Anda di halaman 1dari 4

MODEL DATA UNTUK SIG

Fitriananda Taha
413 419 024

Data dan Informasi

Data adalah bentuk jamak dari “datum” yang mengacu pada fakta, pengukuran,
karakteristik, atau sifat dari suatu objek yang menarik. Misalanya, mengukur diameter
pohon mahoni di hutan hujan brasil, menghitung jumlah vegetarian di Alaska,
menghitung jumlah orang yang menggunakan transportasi umum untuk berangkat ke
london, dll. Setelah data dimasukkan kedalam konteks, digunkan untuk menjawab
pertanyaan, ditempatkan dalam rangka analitis, atau digunakan untuk memperoleh
wawasan, data tersebut menjadi informasi.

Informasi itu sendiri hanya mengacu pada pengetahuan tentang nilai yang
diperoleh melalui pengumpulan, interpretasi, data/atau analisis data. Meskipun computer
tidak diperlukan untuk mengumpulkan, merekam, memanipulasi, memproses, atau
memviasualisasikan data, atau memprosesnya menjadi informasi, teknologi informasi
dapat sangat membantu. Misalnya, computer dapat mengotomatiskan tugas yang
berulang, dapat menyimpan data secara efisien dalam hal ruang dan biaya, dan
menyediakan berbagai alat untuk menganalisis data dari spreadsheet hingga sumber
informasi geografis. Dengan teknologi informasi juga dapat membantu para satelit untuk
mengumpulkan data, untuk mengukur suhu, serta sebagai operator ponsel.

Data Geografis dan Data Atribut

Data geografis atau spasisal mengacu pada fakta geografis, pengukuran, atau
karakteristik suatu objek yang memungkinkan kita untuk menentukan lokasinya di
permukaan bumi. Singkatnya, jika data geografis berkaitan dengan penentuan lokasi
objek yang diinginkan, data atribut berkaitan dengan sifat dan karakteristik nongeografis.

Jika diilustrasikan msialkan, kita dapat menemukan rumah seseorang dengan cara
memperoleh informasi mengenai jalan rumahnya, kode posnya, atau bisa juga untuk
menggunakan perangkat yang mendukung sistem penentuan lokasi global untuk
mendapatkan koordinat lintang dan bujur. Yang penting adalah data geografis tersebut
dapat membantu kita untuk menentukan lokasi tersebut.

[AUTHOR NAME] 1
Selain data geografis yang dapat menentukan lokasi, terdapat juga data atribut
yang dapat menjelaskan kualitas rumah seseorang. Data atribut ini dapat memberi tahu
banyak hal tentang rumah seseorang tetapi sedikit relatif mengenai lokasinya.

Model Data Vector dan Raster

 Model Data Vector

Model data vector adalah model yang menggunakan titik dan pasangan kooridinat
X,Y yang terkait untuk mewaikili simpul fitur spasial. Atribut dari fitur spasial ini
kemudian disimmpan dalam sistem manajemen database yang terpisah. Informasi
spasial dan informasi atribut untuk model data vector ini dihubungkan melalui nomor
identifikasi sederhana yang diberikan untuk setiap fitur dalam peta.

Model data vector terdiri dari dua yaitu model data spageti dan model data topologi.
- Model spaghetti adalah model yang setiap fitur titik, garis, dan/atau poligon
direpresentasikan sebagai string pasangan koordinat X, Y (atau sebagai
pasangan koordinat X, Y tunggal dalam kasus gambar vektor dengan satu
titik) tanpa struktur bawaan
- Model topologi adalah model yang seperangkat aturannya memodelkan
hubungan antara titik, garis, dan poligon yang berdekatan dan menentukan
bagaimana mereka berbagi geometri.

Tiga jenis vector mendasar dalam SIG yaitu titik, garis, dan polygon.

