Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN

ANTENATAL CARE

Oleh:
Nama Mahasiswa : Dessy Reni Nurliyanti
NPM : 22.14901.13.37
Kelas :A4

MataKuliah : Keperawatan Maternitas


DosenPembimbing : Ns. Meta Nurbaiti, M.Kes.

PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES


BINA HUSADA PALEMBANG TAHUN AJARAN
2022 - 2023
LAPORAN PENDAHULUAN

ANTENATAL

I. Konsep Medis
A. Pengertian
ANC adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditunjukkan pada pertumbuhan
dan perkembangan janin dalam rahim (Guttmacher 2013). Antenatal Care adalah
perawatan yang ditujukan kepada ibu hamil,yang bukan saja bila ibu sakit dan
memerlukan perawatan, tetapi juga pengawasan wanita hamil agar tidak terjadi
kelainan sehingga ibu dananak sehat (Mochtar, 2010). Pelayanan antenatal adalah
untuk mencegahadanya komplikasi obstretri dan memastikan bahwa komplikasi
dideteksisedini mungkin (Saifuddin, dkk., 2014)
Pelayanan antenatal adalah pelayanan terhadap individu yang bersifat preventif care
untuk mencegah masalah yang kurang baik bagiibu maupun janin agar melalui
persalinan dengan sejat dan aman,diperlukan kesiapan fisik dan mental ibu sehingga
ibu dalam keadaanstatus kesehatan oftimal, karena kesehatan ibu berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan perkembangan janinnya ( Departemen Kesehatan,2010)
Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupaobservasi, edukasi dan
penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan
persalianan yang aman danmemuaskan (Handaya, 2012).Adapun standar pelayanan
yang di canangkan oleh pemerintah dalam hal ini :
1. Identifikasi ibu hamil Melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan
masyarakat secara berkala untuk penyuluhan dan motivasi untuk pemeriksaandini
dan teratur. Hasil yang diharapkan dari identifikasi ibu hamil ini adalah
a. Ibu memahami tanda dan gejala kehamilan,
b. Ibu, suami, anggota masyarakat menyadari manfaat pemeriksaan kehamilan
secara dini dan teratur, serta mengetahui tempat pemeriksaan kehamilan
c. Meningkatnya cakupan ibu hamil yang meriksakan diri sebelum kehamilan 16
minggu
2. pemeriksaan dan pemantau antenatal dan memeriksa minimal pada ibu hamil
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan

Kunjungan Waktu Alasan

Trimetester I Selama 14 minggu - deteksi masalah yang dapat ditangani sebelum


membahayakan jiwa
- mencegah masalah, misal : tetanus neonatal, anemia,
kebiasaan tradisional yang berbahaya
- membangun hubungan saling percaya
- memulai persiapan kelahiran dan kesiapan menghadapi
komplikasi
- mendorong prilaku sehat (nutrisi, kebersihan, olahraga,
istirahat, seks, dsb)

Trimester II 14 - 28 minggu Sama dengan trimester I ditambah : kewaspadaan


khusus terhadap hipertensi kehamilan (deteksi gejala
preklamsia, pantau TD, evaluasi edema, proteinuria)

