Anda di halaman 1dari 17

FORMAT PENGUMPULAN DATA KELUARGA

1. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


A. Kepala Keluarga
1. Nama KK : Ny.T
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Umur/Tgl lahir : 60 / 14 Oktober 1960
4. Agama : Kristen
5. Pendidikan : SMP
6. Pekerjaan : Pedagang Nasi kuning
7. Alamat : RT.03 Kelurahan Kawua

B. Susunan anggota keluarga

No Nama Umur/ Hub.D Pendidikan Pekerjaan Status Gizi TTV Status Alat
JK gn KK (TB,BB,BMI) (TD,N,S,R) Imunisasi Bantu
Dasar /Prot
esa
1 Ny. H 32/ P Anak SMA Penjahit TB: 158 cm TD: 110/80 mm/Hg Lengkap
BB: 102 kg N: 77x/menit
BMI: S: 36,2°C
R: 18x/menit

2 Tn. Ri 17/ L Anak SMA Pelajar TB: 180 cm TD: 120/70 mm/Hg Lengkap
BB:74 kg N: 77x/menit
BMI: S: 37°C
R: 22x/menit

3 An. Re 10/ L Cucu SD Pelajar TB: 133 cm TD:120/70 mm/Hg Lengkap


BB: 23 kg N: 75 x/menit
BMI: S: 36°C
R: 16x/menit:

4 An. K 8/ P Cucu SD
A. Genogram

Keterangan:
: laki-laki : klien yang dikaji

: perempuan : keturunan

: meninggal : menikah

B. Tipe Keluarga:
Tipe Keluarga Ny. T dan Ny. H merupakan Keluarga Inti (Nuclear Family) yang
merupakan ibu dan anak yang keduanya berstatus Keluarga Janda (Single Family).

C. Status Sosial Ekonomi Keluarga


a. Anggota keluarga yang mencari nafkah:
Ny. T mengatakan didalam keluarganya yang mencari nafkah adalah dirinya yang
sudah menjanda berserta anak pertamanya Ny. H yang juga telah menjanda.
b. Penghasilan:
Ny. T mengatakan penghasilan keluarga didapatkannya dari berjualan di TPA (Taman
Pendidikan Al-Qur`an) dekat rumahnya dari senin-kamis tidak menentu berkisaran Rp.
200.000, ditambah dengan penghasilan dari anaknya Ny. H dari hasil menjahit yang juga
tidak menentu berkisar Rp. 500.000.
c. Upaya lain:
Ny. T mengatakan tidak ada lagi upaya lain yang di tempuh untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi keluarga selain pekerjaan utama.
d. Harga benda yang dimiliki (perabot,transportasi dll):
Ny.T mengatakan memiliki TV, Kulkas, dan Mesin Jahit.
No Nama Penampilan Umum Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Analisis Status
saat ini Alergi Kesehatan Individu
1 Ny. T Lemah, Wajah kusam Sakit Hipertensi, stroke
hemiparase Dextra
2 Ny. H Lemah Sakit Fraktur extremitas
bawah Dexra
3 Tn. Ri Baik Sehat
4 An. Re Baik Sehat
5 An. K Baik Sehat
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan:
Pengeluaran keluarga Ny. T dan Ny. H setiap bulannya berkisar ± Rp. 200.000 untuk
keperluan rumah tangga dan biaya listrik.

D. Aktivitas Rekreasi Keluarga:


Ny. T dan Ny. H mengatakan aktifitas rekreasi keluarganya jarang di lakukan dan tidak
ada jadwal menentu. Biasanya waktu luang keluarga digunakan untuk menonton siaran televisi.

E. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Tahapan perkembangan keluarga Ny. T merupakan tahap VI. Keluarga dengan anak
dewasa (Pelepasan), sedangkan tahap perkembangan keluarga Ny. H merupakan tahap IV.
Keluarga anak sekolah.Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan
kendalanya:
Tahapan perkembangan keluarga Ny. T merupakan tahap VI. Keluarga dengan anak
dewasa (Pelepasan), sedangkan tahap perkembangan keluarga Ny. H merupakan tahap IV.
Keluarga anak sekolah.
b. Riwayat kesehatan keluarga inti:
a) Riwayat kesehatan saat ini
1) Ny. T sebagai kepala keluarga, megeluh sakit belakang yang menjalar sampai ke
kaki diduga karena riwayat stroke yang pernah dialami.
2) Ny. H sebagai anak pertama, tidak bisa berjalan karena mengalami fraktur di
kakinya kirinya
3) Tn. Ri sebagai anak kedua, saat dilakukan pengkajian tidak ada keluhan dan merasa
baik-baik saja.
4) An. Re sebagai anak pertama Ny. H dan Cucu dari Ny. T, saat dilakukan
pengkajian tidak ada keluhan dan merasa baik-baik saja.
5) An. K sebagai anak pertama Ny. H dan Cucu dari Ny. T, saat dilakukan pengkajian
tidak ada keluhan dan merasa baik-baik saja.

