Anda di halaman 1dari 38

ASKEP KELUARGA PADA Nn.

N
DENGAN HEMOROID

OLEH :

Nurhalimah
14420191032

Preceptor Institusi

( Akbar Asfar, S.Kep.Ns.M.Kes )

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN HEMOROID

I. PENGKAJIAN
(Tanggal: 07/05/2020)
A. DATA UMUM
1. Kepala Keluarga (Inisial) : Tn “R”
2. Alamat : JL. Rajawali
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : TNI
4. Pendidikan Kepala Keluarga: SMA
5. Komposisi Keluarga

NO NAMA JK HUBUNGAN UMUR PENDIDIKA BCG POLIO DPT HEPATITIS CAMPAK KET
/INISIAL DGN KK N 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1 TN R L Kepala 27 tahun SMA - - - - - - - - - - - -


keluarga

2 Nn. N P Adik kandung 24 tahun S1 - - - - - - - - - - - -

3 Nn. M P Adik kandung 19 tahun SMA - - - - - - - - - - - -

6. Tipe Keluarga : keluarga inti


7. Suku Bangsa : Indonesia
8. Agama : Islam
9. Status Sosial ekonomi keluarga: Sumber penghasilan keluarga adalah
berasal dari Tn.R kurang lebih sebesar Rp.3.00.000 / bulan.
10. Aktivitas rekreasi keluarga : Tn.R mengatakan jarang melakukan
rekreasi ke objek wisata. Sarana hiburan di rumah terdapat televisi,
keluarga biasa mengisi waktu luang dengan menonton televisi ata
berkebun dibelakang rumah.
B. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA :
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Tn.R tinggal bersama kedua orang adiknya yang berusia 24 tahun
dan yang bungsu berusia 19 tahun. Jadi perkembangan keluarga saat ini
adalah tahap perkembangan anak usia Remaja.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : tidak mengalami
hambatan dalam memenuhi tugas perkembangan keluarga.
3. Riwayat kesehatan keluarga inti : Tn. R dan Nn. N tidak memiliki
masalah kesehatan. Adiknya (Nn. M) menderita ambeien/wasir. Saat
masih dikampung Nn. M pernah ke dokter dan didiagnosa hemoroid
derajat II. Nn. Mengatakan nyeri pada daerah dubur, terasa gatal, dan ada
pembuluh darah yg menonjol. klien mengatakan keras saat BAB dan
pernah mengalami perdarahan karena hemoroidnya.
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : sebelumnya Nn. N tinggal
dengan orang tua di kampung yang berprofesi sebagai petani. Klien
mengatakan sering mengangkat beban berat dan melakukan pekerjaan
berat di sawah. Klien jarang minum air putih dan tidak suka makan
sayur.

C. DATA LINGKUNGAN
1. Karakterisitik rumah :
Rumah keluarga Tn.R memiiki rumah sendiri dengan ukuran
kurang lebih 15 ×10 meter. Di depan rumah berhadapan dengan rumah
tetangga dengan jarak 3 meter di pisahkan oleh jalan setapak, sebelah
kiri, kanan, berhimpitan dengan warga. Tipe rumah Tn.R memiliki 4
buah jendela yang Memiliki ruangan yang terdiri dari 1 ruang tamu, 4
kamar tidur, 1 ruang keluarga/ ruang tengah, 1 dapur dan 2 kamar mandi
yang dipakai secara bersama. Pembuangan rumah air limbah ke septic
tank. Air minuml berasa dari air galon . Karakteristik air bersih, tidak
berwarna dan tidak berbau.
2. Denah Rumah

Kamar Dapur
mandi

Ruang makan
Kamar tidur 4

Ruang tengah
Kamar tidur 3

Ruang tamu

Kamar Kamar
tidur 2 tidur 1
Kamar
Pintu
mandi masuk

3. Karakterisitik tetangga dan komunitas RW


a. Mobilitas Geografis keluarga :
Keluarga Tn. R tinggal di sini hampir satu tahun

b. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn.R tinggal berkumpul dengan dua orang adiknya. bertemu dan
hubungan antar keluarga cukup aktif dan harmonis, juga dalam
berinteraksi dengan masyarakat. Keluarga Tn.R sering
bersosialisasi dengan keluarga lainya dengan berbincang-bincang.
c. Sistem pendukung keluarga
Rumah keluarga Tn.R tidak jauh dari puskesmas. Jarak dari
rumah ke puskesmas ±500 m dan dapat ditempuh dengan berjalan
kaki
Keluarga Tn.R memiliki kartu BPJS.

