Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AUDIT INTERNAL

PUSKESMAS PASIRJAMBU
Periode Bulan Juli - September Tahun 2017

I. LATAR BELAKANG
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal.
Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja
yang menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik
pada sistem pelayanan maupun sistem manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas dengan berdasarkan kepada standar kinerja dan standar
akreditas yang digunakan.

II. TUJUAN AUDIT


Pada dasarnya audit merupakan instrumen bagi manajemen untuk membantu
mencapai visi, misi, tujuan organisasi dengan cara medapatkan data dan
informasi faktual dan signifikan berupa data, hasil analisa, penilaian,
rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian
manajemen, perbaikan dan atau perubahan.

III. LINGKUNGAN AUDIT


Unit yang diaudit adalah Bagian Adminitrasi , Layanan KIA dan Layanan
Farmas.

IV. OBJEK AUDIT


A. Bagian Adminitrasi
1. Prosedur Pendaftaran
2. Alur Pendaftaran
3. SOP Pendaftaran
4. Kelengkapan/Identitas Rekam Medis
5. Penyampaian Informasi
6. Penyampaian hak dan kewajiban pelanggan
7. Kepuasan Pelanggan
B. Program KIA
1. Kebijakan Program
2. Pedoman, Kerangka Acuan dan SOP kegiatan
3. Standar Peralatan
4. Standar kompetensi petugas KIA/KB
5. Penulisan Informed Consent
6. Umpan balik masyarakat
7. Pencatatan dan rencana tindak lanjut
8. Evaualis kegiatan KIA/KB
C. Layanan Farmasi
1. Pemberi Pelayanan
2. Jenis-jenis Pelayanan
3. Kesesuaian Obat-obatan dengan formularium
4. Pemberian obat sesuai SOP
5. Kesesuaian Identitas Pasien
6. Kesesuaian pemberian obat dengan resep
7. Pemberian PIO dan KIE

V. STANDAR/KRITERIA
Audit dilakukan mengacu pada Standar Operasional Prosedur yang
ditetapkan, dan referensi yang digunakan yaitu kriteria pada Permenkes
No.46 Tahun 2015 Tentang Akreditas Puskesmas.

VI. AUDITOR
AUDITOR AUDITEE
Administrasi Bpk. Niko Bpk. Dedeng
Program KIA Bu Marlina Bu bd. Tien
Layanan Farmasi Bu Nurul Bu Anggun
VII. PROSES AUDIT
Metode Audit : Tanya jawab dan telusur bukti pelaksanaan
Proses Pelaksanaan Audit : Audit dilakukan saat proses pelayanan
berlangsung
Jadwal Pelaksanaan Audit :

UNIT YANG
SEP 2017 OKT 2017 NOV 2017 DES 2017
DIKERJAKAN
KIA GIZI P2 KIA
UKM

FARMASI LABORATORIUM REKAM MEDIS FARMASI


UKP
PENDAFTARAN

PEMELIHARAAN
ADMINISTRASI PEMELIHARAAN ADMINISTRASI
ADMEN SARANA DAN
PEGAWAI ALAT PEGAWAI
PRASARANA

TIM1 TIM1 TIM1 TIM1


Nurul Riani,
S.Kep. Marlina, SKM Nurul Riani, S.Kep. Marlina, SKM
dr. Octaviany P. dr. Octaviany P.
Harjo Niko Freisya Harjo Niko Freisya
TIM AUDIT
TIM2 TIM2 TIM2 TIM2
Marlina, SKM Nurul Riani, S.Kep. Marlina, SKM Nurul Riani, S.Kep.
dr. Octaviany P. dr. Octaviany P.
Niko Freisya Harjo Niko Freisya Harjo

