Disusun Oleh:
Anisyah Pohan
NIM. 201133007
Anisyah Pohan
NIM. 201133007
Mengetahui,
Dengan memanjatkan rasa puji dan syukur kita haturkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga tugas
asuhan keperawatan ini dapat terselesikan tepat pada waktunya.
Terselesainya makalah ini berkat kerja sama dari berbagai pihak untuk itu
kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ns. Revani Hardika M.Kep dan tim
selaku koordinator Praktik Klinik Matenitas, serta tidak lupa pula kami
berterimaksih kepada :
1. Bapak Didik Hariyadi, S.Gz, M.Si selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kementerian Kesehatan Pontianak
2. Ibu Nurbani, S.Kp, M.Kep selaku Ketua Jurusan Keperawatan Singkawang
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak
3. Ibu Ns. Puspa Wardhani, M.Kep selaku Ketua Prodi Ners Keperawatan
Pontianak Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak
4. Ibu Sri Maryanti selaku pembimbing klinik puskesmas
5. Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Profesi Ners Keperawatan Pontianak yang
telah bekerja sama dengan baik dalam penyusunan laporan dan melaksanakan
pengabdian masyarakat stase komunitas.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan
dan kesalahan baik dari sisi penulisan maupun sistem penulisan, karena
keterbatasan pengetahuan. Oleh karena itu, penulis mohon maaf dan
mengucapkan terimakasih atas kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini. Semoga apa yang disajikan pada makalah ini bisa
bermanfaat bagi kita semua.
Pontianak, 18 Januari 2021
Penulis
KONSEP DASAR
A. Definisi Penyakit
Leukorea atau flouralbus atau keputihan adalah cairan yang keluar dari
vagina yang bersifat berlendir dan bukan merupakan darah. Leukorea atau
flour albus atau keputihan bukan penyakit tetapi merupakan gejala penyakit,
sehingga sebab yang pasti perlu ditetapkan. Oleh karena itu untuk
menentukan penyakit dilakukan berbagai pemeriksaan cairan yang keluar
tersebut. Lakukan sebagai gejala penyakit dapat ditentukan melalui berbagai
pertanyaan yang mencakup kapan dimulai, berapa jumlahnya, apa gejala
penyertanya (gumpalan atau encer, ada luka disekitar alat kelamin, pernah
disertai darah, ada bau busuk, menggunakan AKDR), adakah deman, rasa
nyeri di daerah kemaluan.
Dan untuk memastikan perlu dilakukan pemeriksaan fisik umum dan
khusus, pemeriksaan laboratorium rutin dan pemeriksaan terhadap leukorea.
Pemeriksaan terhadap leukorea mencakup pewarnaan gram (untuk infeksi
bakteri), prepanat basah (infeksi trikomonas), preparat KOH (Infeksi bakteri),
preparanat basah (infeksi trikomonas), preparat KOH (infeksi jamur) dan pap
smear atau untuk menentukan adanya sel ganas (Manuaba, 1999).
Pada wanita disarankan untuk tidak menganggap remeh atau biasa
dengan adanya pengeluaran cairan “leukorea” sehingga dianjurkan
pemeriksaan khusus atau rutin sehingga dapat menetapkan secara dini
penyebab leukorea.
B. Etiologi
a. Konstitusional
b. Kelainan endokrin
Seperti pada fungsional bleeding (kadar estrogen tinggi). Pada kehamilan
(karena hidraemia dan pengaruh endokrin)
c. Infeksi
d. Vulvitis-vulva vaginitis
e. Vaginitis (kolpitis)
f. Cervivitis
g. Endometritis
h. Salpingitis
C. Patofisiologi
D. Komplikasi
E. Klasifikasi
F. Pemeriksaan Diagnostik
A. Pengkajian
1. Data Subyektif
a. Biodata
1) Nama: nama ibu dan suami untuk mengenal, memanggil, dan
menghindari terjadinya kekeliruan.
2) Umur: ditanyakan untuk mengetahui umur ibu, dimana kehamilan
normal terjadi pada saat ibu berusia lebih dari 16 tahun dan
kurang dari 35 tahun.
3) Agama: ditanyakan untuk mengetahui kemungkinan pengaruhnya
terhadap kebiasaan kesehatan pasien / klien. Dengan diketahuinya
agama pasien, akan memudahkan bidan melakukan pendekatan di
dalam melaksanakan asuhan kebidanan.
4) Suku : untuk mengetahui dari suku mana ibu berasal dan
menentukan carapendekatan serta pemberian asuhan.
