Anda di halaman 1dari 40

‫ِيم‬

ِ ‫الرح‬
َّ ‫من‬
ِ ‫الر ْح‬
َّ ‫هللا‬
ِ ‫ِب ْس ِم‬

ASUHAN
KEPERAWATAN
KELUARGA

Oleh:
Nadirawati, S.Kp., M.Kep
Dept. Kep. Komunitas
STIKES JEND. A YANI

nadirawati@yahoo.co.id
Pengertian
• Suatu rangkaian kegiatan yang
diberikan melalui praktek
keperawatan kepada keluarga,
untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan keluarga
tersebut dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan

nadirawati@yahoo.co.id
TUJUAN UMUM
• Meningkatnya kemampuan
keluarga dalam mengatasi
masalah kesehatan secara
mandiri

nadirawati@yahoo.co.id
Tujuan Khusus
• Meningkatnya kemampuan keluarga
dalam:
– Mengenal masalah kesehatan
keluarga
– Memutuskan tindakan yang tepat
untuk mengatasi masalah
kesehatan keluarga
– Melakukan tindakan keperawatan
kesehatan kepada anggota
keluarga yang sakit, dan atau
yang membutuhkan
bantuan/asuhan keperawatan

nadirawati@yahoo.co.id
TUJUAN KHUSUS
• Memelihara lingkungan (fisik,
psikis, dan sosial) sehingga dapat
menunjang peningkatan kesehatan
keluarga
• Memanfatkan sumber daya yang
ada di masyarakat misalnya:
Puskesmas, Pustu, kartus sehat
dan posyandu untuk memperoleh
pelayanan kesehatan

nadirawati@yahoo.co.id
Pengkjian thd Keluarga : Pengkajian angt klg scr individual :
Mengidentifikasi data sosial budaya, Mental,fisik,emosional,sosial Dan
data lingk,struktur Dan fungsi spiritual.

Identifikasi masalah -masalah


Keluarga Dan individu
Diagnosa Keperawatan

Rencana Keperawatan :
- Sun Tujuan,identifikasi sumber-sumber,
Definisikan pendekatan alternatif, pilih
intervensi kep,sun prioritas

Intervensi : Implementasikan
renc pengerahan sumber-sumber

Evaluasi keperawatan
PRINSIP ASKEP KELUARGA
• Bekerja sama dengan keluarga secara
kolektif
• Mulai sesuai dengan kemauan
keluarga
• Sesuai NCP dengan tahap
perkembangan keluarga
• Terima dan akui struktur keluarga
• Penekanan pada kemampuan keluarga

nadirawati@yahoo.co.id
SASARAN
• Keluarga-keluarga yang rawan kesehatan
yaitu: keluarga yang memiliki masalah
kesehatan atau yang berisiko terhadap
timbulnya masalah kesehatan
• Garis Garis Besar Haluan Negara 1999 - 2004
• Pasal 8 UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM
• Pasal 5 ayat (3) Undang-Undang No.39 Tahun
1999 yang menyatakan bahwa setiap orang
yang termasuk kelompok masyarakat yang
rentan berhak memperoleh perlakuan dan
perlindungan lebih berkenaan dengan
kekhususannya

nadirawati@yahoo.co.id
Keluarga Rentan
• Kelompok rentan merupakan kelompok
social yang beresiko tinggi terjadi masalah
kesehatan.
• Populasi ini mempunyai kemungkinan
besar terjadi penyakit dari pada kelompok
lainnya

nadirawati@yahoo.co.id
Kelompok rentan
– Orang lanjut usia
– Anak - anak,
– Fakir miskin
– Perempuan rentan
– Penyandang cacat
– Kelompok minoritas

nadirawati@yahoo.co.id
Masalah – masalah kelompok rentan

• Anak pelanggaran hak asasi : abuse,


eksploitasi dan diskriminasi
• Perempuan KDRT
• Penyandang cacat, diskriminasi
pekerjaan, perhatian terhadap
keterbatasan yang masih kurang
• Kelompok minoritas, diskriminasi
poleksosbud
nadirawati@yahoo.co.id
Keluarga Resiko Tinggi
• Risiko adalah bagaimana suatu kondisi
dari aspek psikologi dan lingkungan
termasuk prilaku seseorang, lingkungan
sosial yang kemungkinan besar dapat
menyebabkan masalah kesehatan
(Valanis, 1992, dalam Stanhope &
Lancaster, 1996)

nadirawati@yahoo.co.id
Keluarga-keluarga yang tergolong resiko tinggi dalam bidang
kesehatan menurut Departemen Kesehatan

• Keluarga dengan anggota keluarga dalam


masa usia subur dengan masalah sebagai
berikut:
– Tingkat sosial ekonomi yang rendah.
– Keluarga kurang tahu atau tidak mampu
mengatasi masalah kesehatan sendiri.
– Keluarga dengan keturunan yang kurang baik
atau keluarga dengan penyakit keturunan.

nadirawati@yahoo.co.id
• Keluarga dengan ibu dengan resiko
tinggi kebidanan yaitu :
– Umur ibu (16 tahun/lebih dari 35 tahun).
– Menderita kekurangan gizi (anemia).
– Menderita hipertensi.
– Primipara dan multipara.
– Riwayat persalinan atau komplikasi

nadirawati@yahoo.co.id
• Keluarga dalam anak menjadi resiko tinggi
karena :
– Lahir prematur (bblr).
– Berat badan sukar naik.
– Lahir dengan cacat bawaan.
– Asi ibu kurang sehingga tidak mencukupi
kebutuhan bayi.
– Ibu menderita penyakit menular yang dapat
mengancam bayi dan anaknya.

nadirawati@yahoo.co.id
• Keluarga mempunyai masalah hubungan
antara anggota keluarga
– Anak yang tidak pernah dikehendaki pernah
mencoba untuk digugurkan.
– Tidak ada kesesuaian pendapat antara
anggota keluarga dan sering timbul cekcok
dan ketegangan.
– Ada anggota keluarga yang sering sakit
– Salah satu anggota (suami atau istri)
meninggal, cerai, lari meninggalkan rumah.

nadirawati@yahoo.co.id
PERSIAPAN PEMBERIAN ASKEP
KELUARGA
• Menetapkan keluarga sasaran yang
akan dikunjungi serta menentukan
kasus-kasus yang perlu ditindaklanjuti
di rumah, melalui seleksi kasus di
Puskesmas/Pustu sesuai prioritas
• Menetapkan jadual kunjungan:
– Membuat jadual kunjungan dan nama-
nama keluarga yang akan dikunjungi
– Membuat kesepakatan dengan keluarga
tentang waktu kunjungan dan kehadiran
anggta keluarga pengambil keputusan

nadirawati@yahoo.co.id
PERSIAPAN PEMBERIAN ASKEP
KELUARGA

• Menyiapkan perlengkapan lapangan


(untuk kunjungan):
– Mempelajari riwayat penyakit klien dari
status/rekam kesehatan keluarga dan
pencatatan lain yang ada kaitannya
dengan klien tersebut
– Membuat catatan singkat tentang
permasalahan klien dan keluarga
sebagai dasar kajian lebih lanjut di
keluarga

nadirawati@yahoo.co.id
TAHAP PENGKAJIAN

• Adalah suatu tahapan dimana perawat


mengambil informasi dengan pendekatan
sistematis untuk mengumpulkan data dan
menganalisa, sehingga dapat diketahui
kebutuhan keluarga yang dibinanya
• Metode pegumpulan data:
– Wawancara
– Observasi fasilitas dan keadaan rumah
– Pemeriksaan fisik dari anggota keluarga
– Measurement dari data sekunder (hasil lab,
papsmear, dll)

nadirawati@yahoo.co.id
Tahap I
I. Data Umum
1. Identitas kepala keluarga (nama,
alamat, pekerjaan, pendidikan)
2. Komposis keluarga (daftar anggota
keluarga & genogram)
3. Tipe keluarga: menjelaskan tipe
keluarga beserta kendala atau
masalah yang terjadi dengan tipe
tersebut
4. Suku bangsa: identifikasi budaya
suku bangsa tersebut terkait dengan
kesehatan
nadirawati@yahoo.co.id
I. Data Umum
5. Agama: kaji agama yang dianut serta
kepercayaan yang dapat
mempengaruhi kesehatan
6. Status sosial ekonomi: tentukan
pendapatan keluarga, serta kebutuhan
dan penggunaan (apakah ada
kesenjangan)
7. Aktifitas rekreasi keluarga: rekreasi di
rumah (radio, TV), kapan keluarga
pergi bersama ke tempat rekreasi

nadirawati@yahoo.co.id
II. Riwayat & Tahap perkembangan
Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi
3. Riwayat Keluarga Inti
4. Riwayat penyakit keluarga: riwayat peny
keturunan, riwayat kesehatan masing-
masing keluarga, status kesehatan anak
(imunisasi), sumber pelayanan kesehatan
yang bisa digunakan keluarga serta
pengalaman terhadap pelayanan kesehatan

nadirawati@yahoo.co.id
III. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik rumah: luas, tipe rumah,
jml ruang, pemanfaatan rumah,
peletakan perabot rumah tangga,
sarana eliminasi (tempat, jenis, jarak
dari sumber air), sumber air minum
2. Karakteristik tetangga & komunitas RW:
kebiasaan, lingk fisik, nilai, budaya yang
mempengaruhi kesehatan
3. Perkumpulan keluarga & interaksi
dengan masyarakat
4. Mobilitas geografis keluarga: ditentukan
dengan kebiasaan keluarga berpindah
tempat
5. Sistem pendukung keluarga: jumlah
anggota yang sehat, fasilitas untuk
penunjang kesehatan, fasilitas sosial
nadirawati@yahoo.co.id
IV. Struktur
1. Pola komunikasi keluarga: cara
berkomunikasi antar anggta keluarga
2. Struktur kekuatan keluarga:
kemmapuan anggota keluarga
mengendalikan & mempengaruhi
orang lain untuk merubah perilaku
(key person)
3. Struktur peran: peran masing-masing
anggota baik formal maupun non
formal
4. Nilai Atau norma keluarga: nilai &
norma serta kebiasaan yang
berhubungan dengan kesehatan

nadirawati@yahoo.co.id
V. Fungsi Keluarga
• Fungsi keluarga: dukungan keluarga
terhadap anggota lain, fungsi perawatan
kesehatan (pengetahuan tentang
sehat/sakit, kesanggupan keluarga)
• Fungsi Afektif
• Fungsi Sosialisasi
• Fungsi Perawatan Kesehatan
• Fungsi Ekonomi
• F. Reproduksi

nadirawati@yahoo.co.id
VI. Stress dan Koping Keluarga
VII. Pemeriksaan Fisik
VIII. Harapan Keluarga

nadirawati@yahoo.co.id
PENGKAJIAN TAHAP II

nadirawati@yahoo.co.id
PENGKAJIAN

TAHAP II
PENJAJAKAN TAHAP II MENGACU
PADA PELAKSANAAN 5 TUGAS
KESEHATAN KELUARGA OLEH
KELUARGA.
1. MENGENAL MASALAH
1. PENGERTIAN
2. PENYEBAB
3. TANDA DAN GEJALA
4. IDENTIFIKASI TINGKAT
KESERIUSAN MASALAH PADA
KELUARGA

nadirawati@yahoo.co.id
Ketidakmampuan Mengenal
Masalah, karena:
1. Ketidaktahuan tentang fakta
2. Rasa takut akan akibat bila
masalah diketahui: sosial (dicap
oleh masyarakat, hilang
penghargaan), ekonomi (ongkos),
psikis
3. Sikap dan falsafah hidup

nadirawati@yahoo.co.id
2.MENGAMBIL KEPUTUSAN
1. AKIBAT
2. KEPUTUSAN
KELUARGA
Ketidakmampuan Mengambil Keputusan
untuk Tindakan terhadap Masalah, karena:
1. tIdak mengerti mengenai sifat, beratnya dan luasnya
masalah
2. Masalah tidak begitu menonjol
3. Rasa takut dan menyerah disebabkan karena tidak
dapat memecahkan masalah sehingga dapat ditangani
sedikit demi sedikit
4. Kurang pengertian/pengetahuan mengenai macam-
macam jalan keluar yang terbuka untuk mereka
5. Tidak sanggup meilih tindakan-tindakan diantara
beberapa pilihan

