Anda di halaman 1dari 35

DEPARTEMEN KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn. “A”


DENGAN DIANGNOSA RHEUMATHOID ARTRITIS DIWILAYAH
KERJA MACCINI SOMBALA
MAKASSAR

OLEH :
MINARSI.M
14420192190

PRESEPTOR LAHAN PRESEPTOR INSTITUSI

(...........................................) (...........................................)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021

Format Pengkajian Keperawatan Keluarga_Ners Angkt. IX._PSIK FKM UMI_2019 1


FORMAT PENGKAJIAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN (Hari/Tanggal : Rabu/06 Mei 2020)


I. DATA UMUM
1. Kepala Keluarga (Inisial) : Tn. A
2. Alamat : Jln. Deppasawi dalam
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Tidak bekerja
4. Pendidikan Kepala Keluarga : SLTA
5. Komposisi Keluarga :Nuclear Family (Keluarga Inti) karena dalam satu
rumah terdiri dari bapak ibu dan dua anak.
N NAMA/ STATUS IMUNISASI
HUBUNGAN
O INISIA JK DGN KK
UMUR PENDIDIKAN KET
: L BCG POLIO DPT HEPATITIS CAMP
AK
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1. Tn. A L Suami 56 SLTP            

2. Ny. P P Istri 46 SLTP            

3.
An. M P Anak 21 SLTP            

4. An. M P Anak 18 SLTP


           

Format Pengkajian Keperawatan Keluarga_Ners Angkt. IX._PSIK FKM UMI_2019 2


GENOGRAM :

X X X X

X X X X X X 63

X X

53 40 32 30

Simbol Genogram :

: Laki- Laki X : Meninggal : Garis Keturunan

: Perempuan ? : Umur tidak diketahui


: Pernikahan

-------- : Tinggal Serumah : Klien

Keterangan :

G1 : Kakek dan nenek klien sudah meninggal dan tidak memiliki riwayat penyakit tertentu / menular.

G2 : Ayah dan ibu klien sudah meninggal dunia, dan Ayah klien sudah pernah menderita penyakit yang sama
seperti klien

G3 : Klien adalah anak kedua dari lima bersaudara dan sekarang klien menderita sakit Artritis gout.

Format Pengkajian Keperawatan Keluarga_Ners Angkt. IX._PSIK FKM UMI_2019 3


6. Tipe Keluarga : Nuclear Family (Keluarga Inti) karena dalam satu
rumah terdiri dari bapak ibu dan anak.

7. Suku Bangsa : Bugis Makassar

8. Agama : Islam

9. Status Sosial ekonomi keluarga : Keluarga Tn. A bekerja sebagai Buruh


Harian dengan pendapatan tidak menentu. Besar Pendapatan < 1 juta/bulan
sedangkan istrinya bekerja sebagai IRT dan anak klien suda tidak sekolah.

10. Aktivitas rekreasi keluarga : Aktivitas rekreasi keluarga Tn.A jarang dilakukan
lebih menghabiskan waktunya hanya dirumah saja bersama kelurga

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga :


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini: Keluarga pada tingkat perkembangan dengan
keluarga usia remaja. Saat berinteraksi dengan keluarga, Mahasiswa tidak perna bertemu
dengan Tn. A karena kesibukaanya (Bekerja).

12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Keluarga Tn. A


masih memikirkan masalah ekonomi keluarganya yang hanya bekerja
seorang diri dan memikirkan biaya kehidupan istri dan anaknya.
13. Riwayat kesehatan keluarga inti :
 Ny. P : Saat dilakukan pengkajian Ny. N mengatakan bahwa
dirinya sering merasakan nyeri pada kedua lututnya nyeri senut-
senut saat digerakkan dengan skala 4
 Tn. A : Saat dilakukan pengkajian pada Tn. S tidak mengeluh
apa-apa tentang kesehatan selama ini ia tidak pernah menderita
sakit berat yang mengharuskan dirinya dirawat dirumah sakit
 An. M : Saat dilakukan pengkajian pada An. A tidak mengeluh
apa-apa.
 An. M : Saat dilakukan pengkajian pada An. S tidak mengeluh
apa-apa.

14. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Ny.P berusia 56 Tahun merupakan anak kedua
dari 5 bersaudara, dan Ny. P sendiri pernah dirawat di rumah sakit karena penyakit yang
di deritanya

III. Data Lingkungan


15. Karakterisitik rumah : Rumah Tn. A adalah rumah milik sendiri dengan
bagunan permanen, model rumah klien yaitu berbentuk rumah batu, berlantai
semen, ada 2 kamar tidur ventilasi rumah klien cukup sehingga rumah tampak
terang karena pencahayaan yang masuk sudah cukup. Terdapat ruang tamu,
kamar mandi dan dapur yang terlihat penataanya agak kurang rapi dan kotor,
sumber air minum dan air bersih dari PDAM, Terdapat fasilitas pembuangan
limbah rumah tangga yang berupa selokan , tempat pembuangan sampah
dibelakang rumah dan kadang-kadang dibakar.

Denah Rumah :
E H F

O
G

A
B

Keterangan : Ukuran Rumah 7 X 6

Keterangan :
A : Pintu E : Dapur

B : Teras F : Kamar Tidur

C : Ruang tamu, Ruang Keluarga G : Kamar Tidur

D : Dapur H : Ruang TV
16. Karakterisitik tetangga dan komunitas RW : Keluarga Tn. A memiliki hubungan baik
dengan tetangga dan warga sekitar. Mereka saling menyapa jika bertemu.

17. Mobilitas Geografis keluarga : Keluarga Tn. S tidak berpindah-pindah tempat.

18. Perkumpulan keluarga dan interksi dengan masyarakat : Keluarga Tn. A melakukan
perkumpulan ketika ada acara keluarga atau mengikuti kegiatan yang ada dilingkungan
seperti keja bakti. Keluarga Tn. A berinteraksi dengan baik kepada masyarakat sekitar.

19. Sistem pendukung keluarga : Jika ada yang sakit keluarga Tn. A saling mendukung untuk
memeriksa anggota keluarga tersebut ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat.

IV. Struktur keluarga


20. Pola komunikasi keluarga : Keluarga Tn. A selalu berkomunikasi secara terbuka
antara anggota keluarga, setiap anggota keluarga mengutarakan keluhan dan pengambilan
keputusan adalah Tn. A sebagai kepala keluarga, anggota keluarga bertemu setiap hari, waktu
yang sering pada saat malam hari.

21. Struktur peran kelaraga : Tn. A sebagai kepala keluarga bertanggung jawab
untuk mencari nafkah dan dalam pengolahan dana diserahkan kepada istrinya dan anak Tn.
A ada dua orang dan tinggal serumah.

22. Nilai dan norma keluarga : Keluarga Tn. A menganut kepercayaan Agama Islam dan
dalam keluarga diajarkan norma-norma dalam Agama Islam yang dianut keluarga kepada seluruh
anggota keluarganya dan saling menghargai sesama anggota keluarganya.
23. Struktur kekuatan keluarga : Dalam mengambil keputusan selalu dibicarakan
terlebih dahulu kepada istri dan anak kandungnya.

V. Fungsi Keluarga
24. Fungsi ekonomi : Fungsi ekonomi keluarga Tn. A selalu berusaha untuk bisa
memenuhi kebutuhan hidup anak dan istrinya, walaupun dirinya hanya buruh harian yang tidak
menetap pendapatnya

25. Fungsi sosial : Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu
juga dengan tetangga Ny. P biasanya berkumpul – kumpul dengan tetangga. Anggota keluarga
berinteraksi dengan baik.

26. Fungsi pendidikan : Dalam keluarga Tn. A tidak ada yang melakukan atau
melanjutkan pendidikan

27. Fungsi sosialisasi : Dalam keluarga Tn. A terjadi hubungan yang baik antar sesama.

28. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan :


a. Mengenal masalah kesehatan
 Keluarga Ny. P mengetahui kalau klien menderita Artritis, tetapi klien dan
keluarga tidak tahu banyak mengetahui makanan yang harus dihindari dan cara
perawatan penyakit klien.
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
 Jika dalam keluarga Ny. P ada yang sakit biasanya minum atau makan obat herbal,
Tetapi jika sakitnya tidak sembuh dengan obat herbal akan dibawah kepuskesmas
atau rumah sakit.
c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit
 Semua anggota keluarga Ny. P selalu memperingatkan Ny. P untuk memeriksa
kesehatannya, Namun terkadang anggota keluarga tidak memperhatikan makanan
yang menjadi pantangan bagi Ny. P.
d. Kemampuan keluarga memelihara/memodifikasi lingkungan rumah
yg sehat
 Kondisi lingkungan rumah Ny. P agak sedikit kotor, penataan
ruangan serasi, keluarga Ny. P mengatakan jarang menata
lingkungan rumahya
e. Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
 Ny. N mengatakan biasanya keluarganya akan berobat kepuskesmas atau rumah
sakit jika dirasa sakitnya berat dan tidak sembuh dengan obat herbal.
29. Fungsi religius : Dalam keluarga Tn. A selalu mengingatkan kepada anggota
keluarganya untuk rajin beribadah sudah merupakan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu
menunaikan shalat lima waktu dimana pun berada.

30. Fungsi rekreasi : Tn. A mengatakan bahwa keluarganya jarang melakukan


rekreasi dan menghabiskan waktunya, jika tidak ada pekerjaan hanya dirumah berkumpul
dengan anak dan istrinya.