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga : narasi
Komunikasi sehari-hari keluarga Tn.R menggunakan bahasa Bima.
Keluarga akan berunding bila mendapatkan suatu masalah.
2. Struktur peran kelaraga :
a. Tn. R sebagai kepala keluarga dan belum menikah. Tn. R sejak
dipindahtugaskan ke Makassar pada tahun 2013, Tn. R tinggal
bersama adiknya.
b. Nn.N merupakan adik kandung dari Tn. R, masih kuliah.
Kesehariannya mengerjakan pekerjaan rumah.
c. Nn. M baru datang ke makassar beberapa bulan yang lalu dan
sementara mencari kerja.
3. Nilai dan norma keluarga :
Tn. R mengajarkan adik-adiknya untk mandiri, sopan santun terhadap
orang lain, diikutsertakan dalam kegiatan keagamaan di lingkungannya

4. Struktur kekuatan keluarga : Tn. R merupakan pemegang keputusan


dalam keluarga dapat mempengaruhi orang lain untuk merubah perilaku
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi ekonomi:
Tn. R merupakan seorang TNI yang membiayai kehidupan
adiknya. Kedua orang tuanya sudah sangat tua, sehingga tanggung jawab
tersebut diambil alih oleh Tn. R
2. Fungsi sosial :
Tn. A menjalin hubungan baik dengan tetangga sekitar, anggota
keluarga lainnya biasa berkumpul dengan tetangga untuk mengobrol.
Sewaktu-waktu anggota keluarga mengikuti acara pengajian
3. Fungsi pendidikan :
Tn. R mampu membiayai kuliah adiknya sampai sarjana dan sekarang
masih berlanjut sampai Ners
4. Fungsi sosialisasi : keluarga Tn. R membina hubungan sosial yang
baik dengan anggota keluarga dan sekitar tempat tinggalnya.
5. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan :
Nn. N mengatakan bahwa penyakit ambeien adalah dubur yang keluar
dan bentuknya seperti buah jambu air. Keluarga mengatakan tidak tahu
penyebab dari ambeien. Keluarga juga mengatakan belum pernah
mendapatkan penyuluhan tentang penyakit yang dideritanya.
6. Fungsi religius : keluarga Tn. R melakukan sholat 5 waktu
7. Fungsi rekreasi : keluarga pergi rekreasi ketika ada waktu luang dan
anggota keluarga lengkap,
8. Fungsi reproduksi : Tn. N belum menikah, begitupun dengan dua
orang adiknya.
9. Fungsi afektif : Tn. R selalu mengajarkan anggota
keluarganya untuk saling menyayangi dan menghormati orang yang lebih
tua.
F. STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka pendek dan panjang :
Keluarga khawatir takut jika suatu saat penyakit Nn.M mengganas
dan sampai di operasi. Keluarga mengatakan bahwa mereka belum
pernah mendapat penyuluhan mengenai penyakit yang diderita Nn. N
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor:
Keluarga Tn. R biasanya bila mendapatkan masalah keluarga
bermusyawarah dan bila merasa berat keluarga biasanya meminta
bantuan.
3. Strategi koping yang digunakan :
Keluarga Tn. R bila mendapatkan masalah keluarga biasanya
menggunakan pendekatan religius dengan berdo’a, meminta bantuan
keluarga.
4. Strategi adaptasi disfungsional :
Bila mendapatkan masalah keluarga Tn. R tidak ada anggota keluarga
yang mempunyai kebiasaan marah-marah, mengamuk dan sebagainya,
karena selalu dibicarakan/dimusyawarahkan dengan baik.
G. PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal pemeriksaan fisik : 07-05-2020

