 Kegiatan dalam pekerjaan : Ibu rumah tangga
 Waktu bekerja : (√ ) Pagi (√ ) sore ( ) Malam
 Olah raga : (√ ) Ya ( ) Tidak
Jenisnya : senam biasa
Frekwensi : ± 20 Mnit
 Kegiatan waktu luang : tidak ada
 Keluhan dalam aktifitas : jantung berdebar

8. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan


 Merokok : ( ) Ya , sebutkan ………………………………. ( √) Tidak  
 Minuman keras : ( ) Ya , sebutkan ………………………………. ( √) Tidak 
 Ketergantungan obat : ( √ ) Ya , sebutkan Obat nti Biotik, ( )Tidak
4. Rwayat Obsteri
a. Riwayat Menstruasi :
 Menarche : umur 14 tahun Siklus : teratur (√ ) tidak ( )  
 Banyaknya : 250 CC. Lamanya : 5 hari
 HPHT : …………….. Keluhan : ………………………
b. Riwayat Kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :
G :
P :2
A :0
H :1
* : tekanan darah meningkat; bengkak, pada kedua tangan, muka,
kaki; ISK; perdarahan ; pendarahan, dll
** : SC, sebab (); perdarahan, kejang-kejang,dll.
*** : perdarahan; infeksi, anemi, dll
**** : pernapasan; makanan; ikterik; cacat; meninggal dalam
kanddungan; meeninggal setelah lahir.
***** : jenis; hidup/mati (sebab kematia)
No Gg kehamilan Proses Lama Tempat/ Masalah Masalah Masalah Keadaan
* persalinan persalinan penolong persalinan nifas/laktasi bayi bayi
** *** **** *****
1 bengkak, Normal ± 3 jam Klinik Perdaraha - - Hidup
n
pada kedua
tangan dan
kaki

c. Kehamilan Sekarang :
Diagnosa : G ……..P……….A……… H ………Mg
Imunisasi :
- TT 1 (√ ) sudah, ( ) belum 
- TT2 ( √) sudah, ( ) belum
- ANC berapa kali : 2 x
Keluhan selama hamil :
- Mual (√ )
- Muntah (√ )
- Pusing (√ )
Lainnya ; tidak ada
5. Riwayat Keluarga Berencana 
 Melaksanakan KB : ( √ ) ya ( ) tidak
 Bila ya jenis kontrasepsi apa yang digunakan : 
( ) IUD (√ ) Pil ( ) suntik ( ) Implant  
( ) lain – lain. Sebutkan ………
 Sejak kapan menggunakan kontrasepsi ; 1 tahun sebelum kehamilan
 Masalah yang terjadi : peningkatan tekanan darah

6. Riwayat Kesehatan Masalalu : 


 Penyakit yang pernah dialami ibu : sakit kepala
 Pengobatan yang didapat : obat anti nyeri
 Riwayat penyakit keluarga
( ) Penyakit diabetes mellitus
( ) Penyakit jantung
(√ ) Penyakit hipertensi
( ) Penyakit lainnya : sebutkan ……………………………………

