Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PENGKAJIAN KELUARGA

A.Identitas Kepala Keluarga


1. Nama : Tn. M.A
2. Umur : 50 Tahun
3. Jenis kelamin : laki – laki
4. Suku / Bangsa : Bugis / Indonesia
5. Pendidikan : SMP
6. Agama : Islam
7. Pekerjaan : Sopir
8. Alamat : Dusun Mannuruki Desa Minasa Baji
9. Anggota keluarga

Umur Imunisasi Ket.


Hubung Pendi- Cam
No Nama
an dikan BCG Polio DPT Hb pak
L P
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1. Ny. Mariayati 43 Istri SD v v v v v v v v v v v v S


2. Asmira 20 Anak SMA v v v v v v v v v v v v S
3. Aswirinda 18 Anak SMP v v v v v v v v v v v v S
4. Intan 18 Anak SMP v v v v v v v v v v v v S
5. Arman 14 Anak SMP v v v v v v v v v v v v S
6. Ramadanil 8 Anak SD v v v v v v v v v v v v S

Keterangan : KS : Kurang Sehat


S : Sehat

10. Genogram Keluarga 3 Generasi

Sophian Aswar S.Kep Ners Unhas ‘05


Tn. N Tn. N
M .M y y

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Laki- laki yang sakit


`

: perempuan yang sakit

: Meninggal

: Tinggal Serumah

10. Tipe Keluarga


Keluarga Inti (Tradisional Nuclear) yang terdirir dari ayah, ibu, dan anak.
11. Suku
Keluarga Tn M adalah suku Bugis/ Indonesia
12. Agama
Agama /kepercayaan yang dianut oleh keluarga Tn. M adalah agama Islam dan rajin beribadah

13. Status Sosial Ekonomi

Sophian Aswar S.Kep Ners Unhas ‘05


Keluarag Tn. SMtermasuk keluarga dengan status ekonomi menengah dengan penghasilan keluarga
rata-rata setiap bulan antara Rp 300.000 – Rp 500.000
14. Aktivitas rekreasi keluarga
Waktu yang digunakan keluarga untuk rekreasi nonton TV dan dengarkan Tape dirumah. Kadang-
kadang kumpul-kumpul dengan sanak saudara dan tetangga dekatnya.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan saat ini
Pada saat ini keluarga Tn. M berada pada tahap perkembangan ke IV dan V. Keluarga dengan anak
usia sekolah dan remaja.
2. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Keluarga belum melalui tahap keVII dan VIII, dimana salah satu pasangan belum ada yang
meninggal dan lanjut usia.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Keluarga Tn. M pada saat pengkajian anggota keluarga dalam keadaan sehat
4. Riwayat Kesehatan Kesehatan sebelumnya
Keluarga Tn. M penyakit yang sering diderita 1 tahun terakhir demam dan batuk pilek
C. Pengkajian Linkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas bangunan yang ditempati sekitar 9 x 6, yang terdiri dari 1 ruan tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang
dapur , 1 ruang makan ,1 kamar mandi. Bangunan rumah ditengah-tengah sawah dengan bentuk
rumah panggung segi empat, lantai rumah terbuat dari papan dengan keadaan rumah cukup bersih
dan peralatan rumah tangga cukup rapih, penarangan dan ventilasi cukup. Sumber air dan air minum
menggunakan sumur gali milik tetangga. Keluarga tidak memiliki jamban sehingga BAB disungai,
SPAL sehingga lingkungan disekitar rumah tampak becek dan tempat sampah mengakibatkan
lingkungan tampak kotor, didepan halaman ada kolam genangan air. Sebagian halaman rumah
dijadikan kandang itik. Sumber air minum menggunakan PAM dan mencuci menggunakan sumur
gali.

Sophian Aswar S.Kep Ners Unhas ‘05


Denah Rumah Keluarga Tn. M

Dapur Tempat
Tidur

Ruang Kamar
Makan Tidur

Kamar
Tidur

Ruang Tamu

Teras Depan

2. Karakteristk Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Tn M hidup dilingkungan tempat tinggal yang merupakan pedesaan . Sebagian besar dari
tetangga di lingkungan tempat tinggal dari Tn M adalah penududuk asli (Bugis), dan bekerja sebagai
petani. Interaksi antara warga banyak dilakukan pada sore dan malam hari karena pada siang hari
umumya bekerja.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Tn M sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak berumah tangga sampai sekarang,
tempat tinggalnya tidak jauh dengan keluarganya yang lain
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn M termasuk anggota masyarakat yang cukup aktif dalam mengikuti kegiatan yang ada
dimasyarakat , keluarga dengan lingkungan disekitarnya tampak saling berinteraksi dengan baik.
5. Sistem Pendukung Keluaraga
Keluarga Tn M 6 orang terdiri dari suami istri dan 5 orang anak, Tn.M mempunyai seorang anak
yang sudah menikah , fasilitas kesehatan yang dekat dapat menunjang kesehatan keluarga.

Sophian Aswar S.Kep Ners Unhas ‘05


II. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi
Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam mengahadapi suatu permasalahan,
biasa diputuskan oleh Tn. M sebagai kepala keluarga
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami istri dan 5 orang anak dan saling
perhatian
3. Struktur peran keluarga
 Tn. M sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab dalam mencari nafkah
 Ny. M sebagi istri sebagi ibu rumah tangga
 Anak A sebagai anak kedua dan mempunyai 4 orang adik
4. Nilai dan Norma keluraga
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan dengan nilai agama islam yang
dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya.

Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina rumah tangga
2. Fungsi Sosial
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan prilaku sosial yang baik. Keluarga juga cukup aktif
bermasyarakat dengan mengikuti kegiataan yang ada di masyarakat.
3. Fungsi perawatan Kesehatan
Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan lingkungan
4. Fungsi Reproduksi
Tn. M berusia 50 tahun dan Ny. M 43 tahun merupakan usia produktif, namun Ny. M tidak mengikuti
program KB
5. Fungsi Ekonomi
Tn. M sebagai seorang sopir untuk memenuhi kehidupan sehari-hari

Sophian Aswar S.Kep Ners Unhas ‘05


V. Stres dan Koping Keluarga
1. Stressor yang dimiliki
Tidak merupakan stressor oleh Tn. M tentang masalah kesehatan lingkungan
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan yang kurang sehat disekitar lingkungan
rumahnya
3. Strategi koping yang digunakan
Dalam menghadapi masalah biasanya Tn. M membicarakan dengan istrinya
4. Strategi adaptasi disfungsional
Masalah kesehatan lingkungan dianggap merupakan masalah yang tidak perlu segera diatasi

VI. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Tn M Ny. M An. A An. Ar An.R


KEPALA : Bulat Bulat Bulat Bulat Bulat
Rambut Hitam Hitam Hitam Hitam Hitam
Mata TAK TAK TAK TAK TAK
Hidung TAK TAK TAK TAK TAK
Telinga TAK TAK TAK TAK TAK
Gigi – mulut Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
LEHER :
Tonsil TAK TAK TAK TAK TAK
Kelenjar TAK TAK TAK TAK TAK
DADA :
Jantung S1 / S2 S1 / S2 S1 / S2 S1 / S2 S1 / S2
Paru Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
Bentuk dada Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Gerakan Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
PERUT :
Bising usus (+) (+) (+) (+) (+)
Nyeri Tekan TAK TAK TAK TAK TAK
KULIT :
Turgor Baik Baik Baik Baik Baik
EXTREMITAS
: Bebas Bebas Bebas Bebas Bebas
Gerakan TAK TAK TAK TAK TAK
Kelainan
LAIN – LAIN :
Tekanan Darah 120/80 mHg 110/70mmHg 120/70mmHg 110/80mmHg 110/70mmHg
Nadi 80x/menit 82 x / menit 84 x / menit 110 x/menit 124 x/ mnt
Respirasi 20 x / menit 20 x / menit 24 x/menit 28 x / menit 34 x/mnt
Berat badan 66 Kg 56 Kg …. kg …….Kg …. kg

Sophian Aswar S.Kep Ners Unhas ‘05


VIII. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. M berharap agar tidak penyakit akibat dari ligkungan yang kurang sehat

MASALAH KESEHATAN ( PENJAJAKAN TAHAP I )


ANCAMAN KESEHATAN
1. Resiko terjadinya penyakit pada keluarga akibat lingkungan yang kurang sehat
(Diare, typoid, dan DHF).
2. Resiko peningkatan menjadi orangtua akibat terjadinya kehamilan yang tidak diiginkan
pada Ny.M, karena tidak mengikuti program keluarga berencana

