Disusun Oleh :
SITI MASITOH
(18.062)
1. DATA UMUM
a. Nama Keluarga (KK)
Kepala keluarga bernama Bapak M (49 tahun)
b. Alamat dan Nomer Telepon
Keluarga Bapak M bertempat tinggal di Kp.Rancalayung Rt/Rw 005/001 Ds.Gandayasa
Kec.Cikeusal Kab.Serang-Banten (085691915763)
c. Pendidikan kepala keluarga
Tingkat pendidikan kepala keluarga adalah SMA
d. Komposisi keluarga :
No Nama Gender Hubungan TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan
dengan KK
1 Ibu A Perempuan Istri 44 SMA IRT
2 An. G Laki laki Anak 17 SMA Pelajar
3 An. R Laki-laki Anak 11 SD Pelajar
Genogram
KETERANGAN:
Tinggal serumah
Wanita
Laki-laki
Garis penikahan
Garis keturunan
e. Tipe keluarga
Tipe keluarga Bapak M adalah keluarga inti (Nuclear family) dimana dalam keluarga
selain kepala keluarga, terdapat juga istri dan dua (2) orang anak
f. Suku
Keluarga Bapak M berasal dari suku Sunda (Bapak M) sedangkan ibu A berasal dari suku
sunda (Ibu A) asli berasal pandeglang . Bapak M biasa makan dengan makanan yang
manis, sedangkan ibu A biasa makan makanan dengan rasa asam.
g. Agama
Keluarga Bapak M beragama Islam, dengan kebiasaan ibadah adalah sholat 5 waktu,
berpuasa pada bulan ramadhan. Keluarga Bapak M memiliki keyakinan bahwa sehat atau
sakit ditentukan oleh Allah SWT, namun kita tetap berusaha menjaga kesehatan
h. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Bapak M bekerja sebagai buruh , dengan penghasilan lebih kurang Rp. 2.000.000,-/bulan,
dan cukup untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga. Bapak M sudah dari muda
bekerja disana dan mendapatkan jaminan kesehatan untuk seluruh anggota keluarga
(BPJS).
i. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi bersama keluar karena Bapak M sulit menemukan
waktu libur bersamaan dengan jadwal libur anak-anaknya. Waktu luang yang
dimanfaatkan untuk berkumpul dengan keluarga adalah menonton TV bersama.
Ny.A mengatakan tidak tau apa saja penyebab dari gastritis, Ny.A mengatakan hanya tau
sedikit saja tentang tanda dan gejala dari gastritis, Ny. A mengatakan tidak tau tentang
bahaya apa saja yang dapat terjadi jika gastritis tidak ditangani, Ny. A juga mengatakan
tidak tau cara mencegah dan menangani gastriris.
Ny.A mengatakan rematik adalah penyakit nyeri pada kaki penyebab rematik adalah pola
makan dan kelelahan bila sakitnya muncul yang dirasakan oleh Ny.A adalah nyeri pada
lutut dan kaki serta kaku “ Keluarga Ny.A mengatakan bila sakit kaki Ny.A kambuh
keluarga menyuruh Ny.A istirahat dan membelikan obat nyeri di warung Keluarga Ny. A
mengatakan “bila Ny. A sudah merasakan nyeri dikakinya maka keluarga hanya
memberikan obat gosok dikaki Ny. A” Keluarga Ny. A mengatakan “Mengetahui bila ada
puskesmas didekat tempat tinggalnya tetapi tidak pernah control secara rutin ke puskesmas.
3. LINGKUNGAN
a. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati adalah rumah permanen dengan kepemilikan sendiri. Rumah yang
ditempati adalah permanen, dengan 3 kamar tidur. Satu kamar tidur Bapak M dan Ibu A .
satu kamar tidur An. G dan satu untuk An.R. terdapat ruaang tamu, dapur dan tempat
makan, dan kamar mandi dengan sumber air dari tanah. Ventilasi rumah bagian belakang
tidak ada, hanya satu kamar yang memiliki ventilasi, ventilasi lain terdapat di ruang tamu
(jendelah dan lubang angin). Pencahayaan rumah bagian belakang bagus, karena memakai
asbes tembus pandang sehingga disiang hari tidak perlu menggunakan lampu listrik, rumah
terasa panas karena sirkulasi udara hanya dari depan (bagian belakang rumah tertutup
rapat.
