Hari : Sabtu
Nama mhsw : Widya Fuji Aldina
Tanggal : 10 November 2018
Jam : 16.00 WIB
A. Keluhan Utama
Klien mengeluh produksi ASI yang dihasilkan sedikit sehingga bayinya sering
rewel seperti belum tercukupi ASI serta payudaranya nyeri dan bengkak
B. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan pemberian asi berhubungan dengan
C. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan
DS : klien mengatakan produksi ASI sedikit sehingga bayi nya sering rewel dan
menangis serta payudara klien nyeri dan bengkak.
DO : - Payudara tampak bengkak
- Adanya nyeri tekan pada payudara
- Produksi ASI sedikit
- Bayi tampak rewel
D. Dasar Pemikiran
Perawatan payudara tidak hanya dilakukan sebelum melahirkan, tetapi
juga dilakukan setelah melahirkan. Jika air susu tidak keluar dan akhirnya
mengakibatkan pembekakan payudara atau bendungan ASI. Bendungan ASI
(Engorgement) itu dikarenakan penyempitan pada duktus laktiferus, sehingga
sisa ASI terkumpul pada system duktus yang mengakibatkan terjadinya
pembekakan, penyebabnya dikarenakan adanya kelainan pada puting susu,
payudara bengkak, nyeri, dan panas. Pembekakan biasanya terjadi pada hari
ketiga dan keempat sesudah melahirkan. Perawatan yang dilakukan terhadap
payudara bertujuan untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah
tersumbatnya saluran susu, sehingga memperlancar pengeluaran ASI.
E. Prinsip tindakan keperawatan ( berisi SPO Yang dilakukan )
Pelaksanaan
1. Tahap tindakan
Persiapan alat :
a. Baskom 2 buah
b. Baby oil
c. Waslap
d. Handuk besar 1 buah
e. Handuk kecil 1 buah
f. Bengkok 1 buah
g. Kapas
Persiapan pasien
a. Mengucapkan salam
b. Jelaskan tujuan dan langkah prosedur kepada pasien/keluarga
c. Kontrak waktu
d. Persetujuan tindakan
Tahap Tindakan :
a. Cuci tangan.
b. Jaga privasi klien.
c. Atur posisi klien senyaman mungkin, di usahan duduk dikursi.
d. Letakan handuk kecil di pangkuan dan handuk besar di bahu kemudian
bantu klien membuka baju dan bra.
e. Kompres putting susu klien dengan kapas menggunakan baby oil selama
2-3 menit, kemudian putting susu dibersihkan.
f. Licinkan tangan dengan baby oil secukupnya.
g. Tempatkan kedua tangan diantara kedua payudara ibu, kemudian diurut,
kearah atas, terus samping, kebawah, melintang sehingga tangan
menyangga payudara (mengangkat payudara) kemudian lepaskan
tangan dari payudara.
h. Meyokong payudara kiri dengan tangan kiri. Telapak tangan kiri
menopang payudarakiri dan jari-jari tangan sisi kelingking mengurut
payudara kearah putting susu,gerakan diulang sebanyak 30 kali untuk
tiap payudara.
i. Telapak tangan kiri menopang payudara, tangan dikepalkan kemudian
buku-buku jari tangan mengurut payudara mulai dari pangkal ke arah
putting susu, gerakan ini diulang sebanyak 30 kali untuk setiap payudara.
j. Selesai pengurutan, kedua payudara dikompres dengan waslap hangat
selama 2 menit, kemudian ganti dengan kompres waslap dingin selama 1
menit.
k. Keringkan payudara dengan handuk kering dan pakaikan bra.
l. Rapikan kembali klien
m. Cuci tangan.
2. Evaluasi
1. Evaluasi pasien
a. Tanyakan bagaimana perasaan klien setelah dilakukan tindakan
b. Anjurkan klien untuk melakukan perawatan payudara sendiri jika 2-3
hari ASI belum banyak keluar.
2. Evaluasi tindakan
a. Telah dilakukan perawatan payudara (Breastcare) pada klien.
b. Saat dilakukan tindakan perawatan payudara, tampak ASI klien
menetes keluar dari putting.
F. Analisis Tindakan
Rahayu, R., Andriyani, A. (2014) Metode Memperbanyak Produksi ASI pada Ibu
Post Sectio Caesarea dengan tehnik Marmet dan Breast Care di RSUD
Karanganyar. GASTER, 11 (2) 56-58
Mengetahui,
Pembimbing Klinik/CI Mahasiswa
…………………………….. ……………………………..