PEMERIKSAAN NAMA ANGGOTA KELUARGA (INISIAL)

Tn. R Nn. N Nn. M


FISIK
KEPALA:
Rambut Kulit kepala bersih, rambut berwarna Kulit kepala bersih, rambut berwarna Kulit kepala bersih, rambut berwarna hitam,
hitam, tidak ada massa/benjolan hitam, tidak ada massa/benjolan tidak ada massa/benjolan

Mata Simetris kiri dan kanan, pupil isokor, Simetris kiri dan kanan, pupil isokor, Simetris kiri dan kanan, pupil isokor,
konjungtiva tidak anemis konjungtiva tidak anemis konjungtiva tidak anemis

Hidung Simetris kiri dan kanan, bersih, tidak Simetris kiri dan kanan, bersih, tidak Simetris kiri dan kanan, bersih, tidak
terdapat polip. terdapat polip. terdapat polip.

Telinga Bersih, tidak terdapat serumen Bersih, tidak terdapat serumen Bersih, tidak terdapat serumen
Mulut bersih, mukosa bibir kering, Mulut bersih, mukosa bibir kering, Mulut bersih, mukosa bibir kering, tidak
Gigi-mulut tidak terdapat sariawan. tidak terdapat sariawan. terdapat sariawan.
LEHER: Tidak terdapat pembesaran vena Tidak terdapat pembesaran vena Tidak terdapat pembesaran vena jugularis,
jugularis, tidak nyeri tekan jugularis, tidak nyeri tekan tidak nyeri tekan

DADA: Inspeksi: Inspeksi: Inspeksi:


Pengembangan dada simetris, Pengembangan dada simetris, Pengembangan dada simetris, pernapasan
pernapasan 20x/menit. pernapasan 22x/menit. 18x/menit.

Auskultasi: bunyi napas vesikuler Auskultasi: bunyi napas vesikuler Auskultasi: bunyi napas vesikuler pada
pada kedua lapang paru. pada kedua lapang paru. kedua lapang paru.
Perkusi : sonor Perkusi : sonor Perkusi : sonor
Palpasi : tidak terdapat Palpasi : tidak terdapat Palpasi : tidak terdapat massa/benjolan,
massa/benjolan, tidak nyeri tekan massa/benjolan, tidak nyeri tekan. tidak nyeri tekan
PERUT: Inspeksi: tidak ada lecet, tidak ada Inspeksi: tidak lecet, tidak ada tanda- Inspeksi: tidak
tanda-tanda peradangan tanda peradangan Auskultasi: peristaltik usus 5x/menit
Auskultasi: peristaltik usus Auskultasi: peristaltik usus 16x/menit Perkusi : tympani
20x/menit Palpasi : tidak nyeri tekan, tidak terdapat
Perkusi : tympani Perkusi : tympani benjolan
Palpasi : tidak nyeri tekan, tidak Palpasi : tidak nyeri tekan, tidak
terdapat benjolan terdapat benjolan

EXTREMITAS Inspeksi: simetris kanan dan kiri, Inspeksi: simetris kanan dan kiri, tidak Inspeksi: simetris kanan dan kiri, tidak
tidak terdapat deformitas, tidak ada terdapat deformitas, tidak ada tanda- terdapat deformitas, tidak ada tanda-tanda
tanda-tanda peradangan tanda peradangan peradangan
Palpasi: tidak ada massa atau Palpasi: tidak ada massa atau Palpasi: tidak ada massa atau benjolan, tidak
benjolan, tidak nyeri tekan. benjolan, tidak nyeri tekan. nyeri tekan.

