Anda di halaman 1dari 9

UAS SITOHISTOTEKNOLOGI TEORI

1. Spesimen dari organ ini membutuhkan pewarnaan tambahan rutin selain pewarnaan HE,
yaitu..
a. Biopsi payudara
b. Kerokan serviks
c. Biospi lambung
d. Kerokan uterus
2. Volume cairan yang dibutuhkan untuk memfiksasi spesimen jaringan adalah..
a. Minimal 10x volume jaringan
b. Minimal 1 liter larutan fiksasi
c. Minimal 10 liter larutan fiksasi
d. Minimal 1x volume jaringan
e. Minimal 1-10 liter larutan fiksasi
3. Penanganan spesimen jaringan yang baik harus memperhatikan..
a. Penggunaan cairan fiksasi formalin buffer 10%
b. Volume cairan fiksasi minimal 1x volume jaringan
c. Waktu masuk ke cairan fiksasi kurang dari 30 menit setelah jaringan terpisah dari
tubuh
d. Wadah yang sesuai dengan spesimen jaringan yang akan disimpan
4. Orientasi letak jaringan pada saat embedding sangat penting untuk jaringan berikut..
a. Jaringan kerokan endometrium
b. Jaringan kulit
c. Jaringan lemak
d. Jaringan TURR prostat
5. Suhu yang digunakan pada waterbath adalah..
a. 55-60°C
b. 65-70°C
c. 60-65°C
d. 50-55°C
6. Daerah pengambilan sampel pada jaringan mastektomi payudara antara lain adalah..
 Putting, massa tumor, batas tumor terjauh & terdekat
7. Spesimen yang didapat dari tindakan berikut ini dikerjakan untuk pemeriksaan
histopatologi..
a. Fine Needle Aspiration Biopsy
b. Trans Thoracal Neddle Aspiration
c. Biopsi eksisi kulit
d. Punksi cairan pleura
e. Pap smear
8. Pada pemotongan organ tiroid dibutuhkan jumlah minimal potongan jaringan..
a. 5 potongan jaringan
b. 3 potongan jaringan
c. 9 potongan jaringan
d. 10 potongan jaringan
9. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan tahap fiksasi, kecuali..
a. Jenis cairan fiksasi
b. Volume cairan fiksasi
c. Waktu fiksasi
d. Harga dan merek dari larutan fiksasi
10. Suatu proses penanaman jaringan di dalam medium yang cukup kokoh untuk
mendukung jaringan ketika dipotong tipis disebut..
a. Mounting
b. Clearing
c. Embedding
d. Fiksasi
11. Suatu proses pergantian cairan di dalam sel pada jaringan dengan parafin disebut..
a. Clearing
b. Embedding
c. Impregnasi
d. Dehidrasi
12. Keterangan yang wajib ada dalam formulir pemeriksaan Patologi Anatomik untuk
sampel jaringan/biopsi/kerokan adalah..
a. Data pasien, keterangan klinis, lokasi pengambilan spesimen dan harga pemeriksaan
b. Data pasien, keterangan klinis, lokasi pengambilan spesimen dan merek cairan
fiksasi
c. Nama dokter pengirim, data pasien, merek cairan fiksasi dan jumlah spesimen
d. Data pasien, keterangan klinis, lokasi pengambilan spesimen dan nama dokter
13. Jaringan yang berukuran besar dilakuakan pemotongan sementara dengan melakukan..
a. Irisan dengan jarak per 1 cm
b. Irisan vertikal
c. Irisan dengan jarak per 10 cm
d. Irisan horizontal
e. Irisan sagital
14. Pernytaan di bawah ini adalah benar tentang sitopatologi, kecuali..
a. Pengambilan sampel menggunakan jarum dengan diameter besar
b. Menggunakan teknik fiksasi basah dan kering
c. Spesimen yang dihasilkan berupa sediaan apus
d. Menggunakan perwarnaan Papaniculaou dan Giemsa
15. Contoh jenis larutan fiksasi dengan komposisi majemuk adalah..
a. Etanol 70%
b. Larutan Bouin
c. Asam piktrat
d. Formaldehyde 10%
16. Titik lebur parafin pada..
a. 80°C
b. 100°C
c. 30°C
d. 60°C
17. Larutan yang rutin digunakan untuk proses clearing adalah..
a. Xylene dan Aseton
b. Xylene dan Alkohol
c. Xylene dan Chloroform
d. Xylene dan Formaldehide
18. Pada pemotongan organ jaringan uterus dibutuhkan pengambilan jaringan dari daerah..
a. Ekto/endoserviks, endo/miometrium, massa tumor, lateral clearence
b. Ekto/endoserviks, endo/miometrium, massa tumor, nodul limfoid
c. Ekto/endoserviks, endo/miometrium, massa tumor, bagian lainnya
d. Batas sehat sakit, ekto/endoserviks, endo/miometrium, massa tumor
19. Cairan fiksasi yang digunakan untuk spesimen apusan serviks dalam pemeriksaan
Patologi Anatomik adalah..