Trimester III 28 - 36 minggu Sama, ditambah : deteksi kehamilan ganda

Setelah 36 minggu Sama, ditambah : deteksi kelainan letak atau kondisi


yang memerlukan persalinan di RS

3. Palpasi abdominal
Bidan melakukan pemeriksaan abdominal secara seksama danmelakukan palpasi
untuk memperkirakan usia kehamilan bertambah,memeriksa posisi, bagian
terendah janin, dan masuknya kepala janinke dalam rongga panggul untuk
mencari kelainan, serta melakukanrujukan tepat waktu.
4. Pengelolaan Anemia pada kehamilan
Pemberian tablet zat besi pada ibu hamil (Fe) adalah mencegahdefisiensi zat besi
pada ibu hamil, bukan menaikkan kadar hemoglobin. Wanita hamil perlu
menyerap zat besi rata-rata 60mg/hari (Tablet mengandung FeSO4 320 mg = zat
besi 60 mg danasam folat 500 µg), kebutuhannya meningkat secara signifikan
padatrimester II karena absorpsi usus yang tinggi. Fe diberikan satu tabletsehari
sesegera mungkin stelah rasa mual hilang, diberikan sebanyak 90 tablet semasa
kehamilan.
5. Pengelolaan Dini Hipertensi pada kehamilan
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah padakehamilan,
mengenali tanda dan gejala preeklampsia lainnya,mengambil tindakan yang tepat,
dan merujuknya.
6. Persiapan persalinanMemberi saran pada ibu hamil, suami dan keluarga untuk
memastikan persiapan persalinan bersih dan aman, persiapantransportasi, biaya.
Bidan sebaiknya melakukan kunjungan rumahuntuk hal ini. Dalam memberikan
asuhan/pelayanan standar minimal 7 T (timbang BB), ukur tekanan darah, ukur
tinggi fundus uteri, TT,tablet besimin 90 tablet selama hamil, tes PMS, temu
wicara dalamrangka persiapan rujukan. Namun standar ini sudah
berkembangmenjadi 10 T hingga 14 T.
B. Tujuan pelayanan antenatal care (ANC), antara lain :
1. Memantau kemajuan kehamilan dan untuk memastikan kesehatanibu dan tumbuh
kembang bayi
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik dan mental dansosial ibu.
3. Mengenal secara dini adanya ketidaknormalan, komplikasi yangmungkin terjadi
selama hamil termasuk riwayat penyakit secaraumum, kebidanan, dan
pembedahan.
4. Mempersiapkan kehamilan cukup bulan, melahirkan dengan selamatibu dan
bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan Ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberianASI ekslusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara optimal.
C. Standar Pelayanan Ante Natal Care ( ANC ) 14T
1. Ukur Berat badan dan Tinggi Badan ( T1 ).
Dalam keadaan normal kenaikan berat badan ibu dari sebelu hamildihitung dari
TM I sampai TM III yang berkisar anatar 7 - 12 kg dankenaikan berat badan
setiap minggu yang tergolong normal adalah0,4 - 0,5 kg tiap minggu mulai TM II.
Pengukuran tinggi badan ibuhamil dilakukan untuk mendeteksi faktor resiko
terhadap kehamilan yang sering berhubungan dengan keadaan rongga panggul.
2. Ukur Tekanan Darah ( T2).
Tekanan darah yang normal 110/80 - 140/90 mmHg, bila melebihi140/90 mmHg
perlu diwaspadai adanya Preeklampsi.
3. Ukur Tinggi Fundus Uteri ( T3 )
Tujuan pemeriksaan TFU menggunakan tehnik Mc. Donald adalah menentukan
umur kehamilan berdasarkan minggu dan hasilnya bisadi bandingkan dengan
hasil anamnesis hari pertama haid terakhir (HPHT) dan kapan gerakan janin mulai
dirasakan. TFU yang normal harus sama dengan UK dalam minggu yang
dicantumkan dalam HPHT

Usia kehamilan sesuai Jarak dari simfisis


Minggu

22 - 28 minggu 24 - 25 cm

28 minggu 26,7 cm

30 minggu 29,5 - 30 cm

32 minggu 31 cm

34 minggu 32 cm

36 minggu 33 cm
40 minggu 37,7 cm

4. Pembrian tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan (T4)


5. Pemberian imunisasi TT (T5)
Imunisasi tetanus toxoid harus segera diberikan pada saat seorang wanita hamil
melakukan kunjungan yang pertama dan dilakukan pada minggu ke-4
Interval dan lama perlindungan tetanus toxoid

