Anda di halaman 1dari 24

PENJAMINAN

MUTU LABKESMAS
TINGKAT 1
Direktora t Ta ta Kelola Kes eha ta n
M a s y a ra ka t Kem enteria n Kes eha ta n RI
2023
Umum :
TUJUAN
Peserta mampu memahami mengenai penjaminan mutu
laboratorium Puskesmas.

Khusus:

Peserta mampu memahami tentang:


1. Konsep Mutu Laboratorium
2. Tata Kelola Mutu
3. Peningkatan Mutu Berkelanjutan
BAHAN BELAJAR
1. Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Permenkes Nomor 30 Tahun 2022 tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan
Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat,
Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan Dan Unit Transfusi Darah
3. Permenkes Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi
4. KMK Nomor 2011 Tahun 2022 tentang Standar Akreditasi Laboratorium
5. Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas
(sedang direvisi)
6. Kepdirjen Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/D/4871/2023 tentang Instrumen Survei
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat
7. Pedoman Tata kelola Mutu di Puskesmas, Kementerian Kesehatan, 2021
8. Pedoman Orientasi Laboratorium Kesehatan Masyarakat Tingkat 1
9. Bahan tayang
OUTLIN
KONSEP MUTU E
TATA KELOLA MUTU

PENINGKATAN MUTU BERKELANJUTAN


KONSEP MUTU
P E N G E R T I A N

Mutu adalah tingkat pelayanan kesehatan


untuk individu dan masyarakat yang dapat
meningkatkan luaran kesehatan yang optimal,
diberikan sesuai dengan standar pelayanan,
dan perkembangan ilmu pengetahuan terkini,
serta untuk memenuhi hak dan kewajiban
pasien.
7 Dimensi Mutu
DIMENSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN
EFISIEN
Mengoptimalkan sumber AMAN
daya yang ada tanpa Meminimalisasi terjadinya
pemborosan bahan. kerugian (harm), cedera dan
kesalahan medis yg bisa dicegah
EFEKTIF
Menyediakan pelayanan kepada mereka yg menerima
Kesehatan berbasis pelayanan
bukti kepada masyarakat
ADIL
Menyediakan pelayanan yang
TEPAT WAKTU seragam tanpa membedakan
Mengurangi waktu jenis kelamin, suku, etnik,
tunggu dan tempat tinggal, agama, social
keterlambatan ekonomi
pemberian pelayanan
BERORIENTASI PASIEN
INTEGRASI Menyediakan
Menyediakan pelayanan yang pelayanan yang sesuai 7
terkoordinasi lintas fasyankes dan dengan preferensi
pemberi pelayanan serta kebutuhan & nilai nilai
menyediakan pelayanan untuk individu
seluruh siklus kehidupan
TATA KELOLA
MUTU
TATA K E L O L A
MUTU

Pemantauan,
Pe r e n c a n a a n Pe l a k s a a n a a n Pengendalian
Program Program Mutu
dan Penilaian
Mutu Mutu
Memastikan mutu pelayanan 1. PMI 1. Pemantauan dan
dan keselamatan 2. PME Pengendalian mutu
pasien/pengguna layanan 3. Pemeliharaan peralatan a. Pengukuran dan
dilakukan berdasarkan standar dan kalibrasi pelaporan INM
yang telah ditetapkan. 4. Peningkatan kompetensi b. Pelaporan IKP
petugas laboratorim 2. Penilaian mutu (akreditasi)
Kegiatan tata kelola mutu di laboratorium
Puskesmas dilaksanakan oleh Tim Laboratorium
bersama dengan Tim Mutu Puskesmas
P E M A N TA PA N M U T U L A B O R ATO R I U M

PMI PME

1 Ta h a p P r a A n a l i t i k 1 Uji Profisiensi

2 Uji Banding
2 Ta h a p A n a l i t i k
3 Uji Silang

3 Ta h a p P a s c a A n a l i t i k
4 Unjuk Kinerja

5 Pe n g u l a n g a n Pe m e r i k s a a n
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
1 Ta h a p P r a A n a l i t i k
2 Ta h a p A n a l i t i k 3 Ta h a p P a s c a A n a l i t i k

Hal yang perlu dperhatikan :