ANALISA DATA ( PENJAJAKAN TAHAP II )


Data Etiologi Masalah
 Data Subyektif Kurangnya keluarga mengenal Resiko terjadi penyakit pada keluarga
- masalah kesehatan akibat akibat lingkungan yang kurang sehat
 Data Obyektif lingkungan yang kurang sehat (ISPA, Diare, Typoid, DBD)
o Keluarga tinggal
ditengah sawah
o Keluarga tidak
memiliki jamban sehingga
BAB disungai
o Tidak ada SPAL
sehingga lingkungan
disekitar rumah tampak
becek
o Tidak ada tempat
sampah mengakibatkan
lingkungan tampak kotor
o Didepan halaman
rumah tampak ada
genangan air
o Disamping rumah

Sophian Aswar S.Kep Ners Unhas ‘05


terdapat kandang itik.
 Data Subyektif Kurangnya pengetahuan dan Resiko peningkatan menjadi orangtua
- informasi tentang manfaat, akibat terjadinya kehamilan yang tidak
 Data Obyektif jenis, keuntungan dan kerugian diiginkan pada Ny.M, karena tidak
o Tn. M berusia 50 mengikuti KB mengikuti program keluarga berencana

tahun dan Ny. M 43 tahun


merupakan usia produktif
o Ny. M tidak
mengikuti program KB

PRIORITAS MASALAH KESEHATAN


Masalah : Resiko terjadinya penyakit pada keluarga ( Diare, Typod, DBD) akibat lingkungan yang
kurang sehat.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Sifat masalah Masih berupa ancamam karena penyakit akibat
- Ancaman kesehatan 2/3 x 1 2/3 lingkungan yang sehat belum terjadi
Kemungkinan masalah dapat di Keluarga tidak mempunyai sumber daya yang memadai
ubah: dan suaminya sebagai kepala keluarga sering tidak ada
- sebagian 1/2 x 2 1 dirumah dan istri hanya bisa melakukan sesuai dengan
kemampuannya
Potensi masalah untuk dicegah : Masalah bisa cegah dengan cara H E, ada kemauan
- Cukup 3/3 x 1 1 untuk berubah jika ada waktu yang cukup dan sumber
yang dibutuhkan.
Menonjolnya masalah : Keluarga baru tahu kalau itu merupakan masalah pada
Ada masalah tetapi tidak perlu 1/2 x 1 1/2 keluarganya
segera ditangani
Jumlah 3 1/6

Sophian Aswar S.Kep Ners Unhas ‘05


Masalah : Resiko peningkatan menjadi orangtua akibat terjadinya kehamilan yang tidak diiginkan pada Ny.M, karena
tidak mengikuti program keluarga berencana

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


Sifat masalah Masih berupa ancamam karena Ny. M belum hamil
- Ancaman kesehatan 2/3 x 1 2/3
Kemungkinan masalah dapat Ny. M ada keinginan ikut KB dan masalah dapat
diubah: diatasi dengan H E serta ibu bersedia untuk menerima
- Mudah 2/2 x 2 1 informasi.
Potensi masalah untuk dicegah : Masalah bisa cegah dengan cara H E, ada kemauan
- Tinggi 3/3 x 1 1 untuk ikut KB jika waktunya sudah tepat

Menonjolnya masalah : Ny. M merasakan sebagai suatu masalah namun tidak


Masalah tidak di rasakan 1/2 x 1 1/2 perlu segera ditangani
Jumlah 3 1/6

Berdasarkan rumusan prioritas diatas , maka dapat diketahui prioritas permasalah pada keluarga TN. M adalah sebagai
berikut :
1. Resiko terjadinya penyakit pada keluarga ( ISPA, Diare, Typod, DBD) akibat lingkungan yang
kurang sehat berhubungan dengan kurangnya keluarga mengenal masalah kesehatan akibat
lingkungan yang kurang sehat
2. Resiko peningkatan menjadi orangtua akibat terjadinya kehamilan yang tidak diiginkan pada Ny.M, karena
tidak mengikuti program keluarga berencana berhubungan dengan k urangnya pengetahuan dan informasi
tentang manfaat, jenis, keuntungan dan kerugian mengikuti KB

Sophian Aswar S.Kep Ners Unhas ‘05

Anda mungkin juga menyukai