Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 5

Mata Kuliah Keperawatan


Komunitas
Prodi DIII Keperawatan Poso
Poltekkes Kemenkes Palu
T. A. 2021
Proses Asuhan Keperawatan Komunitas EVALUASI

Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan


Pengkajian ANALISA keperawatan yang dihadapi masyarakat, sekaligus dirumuskan yang
DATA selanjutnya dilakukan intervensi (Deden, 2012).
(PENGUMPULAN DATA)
Prioritas Prioritas masalah juga dapat ditentukan berdasarkan hirarki kebutuhan
Masalah menurut Abraham H. Maslow, yaitu : Keadaan yang mengancam
JENIS DATA kehidupan, Keadaan yyang mengancam kesehatan Persepsi tentang
kesehatan dan keperawatan (Deden, 2012).
DIAGNOSA Diagnosis keperawatan adalah sutau pernyataan yang jelas, padat dan
KEPERAWATAN pasti tentang kasus dan masalah kesehatan pasien yang dapat diatasii
SUMBER DATA
dengan tindakan keperawatan
PERENCENAAN Perumusan tujuan, Rencana tindakan keperawatan yang akan
KEPERAWATAN dilaksanakan langkah-langkah dalam perencanaan kesehatan
masyarakat, Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi perencanaan asuhan keperawatan yang
IMPLEMENTASI/ telah disusun. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan kesehatan masyarakat
PELAKSANAAN harus bekerja sama dengan anggota kesehatan lainya. dalam hal ini melibatkan
pihak puskesmas, bidan desa, dan anggota masyarakat.
Pengkajian
Pengkajian asuhan keperawatan komunitas terdiri
atas dua bagian utama yaitu inti komunitas (core) dan
delapan subsisteem yang melengkapinya inti
komunitas menjelaskan kondisi penduduk yang
dijabarkan dalam demografi, vital statistic, sejarah
komunitas, nilai dan kenyakinan serta riwayat
komunitas, sedangkan delapan subsistem lainnya
meliputi lingkungan fisik, pendidikan, keamanan, dan
transportasi politik di pemerintah pelayanan kesehatan
dan social, komunikasi, ekonomi (Komang, 2011).
PENGKAJIAN
PENGUMPULAN DATA
Untuk memperoleh informasi mengenai masalah kesehatan pada
masyarakat sehingga dapat ditentukan tindakan yang harus
diambil untuk mengatasi masalah tersebut yang menyangkut
aspek fisik, psikologis, sosial ekonomi dan spiritual serta faktor
lingkungan yang memengaruhinya (Deden, 2012).
Kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam pengumpulan data
meliputi:

DATA INTI DATA INTI


1. Riwayat atau sejarah 1. Pemukiman
perkembangan komunitas 2. Sanitasi
2. Data demografi 3. Pelayanan kesehatan dan sosialK
3. Vital statistik 4. Keamanan dan Transportasi
4. Status kesehatan komunitas 5. Politik dan keamanan
5. Riwayat penyakit keluarga 6. Sistem komunikasi
6. Pola pemenuhan kebutuhan sehari- 7. Pendidikan
hari 8. Rekreasi
JENIS DATA
Data Subyektif
Yaitu data yang diperoleh dari keluhan atau masalah yang
dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok dan komunitas CARA PENGUMPULAN DATA
yang diungkap secara langsung melalui lisan. 1. Wawancara atau anamnesa
Data obyektif 2. Pengamatan
Data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan 3. Pemeriksaan fisik
dan pengukur. (inspeksi,palpasi,auskultasi,dan
perkusi)
SUMBER DATA 4. Windshield Survey
5. Observasi Partisipasi
Sumber Data 6. Focus Group Discussion (FGD)
 
Data Primer
Data yang dikumpulkan oleh pengKaji dalam hal ini
mahasiswa atau tenaga kesehatan masyarakat dari individu,
keluarga, kelompok dan komunitas berdasarkan hasil
pemeriksaan atau pengakajian (Deden, 2012).
Data Sekunder
Data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat dipercaya,
misalnya: kelurahan, catatan riwayat kesehatan pasien atau
medical record (Deden, 2012).
ANALISA DATA
Analisa data adalah
kemampuan untuk
mengkaitkan data dan
menghubungkan data dengan Berdasarkan analisa data
kemampuan kognitif yang dapat diketahui masalah
dimilikii sehingga dapat kesehatan dan
diketahui tentang kesenjangan keperawatan yang
atau masalah yang dihadapi dihadapi masyarakat,
oleh masyarakat. sekaligus dirumuskan
yang selanjutnya
dilakukan intervensi
(Deden, 2012).
Tujuan analisa data:
1. Menetapkan kebutuhan komunitas
2. Menetapkan kekuatan
3. Mengidentifikasi pola respon
komunitas
4. Mengidetifikasi kecenderungan
penggunaan pelayanan kesehatan
Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan
keperawatan perlu pertimbangan berbagai faktor sebagai kriteria,
diantaranya :
1. Perhatian masyarakat
2. Prevalensi kejadian
3. Berat ringannya masalah
4. Kemungkinan masalsh untuk diatasi
5. Tersedianya sumber daya masyarakat
6. Aspek politik
Prioritas masalah juga dapat ditentukan berdasarkan hirarki kebutuhan
menurut Abraham H. Maslow, yaitu :
Keadaan yang mengancam kehidupan
Keadaan yyang mengancam kesehatan
Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan (Deden, 2012).
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosis keperawatan adalah sutau pernyataan yang jelas,
padat dan pasti tentang kasus dan masalah kesehatan pasien
yang dapat diatasii dengan tindakan keperawatan.
Diagnosis keperawatan komponen utama yaitu :

- (P) Problem (masalah) : Kesenjangan atau


penyimpangan dari keadaan normal yang seharusnya
terjadi.
- (E) Etiologi (penyebab): Menunjukkan penyebab
masalah kesehatan atau keperawatan yang dapat
memberikan arah terhadap intervensi keperawatan, yang
meliputi :
Perilaku individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat
Lingkungan fisik, biologis, psikologi dan sosial
Interaksi perilaku dan lingkungan
- (S) Sign atau Siymptom (tanda atau gejala) : Informasi
yang diperlukan untuk merumuskan diagnose,
serangkaian petunjuk timbulnya masalah (Deden, 2012).
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Menurut Komang (2011) Diagnosis keperawatan komunitas disusun berdasarkan jenis
diagnosis sebagai berikut :

1. Diagnosis Sejahtera Diagnosis sejahtera atau wellness digunakan bila komunitas


mempunyai potensi untuk ditingkatkan, belum ada data maladaptive. Perumusan
diagnosis keperawatan komunitas potensial, hanya terdiri dari komponen problem(P)
saja, tanpa kompponen etiologi (E).

2. Diagnosis Risiko digunakan bila belum terdapat paparan masalah kesehatan, tetapi
sudah ditemukan beberapa data maladaptive yang memungkinkan timbulnya
gangguan. Perumusan diagnosis keperawatan komunitas risiko terdiri atas problem
(P)., etiologi (E), dan symptom/sign (S).

3. Diagnosis aktual ditegakkan bila sudah timbul gangguan atau masalah kesehatan di
komunitas, yang didukung oleh beberapa data maladaptif. Perumusan diagnosis
keperawatan komunitas actual terdiri atas problem(P), etiologi (E), dan
symptom/sign (S).
PERENCENAAN
Perencanaan keperawatan adalah KEPERAWATAN
penyusunan rencana tindakan keperawatan
yang akan dilaksanakan untuk mengatasi
masalah sesuai dengan diagnosis
keperawatan yang telah ditentukan dengan 1. Perumusan tujuan
tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien. 2. Rencana tindakan keperawatan
yang akan dilaksanakan
langkah-langkah dalam
perencanaan kesehatan
masyarakat
3. Kriteria hasil untuk menilai
pencapaian tujuan
IMPLEMENTASI/
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi
perencanaan asuhan keperawatan yang telah PELAKSANAAN
disusun. Dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan kesehatan masyarakat harus bekerja
sama dengan anggota kesehatan lainya. dalam hal
ini melibatkan pihak puskesmas, bidan desa, dan
anggota masyarakat. Menurut Deden (2012) rinsip
yang umum digunakan dalam pelaksanaan atau
implementasi pada keperawatan komunitas adalah
:
Inovatif, Integrated, Rasional , Mampu dan
mandiri, dan Ugem.
Perawat komunitas harus memiliki pengetahuan yang
memadai agar dapat memfasilitasi perubahan dengan baik,
termasuk pengetahuan tentang teori dan model berubah.
Perubahan yang terjadi dimasyarakat sebaiknya dimulai

dari tingkat individu, keluarga, masyarakat dan system di


masyarakat
EVALUASI
Progam evaluasi dilakukan untuk memberikan informasi kepada perencana
progam dan pengambil kebijakan tentang efektifitas dan efisiensi progam.
Evaluasi digunakan untuk mengetahui seberapa tujuan yang ditetapkan telah
tercapai dan apakah intervensi yang dilakukan efektif untuk masyarakat
setempat sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakat setempat, apakah
sesuai dengan rencana atau apakah dapat mengatasi masalah masyarakat
(Komang, 2011).

Evaluasi ditujukan untuk menjawab apa yang menjadi kebutuhan


masyarakat dan progam apa yang dibutuhkan masyarakat, apakah media
yang digunakan tepat, ada tidaknya progam perencanaan yang didapat
diimplementasikan, apakah progam dapat menjangkau masyarakat, siapa
yang menjadi target sasaran progam, apakah progam yang dilakukan dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat. Progam evaluasi ini dilakukan untuk
memastikan apakah hasil progam sudah sejalan dengan sasaran dan
tujuan, memastikan biaya progam, sumber daya, dan waktu pelaksanaan
progam yang telah dilakukan (Komang, 2011).
THANKYOU!

Anda mungkin juga menyukai