Anda di halaman 1dari 3

EPIDEMIOLOGI HIV & AIDS

HIV (Human Imunnodeficiency Virus)

 HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian
menimbulkan AIDS. Virus HIV menyerang salah satu jenis sel darah putih yang
berfungsi untuk kekebalan tubuh.

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom)

 AIDS adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit karna adanya
infeksi HIV. Seseorang yang terinfeksi HIV, dapat dengan mudah terserang berbagai
penyakit yang dalam keadaan normal sebenarnya tidak terlalu berbahaya akan tetapi bagi
mereka yang telah terinfeksi HIV, penyakit-penyakit tersebut dapat bertambah parah. Hal
ini disebabkan karna menurunnya daya immunitas (kekebalan) tubuh dan dapat berakhir
dengan kematian.

Riwayat Alamiah HIV/AIDS

a. Stage of Susceptibility
Tahapan dimana terjadi interaksi antara host, bibit penyakit, dan lingkungan. Host yang
sehat berinteraksi dengan pengidap HIV melalui hubungan seksual maupun non seksual.
Pada tahap ini penyakit belum ditenukan, daya tahan tubuh host masih kuat walaupun
sudah terancam akibat interaksi tersebut.
b. Stage of Subclinical Disease
Pada fase ini host tidak memperlihatkan gejala-gejala walaupun jumlah HIV semakin
banyak dan semakin menggerogoti kekebalan tubuhnya. Fase ini berlangsung selama
lebih kurang lima sampai sepuluh tahun. Jika dilakukan tes antibody untuk mengetahui
keberadaan HIV, hasilnya akan negative.
c. Stage of Clinical Disease
 Fase Presimtomatis
Pada fase ini didalam tubuh terdapat HIV namun penderita tidak menunjukan gejala
apapun, tetapi jika dilakukan tes antibody hasilnya sudah menunjukan positif. Fase ini
berlangsung selama 1 sampai 6 bulan. Pada fase ini penderita mengalami perubahan
patologi seperti syndrom retroviral akut berupa pembesaran kelenjar, pembesaran hati
atau ginjal, nyeri otot, nyeri tenggorokan dan sebagainya seperti pada infeksi virus lain.
 Fase Klinis
 Pada fase ini virus akan menghancurkan sebagian besar atau keseluruhan sistem
imun penderita dan penderita dapat dinyatakan positif mengidap aids
 Gejala klinis pada orang dewasa ialah jika ditemukan 2 dari 3 gejala utama dan 1
dari 5 gejala minor
 Gejala utamanya antara lain demam berkepanjangan, penurunan berat badan lebih
dari 10% dalam kurun waktu 3 bulan, dan diare kronis selama > 1 bulan secara
berulang-ulang maupun terus menerus
 Gejala minornya yaitu batuk kronis selama > 1 bulan, munculnya herpes zoster
secara berulang-ulang. Infeksi pada mulut dan tenggorokan disebabkan oleh
Candida Albicans, bercak-bercak gatal diseluruh tubuh, serta pembengkakan
kelenjar getah bening secara menetap diseluruh tubuh
 Akibat rusaknya system kekebalan, penderita menjadi mudah terserang penyakit-
penyakit yang disebut penyakit oportunitis. Penyakit yang biasa menyerang orang
normal seperti flu, diare, gatal-gatal, dll, bisa menjadi penyakit yang mematikan
ditubuh seorang penderita AIDS
d. Stage of Recovery Disability or Death
 Untuk mengurangi resiko mendapatkan infeksi, ODHA dianjurkan untuk selalu
menjaga kebersihan diri (personal hygienes), memelihara keamanan dan
kebersihan makanan dan minuman, menjaga kebersihan lingkungan, menghindari
perilaku yang berisiko tertular atau menularkan penyakit & menjalankan
pengobatan secara teratur
 Ketika penyakit terus berkembang, pasien perlu perawatan serius dari keluarga
atau perawat masyarakat (community nurse). Berbagai fasilitas pendukung
dimasyarakat harus dikenali
 Ketika pasien berada dalam gase terminal, perawatan yang memberi dukungan
kenyamanan & dukungan emosi untuk pasien dan keluarga sangat dibutuhkan
Mekanisme Penularan HIV/AIDS

Terdapat lima komponen proses pada penyakit menular, yaitu :


 Agent
 Reservoir
 Portals entry and exit
 Host immunity
 Transmission

 Agent merupakan organisme penyebab penyakit, pada penyakit HIV agent berupa virus,
virus tersebut dinamakan human immunodefeciency virus (HIV)
 Reservoir, merupakan habitat agent untuk berkembang biak dan tumbuh dimana apabila
tidak ada reservoir agent tidak dapat melangsungkan hidupnya di alam, jenis reservoir
pada penyakit HIV ialah manusia sebagai carriers yang tergolong didalam incubator
carriers dimana masa ini virus menularkan agent sebelum penyakit timbul didalam
dirinya
 Komponen penyakit yang ke tiga ialah portals entry and exitnya, saluran urogenital dan
plasenta merupakan tipe portal and exit yang sesuai pada penyakit HIV
 Upaya pencegahan atau memblokir portal entry and exitnya yaitu dengan memakai
kondom saat berhubungan seksual.
 Pada penyakit HIV tidak terdapat host immunity
 Transmission atau cara penularan penyakit HIV, yaitu melalui kontak.
 Beberapa kontak yang terjadi pertama berupa kontak fisik langsung yaitu dengan
melakukan hubungan seksual
 Kedua dengan kontak secara vertical yaitu melalui plsenta ibu hamil terhadap janin
 Ketiga kontak tidak langsung berupa penggunaan jarum yang sembarangan atau
bergonta-ganti

Anda mungkin juga menyukai