Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis Tindakan Tansfusi darah PRC pada An. E di Ruang Melati 2
RSUD dr. Moewardi Surakarta

Hari : Kamis
Tanggal : 29 November 2018
Jam : 18.00 WIB
A. Keluhan Utama : Pasien mengeluh pusing
B. Diagnosa Medis : ALL ( Acute Lympoblastic Leukimia)
C. Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan perfusi jaringan
D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan
DS : Pasien mengeluh pusing dan lemah
DO : - Pasien tampak lemah
- Wajah pasien tampak pucat, konjungtiva anemis
- Hb : 5,5 g/dl
- CRT > 2 detik
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 78 x/ menit
- RR : 28 x menit
- Suhu: 37,2 0C
E. Dasar Pemikiran : pasien mengaami penurunan kadar hemoglobin sehingga
diperlukan darah untuk dilakukan transfusi darah PRC
F. Prinsip tindakan keperawatan
Tahap pra tindakan
1) Persiapan alat
a. Darah
b. Handscoon
c. NaCl 0.9%
d. Transfuse set (k/p)
2) Persiapan pasien
Pasien diberi penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan
Tahap tindakan
1) Lakukan pengecekkan permintaan transfusi darah pada rekam medis. Perhatikan identitas
pasien dan jenis darah yang akan di transfusikan.
2) Sebelumdilakukan transfusi darah, maka gantilah cairan pasien dengan NaCl 0.9%.
berikan 50-100 ml NaCl
3) Jika diintruksikan berika premedikasi 30 menit sebelum transfuse darah
4) Siapakan alatdan bahan yang diperlukan
5) Lakukan TTV sebelum transfusi
6) Lakuakan pengecekkan identitas pada label darah dan lembar pengantar dari bank darah
apakah telah sesuai atau tidak
7) Gunakan sarung tangan kemudian, lalu tutup roller clamp pad ainfus
8) Lepaskan trnasfusi set dari botol cairan, kemudian ganti cairan infus dengan komponen
darah
9) Mulailah mengalirkan darah dengan tetesan lambat (tidak lebih dari 20 hingga 50 ml pada
15 menit pertama )
10) Selama 15 menit petama, lakukan observasi pada pasien apakah timbul tanda-tanda reaksi
alergi (wwjah memerah, sesak, menggigil, gatal. Panas penurunan kesadran atau keluhan
lainnya.
11) Setelah 15 menit masa masa observasi, tingkatkan tetesan cairan sesuai dnegan waktu
yang ditentukan, biasanya tidak lebih dari 4 jam
12) Jika selama transfusi terjadi reaksi alergi segera hentikan transfusi dang anti dengan
larutan NaCl 0.9 % dengan kecepatan 40 ml/jam. Lakukan TTV pada pasien
13) Ketika transfuse telah dilakukan, tutuplah roller clamp dan gantu kantong drah yang
kosong dengan botol cairan NaCl 0.9%
14) Periksa TTV pasien dan catat pada rekam medik
15) Buang seluruh alat bekas pakai yang telah digunakan
16) Lakukan cuci tangan
Tahap pasca tindakan
1) Evaluasi pasien
Perhatikan respon verbal klien
2) Evaluasi tindakan
Perhatikan kelancaran infus, adanya pembengkakan atau pendarahan
G. Analisis Tindakan
Pasien mengalami Penurunan Hb

Pasien memerlukan transfusi darah untuk menaikkan kadar Hb

Tarnsfusi darah

H. Bahaya dilakukannya tindakan : Terdapat reaksi transfusi : demam, sesak, kemerahan


pada muka, gelisah, menggigil, nausea, takikardi,
syok dll
I. Hasil yang di dapatkan setelah dilakukan tindakan
S : Pasien mengatakan pusing berkurang
O: - Pasien masih tampak lemah
- Wajah pasien tampak sedikit segar
- Konjungtiva anemis
- CRT < 2 detik
- TD : 120/80 mmHg
- Nadi : 84 x/ menit
- RR : 24 x menit
- Suhu: 36,2 0C
A : Masalah belum teratasi
P: - Monitor posisi pasien untuk membantu masuknya oksigen
- Kolaborasi pemberian oksigen
- Monitor penggunaan oksigen
- Monitor TTV
J. Evaluasi diri
Pemasangan transfuse dilakukan sesuai SOP
K. Daftar pustaka / Referensi
Medical Mini Notes. 2015.Basic Clinical Skills (ringkasan prosedur klinis dasar
Sehari-hari.ECG:Jakarta
Mengetahui
Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI

( Elba Habiburrahma) (......................................)

Anda mungkin juga menyukai