a. Alkohol 96%
b. Formalin 10% Buffer
c. Dibiarkan kering di alam terbuka
d. Formalin 40% buffer
e. Alkohol 70%
20. Urutan tahapan prosesing jaringan yang benar adalah..
a. Fiksasi-Embedding-Clearing-Dehidrasi-Impregnasi
b. Fiksasi- Clearing- Impregnasi-Dehidrasi-Embedding
c. Fiksasi-Impregnasi-Clearing-Embedding-Dehidrasi
d. Fiksasi-Dehidrasi-Clearing-Impregnasi-Embedding
21. Jaringan yang telah terfiksasi dengan sempurna akan menunjukkan ciri-ciri sebagai
berikut..
a. Mengeluarkan bau yang busuk
b. Konsistensi jaringan rapuh
c. Berwarna coklat/putih keabuan dan kenyal
d. Ukuran jaringan akan membesar/mengembang
22. Larutan yang digunakan untuk proses dehidrasi adalah..
a. Formalin buffer 10%
b. Paraffin
c. Xylene
d. Alkohol
23. Pada pencatatan makroskopik keterangan yang perlu dicatat dan diperhatikan, kecuali..
a. Jumlah potongan jaringan yang diambil
b. Daerah potongan jaringan yang diambil
c. Cara pemotongan jaringan
d. Ukuran, konsistensi dan bentuk tumor
24. Prinsip kerja pewarnaan adalah secara umum zat warna yang bersifat asam akan
mewarnai bagian sel yang bersifat.
a. pH rendah
b. pH tinggi
c. Asam
d. Netral
e. Basa
25. Hal yang perlu diperhatikan pada pengambilan spesimen pap smear adalah, kecuali..
a. Slide apus sesegera mungkin dimasukkan dalam larutan fiksasi Alkohol 96%
b. Sampel sebaiknya diambil pada masa haid/menstruasi
c. Slide apus direndam minimal selama 30 menit
d. Pengambilan sampel dilakukan di sambungan skuamoskolumnar
26. Pernyataan di bawah ini merupakan kelebihan dari larutan fiksasi formalin adalah..
a. Tidak terjadi pengerutan jaringan oleh alkohol
b. Dapat membentuk pigmen formalin
c. Mempunyai pH yang mendekati netral
d. Memerlukan proses rendam selama 24 jam
27. Jaringan yang digunakan sebagai sediaan kontrol mutu internal adalah organ..
a. Kulit
b. Apendiks
c. Tiroid
d. Lemak
e. Hati
28. Pernyataan di bawah ini tentang pewarnaan Hematoksilin-Eosin (HE) adalah..
a. Hematoksilin : memulas inti sel dan memberiksan warna biru (basofilik)
b. Eosin : memulas inti sel dan memberikan warna biru (basofilik)
c. Hematoksilin : memulas sitoplasma sel dan memberiksan warna merah (asidofilik)
d. Eosin : memulas sitoplasma sel dan memberiksan warna biru (asidofilik)
29. Pigmen formalin dapat dihilangkan dengan menggunakan
a. Asam Piktrat dalam Alkohol
b. Sodium Fosfat dalam Alkohol
c. Kalium Permanganat dalam Alkohol
d. Natrium Chlorida dalam Alkohol 1%
30. Jumlah kaset jaringan yang dibutuhkan untuk proses jaringan TURR prostat dengan
volume 25 cc adalah..
a. 4 kaset jaringan
b. 8 kaset jaringan
c. 6 kaset jaringan
d. 10 kaset jaringan
31. Untuk mendeteksi keberadaan molekul protein dalam suatu jaringan dengan
menggunakan konsep ikatan antigen-antibodi dan disertai dengan zat pewarna
merupakan prinsip dari..