7 6
4 4
3
1 2
Keterangan:
1. Ruangan tamu
2. Kamar tidur 1
3. Kamar tidur 2
4. Kamar tidur 3
5. Ruangan makan
6. Dapur
7. Kamar mandi
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga adalah komunikasi dua arah. Bapak M dan Ibu A mengatakan
selalu terbuka dengan anak-anaknya terkait dengan masalah yang dialami anak-anaknya.
Bapak M dan Ibu A selalu memutuskan bersama setiap keputusan yang akan diambil
b. Struktur kekuatan keluarga
Struktur kekuatan yang ada di keluarga adalah reward power yaitu kelurga memberikan
penghargaan atau pujian setiap hal positif yang dilakukan anak-anaknya. Dengan
memberikan pujian dan uang jajan tambahan.
c. Struktur peran
Bapak M sebagai kepala keluarga menjalankan perannya sebagai pemimpin dalam rumah
tangga, bapak M mencari nafkah dengan bekerja agar kebutuhan keluarga dapat terpenuhi,
memberikan tempat tinggal yang layak bagi anggota keluarga, memberikan perhatian dan
kasih sayang untuk istri dan anak-anaknya. Bapak M mengajarkan nilai-nilai agama dan
aturan baik dan buruk kepada anak-anaknya.
Ibu A sebagai ibu rumah tangga memberikan perhatian dan kasih sayang untuk suami dan
anak-anaknya, menjalankan peran sebagai pengganti suaminya bagi anak-anaknya saat
suaminya bekerja dan menjaga rumah dan anak-anak.
A.n. G dan An. R berperan sebagai anak yang bertugas menunutut ilmu dan belajar. Serta
dirumah An. G mambantu Ibu A membersihkan rumah.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif
Keluarga selalu berupaya memberikan kasih sayang satu sama lainya. Bapak M dan Ibu A
saling memperhatikan satu sama lainya. Orangtua juga mengajarkan An.G dan An.R
bagaiman saling menyayangi. An. G dan An.R cenderung lebih dekat dengan ibunya
karena ibunya sehari- hari berada di rumah. Walaupun demikian, keluarga mereka terlihat
sangat akrab, dan saling mendukung satu sama lain.
Bapak M dan Ibu A juga mengajarkan kepada anak-anaknya untuk berprilaku sopan
kepada orang lain, khususnya yang lebih tua.
b. Fungsi Sosialisasi
Bapak M sebagai kepala keluarga setiap hari bekerja, pergi pagi pulang malam dan
kadang siang tidak ada di rumah karena kerja siang, sehingga jarang mengikuti kegiatan
yang ada di komunitas. Ibu A sebagai ibu rumah tangga yang setiap hari mengurus rumah
dan jarang mengikuti kegiatan yang ada di komunitas. An. G dan An.R mampu melakukan
sosialisasi dengan bermain sesama teman sebaya. Mendidik dan membesarkan anak dalam
keluarga Bapak M merupakan tanggung jawab bersama kedua orang tua. Saat Bapak M
bekerja, fungsi mendidik anak dipegang oleh ibu A
c. Fungsi Perawatan Keluarga
1) Nutrsi
Pola makan dan minum keluarga setiap harinya ditentukan oleh Ibu A, karena Bapak
M setiap harinya bekerja. Keluarga Bapak M adalah keluarga yang sederhana, dan
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pola makan teratur 2 kali sehari dengan
menu yang bervariasi yang bahan-bahannya dibeli di warung terdekat atau penjual
sayur/lauk pauk yang berkeliling setiap hari di lingkungan sekitar, tidak setaip hari
memakan buah.
2) Pola istirahat tidur
Pola istirahat tidur di keluarga Bapak M tidak mengalami kesulitan. Semua anggota
keluarga dapat beristirahat sesuai kebutuhan. An.G. tidak pernah tidur siang dan
malam tidur diatas pukul 23.00 WIB, karena bekerja jadi tidak ada waktu untuk tidur
siang. Ibu A melakukan aktifitas rumah secara bertahap, jika merasa lelah segera
istirahat berhenti beraktifitas. An. R selalu tidur siang setelah selesai sekolah online
dan makan siang selama 2-3 jam, lalu sore harinya bermain bersama teman-temannya.
Dan malam hari tidur dari jam 20.00 dan bangun pagi hari.
3) Pola eliminasi
Pola eliminasi Bapak M, Ibu A, An.G, dan An. R satu kali setiap harinya, konsistensi
lembek dan tidak ada kesulitan. Dan tidak ada kesulitan untuk BAK.
