Anda di halaman 1dari 37

DATA SPASIAL

Dunia
Nyata Data Spasial
Direduksi kompleksitasnya
sesuai dg skala

Model Data :
cara yg digunakan untuk
mengorganisasikan sekumpulan fakta
mengenai sistem yg sdg diamati
cara atau konsep dalam
mengorganisasikan fenomena-fenomena
yg sdg diamati.
Lahan --> Data Spasial

Pentingnya Data.?

Ketersediaan
Landasan data adalah
keberhasilan syarat
suatu kegiatan perencanaan
yg baik

Tidak tersedianya data yang tepat / memadai


menjadi penyebab kegagalan suatu kegiatan
Data yg
tepat/memadai

data yang :
- jenis/format/bentuk/satuan
- jumlah atau tingkat ketelitian
- waktu
- cara perolehan
- tempatnya

sesuai dg kebutuhan
perencanaan
Data Spasial :

data yg memiliki referensi ruang kebumian (georeference) dimana


berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit spasial.

data dimana lokasi atau tempat menjadi unsur utama dari


informasi tertentu.

suatu data yang mengacu pada posisi, obyek, dan hubungan


diantaranya dalam ruang bumi (permukaan bumi, bawah
permukaan bumi, perairan, kelautan dan bawah atmosfir).
Apakah ini
data spasial ?
Ya !!

Attributes
Spatial reference
Data spasial mempunyai informasi yang terdiri dari 4
komponen, yaitu :
.
posisi geografik (referensi spasial)
informasi atribut
waktu
hubungan spasial
1. Posisi Geografik

Data geografik pada dasarnya adalah suatu bentuk data


keruangan (data spasial). Setiap kenampakan objek
mempunyai suatu lokasi
Definisi lokasi dapat bersifat komplek karena fenomena
geografik cenderung mempunyai pola yang komplek dan
tidak teratur seperti : garis pantai yang berbelok-belok atau
jalur transportasi yang mirip jaring laba-laba atau bentuk
lain.
2. Atribut Geografik

Ini berhubungan dengan pertanyaan : apa?

Ciri ini berfungsi menjelaskan karakter atau identitas


objek. Ciri atribut ini ada kalanya berdimensi jamak,
karena suatu objek mungkin memiliki banyak identitas.

Data atribut sering dikategorikan sebagai data non spasial,


karena peranannya tidak menunjukkan posisinya, akan
tetapi lebih menunjukkan penjelasan mengenai objek atau
bersifat identitas.
3. Waktu
Informasi waktu data diperoleh memberikan peluang yg
sangat besar terhadap peningkatan kualitas pemanfaatan
data secara benar.
Hal ini berkaitan dengan adanya kecenderungan data
berubah dengan waktu.

4) Hubungan Spasial

Hubungan ini sangat banyak, komplek dan penting.


Ada beberapa kategori hubungan antar objek, misalnya :
Keterkaitan (connectivity), orientasi (orientation),
kedekatan (adjacency) dan posisi dalam suatu ruang
(containment).
Model Data Spasial
Raster data spasial yg merepresentasikan objek di
permukaan bumi dalam bentuk cell/piksel segi empat
Vektor data spasial yg merepresentasikan objek di
permukaan bumi dalam bentuk titik (point), garis (line)
dan poligon

Data spasial dapat disimpan dalam dua bentuk, yaitu :


Raster penyimpanan data dalam bentuk kotak segi
empat (grid)
Vektor objek direkam dalam dalam berbagai koordinat
titik yang selanjutnya dihubungkan dengan garis.
Data Model Vektor Data Model Raster

116924E, 81234S; 116811E,


8142S:; 116745E, 81612S;
116812E, 81234S; 116911E,
8142S; 116911E, 8142S, ....
DATA RASTER

Secara konseptual, merupakan model data spasial yg paling


sederhana
Data raster mempunyai struktur data yang tersusun dalam
bentuk matriks/piksel dan membentuk grid.
Setiap piksel memiliki nilai tertentu dan memiliki atribut
tersendiri, termasuk nilai koordinat.
Akurasi data raster sangat tergantung pada ukuran piksel
/resolusi.
Data Raster