a. Hibridisasi in situ (ISH)
b. Polymerase Chain Reaction
c. Histokimia
d. Histopatologi
e. Imunopatologi
32. Dalam pembuatan blok paraffin hal yang perlu diperhatikan adalah..
a. Tekstur jaringan
b. Warna jaringan
c. Merek cairan paraffin yang digunakan
d. Waktu pembuatan blok
e. Orientasi jaringan
33. Jenis cairan embedding yang umum digunakan adalah..
a. Agar jel
b. Formalin
c. Lilin parafin
d. Resin
e. Gelatin
34. Standar mutu yang baik dalam pewarnaan adalah..
a. Memperlihatkan gambaran potongan jaringan yang tidak utuh
b. Memperlihatkan dominasi warna biru pada pewarnaan Hematoksilin Eosin
c. Memperlihatkan gambaran pigmen formalin
d. Memperlihatkan pulasan inti dan sitoplasma yang jelas dan kontras
e. Memperlihatkan adanya gelembung udara
35. Alat yang digunakan untuk menghilangkan sisa paraffin pada slide adalah..
a. Mikrotom
b. Waterbath
c. Hot Plate
d. Cold Plate
e. Mikroskop
36. Jenis cairan fiksasi yang mempunyai kemampuan penetrasi terbaik adalah..
a. Asam asetat dan Glutaraldehida
b. Glutaraldehida dan Formaldehida
c. Alkohol dan Formaldehida
d. Alkohol dan Asam Asetat
e. Glutaraldehida dan Alkohol
37. Pigmen formalin sering ditemukan pada organ..
a. Hati, limpa, dan usus
b. Sumsum tulang, limpa, dan usus
c. Sumsum tulang, hati, dan usus
d. Hati, limpa, dan sumsum tulang
38. Zat perantara (mordant) untuk Hematoksilin adalah..
a. Eosin
b. Acid Carmine
c. Sodium Iodet
d. Potassium Alum
39. Kaca objek yang akan direkatkan preparat harus telah dicoated dengan zat perekat
seperti..
a. Albumin (putih telur), Gelatin, Tespa
b. Albumin (putih telur), Parafin, Tespa
c. Parafin, Tespa, Gelatin
d. Albumin (putih telur), Gelatin, Parafin
40. Pernyataan di bawah ini merupakan penjelasan cairan paraffin, kecuali..
a. Proses embedding menjadi sangat lambat
b. Jaringan menjadi keras, mengerut & mudah patah
c. Sebagian besar enzim pada jaringan akan larut
d. Merupakan medium yang kokoh untuk embedding jaringan
41. Pada sampel biopsi hati secara rutin akan dilakukan pewarnaan tambahan selain
pewarnaan HE, yaitu..
a. Pewarnaan Giemsa
b. Pewarnaan Victoria Blue
c. Pewarnaan Retikulin
d. Pewarnaan Mucicarmin
42. Pewarnaan Giemsa memberikan warna..
a. Hijau pada inti
b. Cokelat pada sitoplasma
c. Merah pada inti
d. Ungu pada inti
e. Ungu pada sitoplasma
43. Untuk menstabilkan unsur penting pada jaringan sehingga unsur tersebut tidak terlarut,
berpindah atau berubah selama prosedur selanjutnya, disebut..
a. Embedding
b. Mounting
c. Fiksasi
d. Clearing
44. Tujuan tahap dehidrasi adalah..
a. Mencerahkan sel dan jaringan
b. Merekatkan sampel pada kaca objek
c. Mewarnai sel dan jaringan
d. Mempertahankan morfologi sel dan jaringan
e. Menarik cairan fiksasi dari sel dan jaringan
45. Pada umumnya cairan fiksatif membutuhkan waktu penetrasi ke dalam jaringan yaitu..
a. 10 mm/jam
b. 1 mm/jam
c. 10 cm/jam
d. 11 mm/jam
46. Pada saat penerimaan spesimen yang harus dilakukan adalah..
a. Memeriksa kelengkapan administrasi
b. Mencatat tanggal dan waktu penerimaan spesimen
c. Memeriksa apakah cara fiksasi sudah benar
d. Memeriksan kembali kesesuaian antara spesimen dengan keterangan dalam
formulir permintaan
e. Semua benar
47. Pewarnaan rutin yang digunakan pada pemeriksaan histopatologi adalah..
a. Hematoksilin Eosin
b. Pewarnaan Alcian Blue
c. Papanicualou Giemsa
d. Perwarnaan Retikulin
e. Pewarnaan BTA
48. Pada saat pengiriman spesimen, keterangan pada formulir permintaan tentang fiksasi
yang harus dicantumkan adalah..