Imunisasi Selang waktu minimal Lama perlindungan


TT Pemberian Imunisasi TT

TT 1 - Langkah awal pembentukan


kekebalan tubuh terhadap
penyakit tetanus

TT 2 1 bulan setelah TT1 3 tahun

TT 3 6 bulan Setelah TT2 6 tahun

TT 4 12 bulam Setelah TT3 10 tahun

TT 5 12 bulan Setelah TT4 > 25 tahun

6. pemeriksaan Hb (T6)
pemeriksaan Hb pada bumil harus dilakukan pada Kunjungan pertama dan
minggu ke 28. Bila kadar Hb < 11 gr% bumil dinyatakan anemia, maka harus
diberi suplemen 60 mg Fe dan 0,5 mg As. Folat hingga Hb menjadi 11 gr% atau
lebih
7. pemeriksaan VDRL (Veneral Disease Research Leb) (T7)
Pemeriksaan dilakukan pada saat Bumil datang pertama kali daambilspesimen
darah vena kurang lebih 2 cc. apabila hasil test positif makadilakukan pengobatan
dan rujukan.
8. Pemeriksaan Protein urine ( T8 )
Dilakukan untuk mengetahui apakah pada urine mengandung proteinatau tidak
untuk mendeteksi gejala Preeklampsi.
9. Pemeriksaan Urine Reduksi ( T9 )
Untuk Bumil dengan riwayat DM. bila hasil positif maka perlu diikuti
pemeriksaan gula darah untuk memastikan adanya DMG.
10. Perawatan Payudara ( T10 )
Senam payudara atau perawatan payudara untuk Bumil, dilakukan 2kali sehari
sebelum mandi dimulai pada usia kehamilan 6 Minggu.
D. Pemeriksaan kehamilan Bila HPHT tidak diketahui, usia kehamilan ditentukan
dengan cara :
1. TFU (Cm x 7/8 = Usia dalam minggu)
2. Terabanya ballotement di simpisis 12 mgg
3. DJJ (+) dg Dopller 10-12 mgg
4. DJJ (+) dg fetoscop 20 mgg
5. Quickening 20 mgg
Perhitungan Taksiran Partus (Naegle)
1. Hari + 7
2. Bulan (1-3) + 9, B (4-12) – 3
3. Tahun (1-3) + 0, T (4-12) + 1
Perhitungan Taksiran Berat Janin
1. TFU – (11 belum masuk PAP) X 155 = ….gr
2. TFU – (13 sudah masuk PAP) X 155 = ….gr
E. FISIOLOGOI KEHAMILAN
a. KehamilanPeriode Antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari
pertama haid terakhir (HPHT) hingga dimulainya persalinan sejati, yang
menandai awal periode antepartum (Helen Varney, 2007 ;492).
b. Proses kehamilan
1. Fertilisasi
Yaitu bertemunya sel telur dan sel sperma. Tempat bertemunyadidaerah
ampulla tuba. Sebelum keduanya bertemu, maka akanterjadi 3 fase yaitu:
2. Tahap penembusan korona radiata
Dari 200 – 300 juta hanya 300 – 500 yang sampai di tuba fallopiyang bisa
menembus korona radiata karena sudah mengalami proses kapasitasi.
c. Penembusan zona pellusida Spermatozoa lain ternyata bisa menempel dizona
pellusida, tetapihanya satu terlihat mampu menembus oosit.
d. Tahap penyatuan oosit dan membran sel sperma
Setelah menyatu maka akan dihasilkan zigot yang mempunyaikromosom diploid
(44 autosom dan 2 gonosom) dan terbentuk jenis kelamin baru (XX unutk wanita
dan XY untuk laki - laki)
e. Pembelahan
Setelah itu zigot akan membelah menjadi tingkat 2 sel (30 jam), 4 sel ,8 sel,
sampai dengan 16 sel disebut blastomer (3 hari) dan membentuk sebuah
gumpalan bersusun longgar. Setelah 3 hari sel – sel tersebutakan membelah
membentuk morula (4 hari). Saat morula masuk rongga rahim, cairan mulai
menembus zona pellusida masuk kedalam ruang antar sel yang ada di massa sel
dalam.
f. Nidasi / implantasi
Yaitu penanaman sel telur yang sudah dibuahi (pada stadium blastokista) kedalam
dinding uterus pada awal kehamilan. Biasanyaterjadi pada pars superior korpus
uteri bagian anterior/posterior. Padasaat implantasi selaput lendir rahim sedang