ROM atas: 5/5 ROM atas: 5/5 ROM atas: 5/5


ROM bawah: 5/5 ROM bawah: 5/5 ROM bawah: 5/5

Genetalia dan Eliminasi : BAB dan BAK tidak Eliminasi : BAB dan BAK tidak Eliminasi : Tampak bersih, anus tampak
rectum mengalami gangguan mengalami gangguan kemerahan, hemoroid tidak terkaji karena
saat dikaji Nn. M mengatakan setelah BAB
Nn. N wasir masuk kembali kedalam
pantatnya, wasirnya terasa sakit jika duduk
dan beraktivitas. Skala nyeri 5 (0-10).
LAIN-LAIN:
Tekanan Darah 120/80 mmHg 100/80 mmHg 110/80 mmHg
Nadi 84X/menit 78X/i 80X/i
Respirasi 20X/menit 22X/i 16X/i
Suhu 36,5 ℃ 36,3℃ 36,6℃
Berat badan 56 kg 45 kg 48 kg

H. HARAPAN KELUARGA DIBIDANG KESEHATAN


Keluarga berharap hemoroid yang diderita Nn. N segera sembuh tanpa harus dioperasi.

I. PENGKAJIAN FOKUS
Nn. M umur 19 tahun pernah ke dokter dan didiagnosa hemoroid derajat II. klien Mengatakan nyeri pada daerah dubur,
nyeri seperti teriris dengan skala 5 dan dirasakan hilang timbul (sekitar 5 menit). Ekspresi wajah tampak meringis. terasa
gatal. klien mengatakan keras saat BAB dan pernah mengalami perdarahan karena hemoroidnya. Klien mengatakan sering
mengangkat dan menjunjung hasil panen di kampung. Klien mengatakan sering mengangkat beban berat dan melakukan
pekerjaan berat di sawah. Klien jarang minum air putih dan tidak suka makan sayur. Keluarga mengatakan bahwa mereka
belum pernah mendapat penyuluhan mengenai penyakit yang diderita Nn. N

J. KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


- klien Mengatakan nyeri pada daerah dubur, nyeri - Ekspresi wajah tampak meringis
seperti teriris dengan skala 5 dan dirasakan hilang - anus tampak kemerahan
timbul (sekitar 5 menit) - peristaltik usus 5x/menit
- hemoroid tidak terkaji karena saat dikaji Nn. M tanda-tanda vital:
mengatakan setelah BAB Nn. N wasir masuk kembali TD: 110/80 mmHg
kedalam pantatnya, N: 80X/i
- terasa gatal RR: 16X/i
- klien mengatakan keras saat BAB dan pernah S: 36,6℃
mengalami perdarahan karena hemoroidnya
- Klien mengatakan sering mengangkat beban berat dan
melakukan pekerjaan berat di sawah
- Klien jarang minum air putih dan tidak suka makan
sayur.
- Keluarga mengatakan bahwa mereka belum pernah
mendapat penyuluhan mengenai penyakit yang diderita
Nn. N
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA
Analisis dan sintesis data

N DATA MASALAH PENYEBAB


O
1Subjektif: Nyeri akut Kurangnya informasi

- klien Mengatakan nyeri pada daerah dubur, nyeri seperti


teriris dengan skala 5 dan dirasakan hilang timbul (sekitar 5
menit)
- hemoroid tidak terkaji karena saat dikaji Nn. M mengatakan
setelah BAB Nn. M wasir masuk kembali kedalam pantatnya Ketidakmampuan keluarga
- terasa gatal merawat klien dengan Hemoroid
- Keluarga mengatakan bahwa mereka belum pernah mendapat
penyuluhan mengenai penyakit yang diderita Nn. N

Objektif:
- Ekspresi wajah tampak meringis
- tanda-tanda vital: TD: 110/80 mmHg, N: 80X/i, RR: 16X/i,
S: 36,6℃ Nyeri akut

2Subjektif: Konstipasi
- klien mengatakan keras saat BAB dan pernah mengalami
perdarahan karena hemoroidnya
- Klien mengatakan sering mengangkat beban berat dan
melakukan pekerjaan berat di sawah
- Klien jarang minum air putih dan tidak suka makan sayur.