5) Pendidikan: untuk mengetahui tingkat pengetahuan sebagai dasar
dalam memberikan asuhan.
6) Pekerjaan: untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial
ekonomi klien dan apakah pekerjaanibu/suami dapat
mempengaruhi kesehatan klien/tidak.
7) Penghasilan: untuk mengetahui status ekonomi penderita dan
mengetahui pola kebiasaan ynag dapat mempengaruhi kesehatan
klien.
8) Alamat: untuk mengetahui tempat tinggal klien dan menilai
apakah lingkungan cukup aman bagi kesehatannya serta
mempermudah untuk melakukan kunjungan ulang.
b. Keluhan Utama
Ditanyakan untuk mengetahui keluhan ibu yang dirasakan saat
pengkajian. Keluhan yang disampaikan ibu pada kunjungan ulang
sangat penting untuk mengontrol kehamilan ibu.
c. Riwayat Kesehatan Lalu
Ditanyakan untuk mengetahui penyakit yang pernah diderita ibu
sebelumnya apakah ibu pernah menderita penyakit menular seperti
TBC, hepatitis, malaria ataupun penyakit keturunan seperti: jantung,
darah tinggi, ginjal, kencing manis, juga pernahkah ibu menderita
kanker ataupun tumor, serta untuk mengetahui apakah ibu pernah
dirawat di rumah sakit atau tidak.
d. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ditanyakan untuk mengetahui apakah ibu sedang menderita penyakit
menular seperti TBC, hepatitis, malaria ataupun penyakit keturunan
seperti: jantung, darah tinggi, ginjal, kencing manis, juga apakah ibu
sedang menderita kanker ataupun tumor.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ditanyakan mengenai latar belakang keluarga terutama:
1) Anggota keluarga yang mempunyai penyakit tertentu terutama
penyakit menular seperti TBC, hepatitis.
2) Penyakit keluarga yang diturunkan seperti kencing manis,
kelainan pembekuan darah, jiwa, asma.
3) Riwayat kehamilan kembar. Faktor yang meningkatkan
kemungkinan hamil kembar adalah faktor ras, keturunan, umur
wanita, dan paritas. Oleh karena itu apabila ada yang pernah
melahirkan atau hamil dengan anak kembar harus diwaspadai
karena hal ini bisa menurun pada ibu.
f. Riwayat Haid
Ditanyakan mengenai menarche, siklus haid, lamanya haid, keluhan
yang dirasakan, dan keputihan.
g. Riwayat Perkawinan
Ditanyakan tentang Ibu menikah berapa kali, lamanya, umur pertama
kali menikah.
h. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas yang Lalu
Untuk mengetahui bagaimana kehamilan, persalinan dan nifas yang
terdahulu apakah pernah ada komplikasi atau penyulit sehingga dapat
memperkirakan adanya kelainan atau keabnormalan yang dapat
mempengaruhi kehamilan selanjutnya.
i. Riwayat Kehamilan Sekarang
Ditanyakan mengenai berapa kali periksa dan dimana, gerakan janin,
keluhan-keluhan yang lazim pada kehamilan, imunisasi TT,
pemberian vitamin, zat besi, riwayat kehamilan sekarang.
j. Riwayat KB
Ditanyakan pernahkah ibu mengikuti KB/tidak, apa macamnya, ada
keluhan/tidak, setelah persalinan rencananya ibu menggunakan KB
apa.
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum: Baik/cukup/lemah.
- Kesadaran: Composmentis/apatis/samnolen.
- Tinggi badan: Normal >145 cm, ibu hamil dengan tinggi badan
kurang dari 145 cm kemungkinan panggul sempit
- Berat badan sebelum hamil: Mengetahui perubahan berat badan
sebelum hamil dan saat hamil adakah penambahan berat badan atau
penurunan berat badan.
- Berat badan sekarang: Selama kehamilan TM II dan III
pertambahan berat badan ± 0,5kg perminggu. Hinggaakhir
kehamilan pertambahan BB yang normal sekitar 9-13,5 kg.
- Lingkar lengan atas: Normal > 23,5 cm, bila kurang merupakan
indikator kuat untuk status gizi ibu yangkurang baik / buruk,
sehingga beresiko untuk melahirkan BBLR
- Tekanan darah, Pernapasan, Nadi, Temperatur.
G. Masalah Keperawatan
H. Perencanaan Keperawatan
I. Intervensi Keperawatan