4) Personal hygiene
Keadaan personal hygiene dikeluarga Bapak M semua anggota keluarga bersih
terawat. Kondisi lingkungan rumah juga bersih dan tertata. Keluarga Bapak M
membiasakan anggota keluarga untuk mandi pagi dan sore, setiap mandi sikat gigi dan
mandi dengan bersih.
5) Pola aktivitas
Pola aktivitas di keluarga Bapak M, dijalankan sesuai dengan peran masing-masing.
Bapak M yang bekerja di seagai karyawan swasta, pergi pagi dan pulang pada sore
hari dan kadang bekerja sip sore. Aktifitas yang dilakukan Ibu A sebagai ibu rumah
tangga adalah mengurus rumah tangga seperti memasak, membersih rumah, mencuci,
dan mengurus anak. Aktifitas An G sering bermain keluar bersama teman-temannya.
dan An.R lebih banyak di rumah dan pada malam minggu Nn.E dan An.R berkumpul
dengan teman-teman sebaya di depan rumah.
7. HARAPAN KELUARGA
Harapan keluarga terhadap pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang ada saat ini
biayanya murah dengan kualitas prima. Keluarga juga berharap bahwa tenaga kesehatan yang
ada memberikan pelayanan secara maksimal dan ramah kepada masyarakat.
Analisa Data
No Data Penunjang Masalah Keperawatan
Data Objektif
TD : 130/90 mmHg
BB : 40kg
TB 153cm
Data Objektif
Data Objektif
TD :130/90 mmHg
N : 91x/menit
RR : 20x/menit S : 36,5
.
No Data Penunjang Masalah Keperawatan
DIGANOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut pada keluarga bapak M khususnya ibu A.
2. Defisit Pengetahuan pada keluarga bapak M khususnya Ibu A
3. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga bapak M Khususnya Ibu A.
SKORING
Diagnosa Keperawatan : Nyeri Akut
Kriteria Nilai Skor Pembenaran
Total skor 5
Total skor 4
Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas
1. Nyeri Akut pada keluarga bapak M khususnya ibu A
2. Defisit Pengetahuan pada keluarga Bapak M khususnya Ibu A
3. Gangguan mobilitas Fisik Pada keluarga Bapak M khususnya Ibu A
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DX KEPERAWATAN SLKI SIKI
DATA PENUNJANG
1. Nyeri Akut pada Setelah dilakukan intervensi 1. Edukasi kesehatan
keluarga Bapak M keperawatan,
Observasi:
khususnya Ibu A : 1. Keluarga mampu mengenal
a) Identifikasi kesiapan
masalah :
Ny. A mengatakan kemampuan menerima
bahwa sudah beberapa 1) Kontrol Gejala
hari ini perutnya bagian informasi
a. Kemampuan memonitor
ulu hati sering Nyeri Edukasi:
Skala nyeri 5,nyeri munculnya gejala secara
seperti ditusuk benda a) Jelaskan faktor resiko yang
mandiri : Meningkat
tajam kadang sering dapat mempengaruhi
mual dan tidak nafsu b. Kemampuan memonitor
makan. Ny. A kesehatan
lama bertahannya
mengatakan sudah lama b) Ajarkan perilaku hidup
gejala : Meningkat
menderita sakit “magh”
(gastritis).Ny.A Ny.A c. Kemampuan memonitor bersih dan sehat
mengatakan bahwa sakit
keparahan gejala : 2.Edukasi proses penyakit
magh merupakan sakit
lambung seperti Meningkat Edukasi:
biasanya terjadi karena a) Jelaskan penyebab dan faktor
d. Kemampuan memonitor
suka makan pedas , suka
memakan indomie dan pencegahan : Meningkat resiko penyakit
sering melewatkan jam b) Jelaskan tanda dan gejala yang
makan . tanda gejala
sakit magh adalah ditimbulkan oleh penyakit
sering suka kembung , c) Jelaskan kemungkinan
perih di uluh hati,
akibatnya jika tidak di terjadinya komplikasi
atasi lebih cepat maka d) Ajarkan cara meredakan atau
bisa muntah, Ny. A
mengatakan bahwa mengatasi gejala yang
ketika sakit magh ia dirasakan
biasa minum obat
warung/promag dan e) Informasikan kondisi paien
ketika sakit jarang saat ini
berobat ke puskesmas
atau rumah sakit f) Anjurkan tanda dan gejala
memberat atau tidak.