Objektif:
- anus tampak kemerahan
- peristaltik usus 5x/menit

Perumusan Diagnosa Keperawatan


No. Diagnosa Keperawatan (PES)
1
Nyeri akut
2 Konstipasi
1.   Nyeri akut

No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 2 3 4 5
1. Sifat masalah: tidak sehat 3/3 X 1 1 Masalah aktual karena perlu tindakan segera
2. Kemungkinan masalah dapat diubah: ½X2 1 Keluarga memiliki kemauan dan kemampuan
Sebagian untuk merawat anggota keluarga yang menderita
wasir
3. Kemungkinan masalah dapat 2/3 X 1 0.67 Keluarga mempunyai motivasi untuk mencegah
dicegah: Cukup masalah yang diderita oleh Bpk. A
4. Menonjolnya masalah: Masalah berat 2/2 X 1 1 Masalah perlu segera ditangani untuk mencegah
harus segera ditangani komplikasi
Jumlah 3,67

2. Konstipasi
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 3 3 4 5
1. Sifat masalah: actual 2/3 X 1 1 Actual
2. Kemungkinan masalah dapat ½ X 2 1 Kesulitan dalam BAB dapat diturunkan dengan
diubah : Sebagian pemahaman keluarga akan pentingnya makanan yang
mengandung serat yang terkandung dalam buah-buahan
dan sayuran
3. Kemungkinan masalah untuk di 2/3 X 1 0,67 Dapat diatasi dengan melibatkan keluarga dalam
cegah : Cukup memenuhi kebutuhan nutrisi kaya serat
4. Menonjolnya masalah : Masalah 2/2 X 1 1 Masalah berat, harus segera ditangani untuk mencegah
berat harus segera di tangani penyakit berulang
Jumla 3,34
h
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria standart Intervensi

1. Nyeri akut berhubungan Tujuan Umum : Nyeri hilang


dengan ketidakmampuan Tujuan khusus : setelah dua
keluarga merawat kali pertemuan @ 30 menit
anggota keluarga yang diharapkan keluarga dapat: Respon verbal Hemoroid (Wasir) adalah 1.      Kaji pengetahuan
menderita wasir 1. Mengenal masalah pembengkakan jaringan keluarga tentang masalah
kesehatan tentang hemoroid yang mengandung hemoroid
a. Menyebutkan pengertian pembuluh darah vena dan 2.      Beri reinforcement
hemoroid Respon verbal terletak di dinding rektum positif atas jawaban yang
dan anus. tepat
Nyeri disebabkan karena 1.      Diskusikan dengan
b. Menyebutkan penyebab kesulitan buang air besar keluarga tentang
nyeri dari hemoroid Respon verbal dan terlalu sering penyebab nyeri
mengedan sehingga 2.      Evaluasi penjelasan
menyebabkan yang telah diterima.
pembengkakan. 3.      Beri reinforcement
positif atas jawaban yang
tepat

Respon verbal 1.    Kaji ulang


Hemoroid dapat pengetahuan keluarga
2. Mengambil keputusan menyebabkan terganggunya tentang akibat lanjut dari
untuk mengatasi masalah aktivitas karena sakit pada penyakit hemoroid
nyeri pada hemoroid bagian anus dan bila tidak 2.    Diskusikan dengan
ditindak lanjuti dapat keluarga tentang masalah
kembali kambuh. yang dihadapi oleh klien
Respon verbal 3.    Beri pujian atas
ketertiban keluarga
dalam diskusi
1. Jelaskan pada keluarga
cara yang bisa dilakukan
untuk mengatasi nyeri
pada hemoroid
Bila nyeri terasa dapat 2. Beri pujian atas
3. Melakukan tindakan dilakukan tindakan berikut keterlibatan aktif
keperawatan Respon verbal ini : keluarga.
Menarik napas dalam
Duduk berendam dalam air
hangat
Respon verbal Pengompresan dengan
kemiri.

