Anda di halaman 1dari 2

1.

Judul Penelitia
Efektivitas Pernapasan Mendalam versus Latihan Pernapasan Segmental pada Ekspansi
Dada pada Efusi pleura
2. Latar Belakang
Latar belakang: Diperkirakan bahwa hampir 30% penyakit yang mempengaruhi sistem
pernapasan melibatkan pleura dan sekitar 1,5 juta pasien didiagnosis dengan efusi pleura
setiap tahun di Amerika Serikat. Tuberkulosis (TB) adalah penyebab umum efusi pleura
di India. Efusi pleura menyebabkan pengurangan ekspansi dada menyebabkan atelektasis
paru dan kelebihan cairan menyebabkan paru-paru kolaps.
3. Tujuan
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pernapasan dalam
dibandingkan latihan pernapasan segmental pada ekspansi dada dan fungsi paru (FEV1,
FVC IC) pada individu dengan efusi pleura.
4. Responden
Sampel adalah 30 peserta (22 Pria dan 8 Wanita) dengan efusi pleura dipilih berdasarkan
kriteria inklusi dan eksklusi.
5. Metode Penelitian
Studi komparatif prospektif terdiri dari tiga puluh peserta antara usia 20 hingga 40 tahun
dengan diagnosis klinis efusi pleura unilateral. Kelompok yang bernapas dalam
(kelompok A) menerima latihan pernapasan dalam dan kelompok pernapasan segmental
(kelompok B) menerima latihan pernapasan segmental selama dua minggu durasi.
6. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kedua
kelompok pada ekspansi dada (p <0,05), FEV1 (p <0,05), FVC (p <0,05), IC (p <0,05)
antara kedua kelompok.
7. Manfaat
Diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pernapasan pada pasien dengan efusi pleura
8. Kesimpulan
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa, ada peningkatan yang
signifikan dalam ekspansi dan fungsi paru pada kedua kelompok tetapi ada perbedaan
yang signifikan antara kedua kelompok pada akhir penelitian. Ini berarti bahwa hasil
kelompok pernapasan segmental lebih efektif daripada kelompok pernapasan dalam.

Anda mungkin juga menyukai