OLEH:
KLARA MITA APRILIYANI
2008037
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. DATA UMUM
Hari/ tgl pengkajian : Selasa, 25 Mei 2021
Oleh : Klara Mita Apriliyani
Tempat : Kaliwungu - Kendal
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : Ny. U
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Status : Cerai hidup
Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
Alamat : Kaliwungu Kendal
Diagnosa medis : Hipertensi
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. A
Umur : 32 tahun
Jenis kelamin : Laki- laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Penjahit
Suku/bangsa : Jawa /Indonesia
Alamat : Kaliwungu Kendal
Hubungan dengan klien : Anak
2. Status Kesehatan saat ini
Pada tanggal 24 Mei 2021 klien mengeluh sakit kepala, terasa tegang bagian
tengkuk belakang. Klien berusaha meredakan sakit kepala dengan membeli obat
warung (Panadol extra warna merah) namun sakkit kepala hanya sembuh sesaat.
Kemudian klien diajak oleh keluarga untuk beli obat di apotik sekalian untuk
mengecek tekanan darah karena sudah 1 tahun terakhir klien memiliki riwayat
darah tinggi. Saat di apotik di cek tekanan darahnya yakni 150/95mmHg, kemudian
klien diberikan obat amlodipine 10 mg. klien mengatakan sehari sebelum
merasakan keluhan sakit kepala klien sempat makan sate kambing pemberian dari
saudaranya, klien tidak tahu apakah tekanan darah nya yang tinggi disebabkan oleh
makanan tersebut atau tidak. Saat ini klien sedang mengkonsumsi obat amlodipine
dari apotik.
: meninggal
: laki- laki
: perempuan
: klien/ Ny.U
: tinggal serumah
b. Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga
Klien mengatakan keluarga tidak memiliki keturunan penyakit tersebut.
c. Penyakit yang sedang diderita
Klien mengatakan keluarga tidak pernah memiliki sakit berat, termasuk
hipertensi.
9. Pola seksual-reproduksi
a. Bagaiama pemahaman klien tentang fungsi seksual
Sebelum sakit : klien mengatakan mengerti tahap-tahap perkembangan seksual
Saat sakit : klien mengatakan paham dengan tahap- tahap perkembangan seksual
b. Adakah gangguan hubungan seksual disebabkan berbagai kondisi
Sebelum sakit, klien mengatakan tidak ada gangguan dalam hubungan seksual
Saat sakit, klien mengatakan tidak melakukan hubungan seksual karena
statusnya janda/ cerai.
c. Adakah permasalahan selama melakukan aktifitas seksual
Sebelum sakit, klien mengatakan tidak ada permasalahan
Saat sakit, klien mengatakan tidak melakukan aktifitas seksual karena statusnya
janda/ cerai.
10. Pola peran-hubungan dengan orang lain
a. Kemampuan klien dalam berkomunikasi
Sebelum sakit, klien mengatakan tidak ada hambatan komunikasi verbal
Saat sakit, klien mengatakan tidak ada hambatan komunikasi verbal
b. Siapa orang yang terdekat dan lebih berpengaruh pada klien
Sebelum sakit, klien mengatakan orang yang paling berpengaruh dalam
hidupnya adalah anaknya.
Saat sakit : klien mengatakan anaknya adalah orang terbaik karena selalu sabar
merawatnya saat sakit
c. Kepada siapa klien meminta bantuan bila mempunyai masalah
Sebelum sakit, klien mengatakan bisa meminta bantuan ke siapapun karena tidak
pernah memiliki masalah pada keluarga, saudara, maupun tetangga.
Saat sakit, klien mengatakan biasanya minta tolong ke keluarga (anak)
d. Adakah kesulitan dalan keluarga
Sebelum sakit, klien mengatakan tidak ada.
Saat sakit, klien mengatakan tidak ada.
11. Pola nilai dan kepercayaan
a. Bagaimana klien menjalankan kegiatan agama atau kepercayaan
Sebelum sakit, klien mengatakan selalu shalat wajib subuh, magrib dan isya
secara berjamaah di masjid dekat rumah, dan shalat dzuhur dan ashar ditempat
kerjanya.