·       Tempat duduk yang 1.     Kaji ulang


nyaman dan empuk pengetahuan keluarga
5.   Memodifikasi ·       Tempat tidur yang tentang lingkungan yang
lingkungan untuk mengatasi nyaman dan empuk mempengaruhi status
masalah kesehatan ·       Kehadiran anggota kesehatan klien dengan
keluarga disaat Bpk. A hemoroid
mengeluh nyeri 2.     Diskusikan dengan
keluarga tentang
lingkungan yang dapat
memperbaiki kondisi
kesehatan klien dengan
hemoroid
Manfaat kunjungan ke
fasilitas pelayanan
6. Menggunakan kesehatan 1.   Kaji ulang
fasilitaskesehatan yang ada 1.     Mendapatkan pengetahuan keluarga
untuk mengatasi masalah pelayanan kesehatan tentang manfaat fasilitas
nyeri pada hemoroid 2.     Mendapatkan 2.   Diskusikan bersama
a.       Menyebutkan manfaat pendidikan keehatan keluarga tentang manfaat
kunjungan ke fasilitas kunjungan
pelayanan kesehatan 2-3 fasilitas kesehatan
untuk mengatasi masalah Diskusikan dengan
hemoroid keluarga tentang fasilitas
Puskesmas, Dokter Praktik, kesehatan yang dapat
dan Rumah Sakit digunakan untuk
mengatasi masalah TBC
b.      Menyebutkan fasilitas paru : Puskesmas, Rumah
kesehatan yang dapat Sakit, Dokter Praktek.
digunakan untuk mengatasi
masalah hemoroid
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria standart Intervensi

2. Konstipasi Tujuan Umum : Tidak terjadi


penyakit berulang
Tujuan khusus : setelah dua
kali pertemuan @ 30 menit Hemoroid (Wasir) adalah
diharapkan keluarga dapat : pembengkakan jaringan
1. Mengenal masalah yang mengandung
kesehatan tentang hemoroid Respon verbal pembuluh darah vena dan 1.      Kaji pengetahuan
a. Menyebutkan pengertian terletak di dinding rektum keluarga tentang masalah
hemoroid dan anus. hemoroid
2.      Beri reinforcement
Wasir bisa terjadi karena positif atas jawaban yang
pengedanan berulang tepat
selama buang air besar, dan
b. Menyebutkan penyebab Respon verbal sembelit (kesulitan buang 1.      Diskusikan dengan
hemoroid air besar) bisa membuat keluarga tentang
pengedanan bertambah penyebab hemoroid
buruk. 2.      Evaluasi penjelasan
yang telah diterima.
3.      Beri reinforcement
positif atas jawaban yang
tepat

·     

c. Menyebutkan tanda dan Respon verbal   Wasir bisa mengeluarkan 1.      Diskusikan dengan
gejala hemoroid darah, terutama setelah keluarga tentang tanda
buang air besar, sehingga dan gejala hemoroid
tinja mengandung darah 2.      Evaluasi penjelasan
·       Wasir dapat yang telah diterima.
membengkak dan menjadi 3.      Beri reinforcement
nyeri bila permukaannya positif atas jawaban yang
terkena gesekan tepat
·       Kadang wasir bisa
mengeluarkan lendir dan
menimbulkan perasaan
bahwa masih ada isi rektum
yang belum dikeluarkan.
·       Gatal pada daerah
anus. Rasa gatal bisa terjadi
karena sulit untuk menjaga
kebersihan di daerah yang
terasa nyeri ini.
2. Mengambil keputusan
untuk mengatasi masalah Hemoroid dapat
hemoroid menyebabkan terganggunya
aktivitas karena sakit pada
bagian anus dan bila tidak 4.    Kaji ulang
a.    Menyebutkan akibat Respon verbal ditindak lanjuti dapat pengetahuan keluarga
lebih lanjut hemoroid yang kembali kambuh. tentang akibat lanjut dari
didsrita Bpk. A penyakit hemoroid
5.    Diskusikan dengan
keluarga tentang masalah
yang dihadapi oleh klien
6.    Beri pujian atas
ketertiban keluarga
dalam diskusi
Keputusan keluarga untuk
mengatasi masalah 1.    Motivasi keluarga
hemoroid dapat melalui: untuk mengambil
1.      Memotivasi untuk keputusan tentang
b.    Memutuskan untuk Respon verbal memeriksakan tindakan yang perlu
mengatasi masalah kesehatannya kepuskesmas diambil dalam mengatasi
atau dokter maksimal satu masalah
bulan sekali 2.    Beri pujian bila
keluarga sudah
2.      Motivasi untuk tetap memutuskan untuk
mengkonsumsi obat sampai mengatasi masalah
habis atau anjuran dokter
3.      Menjelaskan tentang
pentingnya makanan tinggi
serat untuk melancarkan
BAB