Data Objektif
TD : 130/90 mmHg
N :91x/menit RR :
20x/menit S : 36,5
BB : 40kg
TB 153cm
Ny.A tampak masih
merasakan nyeri pada
perutnya
Perut Ny.A teraba
distensi pada abdomen
1. Manajemen nyeri
3. Keluarga mampu merawat
Observasi :
anggota keluarga:
a) Identifikasi skala nyeri
2) Fungsi keluarga
b) Identifikasi respons nyeri non
a) Pemenuhan kebutuhan verbal
anggota keluarga: c) Identifikasi pengetahuan dan
kenyakinan tentang nyeri
meningkat Terapeutik :
b) Anggota keluarga saling a) Control lingkungan yang
mendukung: meningkat memperberat nyeri
b) Fasilitasi istirahat dan tidur
c) Kelibatan dalam keluarga
dalam menyelesaikan Edukasi :
masalah: meningkat a) Ajarkan Teknik
nonfarmakologis, jika perlu
d) Manajemen kesehatan
keluarga Kolaborasi :
a) Kolaborasi pemberian
e) Kemampuan dalam
analgetik, jika perlu
menjelaskan masalah yang
dialami
f) Aktivitas keluarga
mengatasi masalah
kesehatan tepat: meningkat
g) Tindakan untuk mengurangi
faktor risiko: meningkat
2. Manajemen Lingkungan
Observasi :
a) Identifikasi keamanan dan
kenyamanan terapeutik atur
suhu lingkungan yang sesuai
5. Keluarga mampu
1.Rujukan
memanfaatkan fasilitas
Observasi:
pelayanan kesehatan :
a) Identifikasi indikasi rujukan
1) Pemeliharaan kesehatan
b) Periksa kondisi pasien sebelum
a. Menunjukkan
dirujuk Teurapetik:
perilaku
c) Dapatkan persetujuan pasien
adaptif: meningkat atau keluarga
b. Menunjukkan d) Hubungi layanan kesehatan
pemahaman perilaku yang menjadi tujuan rujukan yang
sehat: meningkat akan menerima pasien Edukasi:
c. Kemampuan e) Jelaskan tujuan dan prosedur
menjalankan perilaku rujukan
sehat: meningkat f) Informasikan rencana
d. Perilaku mencari merujuk kepada pasien dan
bantuan: meningkat
keluarga
e. Menunjukkan minat
g) Informasikan layanan
meningkatkan perilaku
kesehatan yang menjadi tujuan
sehat: meningkat
rujukan
f. Memiliki sistem
pendukung: meningkat
2) Perilaku kesehatan
a) Penerimaan terhadap
perubahan status kesehatan:
meningkat
b) Kemampuan untuk
melakukan tindakan
pencegahan masalah
kesehatan: meningkat
c) Kemampuan peningkatan
kesehatan: meningkat
d) Pencapaian
pengendalian kesehatan:
meningkat
2. Manajemen Lingkungan
Observasi :
Identifikasi keamanan dan
kenyamanan terapeutik atur suhu
lingkungan yang sesuai
1. Rujukan
4. Keluarga mampu Observasi:
memodifikasi 1. Identifikasi indikasi rujukan
lingkungan: 2. Periksa kondisi pasien sebelum
a. Ketersediaan air putih: dirujuk
meningkat
b. Kebersihan persiapan Teurapetik:
makanan / Manajemen 1. Dapatkan persetujuan
nutrisi : Meningkat pasien atau keluarga
2. Hubungi layanan kesehatan
yang menjadi tujuan rujukan
yang akan menerima pasien
Edukasi:
1. elaskan tujuan dan prosedur
rujukan
2. Informasikan rencana
merujuk kepada pasien dan
5. Keluarga mampu keluarga
memanfaatkan fasilitas Informasikan layanan kesehatan
pelayanan kesehatan : yang menjadi tujuan rujukan
A. Pemeliharaan
kesehatan
a. Menunjukkan perilaku
adaptif: meningkat
b.Menunjukkan
pemahaman perilaku
sehat: meningkat
c.Kemampuan
menjalankan perilaku
sehat: meningkat
d.Perilaku mencari
bantuan: meningkat
e.Menunjukkan minat
meningkatkan perilaku
sehat: meningkat
f.Memiliki sistem
pendukung: meningkat
b. memberikan kesempatan
untuk bertanya
H : pasien dan keluarga
aktif bertanya mengenai
makanan apa saja yang
boleh dimakan
c. Menjelaskan obat
tradisonal untuk penyakit
rematik
d. H: pasien tampak paham
tentang apa yang diajarkan
e. mengajarkan cara
memilih makanan yg
tepat u
H: pasien dan keluarga tau
bagaimana cara memilih
makanan tepat
LAMPIRAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
Pengertian :
Merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada pasien yang mengalami nyeri kronis.