Model data ini biasanya digunakan dalam remote sensing


Data raster biasa juga digunakan dalam membangun model
ketinggian digital (DEM-Digital Elevation Model) dan model
permukaan digital (DTM-Digital Terrain Model).
Model raster memberikan informasi spasial terhadap
permukaan di bumi dalam bentuk di generalisasi, dimana
setiap piksel mewakili obyek dalam suatu area (raster area)
dan ditandai dengan nilai-nilai tertentu.
Sel/Piksel

Baris

Kolom

Struktur Model Data Raster

Ukuran Sel/Piksel
Struktur Penyimpanan Model Data Raster
Ukuran sel/piksel menentukan kasar atau halusnya pola
atau obyek yang disajikan.
Semakin kecil ukuran sel/piksel, akan semakin halus
/detail
Semakin besar jumlah sel/piksel yang digunakan dan
secara langsung akan berpengaruh terhadap
penyimpanan dan kecepatan proses.
Apabila ukuran sel /piksel terlalu besar akan tejadi
kehilangan informasi atau kehalusan pola akan terlihat
lebih kasar.
Poligon ditampilkan dalam Berbagai Ukuran Sel/Piksel
Keuntungan penggunaan data raster :
Struktur data sederhana, bentuk sel matriks dengan nilainya
dapat merepresentasikan koordinat dan dapat memiliki link
dengan tabel atribut.
Format yang sangat cocok untuk melakukan analisis statistik
dan spasial.
Mempunyai kemampuan dalam merepresentasikan data-
data yang bersifat continous seperti dalam memodelkan
permukaan bumi.
Memiliki kemampuan untuk menyimpan titik (point), garis
(line), area (polygon) dan permukaan (surface)
Memiliki kemampuan dalam melakukan proses tumpang-
tindih (overlay) secara lebih cepat pada data yang kompleks.
Keterbatasan data raster dibandingkan dengan data vektor :
Keterbatasan akurasi dan presisi data, terutama saat
menentukan ukuran sel/piksel.
Data raster sangat berpotensial menghasilkan ukuran
file yang sangat besar, yang akan berdampak pada
penyimpanan data dan kecepatan prosesing
(bergantung pada kemampuan hardware).
Contoh Pemanfaatan Data Raster :

* Raster sebagai peta dasar


Data raster sebagai latar belakang (background) untuk
suatu layer (vektor) dari obyek yang lain.
* Raster sebagai peta model permukaan
Data raster sangat cocok untuk merepresentasikan data
permukaan bumi. Data Raster efektif dalam menyimpan
informasi ketinggian permukaan (DEM)
Data raster dapat pula merepresentasikan curah hujan,
temperatur dan kepadatan populasi.

Ketinggian permukaan

Rendah hijau

merah

pink

Tinggi. putih
* Raster sebagai peta tematik

Data Raster sebagai Hasil Klasifikasi data Tutupan Lahan


DATA VEKTOR

Data vektor merupakan model data yang paling


banyak digunakan
Model data vektor ini berbasis pada titik (points)
dengan nilai koordinat (x,y) untuk membangun
obyek spasialnya (dimulai dari titik)
Data Vektor
Obyek spasial yang dibangun dibedakan sebagai :
titik (point), garis (line), dan area (polygon)

Titik (point) merupakan representasi grafis yang paling


sederhana pada suatu obyek. Titik tidak mempunyai dimensi
tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk simbol baik pada peta
maupun dalam layar monitor (lokasi pabrik, lokasi fasilitas
kesehatan, dll.)
Garis (line) merupakan bentuk linear yang menghubungkan
dua atau lebih titik dan merupakan penyajian obyek yang
hanya memiliki satu dimensi (jalan, sungai, dll.)

