Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

GASTRITIS PADA TN. D


Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Praktek Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun oleh:
Dina Shofaria Fatiani
C.0105.17.010

PRODI PENDIDIKAN NERS


STIKES BUDI LUHUR CIMAHI
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN GASTRITIS AKUT
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. D
b. Alamat : Kp. Mekarsari Ds. Budiharja
c. Telpon :-
d. Pekerjaan : Pegawai Swasta
e. Pendidikan : Strata I (S1)
f. Komposisi :
Hub. Dng Status Imunisasi
Nama JK Umur Pendidikan Polio DPT Hepatitis
KK BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Tn. D L Kepala 46 th S1
Keluarga
Ny. T P Istri 45 th SMP
An. D L Anak 21 th SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
An. R P Anak 15 th SMP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2. Genogram

Ny. T Tn. D

An. D An. R

Keterangan : Perempuan
Laki-laki
Klien yang Diidentifikasi
Meninggal
3. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. D termasuk keluarga inti karena terdiri dari suami istri dan
dua orang anak

4. Suku Bangsa
Keluarga Tn. D seluruhnya adalah suku sunda

5. Agama
Semua anggota keluarga beragama islam. Ny. T sering mengikuti
pengajian rutin ibu-ibu di masjid yang berada di RW 01.

6. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Tn. D bekerja sebagai pegawai swasta di perusahaan koperasi nusantara
yang penghasilan perbulannya adalah sekitar Rp. 3.500.000,-. Selama ini
menurut keluarga kehidupannya dalam rentang biasa saja/masih
berkecukupan, kerena hanya Tn. D yang mencari nafkah sedangkan Ny. T
adalah seorang ibu rumah tangga yang mengurus anak-anaknya dirumah.
Pengeluaran tiap bulannya selalu diberikan kepada Ny. T untuk memenuhi
kebutuhan setiap bulan seperti membayar biaya sekolah anak, kebutuhan
makan sehari-hari, kebutuhan untuk bayar listrik, membayar cicilan motor,
membeli pulsa dan kuota anak, dan untuk membayar tanggungan hutang.

7. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga mempunyai jadwal rekreasi setiap hari Minggu dengan jogging
ke gunung gantole yang berada di Kecamatan Cililin. Terkadang jika
memiliki rezeki yang lebih, Tn. D sering mengajak keluarga untuk makan-
makan diluar.

8. Riwayat Dan Tehap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Kelurga Tn. D memiliki 1 Istri dan 2 orang anak. Anak pertama
bernama An.D berusia 21 tahun yang mana sudah mengenyam
pendidikan perguruan tinggi di luar kota sehingga hidup terpisah
dengan orangtuanya dan anak kedua bernama An. R berusia 15 tahun,
maka keluarga Tn. D berada pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak dewasa.

b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi oleh Tn. D
adalah menikahkan anak pertamanya yaitu An. D dan berharap bisa
membiayai kuliah anak pertamanya hingga tuntas.

c. Riwayat keluarga inti


Tn. D memiliki riwayat operasi usus buntu dan saat ini Tn. D memiliki
penyakit gastritis sudah lama, sedangkan Istrinya Ny. T tidak memiliki
riwayat penyakit. Anak pertamanya An.D sehat dan tidak mempunyai
riwayat penyakit berat. Berbeda dengan anak keduanya yaitu An. R
memiliki riwayat penyakit asma namun jarang sekali kambuh.

d. Riwayat keluarga sebelumnya


Dalam keluarga Ny. T Ayahnya sudah meninggal karena jatuh di
kamar mandi dan mengalami patah tulang, namun diobati dengan
tukang urut yang mana setelah diurut kakinya malah membengkak dan
lama kelamaan membusuk. Keluarga Tn. D Ibunya tidak memiliki
riwayat kesehatan berat, hanya asam urat saja dan ayah Tn. D masih
sehat sampai sekarang.

B. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Tn. D memiliki rumah yang luasnya sekitar 17 hektar, dan memiliki 1
lantai yang terdiri dari: ruang tamu, 3 Kamar tidur, 2 kamar mandi dan
dapur. Setiap kamar memiliki jendela sebagai ventilasi. Memiliki septic
tank yang langsung mengalir ke waduik saguling belakang rumah. Sumber
air bersih dan air untuk masak yang digunakan berasal dari sumur milik
sendiri yang letaknya ada di belakang rumah, namun jika air minum
keluarga Tn. D membeli galon. Berikut denah rumah Tn. D

Kamar Mandi
Kamar 2 Kamar 1
GARASI

Dapur Kamar 3 Ruang Tamu

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Sebagian masyarakatnya merupakan warga asli, dan merupakan kalangan
menengah keatas. Dimana banyak penduduk yang bekerja seharian sebagai
petani dan berdagang. Di sekitar wilayah tetangga Tn. D kebanyakan
adalah masih dalam lingkup keluarga besar.