berada pada fasesekretorik ( 2 – 3 hari setelah ovulasi). Pada saat ini, kelenjar
rahim dan pembuluh nadi menjadi berkelok – kelok. Jaringan inimengandung
banyak cairan. (Marjati,dkk.2014 ; 37)
F. Tanda dan gejala kehamilan
a. Tanda presumtif kehamilan
1. Amenore (terlambat datang bulan)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadinya pembentukan folikel de
Graff dan ovulasi di ovarium. Gejala ini sangat pentingkarena umumnya
wanita hamil tidak dapat haid lagi selamakehamilan, dan perlu diketahui hari
pertama haid terrakhir untuk menentukan tuanya kehamilan dan tafsiran
persalinan.
2. Mual muntah
Umumnya tejadi pada kehamilan muda dan sering terjadi pada pagihari.
Progesteron dan estrogen mempengaruhi pengeluaran asam lambung yang
berlebihan sehingga menimbulkan mual muntah.
3. Ngidam
Menginginkan makanan / minuman tertentu, sering terjadi pada bulan-bulan
pertama kehamilan tetapi menghilang seiring tuanya kehamilan.
4. Sinkope atau pingsan
Terjadi sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemiasusunan
saraf dan menimbulkan sinkope/pingsan dan akanmenghilang setelah umur
kehamilan lebih dari 16 minggu.
5. Payudara tegang
Pengaruh estrogen, progesteron, dan somatomamotropinmenimbulkan deposit
lemak, air, dan garam pada payudara menyebabkan rasa sakit terutama pada
kehamilan pertama.
6. Anoreksia nervousa
Pada bulan-bulan pertama terjadi anoreksia (tidak nafsu makan),tapi setelah
itu nafsu makan muncul lagi.
7. Sering kencing
Hal ini sering terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama
kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar.Pada triwulan kedua
umumnya keluhan ini hilang karena uterusyang membesar keluar rongga
panggul.
8. Konstipasi/obstipasi
Hal ini terjadi karena tonus otot menurun disebabkan oleh pengaruh hormone
estrogen.
9. Epulis
Hipertrofi gusi disebut epulis dapat terjadi pada kehamilan.
10. Pigmentasi
Terjadi pada kehamilan 12 minggu keatas
a. Pipi : - Cloasma gravidarum
Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofisisanterior
menyebabkan pigmentasi yang berlebihan padakulit.
b. Perut : - Striae livide
Striae albican, Linea alba makin menghitam
c. Payudara : - hipepigmentasi areola mamae
Varises atau penampakan pembuluh vena. Karena pengaruhestrogen dan
progesteron terjadi penampakan pembuluhdarah vena. Terutama bagi
mereka yang mempunyai bakat.Penampakan pembuluh darah itu terjadi
disekitar genitaliaeksterna, kaki dan betis serta payudara.
b. Tanda Kemungkinan (Probability Sign)
1. Pembesaran Perut
Terjadi akibat pembesaran uterus. Hal ini terjadi pada
bulankeempat kehamilan.
2. Tanda Hegar
Tanda Hegar adalah pelunakan dan dapat ditekannya
isthmusuterus.
3. Tanda Goodel
Pelunakan serviks
4. Tanda Chadwiks.
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosavagina
termasuk juga porsio dan serviks.
5. Tanda Piskacek.
Pembesaran uterusyang tidak simetris. Terjadi karena ovum
berimplantasi pada daerah dekat dengan kornu sehingga
daerahtersebut berkembang lebih dulu.
6. Kontraksi Braxton Hicks.
Peregangan sel – sel otot uterus, akibat meningkatnya actomycin
didalam otot uterus. Kontraksi ini tidak beritmik, sporadis, tidak
nyeri, biasanya timbul pada kehamilan 8 minggu.
G. Pemeriksaan laboratorium
Wanita hamil diperiksa urinnya untuk mengetahui kadar protein glukosanya,
diperiksa darah untuk mengetahui faktor rhesus, golongan darah, Hb dan penyakit
rubella

