Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUUM QUALITY CONTROL

(HEMATOLOGI)

Nama : Anisa Bella Amalia


NIM : 1613353011
Kelas/Kelompok : T4 D IV / 9 (sembilan)
Hari/Tanggal : Senin / 9 Desember 2019
Materi : Quality Control Hematologi Analyzer
Tujuan : Untuk mengetahui quality control pada bidang
Hematologi Analyzer
Dasar Teori :
Alasan utama pelanggan meminta pemeriksaan laboratorium yaitu:
1. Untuk memastikan/menunjang diagnosa penyakit
2. Memantau perjalanan penyakit
3. Memantau efektivitas pengobatan
4. Melakukan uji saring dan pencegahan (check up)
5. Penelitian
Harapan pelanggan pada pemeriksaan di laboratorium adalah cepat, tepat, teliti,
dab dapat dipercaya.
Terdapat 5 Quality yaitu :
1. Quality Planning : Saat akan menentukan jenis pemeriksaan yang akan
dilakukan di laboratorium, direncanakan dan dipilih : metode, reagen, alat,
selain itu SDM dan kemampuan yang dimiliki oleh laboratorium.
2. Quality Laboratory proses : Membuat pedoman, petunjuk, dan prosedur
tetap yang merupakan acuan setiap pemeriksaan laboratorium. Standar
acuan ini digunakan untuk menghindari atau mengurangi terjadinya variasi
yang akan memengaruhi mutu pemriksaan.
3. Quality Control : Pengawasan sistematik periodik terhadap alat dan
metode.
4. Quality Assurance : pengukuran kinerja tiap tahap siklus tes laboratorium
klinik (pra analitik, analitik, pasca analitik).
5. Quality Improvment : Dengan melakukan quality improvment,
penyimpangan yang mungkin terjadi akan dapat dicegah dan diperbaiki
selama proses pemeriksaan berlangsung.
*Kesalahan pra analitik : 67-68%
*Kesalahan analitik : Mulai dari insert ke alat
*Kesalahan pasca analitik : validasi dan perhitungan
Quality Control adalah semua kegiatan yang ditujukan unutk menjamin
ketelitian dan ketepatan hasil pemeriksaan laboratorium.
Kriteria keandalan analitik meliputi :
1. Presisi (ketelitian, dilakukan dengan sampel yang sama,
SD dengan CV)
2. Akurasi (ketepatan, SD/TV)
3. Sensitivitas analitik (kemampuan metode dalam mendeteksi dengan
konsentrasi sekecil-kecilnya
4. Spesifitas analitik (kemampuan metode dalam mendeteksi oleh zat yang
tidak dipengaruhi oleh bahan lain)
Kriteria keandalan klinik :
1. Sensitivitas diagnosis
2. Spesifitas diagnostik
3. Positif diagnosa

 Manfaat quality control secara teknik :


1. Mendeteksi adanya perubahan pada sistem operasional rutin
2. Mendeteksi dengan cepat adanya masalah yang signifikan
3. Memberikan alarm sendiri mungkin bisa terjadi kesalahan yang
signifikan
4. Menjamin hasil laboratorium yanh dilaporkan mendeteksi “true
value”/ nilai sebenarnya untuk membantu klinisi membuat keputusan
suatu diagnosa

 Manfaat quality control secara non teknik :


1. Mutu hasil pemeriksaan meningkat
2. Kepercayaan dokter terhadap laboratorium meningkat
3. Pimpinan laboratorium lebih mudah melakukan pengawasan
4. Meningkatkan kepercayaan dan moral petugas laboratorium

 Quality control dilakukan ketika :


1. Sebelum running sampel pasien
2. Setelah mengganti reagen baru
3. Setelah maintenence (pencucian alat)
4. Jika ditemukan masalah terkait dengan akurasi nilai analisa
Bahan kontrol untuk alat Hematology Analyzer :
 ADVIA : - 3 in 1 test post hematology controls
-Strage : 2 – 8oC (dont freeze)
-Stabilitas : Jika belum digunakan maka stabilitas sesuai dengan
ED pada kit
Troubleshoot QC :
QC Troubleshoot

Control - No. Lot, ED, suhu penyimpanan, nilai rujukan,


sifat kontrol
- Penyimpanan, pencampuran dan proses kontrol
- Ganti kontrol baru dan reagen
- Jika memungkinkan coba kontrol dengan Lot baru

Reagen - Perhatikan No. Lot ED dan kondisi penyimpanan


- Volume reagen
- Lakukan maintance harian dan background
- Jika diperlukan ganti dengan reagen baru lakukan
prime
Kalibrasi - Kapan terakhir kalibrasi dan kapan harus kalibrasi
-Apakah faktor kalibrasi berubah

Lab. Environment - Suhu, kelembaba, listrik

Instrument -Cleaning/daily maintance


-Konfirmasi secara visual

Call Service Center


Alat dan Bahan :
Skema Kerja :
Hasil Pengamatan :
Kesimpulan
Berdasarkan materi diatas diketahui bahwa dalam suatu
laboratorium perlu dilakukan quality control baik untuk petugas
laboratorium maupun alat di dalamnya. Quality control yang dilakukan
daintaranya ialah dengan melakukan melakukan pemantapan mutu internal
maupun eksternal, assesment, penilaian dan audit. Semuanya dilakukan
agar laboratorium sesuai dengan standar mutu yang sudah berlaku dan
kecil kemungkinan terjadinya kesalahan.

Daftar Pustaka :
 Power Point Text (PPT) bu fitri

Bandar Lampung, 9 Desember 2019


Praktikan Pembimbing

Anisa Bella Amalia Fitri Apiati, S.ST

Anda mungkin juga menyukai