Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN. E DENGAN GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN

DI RUANG ANGGREK RSUD MAJALENGKA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah I

Disusun Oleh :
Resi Rahma Dila
P2.06.20.1.19.067
2-B Keperawatan

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
TASIKMALAYA
2020
FORMAT DOKUMENTASI ASUHAN
KEPERAWATAN MATA KULIAH
PRAKTEK KLINIK KMB I

I. PENGKAJIAN
a. BIODATA
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. E
Umur : 43 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Majalengka
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pedagang
No.Register : 783-915
Diagnosa medis : CKD
Tanggal Masuk : 11-November-2020, 15.05 WIB
Tanggal Pengkajian : 12-November-2020, 08.00 WIB
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. R
Umur : 39 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Hub. Dengan pasien : Istri
Alamat : Majalengka

b. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT


Klien datang ke RS dengan istrinya yang mengeluhkan kedua tungkai bengkak sejak
2 minggu sebelumnya
c. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Klien mengeluh kedua tungkai bengkak sejak 2 minggu sebelumnya. Selain itu,
klien merasa badannya terasa lemas seperti tidak ada tenaga sejak kurang lebih 1 bulan
terakhir. Sejak 3 hari yang lalu, klien mengeluh mual dan muntah. Mual muntah
dirasakan kurang lebih 5 kali dalam sehari terutama setelah makan. Muntah berwarna
kekuningan disertai makanan yang baru ia cerna sebanyak seperempat gelas belimbing
di setiap muntah. Sejak saat itu, ulu hatinya menjadi terasa sakit dan terasa tidak
nyaman. Klien mengaku buang air kecil sedikit, kurang lebih 400 cc/hari. Ia tidak
menyadari penurunan buang air kecil tersebut karena ia merasa buang air kecil tidak
terasa sakit atau tidak lancar hanya saja memang intensitas berkemih menurun dalam 6
bulan terakhir. Dalam sehari ia buang air kecil sebanyak 2 kali dan berwarna
kekuningan.

d. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Klien mengatakan memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu serta kencing
manis sejak tahun 7 tahun yang lalu.

e. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit sama dengan
klien sekarang dan tidak ada keluarga yang mempunyai riwayat penyakit menurun atau
menular.

f. DATA BIOLOGIS
1. Penampilan Umum
Kondisi umum : Sadar
Tingkat kesadaran : compos mentis
TTV (T,N,R,S) : T : 190/110 mmHg, N: 82 x menit, R: 28x/menit, dan S: 36,4 °C.
Bb/tb : 62/165

2. Activity Dailly Living

No ADL DI RUMAH DI RS
1. Nutrisi:
a. Makan
- Jenis menu Nasi, Sayur, Lauk Nasi, Sayur, Lauk
- Frekuensi 3 kali sehari 3 kali sehari
- Porsi 1 porsi habis ¼ porsi habis
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- keluhan Tidak ada Mual muntah,
tidak nafsu
makan.
b. Minum
- Jenis minuman Air mineral Air mineral
- Frekuensi 6-8 kali perhari 4-6 kali perhari
- Jumlah + 1000 cc + 600 cc
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Keluhan Tiadk ada Tidak ada
2. Istirahat dan tidur
a. Malam
- berapa jam 7 jam/hari 5 jam/hari
- Dari jam .... s/d .... 21.00 s/d 04.00 23.00 – 04.00
- Kesukaran tidur Tidak ada Tidak ada
b. Siang
- berapa jam 1 jam perhari 1 jam perhari
- Dari jam ... s/d .... 13.00 s/d 14.00 Tidak menentu
- Kesukaran Tidak ada Tidak ada
3. Eliminasi
a. BAK
- Frekuensi 2 kali sehari 2 kali sehari
- Jumlah + 400 ml + 400 ml
- Warna Kekuningan Kekuningan
- Bau Khas urine Khas urine
- kesulitan Tidak ada Tidak ada
b. BAB
- Frekuensi 1x sehari 1x sehari
- konsistensi Lunak Lunak
- Warna Kuning kecoklatan Kuning
- Bau Khas feses Khas feses
- kesulitan Tidak ada Tidak ada
4. Personal Hygiene
a.Mandi
- Frekuensi 2 kali sehari 1 kali sehari
- sabun Selalu Selalu
- gosok gigi Setiap mandi Setiap mandi
b.Berpakaian
- Ganti pakaian 2x sehari 1x sehari
5. Mobilitas dan aktivitas
- Aktivitas Bekerja sebagai tidur
pedagang

