Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun Oleh:

Irna sulistiyani
30901800097

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA Tn. D DENGAN TUBERCULOSIS PARU

A. Pengkajian Keluarga

I. Data Umum

1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. D

2. Usia : 45 Tahun

3. Pendidikan : SMP

4. Pekerjaan : Tani

5. Alamat : Singopadu Rt 1 Rw 2

6. Komposisi keluarga

6.1. Tabel Komposisi Keluarga

Status Imunisasi Ket


Hu Umu Campa
No Nama JK Pend BC Polio DPT Hepatitis
b r k
G
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Tn. D L SMP
2 Ny. M P 35 SD
3 An. A P 13 SMP

6.2 Status Imunisasi

Tn.D tidak memiliki anak BATITA/BALITA. Anak Tn.D hanya 1 berusia 13


tahhun dan masuk usia remaja.
6.3 Genogram : Digambarkan dalam 3 generasi,

Keterangan :
= laki-laki = klien
= perempuan = hubungan dengan keluarga
= meninggal
= tinggal satu rumah

Tipe keluarga
Tipe keluarga pada keluarga Tn.D adalah tipe keluarga inti/nuclear, yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak.

Suku dan Bangsa

Suku bangsa yang dianut oleh keluarga Tn.D adalah suku sunda dan tidak ada adat atau
budaya yang khusus mempengaruhi pandangan keluarga terhadap kesehatan dan tidak ada
pantangan dalam makan.

Agama

Agama yang dianut oleh keluarga Tn.D adalah agama islam.


Status sosial ekonomi keluarga

- Pekerjaan Tn.D adalah seorang Tani


- Gaji pagi-sore 1 hari 80 ribu
- Pendapatan perbulan rata-rata : Rp. 2.400.000/bulan
- Pengeluaran perbulan rata-rata: Rp. 2.000.000/bulan
- Pemenuhan dasar keluarga : seimbang dan sesuai
- Keluarga masih mempunyai simpanan untuk menabung
- Pengatur keuangan dalam keluarga diatur oleh Tn,D sebagai
Aktifitas & rekrasi keluarga

- Kebiasaan tidur/istirahat Tn.D dan anggota keluarga lainya dilakukan 2x dalam sehari
yaitu siang dan malam
- Pola makan dalam keluarga dilakukan sebanyak 3x sehari
- Personal hygiene selalu dilakukan oleh Tn.D dan anggota keluarga lainya seperti mandi
sebanyak 2x sehari
- Rekreasi keluarga jarang dilakukan keluar rumah hanya nonton tv bersama dirumah

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


Tahap perkembangan saat ini

Keluarga Tn.D merupakan tahap perkembangan keluarga dengan usia remaja

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga Tn.D sudah dapat memeniuhi tahap perkembanganya sesuai dengan tahap
perkembanganya saat ini yang sekarang dialami
Riwayat keluarga inti
4 bulan yang lalu Tn.D mengeluh batuk, pernah mengalami batuk berdahak, dada nyeri dan
sesak, Tn.D sekarang sedang melakukan pengobatan 6 bulan. Pada saat dikaji tanggal 12
Maret 2020 jam 13.00 WIB Tn.D masih mengeluh batuk dan sesak. Pada saat penyuluhan
klien bertanya mengenai dampak negative yang timbul dari penyakit TBC. Setelah diberi
penjelasan Tn.D dan keluarga Timbul dari penyakit TBC. Setelah diberi penjelasan Tn.D
dan keluarga pun mengangguk-angguk menunjukan bahwa sudah mengerti. Pada saat
penyuluhan dilanjutkan mengenai pengobatan TBC, bagaimana cara mencegah penularan
TBC?, bagaimana menjlankan hidup sehat dan gizi yang baik bagi penderita.

Terakhir ditimbang bb klien 40 kg. Tn.D memeriksa dan mengontrol kesehatan pada
fasilitas kesehatan seperti dokter, puskesmas jika sudah mendapatkan gaji, jika belum
mendapatkan gaji Tn.D dan keluarga membeli dari warung. Dan jika berobat ke puskesmas
Tn.D diantar oleh istrinya

Riwayat keluarga sebelumnya

Tn.D berusia 45 tahun, anak pertama dari 2 bersaudara. Memiliki 1 orang anak dan kedua
orang tua Tn.D tidak mempunyai riwayat penyakit TBC. Sebelum mengalami penyakit
TBC, Tn.D pernah mengalami penyakit saluran pernafasan seperti batuk dan flu.
III. Lingkungan
Karakteristik rumah :
Gambarkan denah rumah dan narasikan