Saat sakit, klien mengatakan shalat wajib 5 waktu dirumah.
b. Masalah yang berkaitan dengan aktifitasnya tersebut selama dirawat
Sebelum sakit, klien mengatakan tidak ada kendala aktifitas
Saat sakit, klien mengatakan aktivitasnya sedikit terganggu karena pusing.
c. Adakah keyakinan atau kebudaan yang dianut klien yang bertentangan dengan
kesehatan
Sebelum sakit, klien mengatakan tidak ada.
Saat sakit, klien mengatakan tidak ada.
d. Adakah pertentangan nilai/keyakinan/kebudayaan terhadap pengobatan yang
dijalani
Sebelum sakit, klien mengatakan tidak ada.
Saat sakit, klien mengatakan tidak ada.
Paru- paru
Inspeksi : simetris, tidak ada benjolan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler
10. Abdomen
Inspeksi : tidak tampak lesi
Auskultasi : bising usus 10x/menit
Perkusi : tympani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
11. Genetalia didapatkan area genetial bersih, tidak ada tanda- tanda infeksi, tidak
terpasang kateter, tidak ada hemoroid.
12. Ekstremitas atas dan bawah
Ekstremitas atas
Pada ekstremitas atas, kuku pendek dan bersih, tidak ada oedem, tidak menggunakan
alat bantu gerak bagian kanan dan kiri, pergerakan normal, tidak terpasang infus.
Ekstremitas bawah
Pada ekstremitas bawah bagian kanan dan kiri, pergerakan normal, tidak terpasang
infus, kuku pendek dan bersih, tidak ada oedem, tidak menggunakan alat bantu gerak.
5 5
5 5
13. Kulit, didapatkan kulit bersih, warna sawo matang, turgor kulit baik, kulit tidak
kering, tidak ada edema.
14. Data penunjang
Pengobatan dengan obat oral secara mandiri
Jenis obat : amlodipine besilate 10 mg
Dosis : 1 X 1 hari
Indikasi : Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan hipertensi dan dapat digunakan
sebagai obat tunggal untuk mengontrol tekanan darah pada kebanyakan pasien. Pasien-
pasien yang tidak cukup dikontrol hanya dengan satu obat antihipertensi mungkin
mendapat keuntungan tambahan dari diberikannya amlodipine
Kontraindikasi : Amlodipine memiliki kontraindikasi pada pasien-pasien yang
diketahui sensitif terhadap dihydropyridine.
Efek samping : Amlodipine ditoleransi dengan baik. Pada pasien-pasien yang
mengidap hipertensi atau angina, efek samping yang paling umum terobservasi adalah
sakit kepala, edema, fatigue, mengantuk, mual, nyeri perut, kemerahan, palpitation,
dan pusing. Efek samping yang paling sedikit terobservasi secara umum, yaitu
asthenia, dispepsia, dyspnea, gingival hyperplasia, kejang otot, pruritus, myalgia,
ruam, gangguan penglihatan, dan jarang terjadi eritema multiforme.