VIII. HASIL DAN ANALISIS HASIL AUDIT


1. Administrasi
(Terlampir)
2. Program KIA/KB
(Terlampir)
3. Layanan Farmasi
(Terlampir)
Proses Unit : FARMASI
Kriteria Audit Standar akreditasi Puskesmas kriteria :
7.2.1; 8.2.1; 8.2.2; 8.2.3; 8.2.4;8.2.5; 8.2.6;
Bagian I : (Detail Ketidaksesuaian)
Uraian Ketidaksesuaian Bukti-Bukti Obyektif Metode Audit
1. Jenis-jenis pelayanan yang 1. Sudah ada jenis-jenis pelayanan Telaah dokumen,
tersedia di farmasi sesuai yang tersedia di farmasi sesuai observasi, meminta
dengan yang ditetapkan dengan yang ditetapkan penjelasan dari
2. Peralatan yang tersedia di 2. Peralatan yang tersedia di farmasi auditee (yang di-
farmasi sesuai dengan belum sesuai dengan standar Audit)
standar (kulkas, wastafel, pengaduk kaca)
3. Tersedianya prosedur 3. Sudah terdapat prosedur yang
penilaian, pengendalaian, mengatur penilaian, pengendalaian,
penyediaan, dan penggunaan penyediaan, dan penggunaan obat di
obat Puskemas
4. Tersedia pelayanan obat 4. Sudah tersedia pelayanan obat untuk
selama tujuh hari dalam pelayanan gawat darurat. Petugas
seminggu dan 24 jam untuk pelayanan obat adalah petugas yang
pelayanan gawat darurat sudah diberi kewenangan.
(PONED)
5. Obat – obatan yang tersedia 5. Obat-obatan yang tersedia di farmasi
di farmasi sesuai dengan sudah sesuai dengan standar
standar formularium nasional
6. Tenaga yang memberikan 6. Tenaga yang memberikan pelayanan
pelayanan sesuai dengan sesuai dengan standar kompetensi
standar kompetensi (Apoteker dan Asisten apoteker)
7. Persyaratan petugas yang 7. Petugas yang diberikan kewenangan
diberikan kewenangan belum mendapatkan pelatihan
mendapat pelatihan khusus khusus
8. Penyimpanan obat sudah 8. Tidak ada kulkas untuk penyimpanan
sesuai dengan persyaratan obat
9. Petugas farmasi menjelaskan 9. Petugas farmasi sudah menjelaskan
kepada pasien tentang cara kepada pasien tentang cara
penggunaan obat sesuai penggunaan obat sesuai dengan
dengan label yang telah label yang telah ditulis
ditulis
10. Petugas menjelaskan 10. Petugas belum menjelaskan petunjuk
petunjuk penyimpanan obat penyimpanan obat.
11. Petugas farmasi memeriksa 11. Petugas farmasi sudah memeriksa
ulang identitas pasien. (nama ulang identitas pasien.
, alamat, usia )
12. Petugas farmasi 12. Petugas farmasi sudah menyerahkan
menyerahkan dan dan memberikan obat sesuai resep
memberikan obat sesuai
resep
13. Obat obat emergency 13. Tidak tersedianya obat emergency
tersedia pada unit unit dan golongan psikotropik (stesolid) di unit.
dapat terakses segera
Bagian II : (Rencana Tindak lanjut dari analisis akar permasalahan, tindakan
koreksi dan perbaikan dengan waktu penyelesaian.)
Analisis Akar Permasalahan (Bagaimana/Mengapa hal ini bisa terjadi?)
1. Terdapat alat-alat yang belum ada di farmasi sesuai standar permenkes no. 75 tahun 2014
2. Petugas belum menjelaskan petunjuk penyimpanan obat.
3. Tidak tersedianya obat emergency golongan psikotropika (stesolid) di unit
Tindakan Perbaikan dan Waktu Penyelesaian:
1. Melakukan pengajuan alat-alat yang belum ada kepada kepala puskesmas
2. Petugas memberikan penjelasan petunjuk penyimpanan obat pada seluruh pasien
3. Penyediaan obat emergency segera di setiap unit
Tindakan Pencegahan Supaya Tidak Terulang:
1. Melakukan inventarisasi alat-alat di farmasi
2. Petugas melakukan pendokumentasian
3.
Unit Kerja: FARMASI Auditor : Auditee :
1. Nurul 1. Anggun
2. Niko 2. Dea
Tanggal:
Proses Unit : KIA/KB
Kriteria Audit Standar akreditasi Puskesmas kriteria :
4.1.6, 5.
Bagian I : (Detail Ketidaksesuaian)
Uraian Ketidaksesuaian Bukti-Bukti Obyektif Metode Audit
1. Jenis-jenis pelayanan yang 1. Sudah tersedia jenis-jenis pelayanan Telaah dokumen,
tersedia di KIA/KB sesuai di ruang KIA sesuai dengan yang observasi,
dengan yang ditetapkan ditetapkan. meminta