Keterangan:
4
1. : Ruang Depan/Ruang Tamu
3 2. : Kamar Tidur
1 3. : Kamar Tidur

2 4. : Dapur
5. : Kamar Mandi

Karakteristik Lingkungan Rumah

Rumah berlantai tembok semen, dibangun diatas tanah 20 meter persegi. Tipe rumah
keluarga Tn.D yairu semi permanen, dimana dinding rumah terbuat dari bilik, terdapt 4
ruangan yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu dan 1 ruang dapur. Jendela hanya terdapat
diruang tamu dan kamar depan dan jendela tersebut tidak dapat dibuka. Sinar matahari pagi
tidak dapat masuk karena terhalang rumah tetangga. Sirkulasi udara sangat kurang sehingga
menjadikan suasana rumahnya menjadi sumpek.

Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Keluarga bergaul dekat dengan para tetangga, tidak ada bidaya yang khusus mempengaruhi
pandangan keluarga terhadap kesehatan dan tidak ada pantangan dalam makanan.

Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn.D tidak bisa berpindah tempat tinggal dari dulu hingga sekarang rumah yang
ditempati Tn.D sama
Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga bergaul dekat dengan para tetangga

Sistem pendukung keluarga

Jumlah anggota keluarga ada 2 yaitu anak dan istri yang semuanya sehat dan mempunyai
kartu jamkesmas untuk menunjang kesehatan.

IV. Struktur keluarga


Pola komunikasi keluarga

Kebanyakan penduduk sekitar bersuku sunda dan Bahasa yang digunakan berkomunikasi
adalah Bahasa sunda. Keluarga berkomunikasi antar keluarga dan berkunjung langsung ke
rumah keluarga yang lain tidak menggunakan Hp Karena tidak memilikinya.

Struktur kekuatan keluarga

Jika ada masalah dalam keluarga, keluarga berusaha mengatasinya. Untuk pengeluaran
uang kebutuhan sehari-hari dibicarakan dengan anggota keluarga yang lain.

Struktur peran (formal & informal)


- Tn.D sebagai kepala keluarga bertanggung jawab apabila terdapat masalah
walaupun sedang menderita TBC.
- Ny.M sebagai istri dari Tn.D membantu dalam hal membersihkan rumah,
memasakdan mengantar bekal untuk suaminya di sawah.
Nilai dan norma keluarga

Tidak ada adat atau budaya yang khusus yang mempengaruhi pandangan keluarga terhadap
kesehatan dan tidak ada pantangan dalam makanan

V. Fungsi keluarga
Fungsi afektif
Gambaran Diri :
- Tn. D merasa dirinya lemah akibat TBC yang dialaminya. namun hal itu tidak
membuat putus asa dengan kondisinya saat ini.
- Ny. M merasa dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan Tn. D
Dalam keluarga Tn. D saling terbuka dala komunikasi dan saling menghargai satu sama
lain antara anggota keluarga.

Fungsi sosial

Keluarga bergaul dekat dengan para tetangga dan menjalin hubungan dengan anggota
keluarganya atau sanak saudaranya.

Fungsi perawatan keluarga

Keluarga menyediakan makanan sesuai dengan penghasilan keluarga, menggunakan


pakaian sederhana, pengetahuan keluarga mengenai sehat cukup, ditandai dengan bisa
membedakan mana keluarga yang sehat dan yang sakit. Keluarga belum mampu mengenal
kesehatan secara keseluruhan, ditandai dengan pada saat penyuluhan, namun keluarga
dapat mengambil keputusan untuk merawat Tn. D keluarga kurang memodifikasi
lingkungan, ditandai dengan halaman rumah tidak dimanfaatkan dan keadaan rumah yang
gelap, pengap dan sumpek.
 Tugas keluarga Dalam Bidang Kesehatan
Kemampuan keluarga mengenal masalah

Keluarga Tn D mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit yang selama ini diderita. Keluarga
hanya mengetahui kalau itu adalah batuk biasa.

Kemampuan keluarga mengambil keputusan


Dalam pengambilan keputusan dilakukan oleh kepala keluarga yaitu Tn. D sendiri. Tn D
memutuskan untuk tidak memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan dan memilih untuk
berobat ke dukun terdekat.

Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit

Istri Tn D dalam merawat Tn D selama ini hanya memberikan obat dari warung, yang biasa
dikonsumsi Tn D agar batuknya sembuh.

Kemampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang sehat


Anggota keluarga cenderung cuek dengan kondisi lingkungan rumah. Membiarkan rumah dalam
kondisi tertutup dan sinar matahari tidak dapat masuk ke rumah.

Kemampuan keluarga mengunakan fasilitas kesehatan

Keluarga Tn D mengatakan kalau tidak ingin berobat ke pelayanan kesehatan, karena tidak
memiliki biaya banyak.
 Kebutuhan Nutrisi Keluarga

Untuk makan sehari-hari keluarga Tn D cukup kesulitan, karena penghasilan Tn D hanya cukup
untuk makan sehari-hari,

 Kebiasaan Tidur, Istirahat dan Latihan

Keluarga Tn D tidur biasa setiap harinya seperti manusia normal, yaitu artinya tidak begadang dan
punya jam tidur masing-masing anggota.

Fungsi reproduksi

Keluarga Tn. D tidak mengikuti program keluarga berencana, karena terlihat dari jumlah
anak dari Tn. D yaitu baru 1 orang

Fungsi ekonomi

Keluarga Tn D bukan keluarga dengan pegawai negri. Keluarga Tn D hanya keluarga dengan kepala
keluarga yang bekerja sebagai seorang petani. Dengan penghasilan yang hanya cukup untuk
makan sehari-hari.
VI. Stres dan Koping Keluarga
Stresor jangka pendek dan panjang

- Stressor jangka pendek


Untuk menyelesaikan masalah kesehatan dalam waktu 6 bulan, hanya diobati dengan
menggunakan obat warung.
- Stressor jangka panjang
- Untuk menyelesaikan penyelesaian masalah kesehatan dalam waktu lebih dari 6 bulan,
dengan memeriksakan fasilitas kesehatan terdekat.

Kemampuan keluarga dalam merespon terhadap situasi dan stresor

Tn. D dan keluarga memeriksakan kesehatan TBC pada fasilitas kesehatan terdekat seperti
dikter dan puskesmas

Strategi koping yang digunakan

Bermusyawarah terlebih dahulu dengan anggota keluarga yang lainnya, kemudian


memutuskan permasalahan bersama-sama.

Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga tidak langsung memeriksakan kesehatannya, ditandai dengan Tn. D mengalami


program pengobatan 2,5 bulan, sedangkan Tn. D sudah mengalami tanda-tanda TBC sudah
4 bulan.

VII. Pemeriksaan Fisik


Anggota Keluarga
Pemeriksaan fisik
1 (Tn.D) 2 (Ny,M) 3 (Nn.A)
Tekanan darah 110/80 mmHg 120/80 mmHg 100/80
Nadi 84 x/menit 88 x/menit mmHg
Suhu 36,6 C 36,0 C 85 x/menit

RR 28 x/menit 26 x/menit 35,6 C


BB 48 kg 60 kg 24 x/menit
43 kg
Kepala
Rambut Lurus, warna hitam Lurus, warna hitam Lurus dan
dan sudah mulai dan sudah mulai warna hitam
tumbuh uban tumbuh uban
Kulit Tidak ada masalah Tidak ada masalah Tidak ada
masalah
Mata Konjungtiva anemis. Konjungtiva anemis. Konjungtiva
Sclera anikterik, tidak Sclera anikterik, tidak anemis.
menggunakan alat menggunakan alat Sclera
bantu penglihatan bantu penglihatan anikterik,
tidak
menggunakan
alat bantu
penglihatan
Hidung Bersih, penciuman Bersih, penciuman Bersih,
normal normal penciuman
normal
Mulut Mulut bersih, Mulut bersih, Mulut bersih,
Telinga Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk
bersih dan tidak ada bersih dan tidak ada simetris,
keluhan keluhan bersih dan
tidak ada
keluhan
Leher Tidak terdapat Tidak terdapat Tidak
pembesaran JVP pembesaran JVP terdapat
pembesaran
JVP
Dada Bentuk simetris, Bentuk simetris tidak Bentuk
terdengar suara terdapat keluhan. simetris tidak
weezing terdapat terdapat
retraksi otot dada keluhan.
Perut Tidak terdapat nyeri Tidak terdapat nyeri Tidak
tekan dan tidak ada tekan dan tidak ada terdapat nyeri
keluhan keluhan tekan dan
tidak ada
Eliminasi BAB dan BAK lancar BAB dan BAK lancar keluhan
BAB dan
Ekstrimitas Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan BAK lancar
Tidak ada
keluhan

