Dibuat oleh : Ari I F.Yudo Fidel Y Gatot K Lukman S Niken W Putri Gina Riananda M J Pengendalian mutu laboratorium • adalah tindakan petugas laboratorium untuk menjamin mutu pemeriksaan laboratorium dengan melakukan pengelolaan reagen dengan baik,kalibrasi dan validasi alat, PMI dan PME • Laboratorium biologi molekuler mempunyai tugas untuk melakukan pengujian serta penyusunan dan penerapan metode diagnosa penyakit secara molekuler. • Laboratorium Biologi Molekuler mempunyai tugas melakukan kegiatan penelitian untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Biologi Molekuler. • Dalam melakukan tugas tersebut, Laboratorium Biologi Molekuler mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Melakukan analisis genotipe secara molekuler 2. Melakukan identifikasi, isolasi, kloning, dan karakterisasi gen 3. Melakukan konstruksi, transformasi dan studi ekspresi gen 4. Melakukan studi functional genomics 5. Melakukan deteksi produk rekayasa genetik secara molekuler 6. Memberikan pelatihan dan konsultasi teknik marka molekuler dan transformasi genetik • beberapa aplikasi biologi molekuler di bidang kesehatan: a. Pengembangan produk farmasi seperti produk biosimilar (vaksin virus hepatitis B, produksi insulin rekombinan, dan lain-lain) b. Diagnosa penyakit dengan metode DNA rekombinan c. Diagnosa penyakit genetik berdasarkan teknik hibridisasi DNA rekombinan d.Terapi gen dalam pengobatan penyakit genetic e. Forensik dengan penggunaan ”DNA fingerprinting” • Laboratorium biologi molekuler terdiri dari ruang preparasi, ruang kuantitasi DNA, ruang amplifikasi dan ruang dokumentasi. • Selain tata ruang yang baik, laboratorium biologi molekuler juga didukung oleh fasilitas peralatan dan dukungan bahan kimia yang memadai. • Dengan fasilitas peralatan tersebut laboratorium ini mampu mendeteksi agen penyebab penyakit dan melakukan pengujian mutu obat secara kualitatif (PCR konvensional) dan kuantitatif (realtime PCR). • Peralatan yang tersedia di laboratorium Biologi Molekuler meliputi : 1. Mesin PCR 2. Elektroforesis 3. Gel docoment 4. Sentrifugator 5. Mikropipet 6. Spektrofotometer 7. Dll disesuaikan dengan kebutuhan Reagensia • Reagensia yang dipilih untuk dipakai pada tiap strategi pemeriksaan didasarkan pada sensitivitas dan spesifisitas tiap jenis reagensia. • Reagensia pertama harus memiliki sensitivitas tertinggi, ≥99 %, sedangkan reagensia kedua memiliki spesifisitas ≥98% serta lebih tinggi dari spesifisitas reagensia pertama dan reagensia ketiga memiliki spesifisitas ≥99% serta lebih tinggi dari spesifisitas reagensia pertama atau kedua. • Kombinasi reagensia yang benar adalah bila hasil indeterminate atau ketidaksesuaian hasil pada salah satu atau lebih dari pada ketiga pemeriksaan≤5%. • Penyimpanan reagensia disesuaikan dengan kit yang ada. Biosafety dan Biosecurity • Sekilas biosafety dan biosecurity memiliki kemiripan,tetapi keduanya dibedakan pada obyek yang dilindungi. • Biosafety menitik beratkan pada manajemen dan desain laboratorium untuk keamanan bagi staf laboratorium, contohnya adalah fasilitas Biosafety Cabinet (BSC) dengan beberapa tipe yaitu tipe I,II,dan III, disesuaikan dengan tingkat mikroorganismenya dan Biosafety Level (BSL) dengan beberapa tingkat yaitu tingkat I,II,III,IV disesuaikan dengan karakteristik peralatan keamanan,fasilitas dan desain konstruksi • Biosecurity menitikberatkan pada penanganan objek penelitian agar aman bagi lingkungan. • Untuk syarat ruangan dan penanganan sampel disesuaikan dengan buku Pedoman Praktik Laboratorium Yang Benar (GLP). • Biohazard dan pembuangan limbah infeksius disesuaikan dengan buku GLP • Permasalahan dan penanggulangan yang terjadi pada pemeriksaan menggunakan metode PCR pada laboratorium klinik. • Misal pada pemeriksaan gen expert untuk TBC metode PCR : pada alat muncul tulisan Rif Resistance Indeterminate, artinya tidak dapat menentukan resistensi sampel penyebab : karakteristik/kualitas sampel terlalu sedikit untuk software dapat menentukan resistensinya. Solusi : ulangi dengan kualitas sampel baru ( pengambilan sampel disarankan 2-3 hari berikutnya) Pencegahan : pastikan kualitas sampel benar.