a. Jenis fiksasi, kadaluarsa fiksasi, volume fiksasi
b. Jenis fiksasi, waktu fiksasi, kadaluarsa fiksasi
c. Jenis fiksasi, merek fiksasi, volume fiksasi
d. Jenis fiksasi, volume fiksasi, waktu fiksasi
e. Jenis fiksasi, merek fiksasi, waktu fiksasi
49. Cairan fiksasi yang digunakan untuk spesimen jaringan dari tindakan
operasi/biospi/kerokan dalam pemeriksaan Patologi Anatomik adalah..
a. Alkohol 96%
b. Formalin 10% Buffer
c. Dibiarkan kering di alam terbuka
d. Alkohol 70%
e. Formalin 40% buffer
50. Kompetensi tehnisi/analis kesehatan pada Lab. Patologi Anatomik adalah..
a. Melakukan diagnosis dan terapi
b. Melakukan pemeriksaan dan analisa makroskopis dan mikroskopis
c. Penanganan/pengolahan sampel dari awal penerimaan sampai menjadi slide
d. Melakukan tindakan pengambilan spesimen kepada pasien
e. Menentukan mutu eksternal dan internal laboratorium Patologi Anatomik
51. Pemeriksaan Patologi Anatomik yang melihat/menilai perubahan jaringan secara
lengkap untuk penentuan diagnosis melalui gambaran makroskopis dari spesimen yang
berasal dari tubuh manusia adalah..
a. Histopatologi
b. Imunopatologi
c. Histokimia
d. Sitopatologi
e. Biokimia
52. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan isi dari data klinis pada formulir
permintaan adalah..
a. Pemeriksaan yang pernah dilakukan
b. Jenis tindakan yang dilakukan
c. Diagnosis kerja
d. Biaya yang dibutuhkan
e. Lokasi pengambilan spesimen
53. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan syarat pengiriman spesimen ke
laboratorium Patologi Anatomik adalah..
a. Terdapat identitas pasien yang tertera pada formulir dan kemasan spesimen
b. Menggunakan wadah steril dan terbuat dari kaca
c. Harus dilengkapi formulir pengiriman/permintaan pemeriksaan
d. Pengemasan spesimen sesuai jenis spesimen dan jenis pemeriksaan yang diminta
e. Spesimen sudah terfiksasi sesuai dengan jenis spesimen yang dikirim dan jenis
pemeriksaan yang diminta
54. Jenis pemeriksaan yang ada di laboratorium Patologi Anatomik antara lain, adalah..
a. Histopatologi, biologi, immunohistokimia, patologi molekuler
b. Histopatologi, parasitologi, immuhistokimia, patologi molekuler
c. Histopatologi, sitopatologi, immunopatologi, patologi molekuler
d. Histopatologi, mikrobiologi, histokimia, patologi molekuler
e. Histologi, sitologi, immunohistokimia, patologi molekuler
55. Pada pencatatan makroskopik, keterangan yang perlu dicatat dan diperhatikan, kecuali..
a. Cara pemotongan jaringan
b. Ukuran, konsistensi dan bentuk tumor
c. Daerah potongan jaringan yang diambil
d. Jumlah potongan jaringan yang diambil
56. Mikrotom dibagi menjadi 2 golongan. Salah satu mikrotomnya bisa menghasilkan pita
sayatan yang panjang pada saat menyayat sehingga sangat cocok untuk pembuatan
preparat sayatan serial. Golongan mikrotom apakah yang dimaksud..
a. Mikrotom Smith dan Farguhur
b. Mikrotom Faust
c. Mikrotom Spencer
d. Mikrotom Schantz
57. Penilaian parameter kesesuai tahapan analitik untuk pemotongan blok paraffin, kecuali..
a. Tanpa lipatan
b. Tidak ada goresan
c. Ketebalan merata
d. Mounting media tidak berlebihan
58. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerimaan spesimen adalah, kecuali..
a. Memeriksa kelengkapan administrasi identitas pasien
b. Memeriksa apakah fiksasi sudah benar
c. Memeriksa kesesuaian antara spesimen dengan keterangan pada formulir pasien
d. Memeriksa apakah sudah terdapat keterangan golongan darah pada formulir pasien

Anda mungkin juga menyukai