VIII. Harapan Keluarga

Tn. D berharap penyakitnya segera sembuh dan anggota keluarga dalam keadaan sehat.
ANALISA DATA
No Analisa Data Problem Masalah
. keperawatan
1. DO: Kurang pengetahuan
- Pada saat penyuluhan klien pada Tn.D keluarga
Tn.D mengenai
tampak mengangguk-angguk kondisi , aturan
- Pada saat penyuluhan klien tindakan dan
pencegahan
baru Nampak mengerti berhubungan dengan
mengenai penhyebab dan cara ketidakmampuan
keluarga dalam
mencegah penularan TBC mengenal masalah
Tubercolosis paru

DS:
- Klien menyanyakan penyebab
dan cara penularan TBC
- Klien menanyakan efek
samping dari TBC apasaja

2. DO: Resiko infeksi pada


- Jendela rumah klien tidak keluarga Tn.D
berhubungan dengan
dapat dibuka ketidakmampuan
- Sinar matahari pagi terhalang keluarga dalam
memodifikasi
oleh rumah tetangga lingkungan
- Ruangan terasa pengap dan
sumpek
- Ruangan tampak gelap
Tubercolosis paru
- Klien masih tampak batuk

DS:
- Keluarga klien mengatakan
jendela rumah tidak dapat
dibuka
- Klien mengatakan masih
mengeluh batuk batuk

PEMBOBOTAN MASALAH / SKORING


1. Kurang pengetahuan Tn. D dan keluarga Tn. D mengenai kondisi aturan dan pencegahan
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah

N KRITERIA PERHITUNGAN NILAI PEMBENARAN


O
1 Sifat masalah: Aktual 3/3 x 1 1 Masalah sudah terjadi dan
perlu diatasi

2 Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Keluarga Tn D kurang


dapat dirubah: Sebagian pengetahuan mengenai
penyakit TB paru, namun
Tn D selalu bertanya
kepada perawat yang
telah memberi
penyuluhan kesehatan
3 Potensial masalah 2/3 x 1 2/3 Diharapkan Tn D dapat
untuk dapat dicegah: mengetahui penyebab dan
Cukup cara penularan TB paru
dengan baik dan benar
4 Menonjolnya masalah: 2/2 x 1 1 Menurut keluarga Tn D
masalah berat harus adanya masalah pada
segera ditangani keluarga Tn D harus
segera ditangani.
SKOR TOTAL 3 2/3

2. Resiko infeksi pada keluarga Tn D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam


memodifikasi lingkungan.

N KRITERIA PERHITUNGAN NILAI PEMBENARAN


O
1 Sifat masalah: Resiko 2/3 x 1 2/3 Masalah ancaman
kesehatan dan perlu segra
diatasi
2 Kemungkinan masalah 1/2 x 2 1 Dengan penyuluhan oleh
dapat dirubah: petugas kesehatan
Sebagian keluarga Tn D paham
mengenai lingkungan
yang sehat bagi penderita
TB paru
3 Potensial masalah 2/3 x 1 2/3 Dengan keluarga paham
untuk dapat dicegah: mengenai lingkungan
Cukup yang sehat, diharapkan
resiko infeksi pada
keluarga Tn D tidak
terjadi
4 Menonjolnya masalah: 2/2 x 1 1 Menurut keluarga Tn D
masalah berat harus adanya masalah ini harus
segera ditangani segera ditangani
SKOR TOTAL 3 1/3
PRIORITAS MASALAH
1. Kurang pengetahuan Tn. D dan keluarga Tn. D mengenai kondisi aturan dan pencegahan
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
2. Resiko infeksi pada keluarga Tn D berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
memodifikasi lingkungan.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Dx Dx Tujuan Kriteri Evaluasi Intervensi Rasional