B. PEMERIKSAAN FISIK 
 Keadaan umum : sakit ringan, Kesadaran : composmetis
 Tekanan darah : 140/90 mmHg,
 Nadi : 110 x/menit
 Respirasi : 28 x/i
 Suhu : 37,5˚C
a. Pola Fungsi/ Keshatann(Gordon)
1. Sistem penglihatan
 Posisi mata : (√) simetris ( ) Asimetris
 Kelopak mata : ( ) Normal ( ) Ptosis
 Gerakan mata : ( ) Normal ( ) Abnormal
 Pergerakan bola mata : ( ) Normal ( ) Abnormal
 Konjungtiva : (√ ) Normal /merah ( ) Anemis ( ) sangat merah()
 Kornea : (√ ) Normal ( ) keruh berkabut ( ) terdapat perdarahan
 Sklera : ( ) Ikterik ( ) Anikterik
2. Sistem Pernafasan
 Jalan nafas : (√) Bersih, ( ) Sumbatan, ( ) sputum ( ) Lendir, ( ) Darah, ( )
Lidah
 Pernafasan : ( ) Sesak, ( ) Tidak sesak, (√) Dengan aktifitas, ( ) Tanpa aktifitas
 Suara nafas : (√ ) Vesikuler / normal, ( ) Bronkovesikuler ( ) Ronkhi ( )
Wheezing
 Menggunakan otot – otot bantu pernafasan : ( ) Ya (√) Tidak
 Lain – lain : ………………………………………………………..
3. Sirkulasi jantung
 Kecepatan denyut apical : 80 x/menit
 Irama : ( ) Teratur (√ ) Tidak teratur
 Kelainan bunyi jantung : (√) Murmur ( ) Gallop
 Sakit dada : ( ) Ya (√ ) Tidak
 Timbul : ( ) Saat beraktifitas ( ) Tanpa aktifitas
 Karakter : ( ) Seperti ditusuk- tusuk
( ) Seperti terbakar, ( ) Seperti tertimpa benda berat.
4. Sistem Pencernaan
 Keadaan mulut (bersih)
 Gigi : (√ ) Carries ( ) Tidak
 Memakai gigi palsu : ( ) Ya (√ ) Tidak
 Lainnya :
5. Sistem perkemihan :
a. BAK
 Pola rutin : ……3…….x/hari (√ ) Terkontrol ( ) Tidak terkontrol
 Jumlah : ……150……cc/24jam
 Warna : (√ ) Kuning Jernih ( ) Kuning kecoklatan, ( ) Merah, ( ) Putih
 Lainnya : ……………………………………………………………….
6. Sistem Integumen/ Muskuloskeletal
 Turgor kulit : ( ) Elastis (√ ) Sedang ( ) Buruk
 Warna kulit : ( ) Pucat ( ) Sianosis (√ ) Kemerahan
 Kontraktur pada persendian ekstremitas : ( ) Ya (√) Tidak
 Kesulitan dalam pergerakan : (√ ) Ya ( ) Tidak
 Lainnya : ………………………………………………………………...
7. Dada dan Axilla
 Mammae : membesar (√ ) Ya ( ) Tidak
 Areolla mammae : ……………………..
 Papila mammae : Menonjol (√ ) Datar ( ) Kedalam ()
8. Colostrum : Keluar ( ) Ya ( ) Belum
9. Luka bekas operasi : ( ) Ya (√ ) Tidak

b. Pemeriksaan Kusus Abdomen & Genitalia 


Antenatal & Intranatal Posnatal
a. Inspeksi
 Membesar : ya(√) tetapi lambat, tidak( )
 Arah : ……………….
 Linea : Alba/Negra
 Striae : Albicans/Lividae
 Luka bekas operasi : ( ) Ya ( ) Tidak
b. Palpasi
 Leopold I : 
TFU: tepat dibawah prosesus xyhoid
berisi ; bokong janin
 Leopod II ; 1 lebar jari di atas umbilicus teraba punggung janin
 Leopold II ; tepat di simpisis pubis teraba bagian terendah janin(kepala)
 Leopold IV : Tangan konvergen/sejajar/divergen
 Osborn Test ;
 TBJ :
 Kontraksi :
c. Auskultasi :
Detik Jantung Janin : terdengar lambat (110)

c. Data penunjang
1. Laboratorium
2. USG
3. Rontgen
4. Terapi yang didapat

A. Anlisa Data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1 DS: 1. Penurunan kardiak out put 1. Gangguan perfusi
DO: sekunder terhadap vasospasme jaringan otak.

 Klien tampak pembuluh darah.


meringis kesakitan
akibat nyeri/sakit kepala
 Klien tampak
pusing dan gelisah

2 DS: 2. Penurunan suplay O2 dan 2. Resiko terjadi


DO: nutrisi kejaringan plasenta gawat janin intra

 Klien tampak sekunder terhadap penurunan uteri (hipoksia)


dehidrasi
cardiac out put.
 Klien terlihat
lemas dan pucat

3 DS : 3. Kerusakan fungsi glumerolus 3. Kelebihan volum


DO : sekunder terhadap penurunan cairan.