Rileks sempurna yang dapat mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh, kecemasan sehingga
mencegah menghebatnya stimulasi nyeri
Indikasi :
Prosedur pelaksanaan :
A. Tahap prainteraksi
1. Menbaca status pasien
2. Mencuci tangan
3. Meyiapkan alat
B. Tahap orientasi
1. Memberikan salam teraupetik
2. Validasi kondisi pasien
3. Menjaga perivacy pasien
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga
C. Tahap kerja
1. Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya jika ada ynag kurang jelas
2. Atur posisi pasien agar rileks tanpa beban fisik
3. Instruksikan pasien untuk tarik nafas dalam sehingga rongga paru berisi udara
4. Intruksikan pasien secara perlahan dan menghembuskan udara membiarkanya keluar
dari setiap bagian anggota tubuh, pada waktu bersamaan minta pasien untuk
memusatkan perhatian betapa nikmatnya rasanya
5. Instruksikan pasien untuk bernafas dengan irama normal beberapa saat ( 1-2 menit )
6. Instruksikan pasien untuk bernafas dalam, kemudian menghembuskan secara perlahan
dan merasakan saat ini udara mengalir dari tangan, kaki, menuju keparu-paru kemudian
udara dan rasakan udara mengalir keseluruh tubuh
7. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan, udara yang mengalir
dan merasakan keluar dari ujung-ujung jari tangan dan kai dan rasakan kehangatanya
8. Instruksiakan pasien untuk mengulani teknik-teknik ini apa bial ras nyeri kembali lagi
9. Setelah pasien merasakan ketenangan, minta pasien untuk melakukan secara mandiri
D. Tahap terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan
2. Lakukan kontrak untuk kegistsn selanjutnya
3. Akhiri kegiatan dengan baik
4. Cuci tangan
E. Dokumentasi
1. Catat waktu pelaksanaan tindakan
2. Catat respons pasien
3. Paraf dan nama perawat jaga
JUDUL : Gastritis
SASARAN : Keluarga
TEMPAT : Rumah Bapak M
WAKTU : 1x 45 Mneit
C. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian gastritis
2. Penyebab gastritis
3. Tanda dan gejala gastritis
4. Pengobatan gastritis
5. Komplikasi gastritis
6. Pencegahan gastritis
(materi terlampir)
D. METODE PENGAJARAN
1. Diskusi
2. Bermain peran
3. Demontrasi
E. MEDIA PENGAJARAN
1. Leafleat
2. Lembar balik
3. Alat peraga
(Terlampir)
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Kegatan Perawat Kegiatan Klien Waktu
Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam 1 5 Menit
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan
diri 3. Mendegarkan dan
3. Menjelaskan topik, menjawab
tujuan dan kontrak
waktu
G. EVALUASI
1. Jelaskan Pengertin gastritis
2. Jelaskan penyebab gastritis
3. Jelaskan tanda dan gejala gastritis
4. Jelaskan pengobatan gastritis
5. Jelaskan komplikasi gastritis
6. Jelaskan pencegahan gastritis
H. REFERENSI
Kapita Selekta Kedokteran Fak Kedokteran UI http://frisoft-
sehat.blogspot.com/2008/10/kebutuhan-kalori.html
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Ayubi, Dian. 2007. Bahan Kuliah Dasar PKIP. Depok : Fakultas Kesehatan Masyarakat UI
Damayanti, Diana. 2005. Makanan Anak Usia Sekolah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
http://www.pengertianahli.com/2014/01/pengertian-gizi-dan-zat-gizi.html
(Siti Masitoh)
B. Penyebab
1. Obat-obatan, misalnya aspirin karena merangsang produksi asam lambung
2. Konsumsi alkohol
3. Merokok
4. Bakteri, karena mengeluarkan zat yang merangsang produksi asam lambung
5. Cedera fisik
6. Kopi
7. Stres
8. Pola makan yang tidak teratur
D. Komplikasi
1. Gastritis kronis
2. Ulkus lambung
3. Ca lambung
E. Pengobatan
1. Hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti kopi, alkohol,
makanan yang asam dan pedas.
