Anda di halaman 1dari 23

Sayyidah Annisa Fitri

Anisa Bella Amalia


Muhammad Iqbal Ramadani
XII IPA 4
 Unsur alkali adalah unsur-unsur golongan 1A
dalam tabel unsur, yaitu Li (litium), Na(natrium),
K ( kalium), Rb (rubidium), Cs ( sesium), dan Fr (
fransium ).
 Semuanya merupakan unsur logam yang lunak (
mudah diiris dengan pisau ).
 Pada saat logam dibersihkan, terlihat warna logam
putih mengkilap ( seperti perak ).
 Disebut logam alkali karena oksidanya
mudah larut dalam air dan menghasilkan larutan
yang bersifat basa (alkalis).
 Semua logam alkali sangat reaktif sehingga di
alam tidak pernah diperoleh dalam keadaan bebas.
Di alam terdapat dalam bentuk senyawa.
A. Sifat Periodik dan Fisika Unsur Logam Alkali
Sifat unsur logam alkali terutama ditentukan oleh
kecendrungannya melepaskan satu elektron.
Perbedaan sifat unsur yang satu dengan yang lain
menunjukkan keteraturan dari atas ke bawah dalam
sistem periodik, seperti terlihat pada tabel berikut.
UNSUR 3Li 11Na 19K 37Rb 55Cs 87Fr

1. Konfigurasi elektron [G] ns1


2. Massa atom
3. Jari-jari atom (n.m)
4. Keelektronegatifan Rendah (antara 0.7 - 1.0)
5. Suhu lebur (oC)

Di atas suhu kamar (antara 28.7o - 180.5o)


6. Energi ionisasi (kJ/mol) Antara 376 – 519
7. Potensial oksidasi (volt) Positif, antara 2.71 - 3.02 (reduktor)
8. Bilangan oksidasi +1 +1 +1 +1 +1 +1
Catatan :
[G] = unsur-unsur gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn)
n = nomor perioda (2, 3, 4, 5, 6, 7)
→ = makin besar sesuai dengan arah panah
Unsur Jari-jari Keelektr Energi Potensia Kerapata Titik Titik
Atom o- Ionisasi l reduksi n (g/mL) Didih leleh
(Ǻ) negatifa (kJ/mol) (Volt) (oC) (oC)
n
Li 1,52 0,98 520,2 -3,045 0,534 1.347 180,54
Na 1,86 0,93 495,8 -2,7109 0,971 903,8 97,81
K 2,27 0,82 418,8 -2,924 0,862 774 63,65
Rb 2,47 0,82 403,0 -2,925 1,532 688 38,89
Cs 2,65 0,79 375,7 -2,923 1,878 678,4 28,40
Konfigurasi elektron valensi logam alkali adalah ns1 yang
berarti terletak pada golongan IA dalam sistem periodik dan
menempati blok s. Logam alkali mempunyai satu elektron
valensi sehingga mudah melepaskan satu elektron dan
membentuk ion positif bervalensi satu :
L → L+ + e -
Kecenderungan sifat logam alkali sangat teratur.
Dari atas ke bawah secara berurutan semakin
besar :
 jari-jari atom
 massa atom
 sifat reduktor
 massa jenis (kerapatan)

Sementara itu, Dari atas ke bawah secara


berurutan semakin kecil :
 energi ionisasi
 afinitas elektron
 keelektronegatifan
 titik leleh
 titik didih
a. Sangat reaktif sehingga di alam tidak
ditemukan dalam keadaan bebas tetapi dalam
bentuk senyawa.
b. Kereaktifannya Fr > Cs > Rb > K > Na > Li
c. Membentuk senyawa hidroksida (basa) yang
kuat dengan rumus MOH (M = Li, Na, K, Rb,
Cs). Basa semakin kuat, bila nomor atom
semakin bertambah.
d. Titik leleh semakin ke bawah semakin kecil.
e. Semua garam alkali larut dalam air.
Semua logam alkali mempunyai warna nyala
khusus. Warna-warna tersebut disebabkan oleh
perbedaan energi antara subkulit s dan p, yang
sesuai dengan panjang gelombang cahaya
tampak. Ketika unsur ini dikenai api, elektron
terluar akan tereksitasi dan melompat ke
elektron orbital yang lebih tinggi. Elektron
kemudian jatuh dan memancarkan energi
dalam bentuk cahaya
Uji nyala logam Li, Na, dan K
Warna-warna cahaya yang berbeda tergantung pada seberapa banyak
energi atau seberapa jauh elektron jatuh kembali ke tingkat energi
yang lebih rendah. Inilah sebabnya logam alkali sering digunakan
dalam kembang api.
Unsur Warna Nyala Api