 Klien tampak odema di cardiac out put


kaki, tangan dan
kelopak mata
 BB klien tampak
menignkat
 Klien tampak bemaslah
dalam haluaran urine

 TTV
T : 140/90 mmHg
N : 80 x/i

P : 29x/i

S : 37,5 C

4 DS : 4. Immobilisasi; kelemahan 4. Gangguan


DO : pemenuhan ADL

 Kliem tampak
lemah

B. Diagnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul


1. Gangguan perfusi jaringan otak b/d penurunan kardiak out put sekunder
terhadap vasopasme pembuluh darah.
2. Resiko terjadi gawat janin intra uteri (hipoksia) b/d penurunan suplay O2
dan nutrisi kejaringan plasenta sekunder terhadap penurunan cardiac out put.
3. Kelebihan volum cairan b/d kerusakan fungsi glumerolus sekunder
terhadap penurunan cardiac out put
4. Gangguan pemenuhan ADL b/d immobilisasi; kelemahan
5. Kurang pengetahuan mengenai penatalaksanaan terapi dan perawatan b/d
misinterpretasi informasi

C. NCP (Nursing Care Planning)


Diagnosa Tujuan Kriteria hasil Rencana Rasional
Keperawatan Intervensi
1. Gang Perfusi  Keluhan nyeri  Monitor  Perfusi serebral secara langsung
guan perfusi jaringan pada kepala tidak perubahan tiba- berhubungan dengan curah jantung,
jaringan otak  ada, bebas nyeri / tiba atau dipengaruhi oleh elektrolit/ variasi asam
otak b/d adekuat ketidak - gangguan mental basa, hipoksia atau emboli sistemik
penurunan danTerc nyamanan. kontinu ( cemas   Vasokonsitriksi sistemik diakibatkan
cardiac apai  GCS : E4V5M6, bingung, letargi, oleh  penurunan curah jantung mungkin
output secara pasien sadar / pingsan ) dibuktikan oleh penurunan perfusi kulit
sekunder optimal.  terorientasi baik.  Obsevasi dan penurunan nadi.
terhadap  TD sistolik  ≤  adanya pucat,  Indikator adanya trombosis vena dalam
vasopasme  140 mmHg, sianosis, belang,  Menurunkan statis vena, meningkatkan
pembuluh  TD sistolik  ≤  90 kulit dingin/ aliran balik vena dan menurunkan resiko
darah mmHg. lembab, cacat tromboplebitis
 Vital sign dalam kekuatan nadi  Pompa jantung gagal dapat mencetuskan
batas yang perifer. distress pernafasan.Namun dispena tiba-
 dapat diterima,  Kaji tanda tiba atau berlanjut menunjukkan
nadi perifer kuat. Homan ( nyeri komplikasi  tromboempoli paru
 Intake output  pada betis  Penurunan aliran darah ke mesentri
seimbang, tidak dengan posisi dapat mengakibatkan difungsi G, contoh
ada oedem. dorsofleksi ) kehilangan peristaltik
 Akral terasa eritema, edema  Penurunan pemasukan/ mual terus-
hangat.  Dorong menerus dapat mengakibatkan
 Sianosis (-) latihan kaki penurunan volume sirkulasi, yang
aktif / pasif berdampak negative pada Perfusi dan
 Pantau organ
pernafasan
 Kaji fungsi
GI, catat
anoreksia,
penurunan bising
usus, muntah/
mual, distaensi
abdomen,
kontipasi
 Pantau
masukan dan
perubahan
keluaran
2. Resik Gawat Kriteria hasil :  Anjurkan  Meminimalkan tekanan pada aorta
o terjadi janin  Gerakan janin penderita untuk sehingga O2 yang disuplay ke plasenta
gawat tidak aktif tidur  miring ke dan janin lebih lancar
Janin terjadi,  DJJ 120-140 kiri  Deteksi dini terhadap adanya
intrauteri bayi x/mnt  Anjurkan penyimpangan pada kehamilan
(hipoksia) Dapat  Kontraksi pasien untuk  Penurunan DJJ dan gerakan janin
b/d dipertah uterus/ his tidak melakukan ANC sebagai prediksi adanya asfiksia janin
penurunan ankan ada secara teratur fase istirahat yang lebih akan membantu
suplay sampai  kehamilan sesuai dengan meminimalkan pemakaian energy dan
O2dan Umur dapat masa kehamilan: O2 Sekaligus dapat mengistirahatkan
nutrisi ke 37 dipertahankan - 1 x/bln pada bayi sampai cukup bulan
jaringan minggu trisemester I  Sebagai control langsung dari pasien
plasenta dan atau  Sampai umur terhadap kondisi kehamilannya
sekunder BBL ≥ 37 minggu dan - 2 x/bln pada  Membantu mengurangi asfiksia
terhadap 2500 gr. atau BBL ≥ trisemester II pada janin
penurunan 2500 gr
cardiac - 1 x/minggu pada
output trisemester III