Tes Len Nilai Normal Nilai tidak Diagnosa masalah


normal terkait

Hemoglobin 10,5 - 14,0 <10,5 Anemia


Protein Urin Terlacak/ negatif Protein urine
Bening/ negatif

Glukosa dalam urin Warna hijau Kuning, Orange, Diabetes


Coklat

VDRL/ RPR Negatif Positif Shyphilis

Faktor rhesus Rh+ Rh- Rh sensitization

Golongan AB O A B _ Ketidakcocokan ABO

HIV - + AIDS

Rubella Negatif Positif Anomali pada janin


jika ibu terinfeksi

Feses untuk ova/ telur Negatif Positif Anemia akibat cacing


cacing dan parasit

H. Pemeriksaan Rontgen
Dilakukan pada kehamilan yang sudah agak lanjut karena sebelum buan ke IV rangka
janin belum tampak. Pemeriksaan rontgen dilakukan pada kondisi-kondisi
1. Diperlukan tanda pasti hamil
2. Letak anak tidak dapat ditentukan dengan jelas dengan palpasi
3. Mencari sebab dari hidraamnion
4. Untuk menentukan kelainan anak
I. Pemeriksaan USG
Kegunaannya :
1. Diagnosa dan konfirmasi awal kehamilan
2. Penentuan umur gestasi dan penafsiran ukuran fetal
3. Mengetahui posisi plasenta
4. Mengetahui adanya IUFD
5. Mengetahui pergerakan janin dan detak jantung janin
J. Evaluasi
a. Nutrisi terpenuhi secara adekuat
b. Cairan terpenuhi secara adekuat
c. Pola nafas efektif
d. Rasa nyaman terpenuhi
e. BAB lancar
I. Konsep Dasar Keperawatan
A. Riwayat Keperawatan
1. Aktivitas dan istirahat
Tekanan darah agak lebih lemah dari pada normal (8 - 12 minggu), kembali pada
tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan terakhir. Denyut nadi
meningkat 10 - 15 cm. Murmur sistolik pemdek dapat terjadi sehubungan dengan
peningkatan volume, varises, sedikitedema ekstremitas bawah/tangan mungkin
ada (terutama padatrimester terakhir).
2. Integritas ego
Menunjukkan perubahan persepsi diri
3. Eliminasi
Perubahan pada konsistensi/frekuensi defekasi, peningkatan frekuensi
perkemihan, urinalisis, peningkatan berat jenis, hemoroid
4. Makanan/cairan
Mual dan muntah terutam apada trimester pertama : nyeri ulu hatiumum terjadi,
penambahan BB 2 - 4 kg trimester pertama.
5. Nyeri/ketidaknyamanan
Kramkaki, nyeri tekan dan bengkak pada payudara, kontraksi Braxtonhicks
terlihat setelah 28 minggu, nyeri punggung.
6. Pernapasan
Hidung tersumbat, mukosa lebih kental daripada normal, frekuensi pernapasan
dapat meningkat relative terhadap ukuran/tinggi uterus, pernapasan torakal.
7. Keamanan
Suhu 98 – 99,6 F (36,1 – 37,6 C), irama jantung janin terdengar dengan daptone
(mulai 10 – 12 minggu) atau fetoskop ( 17 – 20minggu), gerakan janin terasa pada
pemeriksaan setelah 20 minggu,sensasi gerakan janin pada abdomen diantara 16 –
20 minggu, ballottement ada pada bukan keempat dan kelima.
8. Seksualitas
Penghentian menstruasi, perubahan respon/aktivitas seksual, leukareamungkin
ada, peningkatan progresif pada ukuran uterus, perubahan payudara : pembesaran
jaringan adipose, peningkatan vaskularitas,lunak bila di palpasi, kolostrum dapat
setelah 12 minggu, perubahan pigmentasi : kloasma, linea nigra, striae
gravidarum, tanda-tandagoodell, hegar, Chadwick positif
9. Interaksi Sosial
Bingung/meragukan perubahan yang ada di antisipasi,
tahapmaturasi/perkembangan bervariasi tapi dapat mundur dengan stressor
kehamilan. Respons anggota keluarga lain dapat bervariasi dari positif dan
mendukung sampai disfungsional.
10. Penyuluhan/pembelajaran
Harapan individu terhadap kehamilan, persalinan/melahirkantergantung pada usia,
tingkat pengetahuan, pengalaman, keinginanterhadap anak, stabilitas ekonomik.
B. Pemeriksaan Diagnostik
1. Golongan darah
ABO dan RH untuk mengidentifikasi resiko terhadap inkompatibilitas
2. Usap vagina/rectal
Tes untuk neisseria gonorrhoea, chlamydia
3. Tes serologi
Menentukan adanya sifilis, penyakit hubungan kelamin.
4. Skrining
Terhadap HIV, hepatitis, tuberkulosis
5. Titer rubella
> a : ad menunjukkan imunitas
6. Papanicoloan Smear
Mengidentifikasi neoplasia, herpeks simplex tipe II
7. Urinalisis
Skrin untuk kondisi medis (mis : pemastian kehamilan, infeksi,diabetes, penyakit
ginjal).