·       Menambah konsumsi
buah-buahan dan sayuran
untuk melembekkan tinja.
·       Memperbanyak
minum air putih  ±8-9
gelas/hari
3. Melakukan Tindakan ·       Mengurangi 1.    Jelaskan pada
Keperawatan mengkonsumsi makanan keluarga cara yang bisa
Respon verbal yang pedas dilakukan untuk
a. Mencegah Hemoroid ·       Tidak sering mencegah hemoroid
mengedan terlalu kencang 2.    Anjurkan keluarga
saat buang air besar untuk selalu memberikan
air minum hangat 8-9
·       Wasir yang menonjol gelas sehari
keluar mungkin harus 3.    Beri pujian atas
dimasukkan kembali keterlibatan aktif
dengan tangan perlahan- keluarga.
lahan atau bisa juga masuk
dengan sendirinya.
b. Mengatasi Hemoroid ·       Pembedahan 1. Jelaskan pada keluarga
·       Meminum obat secara cara yang bisa dilakukan
Respon verbal teratur sesuai nasehat untuk mengatasi
dokter hemoroid
·       Bila wasir dengan 2. Beri pujian atas
bekuan darah menyebabkan keterlibatan aktif
nyeri, maka bisa diobati keluarga.
dengan cara:
- duduk berendam dalam air
hangat
- pengompresan dengan
kemiri.

·       Tempat duduk yang


nyaman dan empuk
·       Tempat tidur yang
nyaman dan empuk
·       Tersedianya air bersih
dan wc yang memadai
3.     Kaji ulang
pengetahuan keluarga
4. Modifikasi lingkungan tentang lingkungan yang
untuk mengatasi hemoroid mempengaruhi status
Respon verbal kesehatan klien dengan
hemoroid
4.     Diskusikan dengan
keluarga tentang
lingkungan yang dapat
memperbaiki kondisi
kesehatan klien dengan
Manfaat kunjungan ke hemoroid
fasilitas pelayanan
kesehatan
3.     Mendapatkan
5. Menggunakan pelayanan kesehatan
fasilitaskesehatan yang ada 4.     Mendapatkan 1.     Kaji ulang
untuk mengatasi masalah pendidikan keehatan pengetahuan keluarga
hemoroid tentang manfaat fasilitas
c.       Menyebutkan kembali 2.     Diskusikan bersama
manfaat kunjungan ke keluarga tentang manfaat
fasilitas pelayanan kesehatan Respon verbal 2-3 fasilitas kesehatan kunjungan
untuk mengatasi masalah
hemoroid
Puskesmas, Dokter Praktik,
dan Rumah Sakit Diskusikan dengan
keluarga tentang fasilitas
kesehatan yang dapat
d.      Menyebutkan kembali digunakan untuk
fasilitas kesehatan yang mengatasi masalah TBC
dapat digunakan untuk paru : Puskesmas, Rumah
mengatasi masalah hemoroid Respon verbal Sakit, Dokter Praktek.
IV   IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tanggal No. Implementasi Evaluasi Paraf

1. 1.      Membina hubungan saling percaya S:


2.      Mengkaji pengetahuan keluarga tentang Keluarga  mengatakan wasir adalah
pengertian hemoroid pembengkakan di dinding rektum dan anus.
3.      Mendiskusikan dengan keluarga mengenai Keluarga mengatakan sakit disebabkan
penyebab nyeri hemoroid karena kesulitan buang air besar dan terlalu
sering mengedan sehingga menyebabkan
pembengkakan.
O:
·         Keluarga tampak memperhatikan
penjelasan petugas
·         Keluarga mencoba menjelaskan
kembali yang dijelaskan perawat.
A:
Keluarga mampu mengenal masalah
hemoroid

P:
·         Diskusikan dengan keluarga tentang
akibat lebih lanjut hemoroid yang diderita
Bpk. A