B. ANALISA DATA
Tgl / jam Data Fokus Masalah Etiologi TTD
25/05/2021 DS: klien mengeluh pusing/ nyeri kepala dengan Nyeri akut Agen √
karakteristik: (SDKI- D.0077) pencedera
P : nyeri kepala fisiologis
Q : seperti berdenyut
R : di area kepala atas sampai tengkuk leher
S : skala 6
T : hilang timbul
DO: klien tampak menahan sakit, meringis,
gelisah
a. Suhu Tubuh : 36,8⁰C
b. Tekanan Darah :
150/95mmHg
c. Respirasi : 22x/menit
d. Nadi : 90x/menit
25/05/2021 DS: klien mengeluh pusing/ nyeri kepala dengan Resiko perfusi Hipertensi √
karakteristik: serebral tidak (tekanan darah
P : nyeri kepala efektif naik)
Q : seperti berdenyut (SDKI- D.0017)
R : di area kepala atas sampai tengkuk leher
S : skala 5
T : hilang timbul
DO: klien tampak menahan sakit, meringis,
gelisah, cemas
a. Suhu Tubuh : 37,0⁰C
b. Tekanan Darah :
170/100mmHg
c. Respirasi : 22x/menit
d. Nadi : 90x/menit
25/05/2021 DS: klien mengatakan tidak paham mengapa Ansietas Kurang √
sering pusing di area tersebut (SDKI- D.0080) terpapar
DO: klien tampak gelisah dan tegang informasi
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Dx
Tgl / jam Implementasi Respon TTD
Kep
25/05/20 I Mengidenti S: klien mengeluh nyeri kepala √
21 fikasi karakteristik O: P : nyeri kepala
09.00 nyeri Q : seperti berdenyut
R : area kepala atas sampai
tengkuk leher
S : skala 6
I T : hilang timbul √
09.05 Memberika S: klien mengatakan bersedia
n teknik O: klien tampak mengikuti dengan
nonfarmakologis perlahan
I untuk mengurangi rasa √
09.25 nyeri (senam HT
lansia) S: klien mengatakan nyaman di tempat
I Mengkontr tenang √
09.30 ol lingkungan yang O: klien tampak nyaman duduk di teras
memperberat rasa rumah memandang kebun miliknya
nyeri S: -
Mengajark O: klien memperhatikan dan √
I an teknik mempraktekan
09.40 nonfarmakologis √
II (relaksasi nafas dalam)
09.45 untuk mengurangi rasa
nyeri S: klien mengatakan minum amlodipine
Mengkolab 10mg √
II orasi pemberian O: terdapat obat klien di meja
09.50 analgetik, jika perlu S: -
Mengidenti O: nyeri disebabkan oleh proses
fikasi penyebab TIK penyakit
(mis, lesi, gangguan
metabolisme, edema
serebral) S: klien mengatakan pusing dan seperti √
II Memonitor berdebar-debar
09.55 tanda/gejala O: Tekanan Darah : 150/95mmHg
peningkatan TIK (mis. Respirasi : 22x/menit √
II Tekanan darah Nadi : 90x/menit
10.00 meningkat, tekanan
nadi melebar, √
II bradikardia, pola S: klien mengatakan tidak ada kesulitan
10.05 napas ireguler, bernafas
kesadaran menurun) O: normal/ regular √
II Memonitor S: klien mengatakan nyaman di tempat
10.15 status pernapasan tenang √
III O: klien tampak nyaman duduk di teras
10.20 Meminimal rumah memandang kebun miliknya
kan stimulus dengan S: klien mengatakan nyaman dengan √
III menyediakan posisi setengah duduk
10.25 lingkungan yang O: klien tampak nyaman
tenang S: -
Memberika O: suhu tubuh 36,8⁰C √
III n posisi semi fowler S: klien mengatakan khawatir dengan
10.30 kondisinya
Mempertah O: klien tampak gelisah
ankan suhu tubuh S:klien mengatakan senang jika ada √
III normal orang yang bisa diajak berbagi
10.45 Memonitor O: klien tampak antusias
tanda anxietas (verbal
dan non verbal) S: -
O: klien memperhatikan
Menciptak
an suasana terapeutik
untuk menumbuhkan S: klien mengatakan senang
kepercayaan membayangkan saat-saat anak beliau
Menginfor masih kecil
masikan secara factual O: klien tampak tersenyum
mengenai diagnosis,
pengobatan, dan
prognosis
Melatih
teknik distraksi
26/05/20 I Mengidenti S: klien mengeluh masih ada sedikit √
21 fikasi karakteristik pusing
09.00 nyeri O: P : nyeri kepala
Q : seperti berdenyut
R : area kepala atas sampai
tengkuk leher
I S : skala 4 √
09.05 Memberika T : hilang timbul
n teknik S: -
nonfarmakologis O: klien tampak mengikuti gerakan
I untuk mengurangi rasa √
09.25 nyeri (senam HT
lansia) S: klien mengatakan sudah bisa
Mengajark melakukan teknik itu secara mandiri
I an teknik O: klien tampak mempraktekan √
09.40 nonfarmakologis
II (relaksasi nafas dalam) S: klien mengatakan minum amlodipine √
09.45 untuk mengurangi rasa 10mg
nyeri O: -
Mengkolab S: klien mengatakan masih ada sedikit
orasi pemberian pusing
analgetik, jika perlu O: Tekanan Darah : 140/90mmHg
Memonitor Respirasi : 22x/menit
tanda/gejala Nadi : 86x/menit
II peningkatan TIK (mis. √
09.50 Tekanan darah
meningkat, tekanan
II nadi melebar, √
09.55 bradikardia, pola S: klien mengatakan tidak ada kesulitan
III napas ireguler, bernafas √
10.00 kesadaran menurun) O: normal/ regular
Memonitor S: -
III status pernapasan O: suhu tubuh 36,5⁰C √
10.10 S: klien mengatakan lebih tenang
Mempertah dibanding kemarin
ankan suhu tubuh O: klien tampak gelisah
normal S: klien mengatakan senang karena
Memonitor nyeri nya berangsur menurun jadi tidak
tanda anxietas (verbal lama lagi bisa bekerja kembali
dan non verbal) O: klien tampak bahagia
Melatih
teknik distraksi
27/05/20 I Mengidenti S: klien mengeluh masih ada sedikit √
21 fikasi karakteristik pusing
10.00 nyeri O: P : nyeri kepala
Q : seperti berdenyut √
R : area kepala atas sampai
tengkuk leher
I S : skala 2
10.05 Memberika T : hilang timbul √
n teknik S: klien mengatakan senang bisa senam
nonfarmakologis HT √
I untuk mengurangi rasa O: klien tampak menikmati senam
10.25 nyeri (senam HT
II lansia)
10.30 Mengkolab S: klien mengatakan minum amlodipine
orasi pemberian 10mg
analgetik, jika perlu O: -
Memonitor S: klien mengatakan pusing sudah
tanda/gejala hampir tidak terasa
peningkatan TIK (mis. O: Tekanan Darah : 130/90mmHg
II Tekanan darah Respirasi : 20x/menit √
10.40 meningkat, tekanan Nadi : 86x/menit
III nadi melebar, √
10.50 bradikardia, pola
napas ireguler, S: -
kesadaran menurun) O: suhu tubuh 36,5⁰C
Mempertah S: klien mengatakan sudah tidak
ankan suhu tubuh khawatir
normal O: klien tampak rileks
Memonitor
tanda anxietas (verbal
dan non verbal)
F. EVALUASI KEPERAWATAN
Dx TT
Tgl / jam Catatan Perkembangan
Kep D
25/05/20 I S : klien mengatakan pusing √
21 O: P : nyeri kepala
15.00 Q : seperti berdenyut
R : area kepala atas sampai tengkuk leher
S : skala 5
T : hilang timbul
A: masalah belum teratasi
P : pertahankan intervensi
- Mengidentifikasi karakteristik nyeri
- Memberikan teknik nonfarmakologis (senam HT lansia)
- Mengajarkan teknik nonfarmakologis (relaksasi nafas
dalam)
- Mengkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
II √
S: klien mengatakan pusing dan seperti berdebar-debar
O: Tekanan Darah : 170/100mmHg
Respirasi : 22x/menit
Nadi : 90x/menit
Suhu : 37,0⁰C
A: masalah belum teratasi
P: pertahankan intervensi
- Memonitor tanda/gejala peningkatan TIK
- Memonitor status pernapasan
- Mempertahankan suhu tubuh normal
III √
S : klien mengatakan khawatir dengan kondisinya
O : klien tampak cemas gelisah
A: masalah belum teratasi
P: pertahankan intervensi
- Memonitor tanda anxietas (verbal dan non verbal)
- Melatih teknik distraksi
26/05/20 I S : klien mengatakan masih pusing √
21 O: P : nyeri kepala
15.00 Q : seperti berdenyut
R : area kepala atas sampai tengkuk leher
S : skala 3
T : hilang timbul
A: masalah belum teratasi
P : pertahankan intervensi
- Mengidentifikasi karakteristik nyeri
- Memberikan teknik nonfarmakologis ( senam HT lansia )
- Mengkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu