OLEH :
REKA SOPIYANTI
P07120421053N
JURUSAN KEPERAWATAN
LAPORAN PENDAHULUAN
I. KONSEP LANSIA
A. Konsep Teori
1. Pengertian
Hipertensi merupakan tekanan darah tinggi yang bersifat abnormal
dan diukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Seseorang
dianggap mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih tinggi
dari 140/90 mmHg (Elizabeth dalam Ardiansyah M., 2012).
Menurut Price (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H. (2016),
Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya
140 mmHg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmHg. Hipertensi tidak
hanya beresiko tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita
penyakit lain seperti penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah dan
makin tinggi tekanan darah, makin besar resikonya.
Menurut American Heart Association atau AHA dalam Kemenkes
(2018), hipertensi merupakan silent killer dimana gejalanya sangat
bermacam-macam pada setiap individu dan hampir sama dengan
penyakit lain. Gejala-gejala tersebut adalah sakit kepala atau rasa berat
ditengkuk. Vertigo, jantung berdebar-debar, mudah lelah, penglihatan
kabur, telinga berdenging atau tinnitus dan mimisan.
2. Etiologi
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi menjadi 2 golongan
(Ardiansyah M., 2012):
a. Hipertensi primer (esensial)
Hipertensi primer adalah hipertensi esensial atau hiperetnsi
yang 90% tidak diketahui penyebabnya. Beberapa faktor yang
diduga berkaitan dengan berkembangnya hipertensi esensial
diantaranya :
1) Genetik
Individu dengan keluarga hipertensi memiliki potensi lebih
tinggi mendapatkan penyakit hipertensi.
4. Klasifikasi Hipertensi
Menurut World Health Organization (dalam Noorhidayah, S.A.
2016) klasifikasi hipertensi adalah :
a. Tekanan darah normal yaitu bila sistolik kurang atau sama dengan 140
mmHg dan diastolik kurang atau sama dengan 90 mmHg.
b. Tekanan darah perbatasan (border line) yaitu bila sistolik 141-149
mmHg da n diastolik 91-94 mmHg.
c. Tekanan darah tinggi (hipertensi) yaitu bila sistolik lebih besar atau
sama dengan 160 mmHg dan diastolik lebih besar atau sama dengan 95
mmHg.
5. Patofisiologi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah
terletak di pusat vasomotor, pada medulla di otak. Rangsangan pusat
vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah
melalui sistem saraf simpatis ke ganglia simpatis. Berbagai faktor seperti
kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah
terhadap rangsang vasokonstriksi. Individu dengan hipertensi sangat sensitif
terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal
tersebut bisa terjadi. Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis
merangsang pembuluh darah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar
adrenal juga terangsang, mengakibatkan tambahan aktivitas vasokonstriksi.
Medulla adrenal mensekresi epinefrin, yang menyebabkan vasokonstriksi.
Korteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat
memperkuat respons vasokonstriktor pembuluh darah. Vasokonstriksi yang
mengakibatkan penurunan aliran ke ginjal, menyebabkan pelepasan rennin.
Rennin merangsang pembentukan angiotensin I kemudian diubah menjadi
angiotensin II, suatu vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang
sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi
natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intra
vaskuler. Semua faktor ini cenderung mencetuskan keadaan hipertensi
(Padila, 2013).
Pertimbangaan gerontologi, perubahan struktural dan fungsional pada
sistem pembuluh perifer bertanggungjawab pada perubahan tekanan darah
yang terjadi pada usia lanjut, meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas
jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah,
yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang
pembuluh darah. Konsekuensinya, aorta dan 24 arteri besar berkurang
kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh
jantung (volume sekuncup), mengakibatkan penurunan curah jantung dan
peningkatan tahanan perifer (Suddarth & Brunner, 2002).
Pathway
6. Manifestasi Klinis
Menurut Tambayong (dalam Nurarif A.H., & Kusuma H., 2016),
tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi :
a. Tidak ada gejala
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan
peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh
dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan
pernah terdiagnosa jika tekanan darah tidak teratur.
b. Gejala yang lazim
Seing dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi
meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataanya ini
merupakan gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang
mencari pertolongan medis.