b) Riwayat penyakit keturunan


Saat pengkajian Ny. T mengatakan memiliki riwayat penyakit keturunan
Hipertensi yang didapatkan dari orang tuanya.
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
1) Ny. T sebagai kepala keluarga, megeluh sakit belakang yang menjalar sampai ke
kaki diduga karena riwayat stroke yang pernah dialami.
2) Ny. H sebagai anak pertama, tidak bisa berjalan karena mengalami fraktur di
kakinya kirinya
3) Tn. Ri sebagai anak kedua, saat dilakukan pengkajian tidak ada keluhan dan merasa
baik-baik saja.
4) An. Re sebagai anak pertama Ny. H dan Cucu dari Ny. T, saat dilakukan
pengkajian tidak ada keluhan dan merasa baik-baik saja.
5) An. K sebagai anak pertama Ny. H dan Cucu dari Ny. T, saat dilakukan pengkajian
tidak ada keluhan dan merasa baik-baik saja.
d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Ny. T mengatakan jika untuk berobat menggunakan fasilitas kesehatan di
puskesmas dan rumah sakit dengan meggunakan kartu KIS.
e) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya:
1) Ny. T megatakan sebelumnya dia pernah menderita stroke yang mengakibatkan
hemiparase pada bagian sebelah kanan tubuhnya.
2) Ny. H menderita kelumpuhan pada kaki kanannya karena kecelakaan yang dialami.
F. Struktur Keluarga
a. Pola/cara komunikasi keluarga:
Hubungan antar anggota keluarga terjalin sangat harmonis, pola komunikasi pada
keluarga Ny. T yaitu secara terbuka dan semua Anggota keluarga menggunakan bahasa
indonesia dalam berkomunikasi sehari-hari.
b. Struktur kekuatan keluarga:
Keluarga ini merupakan keluarga yang terdiri dari ibu, anak, dan cucu yang
saling memperhatikan satu sama lain.
c. Struktur peran (perang masing-masing anggota keluarga):
Ny. T dan Ny. H memiliki peran sebagai pencari nafkah keluarga dan bagi anak-
anaknya. Ny. T sebagai kepala bertanggung jawab terhadap anak-anaknya sangat di
hormati.
d. Nilai dan norma keluarga:
Nilai yang di tanamkan di keluarga ini adaah saling menjaga sesama. Norma yang ada
di keluarga ini adalah norma agama, anak-anaknya ditekankan untuk beribadah kepada
kepada Tuhan

G. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif:
Hubungan antara keluarga terjalin dengan baik, kerukunan di dalam keluarga terbina
dengan baik serta saling menjaga satu dengan yang lain.
b. Fungsi sosialisasi
a) Kerukunan hidup dalam keluarga:
Ny. T mengatakan keluarganya selalu rukun dan hidup berdampingan.
b) Interaksi dan hubungan dalam keluarga:
Ny. T mengatakan interaksi dalam keluarga berjalan dengan baik dan tidak ada
keretakan antara hubungan ibu dan anak.
c) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan:
Anggota Keluarga yang lebih dominan dalam pengambilan keputusan adalah
Ny. T yang merupakan kepala keluarga.
d) Kegiatan keluarga waktu senggang:
Ny. T mengatakan penggunaan waktu luang di gunakan untuk menonton siaran
televisi.
e) Partisipasi dalam kegiatan social:
Ny. T mengatakan sering megikuti kegiatan dasawisma kelurahan sayo serta
kerukunan keluarga sayo
c. Fungsi perawatan kesehatan
1. Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit:
Ya, Adanya perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit
2. Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarga:
Ya, keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarga
3. Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarga:
Kurang, keluarga kurang mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami
anggota dalam keluarga
4. Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarga:
Ya, keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami
anggota keluarga
5. Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya bila tidak diobati/dirawat:
Ya, keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam
keluarganya bila tidak diobati/dirawat
6. Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami
anggota keluarganya:
Keluarga biasa menggali informasi mengenai masalah kesehatan yang dialami
anggota keluarganya pada tenaga kesehatan
7. Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
Keluarga meyakini tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya
perlu berobat ke fasilitas layanan kesehatan
8. Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota
keluarganya secara aktif:
Tidak, karena keluarga mengatakan baru akan memeriksakan kesehatan anggota
keluarganya apabila ada keluhan
9. Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami
anggota keluarganya:
Ya, karena ketika anggota keluarga mengeluhkan ada masalah kesehatan maka
keluarga akan segera membawa ke pelayanan kesehatan untuk segera diberikan
penanganan terhadap masalah kesehatannya
10. Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarganya dengan masalah
kesehatan yang dialaminya:
Ya, karena ketika anggota keluarga mengeluhkan ada masalah kesehatan maka
keluarga akan segera membawa berobat ke pelayanan kesehatan
11. Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota
keluarganya:
Tidak, karena keluarga sibuk mengurus urusannya masin-masing
12. Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung
kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan:
Ya, keluarga akan berusaha mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan
yang sehat
13. Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk
mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya:
Ya, keluarga memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk mencari informasi

14. Fungsi reproduksi


a) Perencanaan jumlah anak: -
b) Akseptor: ya........ yang digunakan ......... lamanya.........
c) Akseptor: belum ..........., alasannya..........
Keterangan lainnya
Akseptor: tidak, dikarenakan suami Ny. T sudah meninggal dan Ny. T sendiri adalah seorang
lansia
15. Fungsi ekonomi
a) Upaya pemenuhan sandang pangan
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian untuk
keluarganya dan keperluan listrik rumah tangga.
b) Pemanfaatan sumber di masyarakat
Keluarga memanfaatkan air sungai untuk keperluan mandi dan mencuci.

H. Stres dan kopping keluarga


a. Stressor jangka pendek:
Ny. T mengeluh sakit belakang yang menjalar sampai ke kaki.
Ny. T mengatakan sulit untuk tidur
Ny. T megatakan sakit pada lengan kanannya
b. Stressor jangka panjang:
Ny. T mengatakan tidak bisa tidur apabila tidak meminum obat yang diberikan oleh dokter
Ny. T mengatakan harus sering check-up ke dokter tentang masalah penyakit sakit
belakangnya.
c. Respon keluarga terhadap stressor:
Ny. T Mengatakan rutin memeriksakan penyakitnya di pelayanan kesehatan
Ny. T mengatakan megikuti terapi untuk masalah penyakit sakit beakangnya.
d. Strategi kopping:
Anggota keluarga selalu berdiskusi atau bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah
yanga ada.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Ny. F bila sedang sakit maka di buat istirahat.

I. Keadaan gizi keluarga


Pemenuhan gizi:
Ny. T mengatakan untuk memenuhi gizi dalam keluarganya hanya dengan makan nasi
dan lauk yang seadanya serta minum air putih.
Upaya lain:
Ny. T mengatakan tidak ada upaya lain dalam keadaan gizi keluarga.

J. Harapan keluarga
a. Terhadap masalah kesehatannya:
Keluarga berharap Ny. T bisa sehat dan sembuh dari penyakitnya.
b. Terhadap petugas kesehatan yang ada:
Keluarga berharap petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan membantu
masalah Ny. T.

DATA PENUNJANG
Rumah Ny. T adalah rumah permanen, lantai semen dengan atap menggunakan
seng. Mendapat cukup cahaya matahari dan ventilasi karena jendela rumah sering terbuka.
Penerangan di rumah menggunakan listrik. Keluarga memanfaatkan saluran pembuangan air
limbah (SPAL) sebagai sarana untuk pembuangan limbah. Untuk Saluran pembuangan
keluarga membuat saluran yang dialirkan ke tempat pembuangan septi tank. Jarak antara sumur
dengan septi tank kurang lebih 10 meter. Keluarga mempunyai pembuangan sampah terbuka,
biasanya sampah-sampah rumah tangga akan langsung dibakar dan jarak rumah dari tempat
pembakaran sampah kurang lebih 5 meter. Air yang digunakan untuk mandi dan kebutuhan
lainnya adalah air sumur kecuali untuk makan dan minum keluarga menggunakan air mineral
namun tetap dimasak. Keluarga juga senantiasa membersihkan rumah baik di dalam maupun
pekarangan rumah sehingga rumah bersih dan terawat. Terdapat fasilitas kesehatan di
lingkungan rumah yaitu posyandu, rumah bidan, praktek dokter, dan puskesmas. Fasilitas
kesehatan tersebut dapat dijangkau dengan menggunakan motor