S:
Keluarga mengatakan Hemoroid dapat
4.      Mendiskusikan dengan keluarga tentang menyebabkan terganggunya aktivitas karena
akibat lebih lanjut hemoroid yang diderita Bpk. A sakit pada bagian anus dan bila tidak
5.        Mendiskusikan dengan keluarga tentang ditindak lanjuti dapat kembali kambuh.
masalah yang dihadapi oleh klien
6.        Beri pujian atas ketertiban keluarga dalam O:
diskusi ·         Keluarga tampak memperhatikan
penjelasan petugas
·         Keluarga mencoba menjelaskan
kembali yang dijelaskan perawat.

A:
Keluarga mampu mengambil keputusan
untuk memecahkan masalah

S:
Keluarga mengatakan bila nyeri terasa dapat
dilakukan tindakan menarik napas dalam,
duduk berendam dalam air hangat,
7.      Menjelaskan pada keluarga cara yang bisa pengompresan dengan kemiri.
dilakukan untuk mengatasi nyeri pada hemoroid Keluarga mengatakan lingkungan yang
8.      Memberi pujian atas keterlibatan aktif mendukung kesehatan Bpk. A adalah tempat
keluarga. duduk yang nyaman dan empuk, tempat tidur
9.      Mengkaji ulang pengetahuan keluarga yang nyaman dan empuk, kehadiran anggota
tentang lingkungan yang mempengaruhi status keluarga disaat Bpk. A mengeluh nyeri
kesehatan klien dengan hemoroid ·         Keluarga mengatakan manfaat
10.  Mendiskusikan dengan keluarga tentang kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan
lingkungan yang dapat memperbaiki kondisi adalah mendapatkan pelayanan kesehatan
kesehatan klien dengan hemoroid dan mendapatkan pendidikan keehatan
11.  Mengkaji ulang pengetahuan keluarga tentang Keluarga mengatakan fasilitas kesehatan
manfaat fasilitas untuk mengatasi masalah hemoroid adalah
12.  Mendiskusikan bersama keluarga tentang puskesmas, dan Rumah Sakit
manfaat kunjungan
13.  Mendiskusikan dengan keluarga tentang O:
fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk ·         Keluarga tampak memperhatikan
mengatasi masalah TBC paru : Puskesmas, Rumah penjelasan petugas
Sakit, Dokter Praktik. ·         Keluarga mencoba menjelaskan
kembali yang dijelaskan perawat.
A:
Keluarga mampu merawat anggota keluarga
dengan hemoroid, memodifikasi lingkungan,
dan memanfaatkan fasilitas kesehatan

P:
Motivasi klien untuk berobat rutin ke
fasilitas kesehatan
2. 1.      Menjelaskan pada keluarga cara yang bisa S:
dilakukan untuk mencegah hemoroid ·       Keluarga mengatakan untuk mencegah
2.      Menganjurkan keluarga untuk selalu wasir dengan cara menambah konsumsi
memberikan air minum hangat 8-9 gelas sehari buah-buahan dan sayuran, memperbanyak
3.      Menjelaskan pada keluarga cara yang bisa minum air putih  ±8-9 gelas/hari, tidak sering
dilakukan untuk mengatasi hemoroid mengedan terlalu kencang saat buang air
4.      Memberi pujian atas keterlibatan aktif besar
keluarga. ·       Keluarga mengatakan cara mengatasi
wasir adalah melalui operasi, wasir yang
menonjol keluar mungkin harus dimasukkan
kembali dengan tangan perlahan-lahan atau
bisa juga masuk dengan sendirinya, duduk
berendam dalam air hangat
O:
·         Keluarga tampak memperhatikan
penjelasan petugas
·         Keluarga mencoba menjelaskan
kembali yang dijelaskan perawat.
A:
Keluarga mampu mengenal, merawat
anggota keluarga dengan hemoroid,
memodifikasi lingkungan, dan
memanfaatkan fasilitas kesehatan
P:
Motivasi klien untuk berobat rutin ke
fasilitas kesehatan

Anda mungkin juga menyukai