Beberapa gejala yang dirasakan pasien yang menderita hipertensi yaitu :
a. Mengeluh sakit kepala, pusing
b. Lemas, kelelahan
c. Sesak nafas
d. Gelisah
e. Mual
f. Muntah
g. Epistaksis
h. Kesadaran menurun
7. Penatalaksanaan
Menurut Rudianto (2013) pengobatan hipertensi dibagi menjadi 2 jenis
yaitu :
a. Pengobatan Non Farmakologi diantaranya:
1) Diit rendah garam/ kolesteral/ lemak jenuh
2) Mengurangi asupan garam kedalam tubuh
3) Ciptakan keadaan rileks 20
4) Melakukan olah raga seperti senam aerobic atau jalan cepat selama
30-45 sebanyak 3-4 kali seminggu.
5) Berhenti merokok dan Alkohol
8. Komplikasi
Menurut Ardiansyah, M. (2012) komplikasi dari hipertensi adalah :
a. Stroke
Stroke akibat dari pecahnya pembuluh yang ada di dalam otak
atau akibat embolus yang terlepas dari pembuluh nonotak. Stroke
bisa terjadi pada hipertensi kronis apabila arteri-arteri yang
memperdarahi otak mengalami hipertrofi dan penebalan pembuluh
darah sehingga aliran darah pada area tersebut berkurang. Arteri yang
mengalami aterosklerosis dapat melemah dan meningkatkan
terbentuknya aneurisma.
b. Infark Miokardium
Infark miokardium terjadi saat arteri koroner mengalami
arterosklerotik tidak pada menyuplai cukup oksigen ke miokardium
apabila terbentuk thrombus yang dapat menghambat aliran darah
melalui pembuluh tersebut. Karena terjadi hipertensi kronik dan
hipertrofi ventrikel maka kebutuhan okigen miokardioum tidak dapat
terpenuhi dan dapat terjadi iskemia jantung yang menyebabkan
infark.
c. Gagal Ginjal
Kerusakan pada ginjal disebabkan oleh tingginya tekanan pada
kapiler-kapiler glomerulus. Rusaknya glomerulus membuat darah
mengalir ke unti fungsionla ginjal, neuron terganggu, dan berlanjut
menjadi hipoksik dan kematian. Rusaknya glomerulus menyebabkan
protein keluar melalui urine dan terjadilah tekanan osmotic koloid
plasma berkurang sehingga terjadi edema pada penderita hipertensi
kronik.
d. Ensefalopati
Ensefalopati (kerusakan otak) terjadi pada hipertensi maligna
(hipertensi yang mengalami kenaikan darah dengan cepat). Tekanan
yang tinggi disebabkan oleh kelainan yang membuat peningkatan
tekanan kapiler dan mendorong cairan ke dalam ruang intertisium
diseluruh susunan saraf pusat. Akibatnya neuro-neuro disekitarnya
terjadi koma dan kematian.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan
afterload, vasokontriksi, iskemia miokardia, hipertropi ventricular.
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilisasi, kelemahan umum,
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
c. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vascular serebral.
d. Resiko jatuh berhubungan dengan penurunan kekuatan otot.
3. Intervensi Keperawatan
Tujuan dan
No Diagnosa Keperawatan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
1 Resiko tinggi terhadap Tujuan : Mandiri : 1. Perbandingan tekanan darah
penurunan curah jantung Afterload tidak 1. Pantau tekanan darah, memberikan gambaran yang
berhubungan dengan meningkat, tidak terjadi ukur pada kedua lebih lengkap tentang
peningkatan afterload, vasokontriksi pembuluh tangan/ paha untuk keterlibatan/ bidang masalah
vasokontriksi, iskemia darah, tidak terjadi evaluasi awal. vaskuler.
miokardia, iskemia miokard. Gunakan ukuran 2. Denyutan karotis, radialis,
hipertrofiventrikuler. manset yang tepat dan jugularis dan femuralis
Kriteria Hasil: teknik yang akurat. terpalpasi. Denyut pada
1) Berpartisipasi dalam 2. Catat keberadaan tungkai mungkinn menurun,
aktivitas, yang serta kualitas mencerminkan efek diri
menurunkan tekanan denyutan sentral dan vasokontriksi (peningkatan
darah / beban kerja perifer. SVR) dan kongesti vena.
jantung. 3. S4 umum terdengar pada
2) Mempertahankan klien hipertensi berat karena
tekanan darah dalam hipertrofi atrium (peningkatan
rentang individu yang volume/tekanan atrium).
dapat di terima. Perkembangan S3
3) Mempertahankan 3. Auskultasi bunyi menunjukan hipertrofi
irama dan frekuensi jantung dan bunyi ventrikel dan kerusakan
jantung stabil dalam nafas fungsi. Adanya krekles dan
rentang normal. mengindikasikan kongesti
paru sekunder terhadap
terjadinya gagal jantung
kronik.
4. Pucat, dingin, kulit lembap,
dan masa pengisian kapiler
lambat berkaitan dengan
vasokontriksi/dekompensasi/
penurunan curah jantung.
5. Mengindikasikan gagal
4. Amati warna kulit, jantung, kerusakan
kelembapan, suhu, ginjal/vaskuler.
dan masa pengisian 6. Membantu menurunkan
kapiler. rangsang simpatis,
meningkatkan relaksasi.
7. Menurunkan stress dan
ketegangan yang
5. Catat edema umum mempengaruhi tekanan darah
atau tertentu. dan perjalanan penyakit
hipertensi.
8. Mengurangi
6. Berikan lingkungan ketidaknyamanan dan
tenang, nyaman, menurunkan rangsangan
kurang simpatis.
aktivitas/keributan 9. Menurunkan rangsangan
lingkungan, batasi yang menimbulkan stress,
pengunjung. membuat efek tenang
7. Batasi aktivitas, sehingga menurunkan
seperti istirahat di tekanan darah.
tempat tidur/ kursi, 10. Respon terhadap terapi
istirahat tanpa obat (diuretic inhibitor
gangguan, bantu simpatis, vasodilator)
melakukan aktivitas tergantung pada klien dan
perawatan diri. efek sinergis obat. Karena
efek samping tersebut, maka
8. Lakukan tindakan penting mnggunakan obat
yang nyaman, seperti dalam jumlah paling sedikit
pijatan punggung, dan dosis paling rendah.
leher, meninggikan
kepala tempat tidur. 11. Mempercepat proses
9. Anjurkan teknik penyembuhan
relaksasi, panduan
imajinasi, aktivitas
pengalihan.
Kolaborasi:
11. Berikan obat sesuai
indikasi
2. Intoleransi aktivitas Tujuan : Mandiri:
berhubungan dengan Klien mampu 1. Bantu klien 1. Pengkajian akurat terhadap
imobilisasi, kelemahan melakukan aktivitas mengidentifikasi faktor yang meningkatkan/
umum, secara mandiri. faktor yang menurunkan toleransi
ketidakseimbangan meningkatkan atau aktivitas memberikan dasar
antara suplai dan menurunkan untuk membuat rencana
Kriteria Hasil :
kebutuhan O2. toleransi aktivitas. perawatan.
a) Berpartisipasi
ditandai dengan: 2. Program latihan fisik
dalam aktivitas
a. Mengungkapkan mempunyai efek
yang diinginkan.
dengan verbal menguntungkan kepada kerja
b) Melaporkan
tentang keletihan 2. Kembangkan jantung.
peningkatan dalam
atau kelemahan. aktivitas klien dalam 3. Membuat daftar latihan
toleransi
b. Frekuensi nadi dan program latihan harian dapat meningkatkan
peningkatan dalam
TD abnormal kemampuan.
toleransi aktivitas
sebagai respon
yang dapat dikur.
terhadap aktivitas. 3. Ajarkan klien 4. Menyebutkan parameter
c) Menunjukan
c. Rasa tidak nyaman menggunakan daftar mambantu dalam mengkaji
penurunan dalam
saat aktivitas atau latihan harian respon fisiologi terhadap
tanda toleransi
dipsneu. mencatat aktivitas stress aktivitas, dan bila ada
fisiologi.
latihan dan merupakan indikator dan
d) Menggunakan
responnya (nadi, kelebihan kerja yang
dukungan sosial
bernafas dangkal, berkaitan dengan tingkat
untuk
cemas). aktivitas.
mempertahankan
4. Kaji respon fisiologi
pola hidup yang
terhadap aktivitas, 5. Rasa takut/ cemas dapat
diinginkan.
observasi, frekuensi meningkatkan toleransi
e) Mengintegrasikan
nadi aktivitas.
latihan yang
>20 x/menit diatas 6. Respon emosional terhadap
diharuskan ke
frekuensi istirahat, intoleransi aktivitas dapat
dalam ADL.
peningkatan tekanan ditangani dengan
darah selama/ menggunakan strategi koping
sesudah aktivitas kognitif.
(sistolik meningkat 7. Teknik menghemat energi
40 mmHg/ diastolik mengurangi penggunaan
meningkat 20 energi, membantu
mmHg), dipsneu, keseimbangan antara suplai
keletihan, dan kebutuhan O2.
kelemahan 8. Dukungan sosial
berlebihan, meningkatkan pelaksaan
diaphoresis, pusing/ aktivitas.
pingsan. 9. Mencapai dan
5. Ajarkan tentang rasa mempertahankan pola hidup
takut/ cemas. produktif sesuai kemampuan
jantung dalam berespon
terhadap peningkatan
6. Ajarkan strategi aktivitas dan stress.
koping kognitif 10. Kemajuan aktivitas
(perbandingan, bertahap mencegah
relaksasi, peningkatan kerja jantung
pengendalian tiba-tiba. Membantu sebatas
bernafas). kebutuhan mendorong
kemandirian dalam
beraktifitas.
7. Ajarkan teknik 11. Dukungan sosial
penghematan meningkatkan penyembuhan
energy dan mempertahankan pola
(menggunakan kursi hidup yang diharapkan.
saat mandi, duduk
saat menyisir,
menyikat gigi, dan
melakukan aktivitas
dengan perlahan.
8. Ajarkan keluarga
untuk membantu
klien untuk
melakukan aktivitas.
9. Kolaborasi dengan
keluarga/ klien
untuk menetapkan
rencana ADL yang
konsisten dengan
pola hidup.
10. Berikan
dukungan
melakukan
aktivitas/ perawatan
diri bertahap.
Berikan bantuan
sesuai kebutuhan.
11. Berikan
semangat klien
untuk mencari
bantuan dalam
mempertahankan
aktivitas.
3 Nyeri akut berhubungan Tujuan : Mandiri
dengan peningkatan Tekanan vaskuler tidak 1. Kaji keadaan umum 1. Keadaan umum menunjukan
tekanan vascular meningkat. klien dan TTV. keadaan klien secara utuh
serebral. Kriteria Hasil : dengan mengetahui TTV
Ditandai dengan a. Melaporkan terutama tekanan darah untuk
a. Berfokus pada diri. nyeri / menentukan tindakan
b. Melaporkan nyeri ketidaknyamanan selanjutnya.
berdenyut yang hilang atau 2. Untuk mengetahui tingkat nyeri
terletak pada region control. 2. Kaji tingkat nyeri klien dengan menggunakan
suboksipital, terjadi b. Mengungkapk klien. pengkajian PQRST.
saat bangun, dan an metode 3. Untuk mengetahui nyeri yang
hilang secara spontan yang dirasakan klien sehingga bisa
setelah beberapa memberikan 3. Kaji lokasi intensitas ditentukan intervensi yang
waktu berdiri. pengurangan. dan skala nyeri. tepat.
c. Perilaku berhati- hati c. Mengikuti 4. Untuk mengetahui insiden
segan untuk regimen kecelakaan atau terjatuh karena
d. Menggerakan kepala, farmakologi pusing.
menggaruk kepala, yang di 4. Bantu klien dalam 5. . Mengurangi atau
menghindar sinar resepkan. ambulasi sesuai menghilangkan sakit kepala.
terang dan keributan, dengan kebutuhan.
mengerutkan kening, 6. Aktifitas yang meningkatkan
menggenggam tangan. 5. Berikan tindakan non vasokontriksi menyebabkan
e. Melaporkan kekakuan farmakologi (Teknik sakit kepala.
leher, pusing, relaksasi otot
penglihatan kabur, progresif).
mual, dan muntah.
6. Berikan penjelasan 7. Terapi untuk menurunkan
cara untuk tekanan darah.
meminimalkan
vasokontriksi
mengurangi mengejan
saat BAB, batuk
panjang, dan
bungkuk.
Kolaborasi
7. Pemberian obat
penurun tekanan
darah (captopril 1x1)
sesuai program.