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga sudah lama tinggal dilingkungan komunitas dan Tn. D paling
sering keluar rumah saat bekerja, pagi jam 07.00 WIB sudah berangkat ke
kantor dan pulang jam 17.00 sore, sedangkan anak-anak keluar rumah jika
bermain dengan teman sebayanya. Lingkungan tempat tinggal jauh dari
jalan besar yang dilewati oleh kendaraan umum. Alat transportasi yang
digunakan adalah motor atau terkadang berjalan kaki jika bepergian
dengan jarak yang dekat. Jarak dengan tempat pelayanan kesehatan
(Puskesmas dan Dokter sekitar rumah) kurang lebih 2-3 km.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga aktif berinteraksi dengan masyarakat disekitar. Tn.D termasuk
masyarakat yang disegani disekitar lingkungan. Keluarga juga aktif
berkumpul dengan keluarga besar karena rumah yang berdekatan dengan
keluarga. Ny. T juga sering bersosialisasi dengan masyarakat terutama
ibu-ibu pengajian di RW 01.

5. Sistem pendukung keluarga


Keharmonisan keluarga menjadi pendukung utama keluarga, dukungan
dari keluarga besar jika ada masalah, terutama sumber keuangan, dimana
keluarga sering diberi bantuan oleh saudara-saudara Ny. T. Keluarga
memiliki Asuransi dari tempat bekerja Tn. D. Keluarga menanggung biaya
kesehatan dari penghasilan Tn.D.

C. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Komunikasi yang digunakan adalah secara verbal dengan menggunakan
bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia. Komunikasi menggunakan dua arah
dan anggota keluarga selalu menghormati orang yang sedang berbicara
dalam artian jika ada orang yang sedang berbicara maka yang lain
mendengarkan tidak boleh memotong pembicaraan tersebut.

2. Struktur kekuatan keluarga


Dalam keluarga Tn. D yang mengambil keputusan adalah Tn. D selaku
kepala rumah tangga. Akan tetapi jika ada masalah selalu di bicarakan
terlebih dahulu kepada istrinya.

3. Struktur peran
Masing-masing anggota keluarga melaksanakan perannya masing-masing
Tn D mencari nafkah dan juga membantu mendidik anak. Ny. T mendidik
anak, memelihara rumah, dan mengurus segala kebutuhan suami.

4. Norma keluarga
Nilai yang dianut dalam keluarga adalah keterbukaan dan harus
melaksanakan ibadah sesuai dengan waktunya. Nilai-nilai agama yang
dianut oleh keluarga selama ini mengajarkan anak untuk berdoa setiap kali
beraktivitas. Di dalam keluarga tidak ada nilai maupun norma yang
bertentangan dengan kesehatan. Keluarga menganggap kesehatan itu
sangatlah penting.

D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Tn.D merupakan keluarga yang menyenangkan meskipun hidup dalam
keadaan ekonomi yang kurang dari cukup. Ny.T istrinya dan kedua
anaknya yang selalu menghormati dan menyayangi mereka. Tn.D selalu
mengajarkan kepada anaknya untuk menghormati orang yang lebih tua
dan saling menyayangi satu sama lain.

2. Fungsi sosialisasi
Keluarga tidak melarang anaknya untuk berteman dengan siapapun. Bila
ada acara keluarga atau berkunjung ke keluarga anaknya selalu diajak.

3. Fungsi perawatan kesehatan


Tn. D mempunyai riwayat sebelum menikah sakit bagian pencernaan
sampai dirawat di RS, saat ini keluhan Tn. D masih saja dengan penyakit
yang sama yaitu maag ketika Tn.D telat makan ataupun makan mkanan
yang pedas, karena Tn. D suka makanan pedas meskipun sudah dilarang
oleh keluarganya.

4. Fungsi reproduksi
Tn. D memiliki 2 orang anak, dimana anak pertamanya yang bernama
An.D sudah mengalami menstruasi dari umur 16 tahun. Istrinya Ny. T
belum mengalami menopause.