C. Diagnosa Keperawatan
1. Ansietas b/d adanya factor-faktor resiko khusus, krisis situasi,ancaman pada
konsep diri, konflik disadari dan tidak disadari tentangnilai-nilai esensial dan
tujuan hidup, kurang informasi.
Tujuan :Kecemasan berkurang/hilang
Intervensi :
a. Kaji, sifat, sumber dan manifestasi kecemasanR/ mengidentifikasi perhatian
pada bagian khusus dan menentukanarah dan kemungkinan pilihan /
intervensi.
b. Berikan informasi tentang penyimpangan genetic khusus, resikoyang dalam
reproduksi dan ketersediaan tindakan/pilihan diagnosa.R/ dapat
menghilangkan ansietas berkenaan dengan ketidaktahuandan membantu
keluarga mengenai stress, membuat keputusan, dan beradaptasi secara positif
terhadap pilihan.
c. Kembangkan sikap berbagi rasa secara terus menerus.R/ kesempatan bagi
klien/pasangan untuk memuji pemecahansituasi. Tingkat kecemasan biasanya
lebih tinggi pada pasanganyang telah melahirkan anak dengan penyimpangan
kromosom.
d. Berikan bimbingan antisipasi dalam hal perubahan fisik/psikologis.R/ dapat
menghilangkan kecemasan/ depresi pada pasangan.
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d perubahan napsu makan,mual/muntah,
tidak mengenal peningkatan kebutuhan metabolic.
Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Intervensi :
a. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu/sekarangdengan
menggunakan batasan 24 jam, perhatikan kondisi rambut,kuku dan kulitR/
kesejahteraan janin/ibu tergantung pada nutrisi ibu selamakehamilan
sebagaimana selama 2 tahun sebelum kehamilan
b. Berikan informasi tertulis/verbal yang tepat tentang diet prenataldan suplemen
vitaminzat besi setiap hari.R/ Meningkatkan kemungkinan klien memilih diet
seimbang
c. Perhatikan adanya mengidam. Kaji pilihan bahan bukan makanandan tingkat
motivasi untuk makanannya.
R/ memakan bahan bukan makanan pada kehamilan mungkindibiasakan pada
kebutuhan psikologis, fenomena budaya, responterhadap lapar, dan atau
respon tubuh terhadap kebutuhan nutrisi.
d. Timbang BB klien. berikan informasi tentang penambahan prenatalyang
optimum.R/ ketidakadekuatan penambahan berat badan prenatal dan
ataudibawah berat badan normal masa kehamilan, meningkatkan
resikoretardasi pertumbuhan intrauterine (IUGR) pada janin denganBBLR.
e. Tinjau ulang frekuensi dan beratnya mual/muntah.R/ mual/muntah trimester
pertama dapat berdampak negative padastatus nutrisi prenatal, khususnya
pada periode kritis perkembangan janin.
3. Kekurangan volume cairan b/d output berlebihan (muntah), peningkatan
kebutuhan cairan.
Tujuan :
Kebutuhan volume cairan terpenuhi.
Intervensi :
a. Tentukan frekuensi/beratnya mual/muntah.
R/ peningkatan kadar hormone gonadotropin khorionik (HCG) perubahan
metabolisme KH dan penurunan motilistas gastricmemperberat mual dan
muntah pada trimester pertama.
b. Tinjau ulang riwayat kemungkinan masalah medis lain (ex ; ulkus peptikum,
gastritis, kolesistitis)
R/ membantu dalam mengenyampingkan penyebab lain. Untuk mengatasi
masalah khusus dalam mengidentifikasi intervensi.
c. Kaji suhu dan turgor kulit, membrane mukosa, TD, suhu,masukan/haluran.
R/ indikasi dalam membantu untuk mengevaluasitingkat/kebutuhan hidrasi
d. Anjurkan klien mempertahankan masukan/haluaran, tes urin dan penurunan
BB setiap hari.
R/ membantu dalam menentukan adanya muntah yang tidak dapatdikontrol.
e. Anjurkan peningkatan masukan minuman berkarbonat, makanenam kali sehari
dengan jumlah yang sedikit dan makanan tinggikarbohidrat (popcorn, roti
kering sebelum bangun tidur.
R/ membantu dalam meminimalkan mual/muntah denganmenurunkan
keasaman lambung.
4. Resiko tinggi pola napas tidak efektif b/d penekanan/pergeserandiafragma.