nadirawati@yahoo.co.id
Ketidakmampuan Mengambil Keputusan
untuk Tindakan terhadap Masalah, karena:
6. Ketidakcocokan pendapat dari anggota keluarga
tentang pemilihan tindakan
7. Tidak tahu fasilitas kesehatan yang ada
8. Rasa takut akan akibat-akibat dari tindakan:
sosial, ekonomi, psikis
9. Sikap negatif terhadap masalah (sikap yang
membuat tidak sanggup menggunakan akal sehat
untuk mengambil keputusan)
10. Fasilitas tidak terjangkau dalam hal: fisk (lokasi);
ongkos
11. Kurang percaya/keyakinan terhadap tenaga
kesehatan
12. Kesalahan konsepsi karena informasi yang salah
terhadap tindakan yang diharapakan

nadirawati@yahoo.co.id
3.MELAKUKAN
PERAWATAN SEDERHANA
1. CARA-CARA PERAWATAN YANG
SUDAH DILAKUKAN KELUARGA
2. CARA-CARA PENCEGAHAN

nadirawati@yahoo.co.id
Ketidakamampuan Keluarga Memberikan
Perawatan Bagi Anggotanya yang Sakit, karena:
1. Tidak mengetahui keadaan penyakit (sifat,
penyebab, komplikasi, prognosa, pertukem anak)
2. Tidak mengetahui tentang sifat dan
perekembangan yang dibutuhkan
3. Tidak ada fasilitas yang diperlukan untuk
perawatan
4. Kurang pengetahuan dan ketrampilan
5. Ketidakseimbangan sumber-sumber yang ada
pada keluarga 9anggota yang tanggung jawab,
sumber keuangan, fasilitas fisik)
6. Sikap negatif terhadap yang sakit
7. Adanya konflik individu
8. Sikap/pandangan hidup
9. Perilaku mementingkan diri sendiri

nadirawati@yahoo.co.id
4.Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan,

1. Lingkungan Fisik
2. Lingkungan
Psikologis

nadirawati@yahoo.co.id
Ketidakmampuan Keluarga
Memelihara Lingkungan, karena:
1. Sumber-sumber keluarga tidak seimbang/cukup
2. Kurang dapat melihat keuntungan/manfat
pemeliharaan lingkungan di masa yang akan
datang
3. Ketidaktahuan tentang usaha penceghan
penyakit
4. Adanya konflik personal/psikologis (krisis
identitas, rasa iri, rasa bersalah)
5. Sikap/pandangan hidup
6. Ketidakkompakan keluarga (sifat mementingkan
diri sendiri, tidak ada kesepakatn. Acuh
terhadap keluarga yang mengalami krisis)

nadirawati@yahoo.co.id
5. Kemampuan Memanfaatkan Fasilitas
Kesehatan

1. Mengenal Sumber sumber


Fasilitas Kesehatan
didekatnya
2. Datang berobat/kontrol
teratur

nadirawati@yahoo.co.id
Ketidakmampuan Menggunakan Sumber/Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, karena:
1. Ketidaktahuan atau tidak sadar bahwa fasilitas
kesehatan itu ada
2. Tidak memahami keuntungan yang dapat
diperoleh dari fasilitas kesehatan
3. Pengalaman yang kurang baikdari petugas
kesehatan
4. Rasa takut akan akibat dari tindakan (tindakan
pencegahan, diagnostik, pengobatan, rehabilitasi)
5. Tidak terjangkau fasilitas yang diperlukan
6. Tidak ada fasilitas yang diperlukan
7. Tidak ada tau kurangnya sumber daya keluarga
8. Rasa asing tidak ada sokongan dari masyarakat,
sakit, jiwa
9. Sikap/falsafah hidup

nadirawati@yahoo.co.id
nadirawati@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai