Andriyaningsih S1, Minarsi M2, Kurnia Ayu Rahasty3, Abdullah4, Yanti Inawati5
ABSTRAK
Pendahuluan: Kecemasan dan depresi adalah dua masalah kesehatan mental yang
paling sering terjadi, Teknik relaksasi otot progresif mudah dipelajari sebagai pilihan
pengobatan untuk mengurangi kecemasan dan depresi. Metode: Search engine
merupakan data yang digunakan dalam melakukan penelitian, database yang digunakan
PubMed , SienceDirect. Kata kunci yang digunakan adalah “Anxiety, Relaxation, Muscle
Progressive Hasil: Penelitian ini menunjukan adanya relevan (signifikan) yang terjadi
pada terapi otot progresif pada kecemasan Kesimpulan: Teknik relaksasi otot progresif
mudah dipelajari dan banyak digunakan saat ini sebagai pilihan pengobatan untuk
mengurangi kecemasan dan depres
Kata Kunci: Kecemasan, Relaksasi , Otot Progresif
ABSTRACT
Introduction: Anxiety and depression are two of the most common mental health
problems. Progressive muscle relaxation techniques are easy to learn as a treatment
option for reducing anxiety and depression. Methods: The search engine is the data used
in conducting research, the database used is PubMed, SienceDirect. The keywords used
were "Anxiety, Relaxation, Muscle Progressive Results: This study shows a significant
(significant) occurrence of progressive muscle therapy in anxiety. Conclusion:
Progressive muscle relaxation techniques are easy to learn and are widely used today as a
treatment option to reduce anxiety and depression
Keywords: Anxiety, Relaxation, Progressive Muscles.
PENDAHULUAN
Kecemasan dan depresi adalah dua masalah kesehatan mental yang paling sering
terjadi (Whiteford et al., 2013). Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kalau tidak
segera kita ambil bertindak melawan depresi, maka akan mengakibatkan penyakit utama
secara global pada tahun 2030 (WHO, 2017).
Teknik relaksasi otot progresif (PMRT) ditemukan oleh Edmund Jacobson pada tahun
1920-an sebagai cara untuk membantu pasien mengatasi kecemasan dan dia merasa
bahwa mengendurkan otot dapat mengendurkan pikiran juga (Kisnerdan Colby,
2007).Teknik relaksasi otot progresif mudah dipelajari dan banyak digunakan saat ini
sebagai pilihan pengobatan untuk mengurangi kecemasan dan depresi.Relaksasi memiliki
dampak psikologis yang signifikan. (Kumar et al.,2015).
METODE
Framework yang digunakan merupakan metode PICOT, Artikel dicari menggunakan
database Pubmed, Sciencedirect. Pencarian pada Database menggunakan kata kunci”
“Anxiety dan Relaxation dan Muscle Progressive. Hasil pencarian literature artikel
melalui kriteria inklusi dan kriteria eksklusi ditemukan sebanyak 7 artikel penelitian.
Pencarian menggunakan database Pubmed menggunakan kata kunci 1 yakni “Anxiety
and Relaxation ditemukan sebanyak 5.202 artikel. Kata kunci ke 2 yang digunakan yakni
Effect and Muscle Progressive ditemukan sebanyak 5.276 artikel. Jika kata kunci 1 dan 2
digabungkan ditemukan sebanyak 110 artikel penelitian. Pencarian menggunakan
database sciencedirect ditemukan sebanyak 196 Dari hasil pencarian menggunakan
database Pubmed, ScienceDirect 306 artikel ditemukan, setelah screaning teks lengkap
dan memenuhi syarat dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut: Kriteria inklusi
adalah: penelitian dilakukan di lingkungan klinis, penelitian dengan jurnal terakreditasi,
open acces, full text, publikasi tahun 2016-2021, sedangkan kriteria eksklusi adalah:
artikel bukan berbahasa Indonesia, literature review, sistematic review, RCT.