5. Fungsi ekonomi
Untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap harinya keluarga Tn.D termasuk
cukup karena Tn.D memiliki gaji tetap per bulannya, namun terkadang
masih belum cukup untuk membiayai kuliah anaknya.

E. TUGAS PERAWATAN KELUARGA


1. Mengenal masalah keluarga
Ny. T mengatakan bahwa Tn. D sering kambuh maagnya ketika terlambat
makan ataupun makan makanan yang pedas, dan bila kambuh maagnya
Ny. E membeli obat di warung

2. Mengambil keputusan
Keluarga Tn. D dan Ny. T mampu mengambil keputusan jikia ada anggota
keluarga yang sakit untuk membawa anggota krluarganya berobat ke
pelayanan kesehatan.

3. Merawat anggota keluarga yang sakit


Ny. T mampu merawat dengan baik ketika Tn. D penyakitnya kambuh ,
dan jika ada salah satu keluarganya yang sakit, keluarga mengantarnya ke
dokter.

4. Memelihara lingkungan
Keluarga mampu memelihara lingkungan dengan baik, dan
membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.

5. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan


Keluarga selalu memanfatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah
kesehatan yang dialami oleh Tn.d atau anggota keluarga lainnya.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stress jangka pendek dan panjang
Klien tidak memiliki stressor jangka pendek. Klien juga mampu
memecahkan masalah yang dihadapi.
2. Kemampuan koping keluarga
Keluarga memberi dukungan dan dorongan pada anggota keluarga yang
memiliki masalah serta membantu memecahkan masalah yang ada di
keluarga dengan cara musyawarah.

3. Strategi koping
Menurut Ny. T setiap ada permasalahan di keluarganya selalu diselesaikan
dengan musyawarah secara bersama-sama untuk mencari solusi dalam
menyelesaikannya.

4. Strategi adaptasi
Dalam beradaptasi dengan masalah yang ada keluarga menggunakan
adaptasi yang positif. Karena keluarga menyadari jika menggunakan
kekerasan dalam menyelesaikan masalah tidak akan dapat menyelesaikan
masalah justru akan semakain berlarut-larut dan semakin rumit.

G. PEMERIKSAAN FISIK
Tn. D Ny. T An. D An. R
Keadaan
umum
Tanda-
tanda Vital
:
100/80 120/90 90/70 -
Tekanan mmHg mmHg mmHg
Darah 86x/menit 100x/me 90x/menit
Nadi 18x/menit nit 90x/menit 16x/menit
RR 36,7oC 20x/menit 20x/menit 36,4oC
Suhu 58 Kg 36,6oC 36,6oC 46 kg
BB 157 cm 67 Kg 51,6 kg 160 cm
TB 148 cm 153 cm

