Anda di halaman 1dari 3

Jawaban UTS SIG

Nama: Lia Mulyaningsih


Nim: 41117005

(Catatan : Jumlah kata 544 maksimal 1000 kata)😊

perbedaan data vektor dengan data rester

● Data Vektor

Data Vektor adalah sebuah data yang direpresentasikan sebagai suatu bentuk
mozaik berupa titik/point, garis (arc/line), polygon yaitu wilayah atau daerah yang
dibatasi oleh garis awal dan akhir berada pada titik yang sama, serta nodes yaitu
sebuah titik perpotongan diantara dua garis. Fungsi data vektor untuk menganalisa
keakuratan posisi suatu daerah atau mendefinisikan hubungan spasial dari berbagai
fitur.

● Data raster
adalah data spasial/keruangan permukaan bumi yang diperoleh dari citra
perekaman foto/radar satelit. Data raster nantinya akan berupa gambaran
permukaan bumi dalam bentuk warna kenampakan alam seperti hijau, kuning, biru
dan lainnya.

1. Ukuran

a. Data Raster berukuran lebih besar dari pada data Vektor.


b. Data Vektor berukuran kecil sehingga cepat diolah.

2. Visualisasi data

a. Data Raster menvisualisasikan dengan pixel (matrik row and kolom)


b. Data Vektor menvisualisasikan dengan tampilan titik-titik (vertex) yang saling
berhubungan seperti hasil tracking pada gps

3. Data sumber

a. Data Raster bersumber dari perekaman satelit, pesawat terbang atau wahana lain yang
sejenisnya dan hasilnya berupa citra satelit, foto udara.
b. Data Vektor bersumber dari hasil transformasi data raster ke bentuk vektor dengan cara
konversi, digitasi baik manual atau otomatis, dan hasil dari gps

4. Tampilan data sparsial


a. Data Raster menampilkan data sparsial yaitu matrik atau pixel membentuk grid (segi
empat atau petak-petak)
b. Data Vektor menampilkan data sparsial yaitu titik, garis, dan poligon atau area

5. Format data

a. Data Raster berformat BMP, JPG, TIFF, GRID, BIL, BIP, BSQ, Dll
b. Data Vektor berformat DXF, DWG, SHP, Dll

● Perbedaan Tipe Data Vektor dan Raster

1. Data Vektor

Data vektor terdiri dari simpul (titik) dan jalur (arah). Ada tiga jenis vektor :

● Vektor Poin

Vektor poin hanyalah XY koordinat. Setiap titik adalah nilai dari garis lintang dan bujur dalam
kerangka referensi spasial tertentu.

Ketika suatu fitur terlalu kecil untuk ditampilkan sebagai poligon (area), Anda bisa memilih
vektor poin.
Misalnya, dalam peta skala global. Anda tidak bisa melihat garis-garis batas kota. Nah
dalam kasus ini, peta sering mengunnakan poin untuk menampilkan nama kota.

Fitur poin sering digunakan untuk menunjukkan lokasi tunggal.

● Vektor Line

Garis yang menghubungkan antara titik koordinat

Pada dasarnya, di dalam line, Anda menghubungkan titik-titik dalam urutan yang ditetapkan
dan itu menjadi garis vektor dari setiap belokan.

fitur garis vektor di dalam peta sering digunakan untuk mewakili kenampakan sungai, jalan,
dan jaringan pipa.

● Vektor Poligon

Saat Anda menggabungkan satu set simpul (point) dalam urutan tertentu dan menutupnya,
data ini sekarang menjadi sebuah vektor poligon.

Untuk membuat poligon, titik koordiat pertama dan terakhir adalah sama.

Poligon biasanya digunakan untuk menunjukkan batas yang memiliki area. Karena memiliki
area, dari data poligon ini nantinya bisa kita hitung luasannya.
2.Data Raster

Tidak seperti data vektor. data raster terdiri dari piksel/grid/sel-sel kotak.

Dalam data raster, resolusi (ukuran) mewakili luas area permukaan bumi yang dapat
direkam. Data raster ini biasanya lebih banyak diperoleh dari sistem penginderaan jauh
(remote sensing). Semakin kecil luasan permukaan bumi yang diwakili oleh satu piksel,
maka semakin tinggi resolusi gambarnya.

Dari kiri ke kanan : resolusi rendah, sedang, tinggi

Baik data vektor atau raster, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.

Pada akhirnya, hal itu bergantung kepada tujuan pembuatan peta dan konsep fitur-fitur yang
akan digunakan.

Anda mungkin juga menyukai