Pubmed ScienceDirect
= 110 = 196
n= 306
Pubmed, ScienceDirect
Literatur
= 306
Skrining criteria n= 7
inklusi dan eksklusi
PEMBAHASAN
Pada umumnya beberapa artikel penelitian yang telah di review yang berkaitan dengan pengaruh
relaksasi otot progresif terhadap kecemasan, Ditinjau dari hasil penelitian Liu (2020), Xiao
(2020), Senthilkumar (2018), lorent (2016), boers (2019), Murtadho (2018), penelitian ini
menunjukan adanya relevan (signifikan) yang terjadi pada terapi otot progresif pada kecemasan
sebagai pilihan pengobatan dan pengurangan sakit kepala begitupun untuk pereda nyeri dengan
begitu ada pengaruh antara latihan relaksasi otot progresif terhadap kecemasan yang dialami
penderita, namun ada hasil penelitian yang berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang
signifikan yaitu Bravo (2020), bahwa Tidak ada perbedaan signifikan dalam fitur sosiodemografi
yang diamati.
Tabel 1. Hasil Review
PENUTUP
KESIMPULAN
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kalau tidak segera kita ambil bertindak melawan
depresi, maka akan mengakibatkan penyakit utama secara global, Teknik relaksasi otot progresif
mudah dipelajari dan banyak digunakan saat ini sebagai pilihan pengobatan untuk mengurangi
kecemasan dan depresi.Relaksasi memiliki dampak psikologis Penelitian ini menunjukan adanya
relevan (signifikan) yang terjadi pada terapi otot progresif pada kecemasan sebagai pilihan
pengobatan dan pengurangan sakit kepala begitupun untuk pereda nyeri dengan begitu ada
pengaruh antara latihan relaksasi otot progresif terhadap kecemasan yang dialami sesorang
SARAN
1. Petugas kesehatan bersama keluarga mampu mengatasi depresi maupun masalah lainnya
dengan menggunakan non farmakologi pada latihan relaksasi
2. Penelitian selanjutnya dapat meneliti Pengaruh Latihan Relaksasi otot progresif terhadap
kecemasan
DAFTAR PUSTAKA
Boers I, dkk. (2019). Hipnoterapi atau meditasi transendental versus latihan relaksasi otot
progresif dalam perawatan anak-anak dengan sakit kepala primer: studi klinis multi-pusat,
pragmatis, acak. Jurnal Pediatri Eropa. 147-154.
Bravo P, dkk. (2017). Dampak teknik relaksasi otot terhadap kualitas hidup pasien kanker yang
diukur dengan kuesioner FACT-G. 12(10). 1-13.
Lorent D, dkk. (2016). Akupunktur Auricular versus Relaksasi Otot Progresif pada Pasien
dengan Gangguan Kecemasan atau Gangguan Depresi Mayor: Uji Klinis Calon Kelompok
Paralel. Journal of acupuncture and meridian studies. 9(4). 191-199.
Liu K, dkk. (2020). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kecemasan Dan Kualitas Tidur
Pada Pasien COVID-19. Jurnal Terapi Komplementer dalam Praktik Klinis. 1-4.
Murtadho A, dkk. (2019). Pengaruh Intervensi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan
Tingkat Kecemasan Pada Pasien Hemodialisis Di Rumah Sakit Sidoarjo. Jurnal Internasional
Keperawatan dan Layanan Kesehatan, 2(3), 238-243.
Standar - Pengenalan Dalam Terapi Individu: Uji Coba Terkontrol Secara Acak. Jurnal Psikologi
Klinis. 21 - 45.
Ramasamy S, dkk.(2018). Teknik relaksasi otot progresif pada kecemasan dan depresi pada
penderita kusta. Jurnal Rehabilitasi Latihan. 14(3). 375-379.
Xiao X, dkk. (2020). Pengaruh latihan relaksasi otot progresif pada emosi negatif dan kualitas
tidur pada pasien COVID-19. Bedah Saraf Rumah Sakit Persatuan Universitas Kedokteran
Fujian.1-6.