Anda di halaman 1dari 14

Uji Kualitas Bahan Laboratorium (Reagen, Bahan Standart,

Bahan Kontrol, Dan Air)

Yanti Rahayu S, Tr, Kes, M, Biomed


Bahan laboratorium adalah suatu bahan yang diolah / digunakan untuk pengujian, kalibrasi dan
pelayanan masyarakat.

Reagen
a. Menurut tingkat kemurniaannya reagen dibagi menjadi :
1. Reagen Tingkat Analitis ( Analytical Reagent /Ar )
2. Zat Kimia Tingkat Lain
b. Menurut cara pembuatannya , dibagi menjadi :
1. Reagen buatan sendiri
2. Reagen Jadi ( komersial) yang dibuat oleh pabrik
2. Standar
Standar adalah zat-zat yang konsentrasi atau kemurniannya diketahui dan diperoleh
dengan cara penimbangan.
Ada 2 macam standar
a. Standar Primer
b. Standar Sekunder
3. Bahan Kontrol
Untuk memperoleh mutu pemeriksaan laboratorium perlu dilakukan usaha pemantapan k
Kualitas uji laboratorium.
5. Media
Media adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk
menumbuhkan mikroba. Supaya mikroba dapat tumbuh dengan baik dalam suatu media, perlu
dipenuhi
Syarat syarat sebagai berikut
a. Harus mengandung semua nutrisi yang mudah dignakan oleh mikroba
b. Harus mempunyai tekanan osmose, tegangan muka,dan pH yang sesuai
c. Tidak mengandung zat-zat penghambat
d. Harus steril