- Titik adalah objek berdimensi nol yang hanya berisi satu pasangan kooridnat.
Biasanya dipakai untuk memodelkan fitur tunggan dan terpsah seperti bangunan,
sumur, tiang listrik, lokasi sampel, dsb.
- Garis adalah kumpulan dari beberapa titik yang terhubung secara eksplisit (1
dimensi)
- Polygon adalahbeberapa ggaris yang berputar ke belakang untuk membuat fitur
tertutup (2 dimensi)

 Model Data Raster

Model Data raster adalah model yang berasal dari sistem berbasis grid dari sel-sel
yang berdekatan yang berisi informasi atribut tertentu. Model data raster disebut
sebagai sostem berbasis grid karena bergantung pada rangkaian sel piksel persegi yang
seragam.

[AUTHOR NAME] 2
Ada beberapa metode untuk mengkodekan data raster dari awal. Tiga model
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengkodean raster sel demi sel. Metode intensif minimal ini mengkodekan
raster dengan membuat catatan untuk setiap nilai sel menurut baris dan kolom
Metode ini dapat dianggap sebagai spreadsheet besar di mana setiap sel
spreadsheet mewakili piksel dalam gambar raster. Metode ini juga disebut
sebagai "pencacahan lengkap."

2. Encoding raster panjang-jalan. Metode ini mengkodekan nilai sel dalam


menjalankan piksel dengan nilai yang sama dan dapat menghasilkan file
gambar yang sangat terkompresi. Metode pengkodean run-length berguna
dalam situasi di mana kelompok besar piksel tetangga memiliki nilai yang
sama (misalnya, kumpulan data diskrit seperti penggunaan lahan/tutupan
lahan atau kesesuaian habitat) dan kurang berguna di mana nilai piksel
tetangga sangat bervariasi (misalnya, kumpulan data kontinu seperti
ketinggian atau suhu permukaan laut).

3. Pengkodean raster empat pohon. Metode ini membagi raster ke dalam hierarki
kuadran yang dibagi lagi berdasarkan piksel bernilai sama. Pembagian raster
berhenti ketika kuadran dibuat seluruhnya dari sel-sel dengan nilai yang sama.
Kuadran yang tidak dapat dibagi lagi disebut "simpul daun".

Perbandingan Model Data Vector dan Raster

 Model Data Vektor


1. ruang tidak dikuantisasi ke dalam sel grid diskrit seperti model raster
2. Cenderung menjadi representasi realitas yang lebih baik dari data raster
karena akurasi dan presisi titik, garis, dan polygon di atas del grid model
raster yang berjarak teratur.
3. Memberinkan peningkatan kemampuan untuk mengubah skala pengamatan
dan analisis
4. Cenderung lebih kompak dalam struktur data, sehingga file biasanya jauh
lebih kecil daripada rekan rasternya
5. Topologi melekat pada model vector
6. Struktur data cenderung jauh lebih kompleks daripada model raster sederhana
7. Implementasi analisis spasial juga bisa relative rumut karena perbedaan kecil
dalam akurasi dan presisi antara kumpulan data input

[AUTHOR NAME] 3
 Model Data Raster
1. Model data raster terdiri dari baris dan kolom piksel berukuran sama yang
saling berhubungan untuk membentuk permukaan planar. Piksel-piksel ini
digunakan sebagai blok bangunan untuk membuat titik, garis, area, jaringan,
dan permukaan
2. Teknologi yang dibutuhkan untuk membuat grafik raster tidak mahal dan ada
di mana-mana.
3. Kesederhanaan relative dari struktur data yang mendasarinya
4. File raster biasanya berukursan sangat besar
5. Gambar keluaran kurang “cantik” daripada rekan-rekan vector mereka
6. Transformasi geomteris yang muncul selama upaya proyeksi ulang peta dapat
menyebabkan masalah untuk grafik raster
7. Tidak cocok untuk beberapa jenis spasial

[AUTHOR NAME] 4

Anda mungkin juga menyukai