 Pantau DJJ,
kontraksi
uterus/his
gerakan janin
setiap hari
 Motivasi pasien
untuk
meningkatkan
fase istirahat
 Jelaskan pada
pasien untuk
segera
memeriksakan
kehamilannya
bila terdapat :
- Gerakan janin
berkurang atau

Menurun

- Kontraksi/ his
terus-menerus

- Pendarahan

- Nyeri abdomen

- Perut mengeras
dan sangat

nyeri

 Bila perlu
beri O2 2
liter/mnt
3. Kele Kelebih kriteria hasil :  Auskultasi  Mengidentifikasi edema paru
bihan an  Balance bunyi nafas akan skunder akibat dekompensasi jantung.
volume volume cairan masuk adanya krekels.  Dicurigai adanya gagal jantung
cairan cairan dan keluar  Catat kongestif, kelebihan volume cairan
fungsi teratasi.  Vital sign adanya DVJ,  Penurunan curah jantung
glomerulus  dalam batas adanya edema mengakibatkan gangguan perfusi ginjal,
skunder yang             dependen retensi cairan/Na, dan penurunan
terhadap diterima  Ukur kelluaran urin, keseimbangan cairan
penurunan  Tanda- masukan atau fositif berulang pada adanya gejala lain
cardic tanda edema keluaran, catat menunjukakkan kelebihan volume/gagal
output. tidak ada penurunan jantung.
 Suara pengeluaran, sifat  Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
nafass bersih konsentrasi, orang dewasa  tetapi memerlukan
hitung pembatasan adanyadekompesasi jantung.
keseimbangan  Na meningkatkan retensi cairan dan
cairan. harus dibatasi.
 Pertahanka  Mungkin perlu untuk memperbaiki
n pemasukan kelebihan cairan.
total cairan 2000
cc/24 jam dalam
toleransi
kardiovaskuler.
 Berikan
diet rendah
natrium atau
garam.
 Delegatif
pemberian
diuretik.
4. gang ADL Kriteria hasil :  Kaji  Parameter menunjukkan respon
guan dan  Menunjuk toleransi pasien fisiologis pasien terhadap stres aktifitas
pemenuhan  kebutuh kan terhadap aktifitas dan indikator derajat pengaruh kelebihan
ADL an peningkatan menggunakn kerja jantung.
berdasarkan beraktifi dalam termometer  Menurnkan kerja miokard atau
immobilisas tas beraktifitas. berikut : nadi konsumsi oksigen menurunkan resiko
i kelemahan pasien  Kelemahan 20/m diatas komplikasi.
terpenu dan kelelahan frekuensi nadi  Stabilitas fisiologi pada istirahat
hi berkuarang. istirahat, catat penting untuk menunjukkan tingakat
secara  Kebutuhan peningkatan aktifias individu.
adekuat. ADL terpenuhi tekanan darah,  Konsumsi oksigen miokard selama
 secara mandiri Dispenia, nyeri beberapa aktivitas dapat meningkatkan
atau bantuan. dada, kelelahan jumlah oksigen yang ada, kemajuan
 Frekuensi berat, kelemahan, aktifitas yag bertahap mencegah
jantung atau berkeringat, peningktan tiba-tiba pada kerja jantung.
irama dan pusing atau  Tekhnik penghematan energi
tekanan darah pingsang. menurunkan penggunaan energi dan
dalam batas  Tingakat membantu keseimbangan  suplai dan
normal. istirahat, batasi kebutuhan oksigen.
 Kulit aktifitas pada  Aktifitas yang memerlukan
hangat, merah dasar nyeri atau menahan nafas dan menunduk (manuver
muda dan respon Valsava) dapat mengakibatkan
kering. hemodinamik, bradikardi, menurunkan curah jantung,
berikan aktifitas takikardi dengan peningkatan tekanan