31. Fungsi reproduksi : Saat ini Ny. P mengatakan sudah mulai lemah merasa nyeri
pada persendian , Ny. P tidak menggunakan pil KB karena suda menopaus

32. Fungsi afektif : Keluarga Tn. A termaksuk keluarga yang harmonis interaksi
dengan keluarga terjalin baik, antara anggota keluarga saling memperhakkan, menghormati dan
menyayangi.
VI. Stress dan Koping Keluarga
33. Stressor jangka pendek dan panjang :
 Stressor jangka panjang oleh Tn. A adalah faktor ekonomi untuk membiayai anak,
istri serta penyakit rematik yang diderita klien
 Stressor jangka pendek yang dirasakan oleh Tn. A yaitu keadaan yang sering
mengeluh sakit pada kedua lutunya.

34. Kemampuan keluarga berespon thd situasi/stressor : Respon stressor yang dilakukan Tn. A
adalah dengan berdiskusi dengan istrinya dan memperikan pengertian mengenai kondisi ekonomi
keluarga yang sebenarnya dan terkadang Tn. A khawir dengan penyakit klien dan takut sesuatu yang
buruk terjadi kepada dan segera berobat kepuskesmas atau rumah sakit.

35. Strategi koping yang digunakan : Tn. A memberikan penjelasan kepada istri tentang
kondisi keluarga mereka.

36. Strategi adaptasi disfungsional : Ny. P mengatakan bila lagi marah langsung saja bicara
dengan anggota keluarganya agar mereka tahu kesalahanya dan kadang-kadang diam saja tidak
mau mengungkapkan bila dianggap tidak penting.
VII. Pemeriksaan Fisik

Hari/Tanggal Pemeriksaan Fisik : Rabu/ 06 Mei 2020

1. Tn. A
 Kepala : Rambut berwarna hitam, nampak
bersih, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri
tekan.
 Mata : Konjungtiva tidak anemis, tidak ada
nyeri tekan, dan tidak ada keluhan menurunan
penglihatan.
 Telinga : Simetris kiri dan kanan, tidak ada
serumen, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan dan tidak ada keluhan penurunan
pendengaran
 Hidung : Tidak ada sekret, tidak ada
peradangan, tidak ada benjolan, tidak nyeri
tekan, dan penciuman baik.
 Mulut : Terdapat Carises gigi, tidak ada
peradangan pada gusi dan pengecapan baik.
 Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada nyeri tekan
 Dada : Bentuk dada simetris kiri dan kanan,
bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan nyeri
tekan dan tidak ada di temukan bunyi nafas
tambahan.
 Abdomen : Bising usus (+), tidak ada
pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan
 Eksremitas : Refleks Patella +/+
Kekuatan Otot
5 5

5 5
 TTV : TD : 120/80mmHg
N : 80x/menit
P : 24x/menit
S : 36,5 C

2. Ny. P
 Kepala : Rambut berwarna hitam bercampur
putih, nampak bersih, tidak ada benjolan dan
tidak ada nyeri tekan.
 Mata : Konjungtiva tidak anemis, tidak ada
nyeri tekan, dan tidak ada keluhan menurunan
penglihatan.
 Telinga : Simetris kiri dan kanan, tidak ada
serumen, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan dan tidak ada keluhan penurunan
pendengaran
 Hidung : Tidak ada sekret, tidak ada
peradangan, tidak ada benjolan, tidak nyeri
tekan, dan penciuman baik.
 Mulut : Tidak terdapat Carises gigi, tidak ada
peradangan pada gusi dan pengecapan baik.
 Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada nyeri tekan
 Dada : Bentuk dada simetris kiri dan kanan,
bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan nyeri
tekan dan tidak ada di temukan bunyi nafas
tambahan.
 Abdomen : Bising usus (+), tidak ada
pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan
 Eksremitas : Terdapat nyeri tekan pada kaki kiri
dan kanan Refleks Patella +/-
Kekuatan Otot
5 5

4 4

 TTV : TD : 130/80mmHg
N : 80x/menit
P : 24x/menit
S : 36,5 C

3. An. M
 Kepala : Rambut berwarna hitam, nampak
bersih, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri
tekan.
 Mata : Konjungtiva tidak anemis, tidak ada
nyeri tekan, dan tidak ada keluhan menurunan
penglihatan.
 Telinga : Simetris kiri dan kanan, tidak ada
serumen, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan dan tidak ada keluhan penurunan
pendengaran
 Hidung : Tidak ada sekret, tidak ada
peradangan, tidak ada benjolan, tidak nyeri
tekan, dan penciuman baik.
 Mulut : terdapat Carises gigi, tidak ada
peradangan pada gusi dan pengecapan baik.
 Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada nyeri tekan
 Dada : Bentuk dada simetris kiri dan kanan,
bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan nyeri
tekan dan tidak ada di temukan bunyi nafas
tambahan.
 Abdomen : Bising usus (+), tidak ada
pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan
 Eksremitas : Refleks Patella +/+
Kekuatan Otot
5 5
5 5
 TTV : TD : 110/80mmHg
N : 80x/i
P : 24x/i
S : 36,5 C

4. An. M
 Kepala : Rambut berwarna hitam, nampak
bersih, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri
tekan.
 Mata : Konjungtiva tidak anemis, tidak ada
nyeri tekan, dan tidak ada keluhan menurunan
penglihatan.
 Telinga : Simetris kiri dan kanan, tidak ada
serumen, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri
tekan dan tidak ada keluhan penurunan
pendengaran
 Hidung : Tidak ada sekret, tidak ada
peradangan, tidak ada benjolan, tidak nyeri
tekan, dan penciuman baik.
 Mulut : Tidak terdapat Carises gigi, tidak ada
peradangan pada gusi dan pengecapan baik.
 Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada nyeri tekan
 Dada : Bentuk dada simetris kiri dan kanan,
bunyi nafas vesikuler, tidak ada keluhan nyeri
tekan dan tidak ada di temukan bunyi nafas
tambahan.
 Abdomen : Bising usus (+), tidak ada
pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan
 Eksremitas : Refleks Patella +/+
Kekuatan Otot
5 5

5 5

 TTV : TD : 120/80mmHg
N : 88x/i
P : 24x/i
S : 36,5 C
VIII. Harapan Keluarga dibidang Kesehatan

a. Terhadap masalah kesehatan

Ny. P berharap persendian kaki kirinya dapat sembuh dan bisa beraktivitas aktif
lagi seperti biasanya.

b. Terhadap petugas kesehatan

Keluarga Tn. A merasa tersanjung dengan kunjungan yang dilakukan Nes Umi
Makassar memberikan informasi tentang pemberian penanganan tentang
penyakit artritis.
IX. Pengkajian Fokus : Families with teenagers / Keluarga dengan anak remaja
Tugas Perkembangan Keluarga yaitu :
• Keluarga sudah memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab.
• Kelurga sudah mampu mempertahankan hubungan intim yang harmonis dengan
keluarga.
• Keluarga sudah mampu mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan
orang tua. Dan sudah mampu menghindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
• Keluarga sudah mampu merubah sistem peran dan peraturan tumbuh kembang
keluarga.

X. Resume :
Keluarga Tn. A tinggal di jalan deppasawi dalam. kelurahan maccini
sombala kecamatan Tamalate kota Makassar. Keadaan lingkungan Tn.
A adalah rumah milik sendiri dengan bagunan permanen, model rumah
klien yaitu berbentuk rumah batu, berlantai semen, ada 2 kamar tidur ,
ventilasi rumah klien cukup sehingga rumah tampak terang karena
pencahayaan yang masuk sudah cukup. Terdapat ruang tamu, kamar
mandi dan dapur yang terlihat penataannya yang rapi agak sedikit
kotor, sumber air minum dan air dari PDAM, terdapat fasilitas
pembuangan limbah rumah tangga yang berupa selokan, tempat
pembuangan sampah dibelakang rumah dan kadang-kadang dibakar.

XI. Klasifikasi Data :

No DATA Masalah Penyebab

1. Ds : Nyeri persendiaan Ketidakmampuan


- Ny. P mengeluh nyeri Ny. P keluarga melakukan
pada kedua lututnya perawatan pada anggota
- Ny. P tidak tahu cara keluarga yang sakit.
mengurangi rasa nyeri
saat penyakitnya
kambuh
- Klien Mengatakan nyeri
hilang timbul,seperti
tertusuk-tusuk skala 4
Do :
- Ekspektasi wajah
meringis
- Seluruh bagian kaki kiri
terasa kaku
- TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 80x/i
P : 24x/i
S : 36,8 c
Ds :
- Ny. P mengatakan kalau
kakinya terasa sakit dan
keadaan tidak bisa
melakukan aktivitas
2. Do : Hambatan Mobilitas Ketidakmampuan
- TTV : fisik pada Ny. P keluarga melakukan
TD : 130/80 mmHg perawatan pada anggota
N : 80x/i keluarga yang sakit.
P : 24x/i
S : 36,8 c
- Klien nampak terlihat
pincang saat berjalan.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


I. Analisis dan sintesis data
No Data Masalah Penyebab
1 Subjektif Nyeri persendiaan Ketidakmampuan
- Ny. P mengeluh Ny. P keluarga melakukan
seluruh permukaan perawatan pada anggota
sendian kaki kiri keluarga yang sakit.
terasa sakit saat
melakukan aktivitas
- Ny. N tidak tahu cara
mengurangi rasa
nyeri saat
penyakitnya kambuh
- Klien Mengatakan
nyeri hilang
timbul,seperti
tertusuk-tusuk
Objektif
- Ekspektasi wajah
meringis
- Seluruh bagian kaki
kiri terasa kaku
- Kadar Asam Urat 7,2
mg/dl
- TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 80x/i
P : 24x/i

S : 36,8 C

2 Subjektif Hambatan mobilitas Ketidakmampuan


- Ny. N mengatakan fisik pada Ny. N keluarga melakukan
kalau kakinya terasa perawatan pada anggota
sakit dan keadaan keluarga yang sakit.
tidak bisa melakukan
aktivitas
Objektif
- TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 80x/i
P : 24x/i
S : 36,8 c
- Klien nampak terlihat
pincang saat berjalan.
II. Perumusan Diagnosa Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan
(PES)
1. Nyeri persendiaan pada Ny. P berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga melakukan perawatan pada anggota keluarga yang sakit.
2. Hambatan mobilitas fisik pada Ny. P berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga melakukan perawatan pada anggota keluarga
yang sakit.

III.Penilaian (Skoring) Diagnosa Keperawatan


Diagnosa Ke- 1
NO KRITERIA PENGHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1. Sifat Masalah 1 Ancaman kesehatan
Skala : 3 yang memerlukan
X 1=1 tindkan yang cepat
• Ancaman 3
untuk menghindari
• Kurang tidak sehat
bahaya lebih lanjut.
• Keadaan Sejahtera
Kemungkinan Masalah dapat 1 Masalah dapat diatasi
2. Diubah 1 sebagian karena
X 2=1 kurang pengetahuan
Skala : 2
keluarga tentang cara
• Mudah
merawat anggota
• Sebagian keluarga yang sakit.
• Tidak dapat
3. Potensial Masalah untuk dicegah Potensi masalah
Skala : 3 untuk dicegah tinggi
X 1=1 1 karena sudah
• Tinggi 3
mengeluh seluruh
• Cukup
persendiaan kaki kiri.
• Rendah
4. Menonjolnya Masalah 2 1 Menonjolnya masalah
X 1=1 harus segera ditangani
Skala : 2
• Segera ditangani karena jika tidak akan
mengancam
• Tidak perlu segera
kesehatan klien dan
ditangani
aktivitas sehari-hari
• Tidak dirasakan klien.
∑= 4

Diagnosa Ke- 2
NO KRITERIA PENGHITUNGAN SKOR PEMBENARAN
1. Sifat Masalah Resiko dan
menentukan
Skala :
2 2 2 penanganan
• Ancaman X 1= secepatnya untuk
• Kurang / tidak sehat 3 3 3
mencegah penyakit
• Keadaan Sejahtera gangguan pergerakan.

Kemungkinan Masalah dapat 1 Kemungkinan


2. diubah masalah yang diubah
1 sebagian karena kelih
Skala : X 2=1 kearah kurangnya
2
• Mudah pemahaman keluarga
• Sebagian dalam perawat
• Tidak dapat Artritis.

3. Potensial Masalah untuk dicegah 1 Potensi masalah untuk


Skala : 3 dicegah tinggi karena
X 1=1 melibatkan sebagian
• Tinggi 3
persendian/pergeraka
• Cukup n.
• Rendah

4. Menonjolnya Masalah 1 Menonjolnya masalah


harus segera ditangani
Skala :
2 karena jika tidak
• Segera ditangani X 1=1 dapat menjalar
• Tidak perlu segera 2
kegerakan lain.
ditangani
• Tidak dirasakan

∑=3 2/3
Jangan lupa rumusnya....
NO KRITERIA BOBOT
1. Sifat Masalah 1
Skala: Tidak / kurang sehat 3
Ancaman Kesehatan 2
Keadaan Sejahtera 1

2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2


Skala : Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0

3. Potensi masalah untuk dicegah 1


Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1

4. Menonjolnya masalah 1
Skala : Masalah berat, harus segera ditangani 2
Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani 1
Masalah tidak dirasakan 0
IV. Prioritas Diagnosa Keperawatan
Prioritas Diagnosis Keperawatan Skor

1. Nyeri persendian pada Ny. P 4


berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
melakukan perawatan pada
anggota keluarga yang sakit.
2. Hambatan mobilitas fisik pada 3 2/3
Ny. P berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
melakukan perawatan pada
anggota keluarga yang sakit.
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

FORMAT PERENCANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


Hasil
1. Nyeri persendian pada Ny. P Setelah dilakukan Manajemen Nyeri Manajemen Nyeri
berhubungan dengan ketidakmampuan tindakan keperawatan
Observasi : Observasi :
keluarga melakukan perawatan pada selama 1x24 jam
anggota keluarga yang sakit. diharapakan nyeri dapat 1) Identifikasi lokasi, karakteristik, 1. Interpretasi nyeri secara
berkurang dengan
kriteria hasil : durasi, frekuensi, kualitas dan verbal dan non verbal yang
intensitas nyeri bersifat individu yang
Tingkat Nyeri :
2) Identifikasi skala nyeri digambatrkan mampu
- Keluhan nyeri 3) Identifikasi respon nyeri secara menentukan intervensi yang
Menurun
verbal tepat
- Skala nyeri 0 4) Identifikasi faktor yang 2. Mengidentifikasi tingkat
memperberat dan memperingan skala nyeri
- Meringis
nyeri 3. Respon non verbal mampu
menurun
Terapeutik : memberikan dukungan
untuk mengetahui tingkat
5) Berikan terapi non farmakologi
nyeri
untuk mengurangi rasa nyeri
4. Dapat menentukan
6) Fasilitasi istirahat dan tidur
intervensi selanjutnya
Edukasi :
Terapeutik :
7. Jelaskan strategis meredahkan nyeri
8. Ajarkan tehnik non farmakologi 5. Terapi non farmakologi
untuk mengurangi nyeri. efektif untuk membantu
Kolabarasi : terjadinya penurunan
9. Kolaborasi dalam pemberian intesitas nyeri tanpa obat
obat analgetik. 6. Dengan banyak istirahat
dapat memberikan
kenyamanan dan
mengurangi nyeri.

Edukasi :
7. Memberikan informasi ke klien
bisa membantu dalam proses
penyembuhan.
8. Agar klien tidak hanya
bergantung dengan obat akan
tetapi bisa juga menggunakan
non farmakologi untuk
mengurangi nyeri.
Kolaborasi :
9. Untuk mempercepat
penyembuhan.
Dukungan Mobilisasi
Hambatan Mobilitas Fisik pada Ny. P
2. berhubungan dengan ketidakmampuan Setelah dilakukan Observasi : Dukungan Mobilisasi
keluarga melakukan perawatan pada tindakan keperawatan 1. Identifikasi adanya nyeri atau
Observasi :
anggota keluarga yang sakit. selama 1x24 jam
diharapakan mobilitas keluhan fisik lainnya 1. Untuk mengetahui nyeri dan
fisik dapat meningkat
dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi toleransi fisik keluhan fisik seperti apa
- Pergerakan melakukan pergerakan 2. Untuk melakukan
eksteremitas
meningkat Terapeutik : pembatasan aktivitas yang
- Kekuatan otot 3. Libatkan keluarga untuk harus klien lakukan
meningkat
membantu pasien dalam Terapeutik :
meningkatkan pergerakan 3. Agar keluarga dapat
Edukasi : membantu pasien dalam
4. Jelaskan tujuan dan prosedur kesembuhannya
mobilisasi Edukasi :
5. Anjurkan melakukan mobilisasi 4. Agar klien dapat memahami
dini tujuan dari mobilisasi
6. Ajarkan mobilisasi sederhana 5. Agar klien mengerti
yang harus dilakukan pentingnya mobilisasi secara
dini
6. Dari hal sederhana bisa
membantu dalam proses
penyembuhan.
C. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