1. Spesimen/sampel tidak boleh
Hal yang perlu diperhatikan : tertukar atau tercampur Hal yang perlu dperhatikan :
1. Identifikasi pasien/ 2. Alat harus dkalibrasi secara 1. Salah hasil pemeriksaan
spesimen/sampel benar 2. Kesalahan pada saat menyalin
2. Permintaan pemeriksaan 3. Alat harus dipelihara dengan hasil
baik 3. Kesalahan identitas
3. Pengambilan
3
spesimen/sampel
4. Hasil pengujian bahan kontrol
berada dalam rentang yang
4. Kesalahan memberikan hasil
5. Interpretasi hasil kurang baik
4. Penanganan dapat diterima 6. Hasil tidak dikirimkan
spesimen/sampel 5. Bebas dari bahan yang 7. Hasil tidak dapat dibaca
mempengaruhi analit yang 8. Hasil terlambat
diperiksa
P E M A N TA PA N M U T U E K S T E R N A L

1 Uji Profesiensi
2 Uji Banding antar Lab 3 Uji Silang

Metode yang paling


• Metode evaluasi
direkomendasikan.
pengujian dari
Manfaat :
spesimen/sampel yang
1. Menentukan dan Untuk membandingkan
sama oleh dua atau
memonitor kinerja dan menilai hasil
lebih lab yang kondisi
laboratorium pemeriksaan lab
pengujiannya telah
3Puskesmas dilakukan sebelumnya
Puskesmas dengan lab
2. Mengidentifikasi rujukan (Labkesmas
• Laboratorium yang
masalah lab tingkat diatasnya)
menjadi rujukan uji
Puskesmas dan
banding harus telah
melakukan tindakan
terakreditasi
perbaikan
P E M A N TA PA N M U T U E K S T E R N A L

4 Unjuk Kinerja 5 Pe n g u l a n g a n Pe m e r i k s a a n

Dapat berupa
pemeriksaan ulang
Pengulangan
spesimen/sampel yang
pemeriksaan oleh
diambil secara acak oleh
3 penanggung jawab lab
petugas laboratorium lain
dan hasilnya
dan dilakukan
dibandingkan
pemeriksaan ulang oleh
petugas yang sama
P E M A N TA U A N , P E N G E N D A L I A N , D A N
PENILAIAN MUTU
Pemantauan dan
Penilaian Mutu
Pengendalian

1. Pengukuran dan Pelaporan Akreditasi


Indikator Nasional Mutu • Laboratorium Puskesmas turut dinilai dalam proses
Akreditasi Puskesmas.
2. Pelaporan Insiden
Keselamatan Pasien • Standar penilaian laboratorium Puskesmas termasuk
dalam Bab III yaitu Penyelenggaraan Upaya Kesehatan
Perseorangan dan Penunjang (UKPP) pada Standar 3.9
Kriteria 3.9.1

• (Permenkes Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi


Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi)
Indikator Nasional Z
INDIKATOR
Mutu (INM) MUTU

INDIKATOR INDIKATOR
MANDATORI NON
MANDATORI

INDIKATOR NASIONAL INDIKATOR MUTU INDIKATOR MUTU DI


MUTU PRIORITAS FKTP UNIT PELAYANAN

INDIKATOR INI DISESUAIKAN


• DISUSUN BERDASARKAN DENGAN KONDISI DI MASING2
 PUSKESMAS PRIORITAS MASALAH YANG FASYANKES PRIMER DAN SD
 TPMD DITEMUI DI FKTP YANG TERSEDIA.
 KLINIK • DI PUSKESMAS DISEBUT
 RUMAH SAKIT CONTOH :
IMPP (INDIKATOR MUTU DI PUSKESMAS ADALAH
 LABORATORIUM PRIORITAS PUSKESMAS) INDIKATOR MUTU PELAYANAN
KESEHATAN
 UNIT TRANSFUSI DARAH FARMASI.
Indikator Nasional Mutu
(INM)
INM Puskesmas INM Laboratorium Kesehatan

1. Kepatuhan kebersihan tangan 1. Kepatuhan Kebersihan Tangan


2. Kepatuhan penggunaan alat pelindung diri 2. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri
3. Kepatuhan identifikasi pasien (APD)
4. Keberhasilan pengobatan pasien Tuberkulosis 3. Kepatuhan identifikasi pasien
semua kasus sensitif obat 4. Kepatuhan pelaporan hasil kritis
5. Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal 5. Kejadian sampel/spesimen yang hilang
care sesuai standar 6. Pengulangan hasil pemeriksaan; dan
6. Kepuasan pasien 7. Kepuasan pasien