Litium (Li) Merah Crimson

Natrium (Na) Kuning Emas

Kalium (K) Merah – Ungu

Rubidium (Rb) Biru – Ungu

Cesium (Cs) Biru – Ungu


1. Kegunaan Natrium ( Na )
• Sebagai pendingin pada reaktor nuklir
• Natrium digunakan pada pengolahan logam-logam
tertentu
• Natrium digunakan pada industri pembuatan bahan anti
ketukan pada bensin yaitu TEL (tetraetillead)
• Uap natrium digunakan untuk lampu natrium yang
dapat menembus kabut
• Untuk membuat senyawa natrium seperti
Na2O2 (natrium peroksida) dan NaCN (natrium sianida)
• Natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat-alat
elektronik.
2. Kegunaan Senyawa Natrium (Na)
a. Natrium klorida
 Bahan baku untuk membuat natrium (Na), klorin
(Cl2), hydrogen (H2), hydrogen klorida (HCl) serta
senyawa- senyawa natrium seperti NaOH dan
Na2CO3.
 Pada industri susu serta pengawetan ikan dan daging.
 Di negara yang bermusim dingin, natrium klorida
digunakan untuk mencairkan salju di jalan raya.
 Regenerasi alat pelunak air.
 Pada pengolahan kulit.
 Pengolahan bahan makanan yaitu sebagai bumbu
masak atau garam dapur.
b. Natrium hidroksida (NaOH)
• Industri sabun dan deterjen. Sabun dibuat dengan
mereaksikan lemak atau minyak dengan NaOH.
• Industri pulp dan kertas. Bahan dasar pembuatan
kertas adalah selulosa (pulp) dengan cara memasak
kayu, bambu dan jerami dengan kaustik soda
(NaOH).
• Pada pengolahan aluminium Kaustik soda
digunakan untuk mengolah bauksit menjadi
Al2O3 (alumina) murni.
• NaOH juga digunakan dalam industri tekstil,
plastik, pemurnian minyak bumi, serta pembuatan
senyawa natrium lainnya seperti NaClO.
c. Natrium Karbonat (Na2CO3)
• Industri pembuatan kertas, untuk membentuk
sabun damar yang berfungsi menolak air dan
pengikat serat selulosa (pulp)
• Industri kaca, industri deterjen, bahan pelunak air
(menghilangkan kesadahan pada air).

d. Natrium Bikarbonat (NaHCO3)


• Natrium bikarbnat disebut juga soda kue.
Kegunaannya sebagai bahan pengembang pada
pembuatan kue.
e. Natrium Sulfida (Na2S)
• Digunakan bersama-sama dengan NaOH pada proses
pengolahan pulp (bahan dasar pembuat kertas).

f. Natrium Sulfat (Na2SO4)


Natrium sulfat dibuat dari NaCl dengan
H2SO4 dengan pemanasan dengan reaksi :

2NaCl(s) + H2SO4(l) → Na2SO4(s) + 2HCl(g)\

kegunaannya sebagai bahan yang dapat dipakai


untuk menyimpan energi surya, sehingga dapat
dipakai sebagai penghangat ruangan dan
penghangat air.
g. Kegunaan senyawa natrium yang lain
• NaCN untuk ekstraksi emas dan untuk
mengeraskan baja.
• NaNO2 untuk bahan pengawet.
• NaHSO3 untuk proses pembuatan pulp.
• Na2SiO3 untuk bahan perekat atau pengisi dalam
industri kertas (karton) dan sebagai bahan pengisi
pada industri sabun.
3. Kegunaan Kalium (K)
• Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan.
Tumbuhan membutuhkan garam-garam kalium,
tidak sebagai ion K+sendiri, tetapi bersama-sama
dengan ion Ca2+ dalam perbandingan tertentu.
• Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium
superoksida (KO2) yang dapat bereaksi dengan air
membentuk oksigen. Persamaan reaksinya:

4KO2(S) + H2O(l) → 4KOH(aq) + 3O2(g)


• senyawa KO2 digunakan sebagai bahan cadangan
oksigen dalam tambang (bawah tanah), kapal selam,
dan digunakan untuk memulihkan seseorang yang
keracunan gas.
4. Kegunaan Senyawa Kalium
• KOH digunakan pada industri sabun lunak atau
lembek.
• KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada
tanaman.
• KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari
bahan peledak, petasan dan kembang api.
• KClO3 digunakan untuk pembuatan korek api,
bahan peledak, dan mercon. KClO3dapat juga
digunakan sebagai bahan pembuat gas Cl2, apabila
direaksikan dengan larutan HCl pada laboratorium.
• K2CO3 digunakan pada industri kaca.
5. Kegunaan Logam Alkali Lain dan
Senyawanya
• Litium digunakan untuk membuat baterai.
• Rubidium (Rb) dan Cesium (Cs) digunakan sebagai
permukaan peka cahaya dalam sel fotolistrik yang
dapat mengubah cahaya menjadi listrik.
• Li2CO3 digunakan untuk pembuatan beberapa jenis
peralatan gelas dan keramik.
1. Pembuatan Logam Natrium ( Na )
Logam natrium dibuat dengan cara
elektrolisis leburan (lelehan) NaCl yang
dicampur CaCl2 yang berguna untuk
menurunkan titik leleh/cair dari 800 C menjadi
sekitar 500 C. Karena potensial reduksi ion
Ca2+ lebih negatif dari potensial reduksi ion
Na+ maka pada elektrolisis hanya terjadi
reduksi ion Na+. Alat yang digunakan pada
pembuatan logan Na ini disebut sel Down.
2. Pembuatan Logam Kalium ( K )
• elektrolisis lelehan KOH
• elektrolisis lelehan KCN
• reduksi garam kloridanya
• reduksi KCl dengan natrium

3. Pembuatan Logam Litium ( Li )


Litium ( Li) dibuat secara elektrolisis cairan
LiCl, logam Li diperoleh di katoda dan gas
Cl2diperoleh di anoda.
4. Pembuatan Senyawa Natrium Hidroksida (
NaOH )
Senyawa natrium hidroksida dapat dibuat dengan
cara elektrolisis larutan NaCl. Alat yang digunakan
disebut Sel Nelson.

Anda mungkin juga menyukai