Pemeriksa
an Fisik Kesadara Kesadara Kesadara Kesadara
Sistem n n n n
persyarafa Compos Compos Compos Compos
n mentis mentis mentis mentis
E4 M6 E4 M6 E4 M6 E4 M6
V5 V5 V5 V5
Sistem Posisi Posisi Posisi Posisi
sensori
mata mata mata mata
persepsi:
pengelihat simetris, simetris, simetris, simetris,
an
alis alis alis alis
simetris, simetris, simetris, simetris,
pergeraka pergeraka pergeraka pergeraka
n mata n mata n mata n mata
baik, baik, baik, baik,
pupil pupil pupil pupil
mengecil mengecil mengecil mengecil
ketika ketika ketika ketika
diberi diberi diberi diberi
sinar, sinar, sinar, sinar,
konjungti konjungti konjungti konjungti
va an va an va an va an
anemis anemis anemis anemis
dan tidak dan tidak dan tidak dan tidak
ikterik, ikterik ikterik ikterik
penglihat
an
menggun
akan
kacamata
karna
minus 2
Sistem Letak Letak Letak Letak
sensori telinga telinga telinga telinga
persepsi: simetris simetris simetris simetris
pendengar kiri dan kiri dan kiri dan kiri dan
an kanan kanan kanan kanan
sejajar sejajar sejajar sejajar
dengan dengan dengan dengan
ujung ujung ujung ujung
mata, mata, mata, mata,
fungsi fungsi fungsi fungsi
pendenga pendenga pendenga pendenga
ran baik. ran baik. ran baik. ran baik.
Sistem Hidung Hidung Rongga Rongga
pernafasan bersih, bersih, hidung hidung
fungsi fungsi bersih, bersih,
penciuma penciuma fungsi fungsi
n baik. n baik. penciuma penciuma
Pergerak Pergerak n baik. n baik.
an dada an dada Pergerak Pergeraka
simetris, simetris, an dada n dada
tidak tidak simetris, simetris,
terdapat terdapat tidak tidak
benjolan, benjolan, terdapat terdapat
suara suara benjolan, benjolan,
nafas nafas suara suara
vesikuler. vesikuler. nafas nafas
vesikuler. vesikuler.
Sistem Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa
pencernaa bibir bibir bibir bibir
n lembab lembab lembab lembab
berwarna berwarna berwarna berwarna
merah merah merah merah
muda, muda, muda, muda,
kebersiha kebersiha kebersiha kebersiha
n mulut n mulut n mulut n mulut
baik, gigi baik, gigi baik, gigi baik, gigi
utuh. utuh. ada yang utuh.
Terdapat Tidak berluban Tidak
nyeri terdapat g. terdapat
tekan nyeri Tidak nyeri
pada tekan terdapat tekan
kuadran pada nyeri pada
II abdomen, tekan Abdomen
(kuadran Hepar pada , Hepar
kiri-atas) tidak Abdomen tidak
Hepar teraba. , Hepar teraba.
tidak tidak
teraba. teraba.
Sistem Tidak Tidak Tidak Tidak
endokrin terjadi terjadi terjadi terjadi
pembesar pembesar pembesar pembesar
an an an an
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
tyroid tyroid tyroid tyroid
Sistem Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
reproduksi Keluhan Keluhan Keluhan Keluhan
Sistem Kulit Kulit Kulit Kulit
integumen berwarna berwarna berwarna berwarna
sawo kuning kuning kuning
matang, langsat, langsat, langsat,
tidak tidak tidak tidak
tampak tampak tampak tampak
luka luka luka luka
maupun maupun maupun maupun
benjolan, benjolan, benjolan, benjolan,
Turgor Turgor Turgor Turgor
kulit kulit kulit kulit
baik. baik. baik. baik.
Sistem Pergerak Pergerak Pergerak Pergeraka
Muskulosk an bebas, an bebas, an bebas, n bebas,
eletal Kekuatan Kekuatan Kekuatan Kekuatan
otot 5/5 otot 5/5 otot 5/5 otot 5/5

H. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap agar keadaan keluarga selalu sehat seperti ini, dan tidak
mengalami penyakit berat ataupun kronis.

TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA

N Kriteria Tingkat Kemandirian


o Keluarga
I II II IV
I
1 Menerima petugas perawatan 
kesehatan masyaraakt
2 Menerima pelayanan keperawatan 
yang diberikan sesuai dengan
rencana keperawatan
3 Tahu dan dapat mengungkapkan 
masalah kesehatan secara benar
4 Melakukan tindakan keperawatan 
sederhana sesuai yang diajukan
5 Memanfaatkan fasilitas pelayanan 
kesehatan secara aktif
6 Melaksanakan tindakan pencegahan 
sesuai anjuran
7 Melakukan tindakan promotif secara 
aktif

ANALISA DATA
Nama Klien : Tn. D

NO KELOMPOK DATA MASALAH


1 Data subyektif : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
- Klien mengetahui bahwa Tn.D keluarga
menderita gastritis tetapi saat
ini Tn. D tidak membatasi
makanan yang bisa
menyebabkan timbulnya
penyakit gastritis
- Tn. D mengatakan memiliki
penyakit maag sejak sebelum
menikah
- Jika Tn. D penyakitnya
kambuh, Ny. T hanya
membiarkan nya beristirahat
dan membawanya langsung ke
dokter, karna tidak
mengetahui pengobatan lain
selain ke dokter
Data obyektif :
- TTV : TD 100/80 mmHg, N :
86x/menit
- Terdapat nyeri tekan pada
abdomen kuadran II

DX Keperawatan Keluarga:
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga
SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)

No Kriteria Skor Bobot Perhitungan Justifikasi


1. Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 Tn. D sering
Skala : mengeluh nyeri
 Tidak/kurang sehat 3 ketika telat makan
1
 Ancaman kesehatan 2 dan makan makanan

 Keadaan sejahtera 1 pedas

2. Kemungkinan masalah dapat ½x2=1 Ada keinginan dari


diubah keluarga untuk
Skala : 2 mematuhi pantangan
 Mudah 1 yang harus dihindari
 Sebagian 0 2 untuk Tn. D