• Laboratorium Puskesmas ikut serta terlibat dalam pengukuran dan pelaporan


indikator Nasional Mutu di Puskesmas.
• Indikator unit di Laboratorium Puskesmas dapat mengambil salah satu dari Indikator
Nasional Mutu laboratorium kesehatan.
JENIS INSIDEN
1 KEJADIAN SENTINEL

Suatu kejadian tidak diinginkan yang menyebabkan


kematian atau cedera serius

2 KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN

Insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien


Contoh :
• Komplikasi Flebotomi seperti pingsan, hematom,
infeksi di lokasi tusukan .
JENIS INSIDEN 3 KEJADIAN TIDAK CEDERA

Insiden yang sudah terpapar kepada pasien tapi tidak


menimbulkan cedera
Contoh :
• Hasil diserahkan kepada pasien yang berbeda

4 KEJADIAN NYARIS CEDERA

Insiden yang belum terpapar pada pasien


Contoh :
• Salah memanggil pasien saat hendak mengambil darah .

5 KONDISI POTENSIAL CEDERA SIGNIFIKAN

Kondisi yang potensial signifikan menimbulkan cedera tapi


belum terjadi insiden
Contoh :
• Kerusakan kursi atau bed tempat pengambilan sampel.
AKREDITASI
Regulasi dan dokumen yang perlu disiapkan oleh Laboratorium Puskesmas
untuk memenuhi elemen penilaian ini adalah:
1. SK jenis pelayanan laboratorium
2. SK tentang rentang nilai normal laboratorium
3. SK tentang nilai kritis laboratorium
4. SOP – SOP terkait pelayanan laboratorium dan pengelolaan limbah

Mengenai Akreditasi selanjutnya dapat dilihat pada Kepdirjen Pelayanan Kesehatan Nomor HK.02.02/D/4871/2023
tentang Instrumen Survei Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat
PENINGKATAN MUTU
BERKELANJUTAN
SIKLUS PDCA
Plan: Tim laboratorium Puskesmas bersama Tim Mutu membuat
rencana sesuai dengan kebutuhan pelayanan laboratorium Puskesmas
yang berdasarkan pada manajemen risiko dan kebutuhan pelanggan
(sesuai rencana 5 tahunan, RUK dan RPK).

Do: Tim laboratorium Puskesmas melaksanakan kegiatan yang telah


direncanakan sesuai perencanaan yang telah disusun.

Check: Penanggung jawab laboratorium Puskesmas memonitor,


memantau dan mengukur proses-proses dan mengevaluasi hasil
kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan dan
melaporkan hasilnya kepada Kepala Puskesmas.

Action: Tim laboratorium Puskesmas mengambil tindakan untuk


meningkatkan kinerja yang dibutuhkan.
Contoh PDCA
Pada tahap ketiga dari siklus PDCA (Check) berkembang menjadi Study
yaitu membandingkan data hasil pengamatan untuk dapat memperkirakan
pembelajaran yang diperoleh sebagai proses perbaikan.

Perbedaan antara PDSA dengan PDCA


UNSUR PDSA PDCA
Masalah Masalah kompleks adalah yang terdiri dari Masalah sederhana adalah masalah yang satu
banyak faktor penyebab penyebab

Fokus Pembelajaran dan peningkatan mutu Perubahan dan kepatuhan terhadap standar

Periode Waktu Perlu uji coba sehingga membutuhkan waktu Waktu singkat (beberapa menit s.d 1 bulan)
cukup lama (maksimum 6 bulan)

Proses pelaksanaan 1.Identifikasi masalah 1.Identifikasi masalah


2.Kumpulan data bukti 2.Analisa masalah
3.Analisa masalah-sebab 3.Rencana solusi
4.Rencana uji coba 4.Kerjakan
5.Uji coba 5.Cek hasilnya
6.Pelajari hasilnya 6.Lakukan untuk seterusnya
7.Tindak lanjut ke unit kerja lainnya
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai