Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

MD DENGAN HIPERTENSI
DI JIMBARAN, BADUNG
PADA TANGGAL 15 SAMPAI 20 MARET 2021

DISUSUN OLEH:
PUTU RISMA ARIA PRADNYADEWI
NIM. P07120320051
KELAS NERS B/ PRODI PROFESI NERS

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI
NERS DENPASAR
2021
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. MD
DENGAN HIPERTENSI
DI JIMBARAN, BADUNG
PADA TANGGAL 15 SAMPAI 20 MARET 2021

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilaksanakan pada tanggal 15 maret 2021 pukul 12.30 WITA di rumah
keluarga Ny. “MD” di Jl. Merta sari Jimbaran, Kab, Badung Data. diperoleh
dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi.
A. DATA BIOGRAFI
Nama Pasien : Ny. “MD”
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah :O
Tempat, Tanggal Lahir : Bajra, 31 Desember 1947
Pendidikan Terakhir :-
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Menikah
TB/BB : 165 cm/60 kg
Penampilan : Bersih
Alamat : Jl. Merta sari Jimbaran, Kab. Badung.
Diagnosa Medis : Hipertensi
Penanggungjawab
Nama : Tn. “KM”
Hub. Dengan Pasien : Anak
Alamat dan Telepon : Jl. Merta sari Jimbaran, Kab. Badung.
B. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :

Keterangan
:
= meninggal

= laki-laki masih hidup


= perempuan masih hidup
= hubungan perkawinan
= pasien
= anak angkat

= tinggal serumah
Rumah pasien dihuni oleh 1 Kepala Keluarga dimana anak dari Ny. MD yaitu Tn. KM
yang menjadi kepala keluarga. Pasien tinggal bersama anak terakhir dan menantu,
beserta ketiga cucunya.

C. RIWAYAT PEKERJAAN
Pekerjaan Saat Ini : pasien mengatakan saat ini pasien sudah tidak
bekerja
Alamat Pekerjaan :-
Berapa Jarak dari Rumah : -
Alat Transportasi :-
Pekerjaan Sebelumnya : Pasien mengatakan pekerjaan sebelumnya
sebagai pedagang
Sumber-Sumber Pendapatan
dan Kecukupan terhadap
Kebutuhan : Pasien mengatakan sumber pendapatan berasal
dari anak dan menantunya yang sudah bekerja
sebagai pegawai wiraswasta, pasien mengatakan
kebutuhannya sudah terpenuhi secara menyeluruh
dari hasil kerjanya.

D. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP


Tipe Tempat Tinggal : Permanen
Kamar : Pasien mengatakan terdapat 3 kamar tidur dengan
ukuran kamar ± 3x4 meter persegi.
Kondisi Tempat Tinggal : Bersih, layak huni, dan terdapat ventilasi ruangan.
Jumlah Orang yang Tinggal di Rumah: 6 orang, dengan 1 kepala keluarga.
Derajat Priviasi :-
E. RIWAYAT REKREASI
Hobby/Minat : Mejejahitan
Keanggotaan dalam Organisasi :-
Liburan/Perjalanan : Pasien mengatakan tidak mempunyai kebiasaan rutin
untuk berekreasi.

F. SISTEM PENDUKUNG
Perawat/Bidan/Dokter/Fisioterapi: Pasien mengatakan saat pasien mengeluh
pusing ia biasanya pergi ke puskesmas/ kedokter.
Jarak dari Rumah : ± 00 meter.
Rumah Sakit : ± 12 km.
Klinik : Puskesmas pembantu jaraknya ± 2km
meter.
Pelayanan Kesehatan di Rumah : Saat pengkajian, anak pasien mengatakan
obat tensi tinggi yang diminum masih tersedia.
Makanan yang di hantarkan : Pasien mengatakan sehari makan 3 kali
dengan porsi normal. Biasanya pasien
mengonsumsi dengan nasi putih dengan
lauk daging, tahu, tempe dan sayur, dan
ikan dengan sambal yang pedas dan terasa
asin.
Perawatan sehari-hari yang di lakukan: Pasien mengatakan dirumah ia hanya
meminum obat untuk menjaga tensinya.
Keluarga tidak mengetahui mengenai
obat tradisional penurun tensi.
Kondisi Lingkungan Rumah : Beratapkan genteng dengan dua lantai
dan tembok batako dari batako yang sudah di plester dan di cat. Lantai rumah
permanen dan lantai kamar tidur menggunakan keramik. Halaman rumah
cukup bersih dan rapi. Penataan rumah cukup baik dan cukup bersih, serta
ventilasi cukup baik.
Lain-lain :-
G. STATUS KESEHATAN
Status Kesehatan Selama 5 Tahun yang Lalu : Pasien mengatakan dirinya
sehat selama lima tahun yang lalu, hanya terkadang mengeluh sakit pada leher
bagian belakang serta pusing.
Keluhan Utama : Saat pengkajian hari pertama, pasien mengatakan tidak
mengalami keluhan apapun.

Obat-obatan

Pasien mengatakan sedang mengonsumsi obat penurun tensi yaitu


amlodiphine yang di dapatkan di puskesmas. Pasien mengatakan minum obat
sehari hanya 1 tablet.

Status Imunisasi : Pasien mengatakan tidak mengetahui.


Alergi : tidak ada
 Obat-obatan : Pasien mengatakan tidak ada alergi obat
 Makanan : Pasien mengatakan tidak ada alergi makanan
 Faktor lingkungan : Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi
Penyakit yang diderita : Hipertensi

H. AKTIVITAS SEHARI-HARI
Indeks Katz :
SENDIRI DENGAN BANTUAN
AKTIVITAS Tanpa supervisi, petunjuk Dengan supervisi, petunjuk
atau bantuan dan bantuan
Mandi √
Berpakaian √
Toileting √
Berpindah √
Buang air besar/ √
buang air kecil
Makan √
POINT TOTAL 6 = A (Mandiri pada keenam item)
BB : 60 kg
TL/TB : 43cm/165 cm
IMT : BB/(TB)2
: 60/(1,65) 2 = 60/2,7225 = 22,03 kg/m2 (Normal 18,5 – 25,0 kg/m2)
Vital Sign :
TD Tidur : 160/100 mmHg
TD Duduk : 160/100 mmHg
TD Berdiri : 170/100 mmHg
Suhu : 36,7°C
Nadi : 89 x/menit
Respirasi : 20 x/menit

I. PEMENUHAN KEBUTUHAN SEHARI-HARI


a. Oksigenasi
Sebelum maupun saat pengkajian pasien mengatakan tidak mengalami masalah
dengan sistem pernafasannya, saat pengkajian pasien terlihat bernafas dengan
normal, tidak terlihat kesulitan saat menarik dan menghembuskan nafas, tidak
ada pernafasan cuping hidung. Suara nafas vesikuler dan tidak ada suara nafas
tambahan.
b. Cairan dan Elektrolit
Pasien mengatakan menghabiskan ± 1000ml per harinya dan pasien biasanya
meminum kopi dipagi hari.
c. Nutrisi
Frekuensi/porsi makan : Sebelum maupun setelah pengkajian pasien
mengatakan biasa makan 3x sehari / 1 porsi .
Berat Badan : 60 kg Tinggi Badan : 165 cm
IMT : 22,03 kg/m2 (Normal 18,5 – 25,0 kg/m2)
Jenis makanan : Pasien mengatakan sehari makan 3 kali porsi normal
dengan nasi putih dengan lauk ayam, tahu, tempe dan sayur, dan ikan dengan
sambal yang pedas dan terasa asin.
Makanan yang disukai : Semua jenis makanan
Makanan tidak disukai : Tidak ada
Makanan pantangan : Tidak ada
Nafsu makan : baik
Perubahan BB 3 bulan terakhir: tetap
d. Eliminasi
1) Buang air besar : Pasien mengatakan mampu BAB mandiri. Sebelum maupun
setelah pengkajian pasien mengatakan BAB 1x sehari. Waktu di pagi hari
dengan warna kuning kecoklatan dan konsistensi lembek.
Pasien mengatakan belum pernah mengonsumsi obat pencahar.
2) Buang air kecil : Pasien mengatakan mampu BAK mandiri. Sebelum maupun
setelah pengkajian pasien BAK ± 4x sehari. Pasien BAK sebanyak ± 400
ml/hari dengan warna kuning jernih, dan bau khas urin.
Output Cairan :
Urine = ± 400 ml/hari
IWL = 15 x BB /24 jam = 37,25 cc/jam
e. Aktivitas dan Latihan
Pasien mengatakan kegiatan di waktu luang yaitu berkumpul bersama keluarga
(anak dan cucunya). Ny “MD” mengatakan aktivitas sehari-harinya yakni
mejejaitan di rumah membuat banten setiap harinya. Pasien mengatakan tidak
mengalami kesulitan/keluhan dalam hal pergerakan tubuh, bersolek, mandi,
berhajat, mengenakan pakaian, namun mudah merasa lelah.
f. Tidur dan Istirahat
Sebelum maupun setelah pengkajian pasien mengatakan tidur malam mulai pukul
21.00 WITA dan bangun keesokan harinya pukul 06.00 WITA. Sebelum
maupun setelah pengkajian pasien tidur 8 jam/hari. Kebiasaan pengantar tidur
tidak ada, kebiasaan saat tidur tidak ada. Pasien mengatakan tidak mengalami
kesulitan dalam tidur seperti menjelang tidur, sering atau mudah terbangun
maupun merasa tidak puas setelah tidur. Ny”MD” mengatakan selalu istirahat
apabila sudah merasa lelah dan pegal.
g. Personal Hygiene
Pasien nampak bersih. Pasien mengatakan mampu mandi dan membersihkan
tubuhnya secara mandiri. Pasien mengatakan biasa mandi 2x sehari di kamar
mandi rumah dan pasien mampu menjaga personal hygiene dengan bersih
h. Seksual
Pasien mengatakan sudah tidak melakukan hubungan intim dengan suaminya,
dikarenakan umur yang sudah tua. Pasien mengatakan tidak mengalami
gangguan
hubungan seksual disebabkan karena libido, ereksi dan belum pernah memakai
alat kontrasepsi.
i. Rekreasi
Pasien mengatakan tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi.

j. Psikologis
1) Pola Pikir dan Persepsi
Ny “MD” mengatakan jika keluarga pasien mengalami sakit baru akan pergi
ke petugas kesehatan. Pasien berpendapat bahwa kesehatan sangat penting
2) Konsep Diri
Saat pengkajian, konsep diri Pasien baik, karena pasien mampu memandang
dirinya secara positif dan mau menerima kehadiran orang lain.
3) Emosi
Pasien mengatakan jarang marah dan mampu mengontrol emosinya sendiri.
4) Adaptasi
Kemampuan pasien dalam beradaptasi cukup baik karena Pasien tetap
berinteraksi dengan orang lain dan tetap produktif. Dan juga pasien
mengatakan mampu beradaptasi dengan lingkungan baru dengan cepat,
mampu berkomunikasi dengan baik.
5) Mekanisme Pertahanan Diri
Keluarga Ny. “MD” menggunakan strategi koping pertahanan diri dengan
saling menguatkan dan saling mengerti keadaan keluarga satu sama lainnya,
dengan bercanda, bergurau dan lainnya. Serta saling berkumpul berbicara dan
menyelesaikan jika ada masalah pada keluarga akan dibicarakan bersama-
sama dengan musyawarah untuk mendapatkan pemecahan masalahnya.
a) Pengambilan keputusan dibantu keluarga.
b) Yang disukai tentang diri sendiri : Pekerja keras.
c) Yang ingin dirubah dari kehidupan : Aktivitas dan asupan makan sehari-
hari.
d) Yang dilakukan jika sedang stress : Pasien mengatakan jika sress maka
akan bermain bersama cucu.
J. TINJAUAN SISTEM
a. Keadaan Umum : Baik
b. Tingkat Kesadaran : Compos mentis
c. GCS : E4M6V5
d. Tanda-Tanda Vital :
1) Kepala
a) Bentuk: 1. mesochepale 2. mikrochepale
3. hidrochepale 4. lain- lain……………

b) Lesi/ luka : 1. hematom 2. perdarahan


3. luka sobek 4. tidak ada lesi/luka
c) Rambut
Warna : Putih (Uban)
Kelainan : Tidak ada
2) Mata-Telinga-Hidung
a) Penglihatan
Sklera : 1. ikterik 2. tidak ikterik
Konjungtiva : 1. anemis 2. tidak anemis
Pupil : 1. isokor 2.anisokor 3. midriasis
Pasien mengatakan penglihatannya masih jelas, mata simetris dan
tidak tampak katarak.
b) Pendengaran
Pada telinga pasien tampak sedikit kotor, pendengaran masih jelas
tidak ada kelainan, telinga simetris, tampak ada serumen dan
pasien tidak menggunakan alat bantu dengar.
c) Hidung, Pembau
Penghidu : 1. normal 2. ada gangguan…………
Sekret/ darah/ polip : Tidak ada
Tarikan caping hidung: 1. ya 2. tidak
Pasien mengatakan penciumannya tidak mengalami masalah atau
keluhan. Hidung tampak bersih dan penciuman baik.
3) Leher
Pembesaran tyroid : 1. ya 2. tidak
Lesi : 1. tidak 2. ya, di sebelah…….
Nadi karotis : 1. teraba 2. tidak
Pembesaran limfoid : 1. ya 2. Tidak
4) Dada dan Punggung
a) Jantung :
1. nadi : 89 x/ menit, 2. kekuatan: kuat/ lemah
3. irama : teratur/ tidak 4. lain-lain tidak ada
b) Paru :
1. frekwensi nafas : teratur/ tidak
2. kwalitas : normal/ dalam/ dangkal
3. suara nafas : vesikuler/ ronchi/ wheezing
4. batuk : ya/ tidak
5. sumbatan jalan nafas: tidak ada
c) Retraksi dada : 1. ada 2. tidak ada
5) Abdomen dan Pinggang
a) Sistem Pencernaan
Peristaltik usus : 1. Ada, 8x/menit 2. tidak ada
3. hiperperistaltik 4. lain-lain…
Kembung : 1. ya 2. tidak
Nyeri tekan : 1. tidak 2. ya di kuadran…...../bagian….
Ascites : 1. ada 2. tidak ada
Saat pengkajian, pasien mengatakan ia tidak mengalami masalah dalam
sistem pencernaannya. Sebelum maupun setelah pengkajian pasien
mengatakan BAB 1x sehari. Waktu di pagi hari dengan warna kuning
kecoklatan dan konsistensi lembek.
b) Sistem Genetaurinariue
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak memiliki keluhan dalam
berkemih. Sebelum maupun setelah pengkajian pasien BAK ± 4x sehari.
Pasien BAK sebanyak 400 ml/hari dengan warna kuning jernih, dan bau
khas urea.
6) Ekstremitas Atas dan Bawah
Kekuatan otot : 555 555
555 555
ROM : 1. penuh 2. terbatas
Hemiplegi/parese : 1. tidak 2. ya
Akral : 1. hangat 2. dingin
Capillary refill time : 1. < 3 detik 2. > 3 detik
Edema : 1. tidak ada 2. ada di daerah………….
Lain-lain : Tidak ada
7) Sistem Imun
Pasien mengatakan sakit yang biasa dirasa hanya lemah, pusing, sakit
kepala dan sendi.
8) Genetalia
Pimosis : 1. ya 2. tidak
Alat Bantu : 1. ya 2. tidak
Kelainan : 1. tidak 2. ya, berupa………….
9) Reproduksi
Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut
: [ - ] fertilitas [ - ] menstruasi
[ - ] libido [ - ] kehamilan
[ - ] ereksi [ - ] alat kontrasepsi
Pasien mengatakan tidak mengalami masalah atau kelainan pada sistem
reproduksinya.
10) Persarafan
Saat pengkajian, respon pasien nampak baik. Pasien tampak tidak
mengalami gangguan persarafan
11) Pengecapan
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dalam pengecapannya. Pasien
mampu merasakan rasa makanan secara normal.
12) Kulit
Turgor : 1. elastis 2. kering 3. lain-lain
Laserasi : 1. luka 2. memar 3.lain-lain
di daerah…………..
Warna kulit : 1. normal (putih/sawo matang/ hitam) 2. pucat
3. cianosis 4. ikterik 5. lain-lain………………

K. HASIL PENGKAJIAN KOGNITIF DAN MENTAL


A. Short Porteble Mental Status Questionaire ( SPMSQ )
Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
Skor
+ - No Pertanyaan Jawaban
+ 1. Jam berapa sekarang? Jam setengah dua
belas
+ 2. Tahun berapa sekarang? 2021
- 3. Kapan Bapak/Ibu lahir ? Tidak ingat
- 4. Berapa umur Bapak/Ibu sekarang? 74 tahun
+ 5. Di mana alamat Bapak/Ibu sekarang? Bukit, Badung
+ 6. Berapa jumlah anggota keluarga yang 2 dewasa 3 cucu
tinggal bersama Bapak/Ibu ?
+ 7. Siapa nama anggota keluarga yang Ny MD, Tn. KM,
tinggal bersama Bapak/Ibu? Ny. AY, An. DP,
An. SR, An. KM
+ 8. Tahun berapa hari kemerdekaan 1945
Indonesia?
+ 9. Siapa nama presiden Republik Jokowi
Indonesia sekarang?
+ 10. Coba hitung terbalik dari angka 20 ke 1 Lupa
Jumlah kesalahan total 2
Keterangan :
Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Kesalahan 3-4 : Kerusakan intelektual ringan
Kesalahan 5-7 : Kerusakan intelektual
sedang Kesalahan 8-10 : Kerusakan intelektual
berat
Jumlah kesalahan total pasien yaitu 2, maka pasien termasuk dalam kategori
fungsi intelektual utuh.

B. Mini - Mental State Exam ( MMSE )


Skor Skor
Pertanyaan
Maksimum Pasien
5 2 Tanggal, bulan, tahun, hari apakah sekarang? Kapan
hari raya Galungan?
5 5 Dimanakah kita sekarang? Banjar? Desa? Kota?
Provinsi? Letak puskesmas?
3 3 Sebutkan 3 benda yang berbeda secara perlahan lalu
instruksikan pasien menirukan
5 5 Instruksikan mengeja kata “Baju”
3 2 Mengingat 3 kata yang disebutkan sebelumnya.
2 2 Sebutkan 2 kata objek dan instruksikan pasien untuk
mengulanginya.
1 1 Sebutkan kata “tidak, jika, dan, atau, tetapi”
3 3 Lipat sehelai kertas menjadi dua bagian dan letakkan di
meja, instruksikan pasien untuk menirukannya.
1 0 Tuliskan instruksi “Tutup mata”, instruksikan pasien
untuk membacanya dan melakukannya.
1 0 Buat 1 kalimat terdiri dari subjek dan predikat.
1 1 Istruksikan pasien meniru gambar.
30 24
Keterangan :
Skor 24-30 : Status kognitif normal
Skor 17-23 : Kemungkinan gangguan kognitif
Skor 0-16 : Gangguan kognitif
Jumlah skor yang diperoleh pasien yaitu 24, maka pasien termasuk dalam
kategori Status kognitif normal.

C. Inventaris Depresi GDS short fom


NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Saya merasa hidup ini sangat memuaskan √

2 Saya mengalami penurunan aktivitas dan minat √

3 Saya merasa hidup tak berarti √

4 Saya merasa hidup membosankan √

5 Saya memiliki semangat yang berlebihan sepanjang √


waktu

6 Saya merasa akan terjadi sesuatu yang buruk √

7 Saya merasa tak berdaya √

8 Secara umum saya menganggap hidup ini indah √

9 Saya merasa hidup ini bahagia √


10 Saya merasa paling bahagia minggu ini √

11 Saya lebih suka tinggal dirumah daripada keluar √


melakukan hal-hal yang baru

12 Saya memiliki banyak masalah √

13 Saya merasa sangat berharga √

14 Saya merasa penuh semangat dalam memandang √


suatu kegiatan

15 Saya merasa orang-orang disekitar saya baik √

TOTAL SKOR 7

Keterangan:
0-10 = not depressed
11-20 = mil depression
21-30 = severe depression
Pasien memperoleh nilai 7 sehingga pasien tidak depresi.

L. Data Penunjang
a. Laboratorium : GDS: 128 mg/dL
Kolesterol: 185 mg/dL
Asam Urat: 5,5 mg/dL
b. Radiologi : Pasien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan
radiologi
c. EKG : Pasien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan jantung
d. USG : Pasien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan organ
didaerah abdomen
e. CT-Scan : Pasien mengatakan tidak pernah melakukan pemeriksaan
radiologi.
II. ANALISA DATA

MASALAH
N INTERPRETASI
DATA (SIGN/SYMPTOM) (PROBLEM
O (ETIOLOGI)
)
1 DS: Proses penuaan Defisit
Pasien mengatakan mengetahui ↓ pengetahuan
mengenai penyakitnya, namun tidak Proses penyakit
mengetahui bagaiamana cara yang
menurunkan tekanan darahnya berkepanjangan
melalui ramuan traisional. Pasien ↓
hanya mampu bergantung pada obat Klien tidak
yang di berikan oleh puskesmas. mengetahui
penyebab
DO: peningkatan
Pasien tampak menanyakan balik tekanan darah
kepada perawat tentang pengertian, ↓
penyebab, tanda dan gejala, Kurang informasi
pencegahan mengenai makanan yang ↓
boleh dan yang tidak boleh di Defisitpengetahu
konsumsi bagi penderita hipertensi an
dan komplikasi yang di dapat apabila
hipertensi tidak segera ditangani.

III. PRIORITAS MASALAH


A. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang pajanan informasi dan proses
penuaan ditandai dengan pasien mengatakan kurang mengetahui akan penyakit
Hipertensi yang dideritanya dan belum terlalu mengetahui tentang apa yang
dimaksud dengan hipertensi, penyebab hipertensi, tanda dan gejala, pencegahan
hipertensi, dan komplikasi dari hipertensi itu sendiri.
IV.PERENCANAAN

NO. Standar Luaran Standar Intervensi


Diagnosis
Keperawatan Keperawatan
Dx Keperawatan
Indonesia (SLKI) Indonesia (SIKI)
Defisit Pengetahuan Setelah dilakukan Promosi Perilaku
intervensi selama 3 x 30 Upaya Kesehatan
Definisi: menit maka tingkat
Ketiadaan atau kurangnya pengetahuan Observasi
informasi kognitif yang membaik dengan kriteria  Identifikasi perilaku
berkaitan dengan topik hasil: upaya kesehatan
tertentu  Perilaku sesuai anjuran yang dapat
meningkat (5) ditingkatkan
Penyebab:  Verbalisasi minat
 Keterbatasan kognitif dalam belajar Terapeutik
 Gangguan fungsi meningkat (5)  Berikan lingkungan
kognitif  Kemampuan yang mendukung
 Kekeliruan mengikuti menjelaskan kesehatan
anjuran pengetahuan tentang  Orientasi pelayanan
 Kurang terpapar suatu topik meningkat kesehatan yang dapat
informasi (5) dimanfaatkan
 Kurang minat dalam  Kemampuan
belajar menggambarkan Edukasi
 Kurang mampu kemampuan  Anjurkan persalinan
mengingat sebelumnya yang sesuai ditolong oleh tenaga
 Ketidaktahuan dengan topik (5) kesehatan
menemukan sumber  Perilaku sesuai dengan  Anjurkan memberi
informasi pengetahuan (5) bayi ASI Eksklusif
 Pertanyaan tentang  Anjurkan menimbang
Gejala dan Tanda Mayor: masalah yang dihadapi balita setiap bulan
Subjektif menurun (5)  Anjurkan
 Menanyakan masalah  Persepsi yang keliru menggunakan air
yang dihadapi terhadap masalah bersih
Objektif menurun (5)
 Menunjukkan prilaku  Menjalani pemeriksaan  Anjurkan mencuci
tidak sesuai anjuran yang tidak tepat (5) tangan dengan air
 Menunjukkan persepsi  Perilaku membaik (5) bersih dan sabun
yang keliru terhadap  Anjurkan
masalah menggunakan
jamban sehat
Gejala dan Tanda Minor  Anjurkan
Objektif Memberantas jentik
Tidak tersedia dirumah seminggu
Subjektif sekali
 Menjalani pemeriksaan  Anjurkan makan
yang tidak tepat sayur dan buah setiap
 Menunjukkan perilaku hari
berlebihan (mis. apatis,  Anjurkan melakukan
bermusuhan, agitasi, aktivitas fisik
histeria)  Anjurkan tidak
merokok didalam
Kondisi Klinis Terkait rumah
 Kondisi klinis yang
baru dihadapi oleh klien Pengembangan
 Penyakit akut Kesehatan Masyarakat
 Penyakit kronis
Observasi
 Identifikasi masalah
atau isu kesehatan
dan prioritasnya
 Identifikasi potensi
atau aset dalam
masyarakat terkait isu
yang dihadapi
 Identifikasi kekuatan
dan partner dalam
pengembangan
kesehatan
 Identifikasi
pemimpin/tokoh
dalam masyarakat
Terapeutik
 Berikan kesempatan
kepada setiap
anggota masyarakat
untuk berpartisipasi
sesuai asset yang
dimiliki
 Libatkan anggota
masyarakat untuk
meningkatkan
kesadaran terhadap
isu dan masalah
kesehatan yang
dihadapi
 Libatkan masyarakat
dalam musyawarah
untuk mendefinisikan
isu kesehatan dan
mengembangkan
rencana kerja
 Libatkan masyarakat
dalam proses
perencanaan dan
implementasi serta
revisinya
 Libatkan anggota
masyarakat dalam
mengembangkan
jaringan kesehatan
 Pertahankan
komunikasi yang
terbuka dengan
anggota masyarakat
dan pihak-pihak yang
terlibat
 Perkuat komunikasi
antara individu dan
kelompok untuk
bermusyawarah
terkait daya tarik
yang sama.
 Fasilitasi struktur
organisasi untuk
meningkatkan
kemampuan
berkomunikasi dan
bernegosiasi
 Kembangkan strategi
dalam manajemen
konflik
 Persatukan anggota
masyarakat
 Bangun komitmen
antar anggota
masyarakat
V. IMPLEMENTASI

HARI/TGL
DX IMPLEMENTASI RESPON TTD
/JAM
Senin, 15 1 1. Mengkaji tanda-tanda DS: Pasien
Maret 2021 vital pasien (kaji tekanan mengatakan memiliki
Pukul 11.30 darah pasien dalam Riwayat hipertensi
WITA posisi tidur, duduk,dan dan rutin
berdiri) mengonsumsi obat
namu pasien baru
mengetahui ad acara
tradisional.
DO: Tekanan darah
yang diperoleh:
Tidur: 160/100
Duduk: 160/100
Berdiri: 170/100
N: 89x/menit
S: 36,7o C
RR: 20x/menit
Selasa, 16 1 Memberikan pengobatan DS: Pasien
Maret 2021 tradisional kepada pasien mengatakan menyukai
Pukul 09.30 dengan memberikan jus buah melon namun
WITA melon yang membantu tidak bisa menggigit
menurunkan tekanan darah sehingga lebih mudah
yang tinggi. di jus.
DO: Pasien mau
meminum sari buah
melon/mentimun yang
telah dibuatkan

Memberikan edukasi DS: Pasien


mengenai apa yang mengatakan
dimaksud dengan mengetahui mengenai
hipertensi, penyebab, penyakitnya namun
tanda dan gejala, dan kurang paham
memberikan pengetahuan mengenai penyebab,
mengenai makanan dan tanda dan gejala.
minuman yang boleh dan Hanya mengetahui
tidak boleh di konsumsi nama penyakitnya
bagi penderita hipertensi saja.
DO: Pasien cukup
mengerti apa
mengenai penjelasan
dan dapat
menyebutkan Kembali
secara perlahan.
Rabu, 17 1 Mengkaji tanda-tanda vital DS: Pasien
Maret 2021 pasien (kaji tekanan darah mengatakan dalam
Pukul 11.30 pasien dalam posisi tidur, keadaan baik.
WITA duduk,dan berdiri) DO: Tekanan darah
yang diperoleh pasien
adalah
Tidur: 150/100
Duduk: 150/100
Berdiri: 150/100
N: 80x/menit
S: 36,4o C
RR: 20x/menit
Mengevaluai kembali DS: Pasien
mengenai hipertensi, mengatakan hipertensi
penyebab,tanda dan gejala adalah tekanan darah
hipertensi, serta cara tinggi, tanda gejalanya
pencegahan penyakait merasanyeri pada
hipertensi untuk leher, dan cara
mengetahui tingkat pencegahannya yaitu
kognitif/daya ingat pasien mengurangi meminum
tentang penyakit tersebut kopi dan rajin
mengonsumsi obat
maupun
makanan/minuman
yang dapat
menurunkan tekanan
darah seperti jus
melon.
DO: Pasien mampu
mengingat sebagian
dari apa yang
dimaksud dengan
hipertensi, penyebab,
tanda dan gejala
hipertensi, serta cara
pencegahan hipertensi
tersebut walaupun
sering dibantu dalam
menjawab beberapa
pertanyaan tentang
penyakit tersebut.
Mengontrol seberapa besar DS: Pasien
telah mengonsumsi obat mengatakan telah
tradisional yang telah memberitahukan obat-
diberikan selama proses obatan tradisional
penyuluhan yang berguna tersebut kepada
untuk menurunkan tingkat anaknya seperti
tekanan darah pasien. mengonsumsi jus
melon, jus mentimun
untuk menurunkan
tekanan darah.
DO: Pasien tampak
kooperatif.

Kamis, 18 1 Mengkaji tanda-tanda vital DS: -


Maret 2021 pasien (kaji tekanan darah DO: Tekanan darah
Pukul 10.00 pasien dalam posisi tidur, yang diperoleh pasien
WITA duduk,dan berdiri) adalah
Duduk: 160/100
N: 80x/menit
S: 36,4o C
RR: 22x/menit
Memberikan pasien jus DS: Pasien mentakan
buah melon sebagai obat akan meminum jus
tradisional menurunkan melon yang diberikan
tensi. dan akan sering
membuat jus melon
tanpa gula.
DO: Pasien tampak
menerima jus melon
dengan baik
Pukul 11.15 Melakukan pengkajian DS: -
WITA ulang terhadap tensi pasien DO: Tekanan darah
setelah meminum jus pasien setelah
melon yang diberikan meminum jus melon
yaitu 150/90 mmHg
Jumat, 19 1 mengkaji tekanan darah DS: Pasien mnegatkan
Maret 2021 dan keadaan umu pasien hari ini merasa sehat
Pukul 10.00 pasien dan tidak ada keluhan.
WITA DO: Tekanan darah
yang diperoleh adalah
130/100 mmHg.
Memberikan edukasi DS: Pasien
mengenai cara diet pasien mengatakan paham
hipertensi yang baik dan mnegenai penjekasan
bagaimana cara yang diberikan dan
mengindari hipertensi serta akan meminta tolong
bagaimana cara anak dan menantunya
pengebatan pada pasien untuk membantu
hipertensi. memperhatikan
makanan yang akan
dimakan pasien.
DO: Pasien mampu
menjawab dan telah
memahami sebagian
apa yang dijelaskan
serta apa yang
diajarkan oleh
perawat.
VI.EVALUASI
NO HARI/ NO EVALUASI PARAF
TGL/JAM DX
1 Jumat, 19 Maret 1 S: Pasien mampu menjawab dan
2021 Pukul telah memahami sebagian apa
10.00 WITA yang dijelaskan serta apa yang
diajarkan oleh perawat.
O: Pasien terlihat tampak
mengerti dan memahami
sebagian apa yang dijelaskan
oleh perawat. Pasien mau
melaksanakan
tindakan yang telah dianjurkan
dan diajarkan oleh perawat.
TD: 130/100 mmHg
A: Defisit Pengetahuan
P: Pertahankan dan tingkatkan
pengetahuan pasien
LEMBAR PENGESAHAN

Denpasar, Maret 2021


Mengetahui, Pembimbing Mahasiswa

Putu Risma Aria Pradnyadewi


Ketut Sudiantara, A.Per.Pen. S.Kep.Ns M.Kes NIM. P07120320051
NIP. 196808031989031003

Anda mungkin juga menyukai