- Kesulitan Tidak ada Nyeri

3. Data Hasil Pemeriksaan Fisik


a. Sistem Persyarafan
1) Status Mental : Normal
2) Tingkat kesadaran : Compos mentis
3) Refleks-refleks : Tidak terkaji
4) Nerveus Cranial : Tidak terkaji
b. Sistem Pernafasan

1) Inspeksi
Bentuk hidung simetris, mukosa hidung bersih, tidak terdapat secret, mukosa
hidung lembab dan berwarna merah muda.
Tidak terlihat pernafasan cuping hidung, bentuk dada simetris. Tidak terlihat
pernafasan menggunakan otot tambahan pernafasan serta retraksi dinding
dada. Frekuensi pernafasan 28x/menit, pola pernafasan kusmaul (pola
pernafasan cepat dan dalam).
2) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan di area hidung dan dada. Ekspansi dada simetris.
3) Perkusi
Terdengar bunyi sonor
4) Auskultasi
Terdengar suara vesikuler pada kedua paru dengan irama cepat dan dalam.

c. Sistem Pencernaan
1) Inspeksi
Mukosa bibir lembab, tidak terdapat kelainan pada bentuk bibir, gigi geligi
utuh, pergerakan lidah bebas, lidah berwarna merah muda, tidak terdapat lesi,
bentuk perut simetris, tidak terdapat asites.
2) Auskultasi
Frekuensi bising usus 9x/menit.
3) Perkusi
Thympani.
4) Palpasi
Terdapat refleks menelan, terdapat nyeri tekan di epigastrium (uluhati), tidak
teraba pembesaran hepar dan limpa.
b. Sistem Cardiovasculer
1) Inspeksi
Konjungtiva klien terlihat pucat, ictus kordis tidak terlihat, tidak terdapat luka
di bagian dada, bentuk dada simetris, tidak terlihat pembesaran rongga dada,
tidak ada sianosis, ctr < 2 detik, tidak ada peningkagan JVP.
2) Palpasi
Teraba denyut jantung, tidak terdapat nyeri tekan.
3) Perkusi
Terdengar bunyi sonor
4) Auskultasi
Bunyi jantung S1 dan S2 terdengar murni regular, tidak terdapat suara
tambahan jantung
c. Sistem Integumen
1) Inspeksi
Tidak ada luka/memar pada daerah kulit, kulit lembab, kuku sianosis.
2) Palpasi
Turgor kulit elastis, tidak ada nyeri tekan, fitting oedeme pada ekstremitas
bawah.
3) Perkusi
4) Auskultasi
d. Sistem Musculoskeletal
1) Inspeksi
Ekstremitas ats dan bawah simetris, pergerakan ekstremitas atas dan bawah
cukup baik, di ekstremitas atas tidak terdapat edema, terdapat pitting edema
di ekstremitas bawah, rentang gerak bebas namun klien merasa badannya
terasa lemas seperti tidak ada tenaga. Tidak ada kelainan tulang ataupun
sendi.
2) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan.
3) Perkusi
Refleks bisep ++, refleks trisep ++, refleks patella ++.
4) Auskultasi

e. Sistem Genitourinaria
1) Inspeksi
Konjungtiva pucat, kebersihan genitalia baik, tidak terdapat luka pada
kelamin.
2) Palpasi
Tidak ada pembesaran kandung kemih, tidak ada nyeri tekan pada kandung
kemih, tidak ada nyeri tekan pada ginjal.
3) Perkusi
Thympani.
4) Auskultasi
Tidak terdengar bunyi bruit.

4. Data Psikosial Spiritual


a. Psikososial
a. Non Verbal
Klien dapat memahami gerak tubuh perawat begitu juga kepada orang
lain.
b. Verbal
Klien dapat memahami apa yang perawat katakan dan klien juga dapat
menggungkapkan perasaannya melalui lisan.
c. Status Emosi
Status emosi pada klien stabil.
d. Konsep diri
Klien berharap setelah dilakukan tindakan di RS, klien bisa sembuh dan
dapat melakukan aktifitas seperti sebelum sakit, klien dapat bekerja dan
berkumpul bersama keluarga kembali di rumah.
e. Interaksi sosial
Klien termasuk orang yang terbuka tehadap orang lain, klien juga
termasuk orang yang mudah bergaul, klien ramah kepada orang lain, klien
selalu merespon baik pada saat ditanya perawat dan pada saat dilakukan
tindakan oleh perawat.
f. Pola Koping
Saat dihampiri masalah klien selalu menyelesaikannya dengan baik dan
bijak.

b. Spiritual
Klien termasuk orang yang taat beribadah, klien meyakini kalau sakitnya
merupakan cobaan yang diberikan Allah SWT. untuk menguji kesabaran diri
klien dan untuk intorpeksi diri klien, klien selalu berdoa agar klien segera
diberikan kesembuhan.

5. Data Penunjang
1. Laboratorium

No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan Interpretasi


P : 12 - 16
1 Hemoglobin 5,1 g/dl Menurun
L : 14 -18
2 Ureum 270 8-25 mg/dl Meningkat
P : 60 - 150
3 Kreatinin 17,2 mg/dl Menurun
L : 70 - 160
mmol/L
4 Kalium 4,50 3,5 – 5,0 Normal
mmol/L
5 Natrium 124,00 135 – 145 Menurun
mg/dl
6 GDS 168 < 200 Normal
ml/
Gangguan
7 GFR 7,9 >90 mnt/1,73m2
ginjal berat

Analisa Gas Darah :

No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan Interpretasi


1 pH 7,29 7,35 – 7,45 - Asidosis
2 pCO2 24,00 35 – 45 mmHg Alkalosis
3 pO2 122,00 75 – 100 mmHg Meningkat
4 HCO3- 11,50 22 – 28 mmol/L Asidosis
5 TCO2 12,20 23 – 30 mmol/L Menurun
Asidosis
6 Beecf -15,10 -2-3 mmol/L
metabolik
7 SO2c 98,00 95 – 99 % Normal

ANALISA DATA

DATA KEMUNGKINAN ETIOLOGI MASALAH


DS:
CKD Kelebihan volume
 Klien mengatakan ↓ cairan
kedua tungkai bengkak Retensi
2 minggu sebelumnya. ↓
Tekanan naik
DO: ↓
volume
 Klien buang air kecil ↓
sebanyak 2 kali sehari Edema
berwarna kekuningan. ↓
 Pitting oedema pada Kelebihan volume cairan
ektermitas bawah..
 TTV:
TD 190/110mmHg
N: 82x/menit
RR: 28x/menit
S: 36,4˚C

Ds:
Ketidakseimbangan
Sekresi protein terganggu
 Klien mengatakan nutrisi : Kurang dari
badan lemas seperti ↓ kebutuhan tubuh
tidak ada tenaga sejak + Uremia
satu bulan lalu.
 Klien mengeluh mual ↓
muntah sejak tiga hari Gangguan keseimbangan asam
lalu.
basa
DO: ↓
 Klien muntah berwarna Produksi Asam meningkat
kekuningan disertai ↓
makanan yang baru
dicerna sebanyak Mual, muntah
seperempat gelas ↓
belimbing di setiap
muntah. Nutrisi kurang dari kebutuhan
 Terdapat nyeri tekan di
epigastrium pada klien.
 Klien tampak lemas.
Konjungtiva pucat .
Hb 5,1 g/dl.
Na 124,00 mmol/L.
DS:
Obstruksi saluran kemih Hambatan eliminasi
 Klien mengatakan BAK ↓ urine
sedikit dan tidak terasa Retensi Urine
sakit.
 Klien mengatakan ia
berkemih hanya 2x
dalam sehari.

Data Objektif :
 Volumem urine nya +
400 cc.

I. RUMUSAN DIAGNOSA MASALAH BERDASARKAN PRIORITAS


1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema, ditandai dengan :
Data Subjektif :
 Klien mengatakan kedua tungkai bengkak 2 minggu sebelumnya.

Data Objektif :

 Klien buang air kecil sebanyak 2 kali sehari berwarna kekuningan.


 Pitting oedema pada ektermitas bawah.
 TTV:
TD 190/110mmHg
N: 82x/menit
RR: 28x/menit
S: 36,4˚C
2. Ketidakseimbangan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien, ditandai dengan :
Data Subjektif :
 Klien mengatakan badan lemas seperti tidak ada tenaga sejak + satu bulan lalu.
 Klien mengeluh mual muntah sejak tiga hari lalu.

Data Objektif :

 Klien muntah berwarna kekuningan disertai makanan yang baru dicerna sebanyak
seperempat gelas belimbing di setiap muntah.
 Terdapat nyeri tekan di epigastrium pada klien.

3. Hambatan eliminasi urine abstruksi anatomic, ditandai dengan :


Data Subjektif :
 Klien mengatakan BAK sedikit dan tidak terasa sakit.
 Klien mengatakan ia berkemih hanya 2x dalam sehari.

Data Objektif :
 Volume urine nya + 400 cc.
II. RENCANA KEPERAWATAN, IMPLEMENTASI, DAN EVALUASI

DIAGNOSA PERENCANAAN PELAKSANAAN EVALUASI


NO
KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Kelebihan volume NOC : NIC : Majalengka, 12 Majalengka, 12
cairan berhubungan keseimbangan Manajemen november 2020. November 2020.
dengan edema, ditandai cairan cairan Pukul 08.00 WIB. Pukul 09.30 WIB.
dengan :
Data Subjektif : Setelah 1. Monitor TTV 1. Untuk 1. Pemeriksaan S:
 Klien mengatakan dilakukan klien. mengetahui TTV. - Klien
kedua tungkai tindakan perubahan Hasil : Klien mengatakan
bengkak 2 minggu keperawatan 2. Monitor tanda-tanda bersedia untuk BAK nya lebih
sebelumnya. selama 2x24jam indikasi vital klien. diperiksa. banyak dari
 Klien mengatakan diharapkan kelebihan 2. Untuk sebelumnya.
buang air kecil kelebihan cairan. mengetahui Pelaksana O:
sedikit, + 400 volume cairan penyebab  Klien buang air
cc/hari. klien dapat 3. Monitor kelebihan kecil sebanyak
tertasi, dengan makanan dan volume cairan 2x dalam sehari
Data Objektif : kriteria hasil: cairan yang pada klien. Resi Rahma Dila dengan jumlah
 Klien tidak 1. TD klien dikonsumsi. + 450 cc/hari.
menyadari normal. 3. Untuk 2. Melakukan A:
mengalami 2. Intake dan 4. Tentukan keseimbangan observasi Masalah teratasi
penurunan buang air output faktor resiko intake dan terhadap klien sebagian.
kecil. seimbang. yang mungkin output. mengenai P:
 Klien buang air 3. Turgor kulit menyebabkan 4. Untuk indikasi Lanjutkan
kecil sebanyak 2 normal. ketidakseimba mengetahuirisi kelebihan intervensi.
kali sehari berwarna 4. Tidak ada ngan cairan. ko yang volume cairan.
kekuningan. edema. mungkin Hasil : Klien
 Pitting oedema pada timbul akibat dapat diajak
ektermitas bawah. ketidakseimba bekerjasama.
 Turgor tidak normal. ngan cairan.
Pelaksana
 Pernapasan kusmaul
Resi Rahma Dila

3. Menentukan
diet yang tepat
untuk klien.
Hasil : Klien
bersedia dan
mengikuti
arahan dari
perawat.
dengan frekuensi
Pelaksana
28x/menit.
 TTV:
TD 190/110mmHg
Resi Rahma Dila
N: 82x/menit
RR: 28x/menit
S: 36,4˚C
4. Melakukan
observasi faktor
risiko yang
mungkin terjadi
akibat kelebihan
volume cairan.
Hasil : Klien
dapat diajak
bekerjasama.

Pelaksana

Resi Rahma Dila


2. Nutrisi kurang dari NOC : NIC : Majalengka, 12 Majalengka, 12
kebutuhan tubuh Status nutrisi Manajemen november 2020. november 2020.
berhubungan dengan Mual Muntah Pukul 09.30 WIB. Pukul 10.00 WIB.
ketidakmapuan Setelah
mengabsorpsi nutrien, dilakukan 1. Identifikasi 1. untuk 1. Menjelaskan S:
ditandai dengan : tindakan faktor – faktor mengendalika kepada klien  Klien
Data Subjektif : keperawatan yang dapat n mual pentingnya mengatakan ia
 Klien mengatakan selama 2x 24 menyebabkan muntah. makan. masih merasa
badan lemas jam diharapkan mual muntah. Hasil : Klien lemas.
seperti tidak ada kebutuhan menyimak  Klien
tenaga sejak + satu asupan nutrisi 2. Kendalikan 2. untuk dengan baik mengatakan
bulan lalu. pada klien faktor faktor menghindari dan masih
 Klien mengeluh terpenuhi, yang terjadinya memahaminya. merasakan mual
mual muntah sejak dengan kriteria memungkinka mual muntah. Pelaksana dan ingin
tiga hari lalu. hasil : n untuk muntah.
menimbulkan O:
Data Objektif : 1. Asupan mual muntah. Resi Rahma Dila  Muntah klien
 Klien muntah makanan 3. Kolaborasi 3. Untuk terlihat lebih
berwarna klien pemberian menurunkan 2. Memonitor sedikit dengan
kekuningan terpenuhi. obat rasa mual intake dan kriteria
disertai makanan 2. Asupan antiemetik. muntah. output nutrisi sebelumnya
yang baru dicerna cairan 4. Instruksikan 4. Untuk klien. namun masih
sebanyak terpenuhi. klien membantu Hasil : Nutrisi berwarna
seperempat gelas 3. Energi klien mengenai klien klien kekuningan.
belimbing di setiap meningkat. kebutuhan mengetahui termonitor  Klien masih
muntah. 4. Pasien tidak nutrisi kebutuhan dengan baik. merasakan nyeri
 Terdapat nyeri mengeluh (pedoman nutrisi yang tekan pada
tekan di mual diet). dibutuhkan Pelaksana epigastrium.
epigastrium pada muntah. tubuh. A:
klien. 5. Anjurkan klien 5. Untuk Masalah belum
terkait dengan membantu Resi Rahma Dila tertasi.
kebutuhan diet mengetahui P:
untuk kondisi kebutuhan diet Intervensi
sakit (penyakit yang tepat 3. Memberikan dilanjutkan.
ginjal). untuk klien. makanan sedikit
6. Untuk tapi sering, serta
6. Pastikan diet mencegah menyediakan
mencakup kontipasi. makanan dalam
makanan keadaan hangat.
tinggi serat. 7. Untuk Hasil :
7. Kolaborsi mengetahui Makanan yang
dengan ahli diet yang tepat tersedia
gizi mengenai untuk klien. dihabiskan ½
diet. porsi klien.

Pelaksana

Resi Rahma Dila

4. Menjelaskan
pedoman diet.
Hasil : Klien
menyimak
dengan baik
dan
memahaminya.

Pelaksana

Resi Rahma Dila

5. Menganjurkan
klien untuk
melakukan diet
sesuai dnegan
kondisi sakit
yang
dialaminya.
Hasil : Klien
mengikuti
anjuran
perawat.

Pelaksana

Resi Rahma Dila

6. Memonitor
asupan diet
yang mencakup
makanan tinggi
serat.
Hasil : Diet
sudah sesuai.

Pelaksana

Resi Rahma Dila

7. Bekerja sama
dengan ahli gizi.
Hasil :
Kolaborasi
berhasil dan
diet cocok
dengan klien.

Pelaksana

Resi Rahma Dila

3. Hambatan eliminasi NOC: eliminasi NIC : Majalengka, 12 Majalengka, 12


urine abstruksi urine Manajamen november 2020. november 2020.
anatomic, ditandai Eliminasi Pukul 10.00 WIB. Pukul 10.30 WIB.
dengan : Setelah Perkemihan
Data Subjektif : dilakukan
 Klien mengatakan tindakan 1. Monitor 1. Untuk 1. Memonitor S:
BAK sedikit dan keperawatan eliminasi urin. mengetahui eleiminasi  Klien
tidak terasa sakit. selama 3x24 jam perkembangan urine. mengatakan
 Klien mengatakan diharapkan klien eliminasi Hasil : Klien frekuesni
ia berkemih hanya dapat berkemih urine. bersedia. berkemihnya
2x dalam sehari. normal, dengan 2. Pantau tanda 2. Untuk Pelaksana bertambah dari
kriteria hasil: dan gejala mengetahui sebelumnya.
Data Objektif : 1. Pola retensi urine. perkembangan O:
- Volumem urine eliminasi tanda dan Resi Rahma Dila - Volume urine
nya + 400 cc meningkat. gejala meningkat
2. Jumlah pengeluaran 2. Memantau menjadi 500
urine urine. tanda atau cc.
meningkat. 3. Anjurkan 3. Untuk gejala retensi A:
klien/keluarga mengetahui urine. Frekuensi urin
untuk perkembangan Hasil : Tanda klien
mencatat urine yang dan gejalanya meningkat,
output urine keluar setiap teroantau masalah teratasi
yang sesua harinya. dengan baik. sebagian.
4. Anjarkan 4. Untuk P:
klien untuk merangsang/m Pelaksana Lanjutkan
minum 8 gelas empermudah intervensi.
perhari pada keluarmya Resi Rahma Dila
saat makan, urine.
diantara jam 3. Menganjurkan
makan dan di klen untuk
sore hari. mencatat output
5. Instruksikan 5. Untuk urine yang
untuk segera memudhakan sesuai.
merespon mengsongkan Hasil: Klien
keinginan kandung mencatat
mendesak kemih. output yang
untuk sesuai.
berkemih.
Pelaksana

Resi Rahma Dila

4. Mengajarkan
klien untuk
minum 8 gelas
perhari pada
saat makan,
diantara jam
makan dan di
sore hari.
hasil : Klien
paham dan
mengerti
setelah
dijelaskan.
Pelaksana

Resi Rahma Dila

5. Menginstruksik
an untuk
merespon
keinginan
mendesak untuk
berkemih.
Hasil: Klien
melaksanakan
nya.

Pelaksana

Resi Rahma Dila


III. CATATAN PERKEMBANGAN

HARI/TANGGAL NO PERKEMBANGAN TTD PELAKSANA


13 november 2020 DX
1 S: Resi Rahma Dila
- Klien mengatakan BAK nya
lebih banyak dari
sebelumnya.
O:
 klien buang air kecil
sebanyak 3x dalam sehari
dengan jumlah + 650
cc/hari.
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:

Lanjutkan intervensi.

2 S: Resi Rahma Dila


 Klien mengatakan sudah ia
sudah merasa sedikit lebih
baik.
 Klien mengatakan mual
muntah sedikit berkurang.
O:
 Muntah klien terlihat lebih
sedikit dengan kriteria
dengan warna kuning yang
memudar.
 Nyeri tekan pada
epigastrium berkurang.
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:
Lanjutkan intervensi.

3 S: Resi Rahma Dila


 Klien mengatakan frekuesni
berkemihnya bertambah
dari sebelumnya.
O:
- Volume urine meningkat
menjadi 600 cc.
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:
Lanjutkan intervensi
14 November 2020 1 S: Resi Rahma Dila
 Klien mengatakan BAK nya
lebih banyak dari
sebelumnya.
O:
 Klien buang air kecil
sebanyak 4x dalam sehari
dengan jumlah + 1000
cc/hari.
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:
Lanjutkan intervensi.

2 S: Resi Rahma Dila


 Klien mengatakan ia sudah
merasa lebih baik.
 Klien mengatakan sudah
tidak muntah namun masih
sedikit merasakan mual.
O:
 Klien tidak lagi muntah
namun masih ada sedikit
mual.
 Tidak ada nyeri tekan pada
epigastrium.
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:
Lanjutkan intervensi.

3 S: Resi Rahma Dila


 Klien mengatakan frekuesni
berkemihnya bertambah
dari sebelumnya.
O:
- Volume urine meningkat
menjadi 700 cc.
A:
Masalah teratasi sebagian.
P:
Lanjutkan intervensi.
Mengetahui, Majalengka, 14 Nov 2020
CI Ruangan, Pembimbing Pendidikan, Mahasiswa,

....................................... Ida Rosdiana, Mkep, Ns., Resi Rahma Dila


Sp. Kep. MB

Anda mungkin juga menyukai