senggang yang darah.
taidak berat.  Aktifitas yang maju memberikan
 Kaji kontrol jantung, meningkatkan regangan
kesiapan untuk dan mencegah aktifitas berlebihan.
meningkatkan
aktifitas contao ;
penurunan
kelemahan dan
kelelahan,
tekanan darah
stabil,
peningkatan
perhatian pada
aktifitas dan
perawatan diri.
 Dorong
memjukan
aktifitas atau
toleransi
perawatan diri.
 Anjurkan
keluarga untuk
membantu
pemenuhan
kebutuhan ADL
pasienn.
 Anjurakan
pasiien
menghindari
peningkatan
tekanan
abdomen,
mengejan saat
defekasi.
 Jelasakn
pola peningkatan
bertahap dari
aktifitas, contoh :
posisi duduk
diatas tempat
tidur bila tidak
ada pusing dan
nyeri, bangun
dari tempat tidur,
belajar berdiri
dst.
5. Defisit Kebutuh Kriteria hasil :  Identifikasi  Cemas berkelanjuatan dapat terjadi
knowledge an  Pasien dan ketahui dalam bebagai drajat delama beberapa
mengenai pengeta memahami persepsi pasien waktu dan dapat dimanifestasikan oleh
penatalaksa huan regimen terhadap gekala defresi.
naan terapi terpenu teraupeutik dan ancaman atau  Pasien dan keluarga dapat
dan hi perawatan yang situasi. Dorong dipengaruhi dengan sikap tenang dari
perawatn secara diberikan. mengekspresika petugas serta penjelasan yang jujur dapat
berdasarkan adekuat.   Pasien n dan jangan mengurangi kecemasan.
misinterpret                kooperatif menolak  Menyangkal untuk beberapa saat
asi                terhadap perasaan marah, dapat menguntungkan karena
informasi.     tindakan takut dll. menghilangkan kecemasan tetapi dapat
 . pengobatan dan  Memperta menurunkan rasa penerimaan terhadap
perwatan yang hankan kenyataan situasi.
diberikan. kepercayaan  Perkiraan dan informasi yang tepat
 Pasien taat pasien ( tanpa dapat menurunkan kecemasan pasien
terhadap adanya  informasi yang tepat dapat
program keyakinan yang menurunkan kecemasan pasien,
pengobatan salah ) membantu pasien atau keluarga
yang diberikan  Terima menerima situasi secara nyata.
tapi jangan beri  Peningkatan kemandirian dari
penguatan pasien dan keluraga meningkatkan rasa
terhadap percaya diri dan kemampuan untuk
penolakan melakukan perawatan diri secara efektif.
 Orientasik
an klien atau
keluarga
terhadap
prosedur rutin
dan aktifitas,
tingkatkan
partisipasi bila
mungkin.
 Jawab
pertanyaan
dengan nyata
dan jujur,
berikan
informasi yang
konsisten,
ulangi bila
perlu.
 Dorong
kemandirian,
perawatan diri,
libatkan
keluarga secara
aktif dalam
perawatan.
6. Pola nafas Pola Kriteria hasil :  Pantau tingkat  Efek depresan pada SSP mungkin dapat
tak efektif nafas  Hilangnya pernafasan dan mengakibatkan hilangnya kepatenan
berdasarkan yang sianosis suara nafas. aliran udara dan atau depresan
penurunan efektif.     Kapiler refil <3  Atur posisi pernafasan.
ekspansi            detik dan suhu fowler atau semi  Memudahkan meningkatkan ekspansi
paru. tubuh normal. fowler. paru.
 Sediakan  Efek sedative dari obat-obatan,
perlengkapan peningkatan
penghisapan atau
penambahan
aliran udara.
 Berikan obat
sesuai petunjuk.
 Sediakan
oksigen
tambahan

Anda mungkin juga menyukai