Me Keperawatan Umum Khusus a Standar
dis
1 TB Kurang Setelah Setelah 2x25 Respon TB paru 1.Diskusikan Agar
paru pengetahuan Tn. dilakukan menit kondisi verbal adalah dengan klien keluarga
D dan keluarga tindakan ketidaktahuan penyakit mengenai TB mengetahui
Tn. D mengenai keperawatan aturan kriteri menular paru tentang TB
kondisi aturan dalam 1x24 dapat keluarga langsung paru
dan pencegahan jam keluarga mampu yang 2. diskusikan
berhubungan dapat keluarga disebabkan dengan Dengan
dengan mengatasi oleh keluarga mengetahui
mengenali :
ketidakmampua ketidaktahuan microbacteriu tentang faktor
penyakit
n keluarga tentang m TB faktor yang penyakit
dalam mengenal penyakit TB 1. Mengenali memngaruhi TB
masalah masalah Faktor yang TB paru diharapkan
yang memengaruhi 3. diskusikan keluarga
berhubung : -herediter dengan dapat
an dengan -jenis keluarga memngenal
TB paru kelamin tentang masalah
pada Tn. D -usia penyebab TB
dengan : -Keadaan paru Dengan
dengan TB stress 4. diskusikan diketahi
Paru -nutrisi dengan penyebab
2. Keluarga -infeksi keluarga TB
mampu berulang tentang diharapkan
menyebutk komplikasi keluarga
an faktor Penyebabnya TB paru dapat
yang adalah 5. mengenal
memengar mycobacteriu Diskusikan masalah
uhi TB m TB dengan
paru keluarga Agar dapat
3. Keluarga Komplikasi tentang mengetahui
mampu yang sering pencegahan apa saja
menyebutk terjadi: penularan akibat dari
an perdarahan TB paru TB paru
penyebab saluran nafas 6. tanyakan
TB paru bawah, kembali pada Agar
4. Keluarga penyebaran keluarga proses
mampu bakteri TB ke tentang penularan
menyebutk organ lain. 7.berikan penyakit
an akibat reinsforceme TB paru
dari Pencegahan nt pada dapat
penularan penularan: keluarga dicegah
TB paru menerapkan
5. Keluarga etika batuk, Agar
mampu jangan keluarga
menyebutk sembarangan paham dan
an cara membuang mengerti
pencegaha dahak
n Agar
penularan keluarga
TB paru merasa
nyaman
2 TB Resiko infeksi Setelah 1x24 Setelah 1x10 Respon Kriteria 1. Diskusik Supaya
paru pada keluarga jam keluarga menit keluarga verbal rumah sehat: an keluarga
Tn D mampu mampu 1. Ventilasi dengan
berhubungan memodifikasi mengenali: rumah keluarga Agar
dengan lingkungan 1. Mengenali yang tentang keluarga
ketidakmampua masalah sesuai kriteria dapat
n keluarga yang aturan rumah memahami
dalam berhubung rumah sehat kriteria
memodifikasi an dengan sehat 2. Tanyakan rumah
lingkungan. modifikasi 2. Pencahay kembali sehat
lingkungan aan pada
2. Keluarga rumah keluarga Agar
mampu yang tentang keluarga
menyebutk cukup kriteria merasa
an kriteria 3. Jarak rumah nyaman
rumah antar sehat
yang sehat limbah 3. Berikan
dan pujian
sumber
air bersih
harus min
10 meter
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

N WAKTU NO. DX IMPLEMENTASI EVALUASI


O
1 21 april 1 1.mendiskusikan dengan Pada tanggal 22 april 2020
2020 klien mengenai TB paru 09.00 WIB
09.00 2. mendiskusikan dengan
WIB keluarga tentang faktor S : Keluarga mengatakan sudah
yang memngaruhi TB memahami tentang penyakit TB
paru
paru
3. mendiskusikan dengan
keluarga tentang O : klien dapat menyebutkan cara
penyebab TB paru mencegah penularan TB paru
4. mendiskusikan dengan A : masalah teratasi
keluarga tentang P : pertahankan intervensi
komplikasi TB paru
5. mendiskusikan dengan
keluarga tentang
pencegahan penularan TB
paru
6. menanyakan kembali
pada keluarga tentang
7.memberikan
reinsforcement pada
keluarga
2 21 april 2 1. Diskusikan dengan Pada tanggal 22 april 2020
2020 keluarga tentang 09.30 WIB
09.00 kriteria rumah sehat
WIB 2. Tanyakan kembali S : keluarga klien mengatakan
pada keluarga bahwa setiap pagi pintu dan jendela
tentang kriteria dibuka agar udara dan sinar
rumah sehat
matahari masuk
3. Berikan pujian O : pintu dengan klien tampak
dibuka
A : resiko keluarga pada keluarga
Tn D
P : pertahankan intervensi

Anda mungkin juga menyukai