5. Evaluasi
Menurut (Tartowo & Wartonah , 2015) Adalah proses keperawatan
dengan cara melakukan identifikasi sejauh mana tujuan dari rencana
keperawatan tercapai atau tidak dan perbandingan yang sistematis dan
terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan,
keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. Tujuan evaluasi untuk melihat
kemampuan klien dalam mencapai tujuan yang disesuaikan dengan kriteria
hasil pada tahap perencanaan.
Untuk mempermudah mengevaluasi/memantau perkembangan pasien
digunakan komponen SOAP adalah sebagai berikut:
S : Data subjektif
Perawat menuliskan keluhan pasien yang masih dirasakan setelah dilakukan
tindakan keperawatan
O : Data objektif
Data berdasarkan hasil pengukuran atau observasi perawat secara
langsung kepada pasien dan yang dirasakan pasien setelah dilakukan
tindakan keperawatan
A : Analisa
Merupakan suatu masalah atau diagnosis keperawatan yang masih
terjadi, atau juga dapat dituliskan suatu masalah/ diagnosis baru yang
terjadi akibat perubahan status kesehatan pasien yang telah
teridentifikasi datanya dalam data subjektif dan objektif
P : Planning
Perencanaan keperawatan yang dilanjutkan, dihentikan, dimodifikasi
atau ditambahkan dari rencana tindakan keperawatan yang telah
ditentukan sebelumnya, tindakan yang telah menunjukkan hasil yang
memuaskan data tidak memerlukan tindakan ulang pada umumnya
dihentikan.
DAFTAR PUSTAKA
Azizah dan Lilik M. 2011. Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu
Depkes RI. (2016). Pelayanan dan Peningkatan Kesehatan Usia Lanjut.Diakses. Jakarta:
Depkes
Fatimah. 2010. Merawat Manusia Lanjut Usia. Jakarta : Trans Info Media
Indriyani dalam Bistara D.N., & Kartini Y. 2018. Hubungan Kebiasaan Mengkonsumsi Kopi
dengan Tekanan Darah Pada Dewasa Muda, vol 3 (1). Journal of Repository
University Of Nahdlatul Ulama Surabaya. Diunduh tanggal 01 Februari 2021 dari
http://www.repository.unsula.ac.id/2756/.
Kartinah. 2008. Masalah Psikososial Pada Lanjut Usia. Berita Ilmu Keperawatan.
Vol.1.No.1.,Juni 2008 93-96
Kemenkes. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes RI. Diakses pada
tanggal 01 Februari 2020 dari
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatanindonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
Komaling, J.K., Suba, B., Wongkar, D. 2013. Hubungan mengkonsumsi alkohol dengan
kejadian hipertensi pada laki-laki di Desa Tompasobaru II Kecamatan Tompasobaru
Kabupaten Minahasa Selatan. ejurnal Keperawatan (e-Kp), 1 (1), 1-7.
Murni dalam Andrea, G.Y. 2013. Korelasi Derjat Hipertensi Dengan Stadium Penyakit
Ginjal Kronik Di Rsup Dr. Kariadi Semarang Periode 2008-2012,
Http://Eprints.Undip.Ac.Id, 01 Februari 2021
Nurarif A.H., & Kusuma H. 2016. APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction.
Suardiman. 2011. Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Suddarth & Brunner. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, alih bahasa: Waluyo
Agung., Yasmin Asih., Juli., Kuncara., I.made karyasa, EGC, Jakarta.
Tartowo & Wartonah. 2015. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta.
EGC
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny. Q
DIPUSKESMAS AMPENAN
A. PENGKAJIAN
Hari/ Tanggal : Selasa, 12 Oktober 2021
Jam : 16.40 Wita
Nama Mahasiswa : Reka Sopiyanti
1. Identitas
a. Nama : Ny. Q
b. Tempat /Tanggal Lahir : Jempong, 31-12-1943
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Status Perkawinan : Cerai Mati
e. Agama : Islam
f. Suku : Sasak
2. Riwayat Pekerjaan dan Status Ekonomi
a. Pekerjaan Saat Ini : Tukang Pijat
b. Pekerjaan Sebelumnya : Petani
c. Sumber Pendapatan : Hasil kerja sebagai tukang pijat dan anaknya
d. Kecukupan Pendapatan: -
3. Riwayat Keluarga
a. Pasangan (ApabilaPasangan Masih Hidup)
Nama
Pekerjaan
Umur
Apabila PasanganTelah Meninggal : ………………………………...