Area (Poligon) merupakan merupakan penyajian obyek yang


memiliki dua dimensi (danau, hutan, persil tanah, dll).
Representasi Data Vektor dan Atributnya

Jenis Contoh Representasi Contoh Atribut


Titik Simbol ID Nama Lokasi
1 SDN Bangka Kec. A
4 2 SMU 117 Kec. A
3
1 5 3 SMP 22 Kec. B
2 4 MAN Gufron Kec. C
5 Univ. Pandu Kec. D

Garis Simbol ID Status Jalan Kondisi


3
1 JAlan Baik
Nasional

1 2 2 Jalan Propinsi Baik

3 Jalan Desa Rusak berat

Poligon 1 3 Simbol ID Land use Luas (ha)

2 4 1 sawah 123
2 Kebun jagung 240
3 hutan 157
4 ladang 321
Perbandingan Struktur Data Vektor dan Raster
Parameter Vektor Raster
Akurasi Akurat dan lebih presisi Sangat bergantung dengan ukuran grid/sel
Atribut Relasi langsung dengan DBMS Grid/sel merepresentasikan atribut. Relasi
(database) dengan DBMS tidak secara langsung
Kompleksitas Tinggi. Memerlukan algortima dan Mudah dalam mengorganisasi dan proses
proses yang sangat kompleks
Output Kualitas tinggi sangat bergantung Bergantung terhadap output printer/plotter
dengan plotter /printer dan kartografi
Analisis Spasial dan atribut terintegrasi. Bergantung dengan algortima dan mudah
Kompleksitasnya sangat tinggi untuk dianalisis
Aplikasi dalam Remote Tidak langsung, memerlukan konversi Langsung, analisis dalam bentuk citra sangat
Sensing dimungkinkan

Simulasi Kompleks dan sulit Mudah untuk dilakukan simulasi


Input Digitasi, dan memerlukan konversi dari Sangat memungkinkan untuk diaplikasikan
scanner dari hasil konversi dengan menggunakan scan

Volume Bergantung pada kepadatan dan jumlah Bergantung pada ukuran grid/sel
verteks
Resolusi Bermacam-macam Tetap
Sumber Data Spasial

Peta digital ataupun analog


Foto Udara (Aerial photographs)
Data Lapangan --> data hasil pembacaan dengan
GPS, data survey sensus ekonomi/penduduk, dll
Data Citra Penginderaan Jauh (Citra Satelit) -->
Landsat, SPOT, dll.
Bank data/instansi terkait
..???
Data Spasial : Analog vs Digital

Analog Digital
Peta Kertas Bentuknya : file data
digital.
Cetak foto udara
Citra penginderaan
Skala tetap jauh
Dibutuhkan konversi File output GPS
untuk menjadi format Skala bebas atau
digital fleksibel
Format file disesuaikan
software
Mudah untuk di transfer
/ downloads / copy
Penggambaran objek data vektor dan raster

Setiap objek (fitur) di alam


yg akan digambarkan dalam
SIG :
disederhanakan dan
dinyatakan dalam 3 satuan
dasar bentuk geometri,
yaitu: titik, garis dan
polygon
KONVERSI ANTAR MODEL DATA RASTER VS VEKTOR

Rasterisasi proses konversi dari data vektor ke raster.


1. Poligon ke raster nilai piksel pd output raster ditentukan
oleh nilai sel pada pusat polygon vektor.
2. Polyline ke raster nilai piksel pd output raster diambil dari
nilai garis yg menyentuh dg tiap sel. Sel yg tidak tersentuh garis
diberi nilai No_data
3. Point ke raster nilai piksel pd output raster ditentukan oleh
nilai yg ada pd titik tsb. Sel yg tidak memiliki titik diberi nilai
No_data.
KONVERSI ANTAR MODEL DATA RASTER VS VEKTOR

Vektorisasi proses konversi dari data raster ke data vektor


1. Raster ke polygon polygon dibentuk dari grup sel raster yang
memiliki nilai sama.
2. Raster ke polyline polyline dibentuk dari tiap sel dari input
raster, melalui pusat dari tiap sel.
3. Raster ke point setiap sel pada input raster dikonversi
menjadi point. Tiap point akan diposisikan pada pusat sel yg
direpresentasikan.

Anda mungkin juga menyukai