2. Ada Kebijakan, Pedoman, 2. Telah dilengkapi seluruh dokumen baik penjelasan dari
Kerangka Acuan, SOP jenis SK, pedoman, kerangka acuan, serta auditee (yang di-
kegiatan yang dilaksanakan SOP kegiatan KIA yang berhubungan Audit)
dengan masyarakat seperti kelas ibu
hamil, kelas balita, dsb.
3. Peralatan yang digunakan 3. Pelayanan KIA berbasis masyarakat
untuk kegiatan KIA/KB sesuai (di Posyandu salah satunya) serta
standar kegiatan dalam gedung telah
menerapkan peralatan yang sesuai
standar.
4. Tenaga yang melaksanakan 4. Tenaga yang memberikan pelayanan
kegiatan KIA/KB sesuai di KIA sesuai dengan kualifikasi
dengan standar kompetensi pendidikan yaitu D-III kebidanan
namun beberapa bidan belum
mengikuti mengikuti MKJP serta
registrasi SIP yang belum dipajang.
5. Petugas melakukan rujukan 5. Petugas telah melaksanakan sistem
ke Puskesmas Pasirjambu rujukan apabila terdapat kasus di
apabila menemukan resiko di lapangan, namun belum
Lapangan terdokumentasi dengan baik.
6. Petugas melakukan informed 6. Petugas sebagian telah melakukan
consent sebelum melakukan informed consent sesuai kebijakan,
tindakan yang memerlukan namun belum lengkap. Serta, tindakan
informed consent diluar gedung (imunisasi di Posyandu)
belum menerapkan infomed consent
secara terregister.
7. Petugas menampung 7. Program KIA dalam gedung telah
masukan dari masyarakat menerapkan sistem untuk memperoleh
untuk meningkatkan kinerja umpan balik dari penerima pelayanan
dan menyampaikan kepada dengan menggunakan kotak saran.
Kepalan Puskesmas Namun untuk kegiatan di luar gedung
Pasirjambu belum ada dokumentasi terkait umpan
balik dari masyarakat.
8. Pencatatan hasil kegiatan 8. Hasil kegiatan untuk program KIA telah
masalah dan rencana tindak dilakukan pencatatan dan pelaporan
lanjut secara kontinue (setiap bulan) dari 7
desa binaan, namun untuk rencana
tindak lanjut masih belum jelas
pendokumentasiannya.
9. Melakukan evaluasi kegiatan 9. Evaluasi kegiatan untuk program KIA
KIA/KB setahun sekali telah dilakukan secara periodik, dan
telah dilakukan pelaporan kepada
Kepala Puskesmas.
Bagian II : (Rencana Tindak lanjut dari analisis akar permasalahan, tindakan
koreksi dan perbaikan dengan waktu penyelesaian.)
Analisis Akar Permasalahan (Bagaimana/Mengapa hal ini bisa terjadi?)
1. Beberapa bidan belum memperbaharui SIP untuk dipampang dalam gedung serta beberapa
lainnya belum mengikuti MKJP
2. Sistem rujukan resiko kasus belum terdokumentasi
3. Register informed consent untuk kegiatan luar gedung yang membutuhkan tindakan seperti:
imunisasi di Posyandu.
4. Umpan balik dari masyarakat untuk program KIA belum terdokumentasi dengan baik.
5. Belum ada bukti dokumentasi untuk rencana tindak lanjut dalam penyelesaian masalah dalam
program.
Tindakan Perbaikan dan Waktu Penyelesaian:
1. Dipampangnya SIP bidan yang melakukan operasional kegiatan baik didalam maupun diluar
gedung.
2. Membuat sistem dengan pendokumentasian untuk kasus-kasus resiko yang ditemukan di
lapangan.
3. Melakukan register pasien serta membuat informed consent secara tertulis untuk kegiatan diluar
gedung, terutama untuk tindakan yang memerlukan informed consent.
4. Perlu dilakukan pencatatan serta pendokumentasian kegiatan untuk mendapat umpan balik dari
masyarakat, terutama untuk kegiatan luar gedung.
5. Melakukan PDCA rutin serta pendokumentasian kegiatan secara menyeluruh.
Tindakan Pencegahan Supaya Tidak Terulang:
1. Melakukan monitoring internal untuk program KIA/KB dengan seluruh tenaga kompetensi terkait
2. Seluruh kegiatan KIA/KB baik yang didalam maupun diluar gedung perlu didokemtasikan secara
lengkap (UANG)
3. Melaksanakan briefing untuk tiap-tiap kegiatan.
Unit Kerja: KIA Auditor : Auditee :
1. dr.Octaviany 1. Bd. Hj.Tien
2. Marlina
Tanggal: 19
September
2017

Anda mungkin juga menyukai