Uji Kualitas Reagen Reagen yang digunakan di laboratorium ada yang dapat dibuat sendiri
dan ada yang sudah yang sudah jadi/ komersial
UJI Kualitas Media
Uji kualitas media mencakup aspek yang luas, baik media buatan sendiri maupun media jadi
oleh karena itu penyiapan media harus mendapat perhatian.
Ada bermacam-macam cara untuk menguji mutu media yang telah dibuat, yaitu:
a. Secara visual Yaitu dengan memperhatikan atau melihat warna, kekeruhan dan lain-lain.
Contoh:
1) Media gula-gula yang dilengkapi tabung Durham bila terlihat gelembung udara berarti
sudah tidak dapat dipergunakan lagi.
2) Bila warna media tidak sesuai dengan warna standar maka harus dicurigai adanya
perbedaan pH.
b. Uji sterilitas
Uji sterilitas merupakan suatu keharusan terutama pada media yang diperkaya dengan
bahan-bahan tertentu seperti agar darah atau agar coklat.
Cara:
1) Ambil sejumlah 5% dari tiap batch media yang dibuat
2) Inkubasi selama 2 hari pada suhu 35° C
3) Bila terdapat pertumbuhan lebih dari 2 koloni kuman per cawan petri pada satu cawan
petri atau lebih, berarti seluruh media dari batch tersebut tidak dapat dipaka
c. Penanaman kuman kontrol positif dan kontrol negatif
Kuman kontrol positif adalah kuman yang seharusnya tumbuh pada media tertentu,
sedangkan kuman kontrol negatif adalah kuman yang seharusnya tidak tumbuh pada media
tertentu
d. Uji kualitas pemeriksaan kepekaan kuman
Pemeriksan kepekaan kuman dengan metode cakram, dianjurkan oleh WHO dengan
menggunakan metode modifikasi Kirby-Bauer.
4. Uji kualitas Antigen – Antisera
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan antigen dan antisera :
a. Penggunaanya harus mengikuti petunjuk pabrik
b. Setiap akan digunakan, antigen atau antibodi dalam botol harus dikocok dahulu san
sesuaikan suhunya dengan suhu kamar.
c. Simpan pada suhu yang dianjurkan
d. Ada beberapa reagen serologik yang tidak boleh dibekukan
e. Hindari pembekuan dan pencairan yang berulang – ulang
f. Periksa masa kadaluarsanya, jangan memakai antgen-antisera bila masa kadaluarsanya
terlampaui
g. Untuk menguji aglutinasi antisera, gunakan kultur kuman segar dan murni yang diketahui
reaktifitasnya
Bermacam-macam uji kualitas antigen :
a. Uji biokima Yaitu antigen diuji dari kuman hidup (mikrobiologi) dengan tabel yang sesuai.
b. Uji fisik-kimia Yaitu antigen diuji dengan hapusan untuk mendapatkan kuman yang spesifik
c. Uji aglutinasi Yaitu antigen diuji dengan antisera polivalen kemudian antisera univalen
untuk mendapatkan antigen yang sesuai
d. Uji titrasi Yaitu antigen diuji dengan antibiotik yang sudah standar dan nilai cut off nya
sudah diketahui pada suhu, pH dan waktu yang tertentu. Bila ada titer aglutinasi positif (+)
yang berada di bawah nilau cut-off, maka berarti ada kontaminasi dan antigen harus dibuang
e. Uji kemurnian Yaitu antigen diuji secara aglutinasi dengan berbagai antibodi untuk melihat
adanya reaksi silang. Bila ada lebih dari satu reaksi yang positif, berarti ada reaksi silang.
f. Uji binatang percobaan Biasanya digunakan untuk penelitian
Bermacam-macam uji antibodi :
a. Uji aglutinasi Yaitu antibodi diuji dengan antigen yang standar pada suhu, Ph dan waktu
tertentu. Bila reaksi aglutinasi positif, berarti antibodi tersebut spesifik
b. Uji titrasi Yaitu pengujian antibodi dengan menggunkan antibodi standar yang nilai cut-
off nya sudah diketahui. Pengujian ini digunkana untuk memastikan tidak adanya antibodi
yang non – spesifik. Bila ada titer aglutinasi positif (+) yang berada di bawah nilai cut –
off, maka berarti ada kontaminasi
c. Uji dengan berbagai antigen laruta NaCl Pengujian ini untuk meyakinkan bahwa antibodi
spesifik terhadap satu macam antigen
5. Uji ketelitian dan ketepatan Bahan kontrol
Uji ketelitian
Dalam melaksanaan uji ketelitian ini dapat digunakan bahan kontrol assayed atau
unasasyed kegiatan yang harus dilakukan dalam pengujian ini adalah
a. Periode pendahuluan Pada periode ini ditentukan nilai dasar yang merupakan nilai
rujukan untuk pemeriksaan selanjutnya.
Periode ini umumnya dilakukan baik untuk pemeriksaan kimia klinik, hematologi
Imunoserologi, maupun kimia lingkungan Cara:
1) Periksalah bahan kontrol bersamaan dengan pemeriksaan spesimen setiap hari kerja
atau pada hari parameter yang bersangkutan diperiksa sampai mencapai 25 hari
2) Catat setiap nilai yang diperoleh tiap hari kerja tersebut dalam formulir periode
pendahuluan pada kolom dibawah ini
3) Setelah diperoleh 25 nilai pemeriksaan, hitung nilai rata-rata ( mean), standar deviasi(SD)
Koefisien variasi (CV), batas peringatan dan batas kontrol
4) Teliti kembali apakah ada nilai yang melebihi batas kontrol, bila ada nilai tersebut
dihilangkan. Hitung kembali nilai mean, SD,CV, batas peringatan, batas kontrol
5) Nilai mean dan SD yang diperoleh sebagai nilai rujukan periode kontrol.
b. Periode Kontrol
Merupakan periode untuk menentukan ketelitian pemeriksaan pada hari tersebut prosedur
periode kontrol untuk pemeriksaan, kimia klinik, hematologi dan kimia Lingkungan sebagai
berikut:
1) Periksa bahan kontrol setiap hari kerja
2) Catatlah nilai yang diperoleh pada formulir periode kontrol
3) Hitung penyimpangannya terhadap nilai rujukan dalam satua SD
4) Satuan SD yang diperoleh diplot pada kertas grafik kontrol sumbu X dalm grafik
kontrol menunjukkan hari/ tanggal sedangkan sumbu Y menunjukkan satuan SD

Anda mungkin juga menyukai