2. PENGKAJIAN FISIK ANGGOTA KELUARGA YANG SAKIT

Pemeriksaan fisik Ny. T


KU Baik
TD 110/80 mmHg
Nadi 100x/menit
Suhu 37oC
Kepala Rambut bersih, warna hitam,
sedikit beruban
Mata Simetris, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikretik
Hidung Bersih, penciuman, tidak ada
sekret, tidak ada pernafasan
cuping hidung.
Mulut Mulut bersih, mukosa bibir
lembab.
Leher Tidak ada pembesaran kalenjar
tyriod
Dada Paru-paru Simetris, tidak ada penggunaan
otot bantu pernapasan, auskultasi
paru vesikuler.
Jantung Ictus cordis tidak tampak, bunyi
jantung normal.
Abdomen Datar, simetris, tidak ada nyeri
tekan.
Ekstremitas Tidak ada varises dan edema.

Intergumen Warna kulit sawo matang, CRT


<2 detik
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
I. Analisa dan Sistesis Data
No Data Penyebab Masalah
1. DS: Ketidakmampuan Manajemen
- Ny. T mengatan punggungnya sakit keluarga merawat kesehatan keluarga
dan menjalar sampai ke kaki anggota keluarga tidak efektif
- Ny. H mengalami patah tulang di dengan penyakit
bagian kanan kakinya. hambatan mobilitas
fisik
- Ny. T mengatakan selalu
menggunakan tongkat saat
beraktifitas.

DO:
- Ny. T
TTV:
TB: 158 cm TD: 145/90 mm/Hg
BB: 75 Kg N: 90x/menit
BMI: S: 36,5°C
R: 16x/menit
Kekuatan Otot
D S
4 5
5 5

- Ny. H
TTV:
TB: 172 cm TD: 110/80 mm/Hg
BB: 102 Kg N: 77x/menit
BMI: S: 36,2°C
R: 18x/menit
Kekuatan Otot
D S
5 5
3 5
2. DS: Ketidakmampuan Defisit pengetahuan
- Ny. T mengatakan pernah mengalami keluarga mengenal
stroke sebelumya. tentang penyakit stroke
- Ny. T mengatakan sakit pada lengan pada Ny. T
sebelah kanannya.

DO:
-Saat dikaji Ny.T seperti kebingungan
II. Perumusan Masalah
No Diagnosa Keperawatan (PES)
1 Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan penyakit hambatan mobilitas fisik
2 Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal tentang
penyakit stroke pada Ny. T

III. Penilaian (Skoring ) Diagnosis Keperawatan


Dx.
Kep. Kriteria Skor Bobot Skoring
No
1. Sifat masalah
Skala :
Tidak/kurang sehat 3 1 3
×1=1
Ancaman kesehatan 2 3
Keadaan sejahtera 1
Kemungkinan masalah dapat di ubah
Skala:
Mudah 2 2 1
×2=1
Sebagian 1 2
Tidak dapat 0
Potensial masalah untuk di cegah
Skala :
Tinggi 3 1 1
×1=0,33
Cukup 2 3
Rendah 1
Menonjolnya masalah
Skala:
Masalah berat, harus segera di tangani 2 1 1
×1=0,5
Ada masalah tetapi tidak perlu di tangani 1 2
Masalah tidak di rasakan 0
Jumlah Skor 2,83

Jumlah Skor 2,33


2. Sifat masalah
Skala :
Tidak/kurang sehat 3 1 3
×1=1
Ancaman kesehatan 2 3
Keadaan sejahtera 1
Kemungkinan masalah dapat di ubah
Skala:
Mudah 2 2 2
×2=2
Sebagian 1 2
Tidak dapat 0
Potensial maslah untuk di cegah
Skala :
Tinggi 3 1 3
×1=1
Cukup 2 3
Rendah 1
Menonjolnya masalah
Skala:
Masalah berat, harus segera di tangani 2 1 1
×1=0,5
Ada masalah tetapi tidak perlu di tangani 1 2
Masalah tidak di rasakan 0
Jumlah Skor 4,5
IV. Prioritas Diagnosis Keperawatan
Prioritas Diagnosa Keperwatan Skor
1 Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga 4,5
mengenal tentang penyakit stroke pada Ny. T
2 Gangguan pola tidur berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga 2,33
mengenal masalah kesehatan.

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Diagnosis Keperawatan :
Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga pengetahuan tentang
penyakit stroke pada Ny. T
Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi
Setelah dilakukan Verbal Digarapkan 1. Berikan edukasi materi dan
tindakan keperawatan pengetahuan keluarga media pendidikan tentang
selama 1 hari tetang penyakit stoke penyakit stroke.
kunjungan dengan meningkat 2. Jelaskan apa saja faktor
kriteria hasil: yang dapat menyebabkan
stroke.
Digarapkan 3. Ajarkan strategi untuk
pengetahuan keluarga mengatasi stroke.
tetang penyakit stoke
meningkat

Diagnosis Keperawatan :
Menajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan penyakit hambatan mobilitas fisik
Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi
Setelah dilakukan Verbal dan Keluarga mampu 1. Ajarkan keluarga tentang
tindakan keperawatan Psikomotor merawat pada anggota ROM
selama1 hari kunjungan keluarga dengan 2. Berikan kesempatan pada
dengan kriteria hasil: penyakit hambatan keluarga untuk
mobilitas fisik mempraktekannya sendiri.
Keluarga mampu 3. Berikan pujian pada
merawat pada anggota keluarga apabila mampu
keluarga dengan mempraktekkan dengan
penyakit hambatan benar.
mobilitas fisik 4. Diskusikan dengan
keluarga tentang jadwal
kegiatan ROM bersama-
sama keluarga.
D. IMPLEMENTASI

No Tanggal Diagnosa Keperawatan Implementasi


Waktu
1.19 Agustus Defisit pengetahuan berhubungan dengan 1. Memberikan edukasi materi
2021 ketidakmampuan keluarga pengetahuan dan media pendidikan tentang
16.00 tentang penyakit stroke pada Ny. T penyakit stroke.
Hasilnya: Pasien diajarkan
untuk menjaga pola makan
seperti makanan yang kaya
akan lemak tidak jenuh, protein,
vitamin, dan serat. Seluruh
nutrisi tersebut bisa diperoleh
dari sayur, buah, biji-bijian
utuh, dan daging rendah lemak
seperti dada ayam tanpa kulit.
2. Menjelaskan apa saja faktor
yang dapat menyebabkan
stroke.
Hasilnya :
a.tingginya tekanan darah
b. kebiasaan merokok
c.Mengidap penyakit jantung
d.Genetik
e.Obesitas
f.Kolestrol tinggi tak terkontrol
g.usia
h.gender
3. Mengajarkan strategi untuk
mengatasi stroke.
Hasilnya :
a.diet sehat dan seimbang
b.aktiviitas fisik secara teratur
c. kendalikan berat badan
d. stop merokok
e.batasi konsumsi alkohol
f.kendalikan hipertensi
g. kontrol gula darah

2.19 Agustus Manajemen kesehatan keluarga tidak 1. Mengajarkan keluarga


2021 efektif berhubungan dengan tentang ROM
18.00 Ketidakmampuan keluarga merawat Hasilnya :
anggota keluarga dengan penyakit Keluarga pasien dan pasien
hambatan mobilitas fisik dijelaskan tentang apa itu ROM
dan cara-cara kegiatan latihan
ROM/Strategi dari ROM
2. Memberikan kesempatan
pada keluarga untuk
mempraktekannya sendiri.
Hasilnya :
3. Memberikan pujian pada
keluarga apabila mampu
mempraktekkan dengan benar.

4. Mendiskusikan dengan
keluarga tentang jadwal
kegiatan ROM bersama-sama
keluarga.
Hasilnya :
Menyarankan keluarga pasien
dan pasien untuk melakukan
latihan kegiatan rom setiap ada
waktu untuk berkumpul dnegan
keluarga
Keluarga mengatakan bahwa
akan melakukan kegiatan ROM
setiap ada waktu utnuk
berkumpul mis pada sore hari

E. EVALUASI

Tgl & No Diag. Kep Evaluasi


Waktu
1.Defisit pengetahuan S : - Keluarga pasien mengatakan sudah mulai paham tentang
berhubungan dengan penyakit stroke
ketidakmampuan - Keluarga pasien juga mengatakan bahwa paham strategi
keluarga pengetahuan untuk menghindari stroke
tentang penyakit
stroke pada Ny. T O:
- Keluarga pasien terlihat paham saat diberikan
pengetahuan tentang stroke
- Keluarga juga merespon dengan baik

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi diberhentikan

2. Manajemen S : - keluarga pasien mengatakan bahwa keluarga akan berusaha


kesehatan keluarga untuk merawat Ny.T ataupun keluarga yang lainnya yang
tidak efektif mengalami gangguan kesehatan
berhubungan dengan
Ketidakmampuan O:
keluarga merawat - Keluarga merespon dengan baik
anggota keluarga - Keluarga pasien terlihat paham saat diberikan
dengan penyakit pengetahuan tentang gangguan mobilitas fisik
hambatan mobilitas
fisik
A:
Masalah Teratasi

P:
Intervensi diberhentikan

Anda mungkin juga menyukai