Tahun meninggal
Penyebab Kematian
b. Anak-anak (Apabila Anak-Anak Masih Hidup)
Nama :...........................................................................
.
Alamat : ………………………………………………….
4. Riwayat Kesehatan
a. Status Kesehatan SaatIni
1) Keluhan Utama dalam 1 TahunTerakhir :
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
2) FaktorPencetus :
...........................................................................................................
3) TimbulnyaKeluhan : ( ) Mendadak ( ) Bertahap
4) UpayaMengatasi :
...........................................................................................................
...........................................................................................................
5) Pergike RS/Klinikpengobatan/dokterpraktik/bidan/perawat?
...........................................................................................................
...........................................................................................................
3) Riwayat Kecelakaan :
...........................................................................................................
...........................................................................................................
4) Riwayat PernahDirawat di RS :
...........................................................................................................
...........................................................................................................
5) Riwayat PemakaianObat :
...........................................................................................................
...........................................................................................................
5. LingkunganTempatTinggal
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
Riwayat Rekreasi
………………………………………………………………...................
………………………………………………………………...................
………………………………………………………………...................
Sumber/SistemPendukung yang Digunakan
a. Dokter
b. Puskesmas
c. RumahSakit
d. Home care
Penjelasan :....................................................................................................
6. Pola Fungsional
a. Persepsi Kesehatan dan Pola Manajemen Kesehatan
..................................................................................................................
..................................................................................................................
b. Nutrisimetabolik
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
c. Eliminasi
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
e. Pola istirahattidur
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
f. Pola KognitifPersepsi
MasalahdenganPenglihatan (Normal, terganggu (ka/ki)?( )Ya( )
Tidak
kabur? ( ) Ya( ) Tidak
pakaikacamata? ( ) Ya ( ) Tidak
Masalahpendengaran normal? ( ) Ya ( ) Tidak
terganggu (ka/ki)? ( ) Ya ( )
Tidak
memakaialat bantu dengar ? ( ) Ya ( )
Tidak
tuli( ka/ki ) ? ( ) Ya ( )
Tidak
Kesulitanmembuatkeputusan ? ( ) Ya ()Tidak
Penjelasan :
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
g. Persepsidiri-Pola konsepdiri
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
h. Pola Peran-Hubungan
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
i. Sexualitas
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
k. Nilai-Pola Keyakinan
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
7. PemeriksaanFisik
a. Tingkat Kesadaran :
b. Tanda-Tanda Vital :
TD :
Nadi :
Suhu :
RR :
BB :
TB :
IMT :
GDS :
c. PenilaianUmum
- Kelelahan :( ) Ya ( )Tidak
- Perubahan BB satutahun yang lalu:( )Ya ( ) Tidak
- PerubahanNafsuMakan :( ) Ya ( ) Tidak
- Demam :( ) Ya ( ) Tidak
- Keringat Malam :( ) Ya ( ) Tidak
- PerubahanNafsuMakan :( ) Ya ( ) Tidak
- KesulitanTidur :( ) Ya ( ) Tidak
- SeringPilek, Infeksi : ( ) Ya ( ) Tidak
- KemampuanMelakukan ADL :( ) Ya ( ) Tidak