FORMAT PELAKSANAAN DAN EVALUASI


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Hari Pertama : Rabu , 06/05/2020
Diagnosa Tanggal & Implementasi dan Respon Klien Evaluasi Paraf
Keperawatan Waktu
1. Nyeri persendian pada 06/05/2020 Manajemen Nyeri S : - Klien mengatakan persendiaanya
Ny. P berhubungan masih terasa sakit
Observasi :
dengan ketidakmampuan - Klien mengatakan nyeri yang
keluarga melakukan 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, dirasakan hilang timbul
perawatan pada anggota - Klien mengatakan nyeri yang
durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas dirasakan seperti tertusuk-tusuk
keluarga yang sakit.
nyeri
O: - Klien tampak meringis
Hasil : Nyeri pada kedua kaki, nyeri - Terdapat Nyeri tekan pada kaki
hilang timbul,dan seperti tertusuk- kirinya
- Skala Nyeri 4
tusuk.
2. Mengidentifikasi skala nyeri A: Masalah belum teratasi
Hasil : Nyeri Skala 4 P : Lanjutkan Intervensi
3. Mengidentifikasi respon nyeri secara 1.Identifikasi lokasi, karakteristik,
verbal durasi, frekuensi, kualitas dan
Hasil : Klien mengatakan nyeri hilang intensitas nyeri
timbul 2. Identifikasi skala nyeri
4.Mengidentifikasi faktor yang 3.Identifikasi respon nyeri secara
memperberat dan memperingan nyeri verbal
Hasil : Nyeri pada saat beraktivitas dan 4.Identifikasi faktor yang
cara meringankan nyeri dengan cara baring. memperberat dan memperingan nyeri
5.Berikan terapi non farmakologi
Terapeutik : untuk mengurangi rasa nyeri
5. Memberikan terapi non farmakologi 6.Fasilitasi istirahat dan tidur
untuk mengurangi rasa nyeri 7.Jelaskan strategis meredahkan
Hasil : Klien masih tampak kebingungan nyeri
6. Memfasilitasi istirahat dan tidur 8.Ajarkan tehnik non farmakologi
Hasil : Klien sudah mulai istirahat untuk mengurangi nyeri.
dengan berbaring ditempat tidur dengan 9.Kolaborasi dalam pemberian obat
posisi semifowler analgetik.
Edukasi :
7. Menjelaskan strategis meredahkan nyeri
Hasil : Klien dan Keluarga masih
tampak bingung
8. Mengajarkan tehnik non farmakologi
untuk mengurangi nyeri.
Hasil : Klien tampak kooperatif
Kolabarasi :
9. Melakukan kolaborasi dalam pemberian
obat analgetik.
Hasil : Pemberian obat oral ibuprofen
2. Hambatan Mobilitas 06/05/2020 Dukungan Mobilisasi S : - Klien mengatakan nyeri pada saat
Fisik pada Ny. P bergerak
Observasi :
berhubungan dengan
ketidakmampuan 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan O: - Klien tampak dibantu oleh
keluarga melakukan keluarga dalam melakukan
perawatan pada anggota fisik lainnya aktivitas
keluarga yang sakit. Hasil : Nyeri pada saat digerakkan - Klien nampak mampu duduk
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan dikursi
- Klien nampak bertanya-tanya soal
pergerakan penyakitnya
Hasil : Klien hanya mampu duduk - Kekuatan otot 4
Terapeutik : A: Masalah belum teratasi
3. Libatkan keluarga untuk membantu
P : Lanjutkan Intervensi
pasien dalam meningkatkan pergerakan 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
Hasil : Keluarga klien nampak membantu fisik lainnya
dalam latihan gerak pasien 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
Edukasi : pergerakan
4. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi 3. Libatkan keluarga untuk membantu
Hasil : Klien masih tampak bertanya-tanya pasien dalam meningkatkan pergerakan
5. Anjurkan melakukan mobilisasi dini Edukasi :
Hasil : Klien selalu melakukan latihan 4. Jelaskan tujuan dan prosedur
6. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus mobilisasi
dilakukan
Hasil : Klien nampak mampu duduk di 5. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
kursi 6. Ajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

FORMAT PELAKSANAAN DAN EVALUASI


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Hari Kedua : Kamis , 07/05/2020
Diagnosa Tanggal & Implementasi dan Respon Klien Evaluasi Paraf
Keperawatan Waktu
1. Nyeri persendian pada 07/05/2020 Manajemen Nyeri S : - Klien mengatakan nyeri pada
Ny. P berhubungan kedua kaki sudah mulai
Observasi :
dengan ketidakmampuan berkurang
keluarga melakukan 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, - Klien mengatakan nyeri yang
perawatan pada anggota dirasakan seperti tertusuk-
durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas tusuk sudah tidak dirasakan
keluarga yang sakit.
nyeri
O: - Klien tampak tenang
Hasil : Nyeri pada kedua kaki sudah - Tidak terdapat nyeri tekan
mulai berkurang pada kedua kakinya
- Skala Nyeri 2
2. Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil : Nyeri Skala 3 A: Masalah belum teratasi
3. Mengidentifikasi respon nyeri secara P : Lanjutkan Intervensi
verbal 1.Identifikasi lokasi,
Hasil : Klien tampak tenang karakteristik, durasi, frekuensi,
4.Mengidentifikasi faktor yang kualitas dan intensitas nyeri
memperberat dan memperingan nyeri 2. Identifikasi skala nyeri
Hasil : Nyeri pada saat beraktivitas dan 3.Identifikasi respon nyeri secara
cara meringankan nyeri dengan cara baring. verbal
Terapeutik : 4.Identifikasi faktor yang
5. Memberikan terapi non farmakologi memperberat dan memperingan
untuk mengurangi rasa nyeri nyeri
Hasil : Klien sudah mengerti dan 5.Berikan terapi non farmakologi
mengikuti untuk mengurangi rasa nyeri
6. Memfasilitasi istirahat dan tidur 6.Fasilitasi istirahat dan tidur
Hasil : Klien sudah mulai istirahat 7.Jelaskan strategis meredahkan
dengan berbaring ditempat tidur dengan nyeri
posisi semifowler sudah tenang 8.Ajarkan tehnik non
Edukasi : farmakologi untuk mengurangi
7. Menjelaskan strategis meredahkan nyeri nyeri.
Hasil : Klien dan Keluarga sudah mulai 9.Kolaborasi dalam pemberian
paham obat analgetik.
8. Mengajarkan tehnik non farmakologi
untuk mengurangi nyeri.
Hasil : Klien tampak kooperatif
(mengikuti).
Kolabarasi :
9. Melakukan kolaborasi dalam pemberian
obat analgetik.
Hasil : Pemberian obat oral ibuprofen
2. Hambatan Mobilitas 07/05/2020 Dukungan Mobilisasi S : - Klien mengatakan nyeri pada
Fisik pada Ny. P saat bergerak sudah berkurang
Observasi :
berhubungan dengan - Klien nampak sudah mampu
ketidakmampuan 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan berbaring disisi tempat tidur
keluarga melakukan
perawatan pada anggota fisik lainnya O: - Klien tampak dibantu oleh
keluarga yang sakit. Hasil : Nyeri pada saat bergerak sudah keluarga dalam melakukan
aktivitas
berkurang - Klien nampak sudah mulai
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan paham
- Kekuatan otot 5
pergerakan
Hasil : Klien hanya mampu berbaring disisi A: Masalah teratasi sebagian
tempat tidur P : Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi adanya nyeri atau
Terapeutik :
keluhan fisik lainnya
3. Libatkan keluarga untuk membantu
2. Identifikasi toleransi fisik
pasien dalam meningkatkan pergerakan
melakukan pergerakan
Hasil : Keluarga klien nampak membantu
3. Libatkan keluarga untuk
dalam latihan gerak pasien
membantu pasien dalam
Edukasi :
meningkatkan pergerakan
4. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Hasil : Klien masih tampak sudah mulai
paham
5. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
Hasil : Klien selalu melakukan latihan dan
sudah mulai mahir
6. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan
Hasil : Klien hanya mampu berbaring disisi
tempat tidur
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

FORMAT PELAKSANAAN DAN EVALUASI


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Hari Ketiga : Jumat , 08/05/2020
Diagnosa Tanggal & Implementasi dan Respon Klien Evaluasi Paraf
Keperawatan Waktu
1. Nyeri persendian pada 08/05/2020 Manajemen Nyeri S : - Klien mengatakan nyeri pada
Ny. P berhubungan kedua kakinya sudah tidak
Observasi :
dengan ketidakmampuan ada lagi
keluarga melakukan 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
perawatan pada anggota O: - Klien tampak tenang dan
durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas tersenyum
keluarga yang sakit.
nyeri - Tidak tidak nampak meringis
Hasil : Nyeri pada kedua kakinya sudah - Skala Nyeri 0

tidak dirasakan A: Masalah teratasi


2. Mengidentifikasi skala nyeri
P : Intervensi dihentikan
Hasil : Nyeri Skala 1
3. Mengidentifikasi respon nyeri secara
verbal
Hasil : Klien tampak tenang dan
tersenyum
4.Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan memperingan nyeri
Hasil : Nyeri pada saat beraktivitas sudah
tidak dirasakan lagi
Terapeutik :
5. Memberikan terapi non farmakologi
untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil : Klien sudah mengerti dan selalu
mengerjakan bila nyeri datang
6. Memfasilitasi istirahat dan tidur
Hasil : Klien sudah mulai istirahat
dengan berbaring ditempat tidur dengan
tenang dan lelap.
Edukasi :
7. Menjelaskan strategis meredahkan nyeri
Hasil : Klien dan Keluarga sudah mulai
paham dan mendengarkan arahan petugas
kesehatan
8. Mengajarkan tehnik non farmakologi
untuk mengurangi nyeri.
Hasil : Klien tampak kooperatif
(mengikuti) dan bisa dilakukan secara
mandiri.
Kolabarasi :
9. Melakukan kolaborasi dalam pemberian
obat analgetik.
Hasil : Pemberian obat oral ibuprofen
2. Hambatan Mobilitas 08/05/2020 Dukungan Mobilisasi S : - Klien mengatakan nyeri pada
Fisik pada Ny.P saat bergerak sudah tidak ada
Observasi :
berhubungan dengan lagi
ketidakmampuan 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan - Klien mampu pindah
keluarga melakukan ketempat tidur ke kursi
perawatan pada anggota fisik lainnya
keluarga yang sakit. Hasil : Nyeri pada saat bergerak sudah O: - Klien nampak sudah tidak
tidak ada lagi dibantu lagi melakukan
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan aktivitas
pergerakan - Klien nampak sudah paham
Hasil : Klien mampu pindah ketempat tidur - Kekuatan otot 5
ke kursi A: Masalah teratasi
Terapeutik :
P : Intervensi dihentikan
3. Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan
Hasil : Klien nampak sudah tidak dibantu
lagi melakukan aktivitas
Edukasi :
4. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
Hasil : Klien sudah paham
5. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
Hasil : Klien selalu melakukan latihan dan
sudah mahir
6. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan
Hasil : Klien mampu pindah ketempat tidur
ke kursi

Anda mungkin juga menyukai