 Tidak dapat meskipun tn. D suka


masih suka
mengikuti
keinginannya
3. Potensial masalah untuk dicegah 2/2 x 1 = 1 Terjadinya penyakit
Skala : diakibatkan
 Tinggi 3 ketidaktahuan
 Cukup 2 pertolongan pertama

 Rendah 1 1 menangani penyakit,


diperlukan
penjelasan yang
tepat dalam
menangani masalah.
4. Menonjolnya masalah 1 2/2 x 1 = 1 Keluarga menyadari
Skala : keluhan ini sangat
 Masalah berat, harus segera 2 menggangu dan
ditangani perlu ditangani
 Ada masalah tetapi tidak 1
perlu ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0

JUMLAH 4
 
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosis
NOC NIC
Keperawatan
Data K
Ko
Kode Diagnosis Hasil od Intervensi
de
e
Data pendukung masalah kesehatan keluarga: Gastritis
 Penurunan keterampilan 0009 Ketidakefekt Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu mengenal
dalam memberikan 9 ifan 180 masalah: 55 masalah:
perawatan pada anggota pemeliharaa 3 Pengetahuan tentang proses 10 Penkes: proses penyakit
keluarga yang sakit n kesehatan penyakit gastritis gastritis
Keluarga mampu untuk Kemampuan memutuskan
 Perilaku kurang dalam
memutuskan untuk merawat, tindakan keyakinan keluarga
melakukan upaya meningkatkan atau untuk meningkatkan atau
pencegahan timbulnya memperbaiki kesehatan 70 memperbaiki kesehatan
170
penyakit 1 Kepercayaan mengenai 40 Dukungan pengasuh
 Kurang menunjukkan kesehatan: merasakan 52 Dukungan pengambilan
minta pada perbaikan 220 Kemampuan melakukan 50 keputusan
2 berpartisipasi dalam
perilaku sehat
memutuskan perawatan
 Data yang mendukung kesehatan
masalah gastritis: Partisipasi keluarga dalam
260
- Tn. D perawatan profesional
9
mengatakan
memiliki penyakit
maag sejak Keluarga mampu merawat Keluarga mampu merawat
sebelum menikah anggota keluarga yang anggota keluarga yang
- Terdapat 162 mengalami gastritis: 56 mengalami gastritis:
2 Perilaku kepatuhan: 14 Pengajaran: diet yang
nyeri tekan pada
menyiapkan diet yang tepat tepat/dianjurkan
abdomen kuadran
160 Kontrol nyeri 14 Manajemen nyeri: pemberian
II 5 00 kompres hangat yang tepat,
mengajarkan teknik nafas
dalam
Keluarga mampu Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
300 kesehatan: 79 kesehatan:
0 Kepuasan klien: akses ke 10 Konsultasi
sumber pelayanan 81 Rujukan
300 Kepuasan klien: bantuan 00 Paduan sistem kesehatan
5 fungsional 74
00
CATATAN KEPERAWATAN
Nama Pasien: Tn. D
No. Register:
N Diagnose Tanggal Implementasi Evaluasi
o keperawatan

1 Ketidakefekt Rabu 16 - Mendiskusikan Rabu 16


Desember 2020 .
ifan Desemb dengan keluarga apa yang
06.30
pemeliharaa er 2020 keluarga pahami
S : - Tn. D dan
n kesehatan 06.00 mengenai gastritis:
keluarga
di keluarga pengertian dan penyebab mengatakan
sudah paham
- Memberikan
tentang gastritis
pendidikan kesehatan dan akan
mencoba teknik
untuk pentingnya
meredakan nyeri
menjaga kesehatan dan maag apabila
sedang kambuh.
prilaku hidup sehat
O : - Tn. D dan
mengenai penyakit yang keluarga dapat
mengulangi lagi
sedang diderita
definisi dan
- Konseling nutrisi penyebab dari
- Manajemen nyeri gastritis
- Tn. D dan
dengan terapi nafas
keluarga sudah
dalam, kompres hangat paham manfaat
konsumsi jus
untuk meredakan nyeri
papaya dan cara
terapi nafas
dalam serta
kompres hangat
untuk
meringankan
rasa nyeri
A : masalah
teratsi
P : intervensi di
lanjutkan secara
mandiri

Anda mungkin juga menyukai