d. Hemopoetik
- Perdarahan/Memar Abnormal :( ) Ya ( ) Tidak
- PembengkakanKelenjarLimfe :( ) Ya ( ) Tidak
- Anemia :( ) Ya ( ) Tidak
- Riwayat Transfusi Darah :( ) Ya ( ) Tidak
e. Kepala
- SakitKepala : ( ) Ya ( ) Tidak
- Trauma :( ) Ya ( ) Tidak
- Pusing :( ) Ya ( ) Tidak
- Gatal pada KulitKepala :( ) Ya ( ) Tidak
f. Mata
- PerubahanPpenglihatan :( ) Ya ( ) Tidak
- Kacamata :( ) Ya ( ) Tidak
- Nyeri :( ) Ya ( ) Tidak
- Air Mata Berlebihan :( ) Ya ( ) Tidak
- BengkakSekitar Mata :( ) Ya ( ) Tidak
- Diplopia :( ) Ya ( ) Tidak
- Floater :( ) Ya ( ) Tidak
- PandanganKabur :( ) Ya ( ) Tidak
- Fotofobia :( ) Ya ( ) Tidak
g. Jantung&Paru
- Nyeri :( ) Ya ( ) Tidak
- Berdebar-debar :( ) Ya ( ) Tidak
- Kardiomegali :( ) Ya ( ) Tidak
- SuaraNapasTambahan :( ) Ya ( ) Tidak
- Sesak :( ) Ya ( ) Tidak
- PenggunaanOtot Bantu Napas :( ) Ya ( ) Tidak
h. Ekstermitas
- Kaku :( ) Ya ( ) Tidak
- Edema :( ) Ya ( ) Tidak
- Nyeri :( ) Ya ( ) Tidak
- Ulkus :( ) Ya ( ) Tidak
Penjelasan:
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
i. Integumen
- Lesi/Luka : ( ) Ya( )Tidak
- Pruritus : ( ) Ya ( )Tidak
- PerubahanPigmentasi : ( ) Ya ( ) Tidak
- PerubahanTekstur : ( ) Ya ( ) Tidak
- SeringMemar : ( ) Ya ( ) Tidak
- Perubahanrambut : ( ) Ya ( ) Tidak
- Perubahan kuku : ( ) Ya( ) Tidak
- Turgor : ( ) Ya ( ) Tidak
Penjelasan:
....................................................................................................................
....................................................................................................................
B. PENGKAJIAN KHUSUS PADA LANSIA
1. FungsikognitifSPMSQ :
NO ITEM PERTANYAAN BENAR SALAH
1 Jam berapasekarang ?
Jawab :……………………………………………………
2 Tahunberapasekarang ?
Jawab :……………………………………………………
Jawab :……………………………………………………
Jawab :
………………………………………………………
Jawab :……………………………………………………
Jawab :…………………………………………........
……
Jawab :
………………………………………………….......
Jawab :
………………………………………………………
9 SiapanamaPresidenRepublik Indonesia sekarang ?
Jawab :……………………………………………………
10 Cobahitungterbalikdariangka 20 ke1 ?
Jawab :……………………………………………………
JUMLAH
AnalisisHasil :
Penilaian :
Nilai : 0 – 3 = DisfungsiKeluargaSangat Tinggi
Nilai : 4 – 6 = DisfungsiKeluargaSedang
3. Pengkajian Status FungsionalKemandirianLansia
Indeks Katz
Mandiri :
Tergantung :
2 Berpakaian
Mandiri :
Tergantung :
3 KeKamar Kecil
Mandiri :
Masuk dan
keluardarikamarkecilkemudianmembersihkangenetalia
sendiri
Tergantung :
Menerimabantuanuntukmasukkekamarkecil dan
menggunakanpispot
4 Berpindah
Mandiri :
Tergantung :
Bantuandalam naik atauturundaritempattidurataukursi,
tidakmelakukansatu, ataulebihperpindahan
5 Kontinen
Mandiri:
Tergantung :
6 Makan
Mandiri :
Tergantung :
Bantuandalamhalmengambilmakanandaripiring dan
menyuapinya, tidakmakansamasekali, dan makan
parenteral (NGT)
AnalisisHasil :
Nilai B : Kemandiriandalamsemuahalkecualisatudarifungsitersebut
BENAR SALAH
NO ITEM PENILAIAN
(1) (0)
1 ORIENTASI
1. Tahunberapasekarang ?
2. Musimapasekarang ?
3. Tanggalberapasekarang ?
4. Hari apasekarang ?
5. Bulanapasekarang ?
2 REGISTRASI
Minta KlienMenyebutkanTigaObyek
11. ....................................
12. ....................................
13. ....................................
14. K
15. A
16. P
17. A
18. B
4 MENGINGAT
19. ...................................
20. ...................................
21. ...................................
5 BAHASA
23. Pensil
Pengulangan (Minta
KlienMengulangitigaKalimatberikut)
PerintahTiga Langkah
26. LipatDua !
27. TaruhDilantai!
28. Tutupmata
29. Tulissatukalimat
JUMLAH
Analisishasil
Nilai maksimal : 30
(SKALA DEPRESI)
N
PERTANYAAN JAWABAN
O
AnalisisHasil :
SKOR 5 – 9 : KemungkinanDepresi
2 Beri tandaletaktangan I
INTERPRETASI :
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................
...........................................................................................................................