2. Atur jadwal makan secara teratur
3. Minum obat secara teratur (antasida umum misalnya alumunium hidroksida) sesuai
dosis dengan cara pemberian 1 jam sebelum makan
4. Hindari stres dan istirahat yang cukup
5. Makanlah makanan yang lembek dan mudah dicerna atau tidak merangsang asam
lambung
F. Pencegahan
1. Hindari merokok dan minum minuman beralkohol
2. Hindari telat makan dan atur jadwal makan secara teratur
3. Hindari mengkonsumsi obat analgetik yang dapat menyebabkan asam lambung
meningkat.
D. METODE PENGAJARAN
1. Diskusi
2. Bermain peran
3. Demontrasi
E. MEDIA PENGAJARAN
1. Leafleat
2. Lembar balik
3. Alat peraga
(Terlampir)
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Kegatan Perawat Kegiatan KLien Waktu
A. Pembukaan 1.Mengucapkan salam 1.Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3.Menanyakan kondisi pasien 3.Memberitahukan
4. Menjelaskan topik, tujuan kondisinya
dan kontrak waktu 4. Mendengarkan dan 5 menit
menjawab
1. Menjelaskan pengertian
Rematik 1.Mendengarkan dan
B. Isi 2. Menjelaskan penyebab memahami
Rematik 2. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan factor risiko memahami
Rematik 3. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan tanda gejala memahami 30 menit
Rematik 4.Mendengarkan dan
5. Menjelaskan cara bertanya
pencegahan dan
pengobatan Rematik
1.Menjawab kondisinya
2.Menjawab dan
memaparkan kembali
materi yang sudah di
C. Penutup 1.Menjelaskan kondisi pasien sampaikan
setelah pemaparan materi
2. Mengajukan pertanyaan
atau klasifikasi pada pasien
10 menit
G. EVALUASI
a. Menjelaskan pengertian Rematik
b. Menjelaskan penyebab Rematik
c. Menjelaskan factor risiko Rematik
d. Menjelaskan tanda gejala Rematik
e. Menjelaskan cara pencegahan dan pengobatan Rematik
H. REFERENSI
Doenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta
Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI,
Jakarta.
Prince, Sylvia Anderson, 1999., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit., Ed. 4, EGC, Jakarta
(Siti Masitoh)
B. Penyebab Reamtik
Daapat berasal dari faktor genetik atau faktor resiko lingkungan tertentu yang dapat
menybabkan kekacauan daya tahan tubuh atau gangguan autoimun.
Mengurangi asupan lemak hewani dan melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan fisik
Memilih olahraga yang aman dan selalu melakukan pemanasan sebelumnya
Terus berupaya mencapai dan mempertahankan berat badan ideal
b. Pengobatan / penatalaksanaan
Konsultasi kan penyakit rematik anda dengan dokter ahli reumatologi. Hal ini sangat
penting untuk menentukan penyebab rematik dan pengobatan mana yang tepat untuk anda.
Apabila anda sudah mendapatkan pengobatan yang tepat, tetap teruskan obat-obatan sesuai
dengan indikasi.
Jangan ragu-ragu untuk meminta bantuan orang lain bila sedang mengalami nyeri atau
lainnya.
Tetap melakukan olah raga. Olah raga merupakan satu hal yang penting untuk menjaga anda
tetap mobil (bergerak). Saat anda menggerakkan sendi, anda sudah menjaga sendi anda kuat
dan fleksibel
Gunakan alat bantu bila perlu. Untuk usia lanjut disarankan untuk menggunakan tongkat
pada sendi yang sakit. Selain itu gunakan sepatu yang cocok untuk kaki anda. Dengan
menggunakan sepatu yang cocok untuk menopang anda akan mengurangi nyeri dan jatuh.
Istirahat yang cukup. Peneliti menganjurkan jika kita tidur yang cukup dapat mecegah
kelelahan dan nyeri.
Makan makanan yang sehat. Masih banyak penelitian yang dikerjakan mengenai hubungan
makanan dan arthritis reumatoid (rematik). Anda dianjurkan makan makanan yang rendah
lemak dan kalori, kaya akan buah, sayuran dan gandum.
Terapi panas dan dingin. Terapi panas dan dingin dianjurkan untuk menghilangkan nyeri
dan meningkatkan mobilitas sementara pada sendi yang kaku. kompres panas dapat
menurunkan ketegangan otot dan melancarkan sirkulasi darah. Sedangkan compress dingin
dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan dan sangat membantu mengurangi rasa
nyeri