Tujuan :
Pola pernapasan tak efektif tak terjadi.
Intervensi :
a. Kaji status pernapasan (mis : sesak napas pada pergerakan tenagakesehatan)
R/ menentukan luas/beratnya masalah yang terjadi pada kira-kira60% klien
normal meskipun kapasitas vital meningkat, fungsi pernapasan diubah saat
kemampuan difragma untuk turun padainspirasi berkurang oleh pembesaran
uterus.
b. Dapatkan riwayat dan pantau masalah medis yang terjadi/ adasebelumnya
(mis : alergi, rhinitis, asthma, masalah sinus, dantuberculosis).
R/ masalah lain dapat terus mengubah pola pernapasan danmenurunkan
oksigenasi jaringan ibu/janin.
c. Berikan informasi tentang rasional untuk kesulitan pernapasan dan program
aktivitas latihan yang realistis. Anjurkan sering istirahat,tambah waktu untuk
melakukan aktivitas tertentu, dan latihanringan seperti berjalan.
R/ menurunkan kemungkinan gejala-gejala pernapasan yangdisebabkan oleh
kelebihan.
d. Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan pasien untuk mengurangi masalah
: mis ; postur yang baik, menghindarimerokok, makan sedikit tapi lebih
sering, dengan menggunakan posisi semi – fowler, untuk duduk atau tidur bila
gejala berat.
R/ postur yang baik dan makan sedikit membantu memaksimalkan penurunan
diafragmatik meningkatkan ketersediaan ruang untuk ekspansi paru. Merokok
menurunkan persediaan oksigen untuk pertukaran ibu-janin, pengubahan
posisi tegak dapat meningkatkanekspansi paru sesuai penurunan uterus gravid.
5. Perubahan eliminasi urin b/d penekanan pada vesika urinaria.
Tujuan :
Intervensi :
a. Berikan informasi tentang perubahan perkemihan sehubungandengan
trimester ketiga.
R/ membantu klien memahami alas an fisiologi dan frekuensi berkemih
dan/nokturia pembesaran uterus trimester ketigamenurunkan kapasitas
kandung kemih mengakibatkan sering berkemih.
b. Berikan informasi mengenaia perlunya masukan cairan 6 – 8 gelassehari.
R/ mempertahankan tingkat cairan dan perfusi ginjal adekuat yang
mengurangi natrium diet untuk mempertahankan status isotonik
c. Berikan informasi mengenai bahaya menggunakan diuretic dan penghilangan
natrium dan diet.
R/ kehilangan/pembatasan natrium dapat menekan regulator rennin-
angiotensin- aldosteron dan kadar cairan, mengakibatkan
dehidrasi/hipovolemia berat.
d. Anjurkan klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur, perhatikan
keluhan-keluhan nokturia.
R/ meningkatkan perfusi ginjal memobilisasi bagian yangmengalami edema
dependent, edema berkurang pada pagi hari pada kasus edema fisiologi.
e. Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak atau supine dalamwaktu yang
lama.
R/ posisi ini memungkinkan terjadinya sindrom vena cava danmenurunkan
aliran vena

DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gde.2013. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan


Keluarga untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC

Asuhan kebidanan I, 2014, ika pantikawati,S.Si.T and saryono, S.Kp.,M.Kes)


Doenges, Marylinn E 2011. Rencana Perawatan Maternal/Bayi : Pedoman
untuk perencanaan dan dokumentasi perawatan klien. Jakarta : EGC

Hamilton, Persis. (2012). Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Edisi 6


. EGC:Jakarta.

Hidayati, Ratna. (2012). Asuhan Keperawatan Pada Kehamilan Fisiologis


dan Patologis. Jakarta : Salemba Medika.

Mochtar, Rustam. (2011). Synopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi, Obstetri


patologi. EGC: Jakarta.

Carpenito, L.J. 2011. Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta : EGC

Rusari. (2014). Asuhan Keperawatan. http://askep.blog.rusari.com/

Anda mungkin juga menyukai