100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
88 tayangan21 halaman
Model data spasial terdiri dari model data raster dan vektor. Model data raster menyajikan objek dalam bentuk sel atau piksel sehingga mudah dilakukan analisis tetapi kurang akurat. Model data vektor menyajikan objek sebagai titik, garis, dan area sehingga lebih akurat tetapi analisisnya lebih sulit. Kedua model memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing tergantung pada aplikasi yang digunakan.
Model data spasial terdiri dari model data raster dan vektor. Model data raster menyajikan objek dalam bentuk sel atau piksel sehingga mudah dilakukan analisis tetapi kurang akurat. Model data vektor menyajikan objek sebagai titik, garis, dan area sehingga lebih akurat tetapi analisisnya lebih sulit. Kedua model memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing tergantung pada aplikasi yang digunakan.
Model data spasial terdiri dari model data raster dan vektor. Model data raster menyajikan objek dalam bentuk sel atau piksel sehingga mudah dilakukan analisis tetapi kurang akurat. Model data vektor menyajikan objek sebagai titik, garis, dan area sehingga lebih akurat tetapi analisisnya lebih sulit. Kedua model memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing tergantung pada aplikasi yang digunakan.
Wahyu Supriyatin Model Data • Model data spasial terdiri dari dua jenis yaitu : 1. Model Data Raster 2. Model Data Vektor
• Pembentukan data vektor dari
permukaan bumi yang dibentuk menjadi data raster kemudian diolah lagi menjadi data vektor. Model Data Raster • Semua objek dalam model data raster disajikan dalam bentuk sel yang dikenal dengan pixel (picture element) yang membentuk grid. • Setiap sel dalam model data raster memiliki koordinat serta informasi (atribut keruangan dan waktu). • Akurasi model data raster bergantung pada resolusi atau ukuran piksel di permukaan bumi. • Objek model data raster disajikan dalam bentuk titik, garis dan bidang (area) yang disajikan dan dinyatakan dalam titi atau sel. Model Data Raster Karakteristik Layer Raster (1) • Resolusi Dimensi linear dari satuan terkecil geographic space yang direkam. Semakin kecil ukuran atau luas permukaan bumi maka semakin tinggi resolusi spasialnya. • Orientasi Orientasi dalam model data raster merepresntasikan arah utara grid. • Zone Zona layer dalam model data raster berupa sekumpulan lokasi yang menunjukkan nilai ID dalam nilai piksel yang sama. Karakteristik Layer Raster (2) • Nilai-nilai Nilai dalam model data raster berupa atribut informasi yang disimpan dalam sebuah layer setiap pikselnya. • Lokasi Lokasi dalam model data raster diidentifikasi dengan menggunakan koordinat x,y. Model Data Vektor • Semua objek disajikan sebagai titik atau segemen garis. • Menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik atau poligon beserta atributnya. • Representasi bentuk data spasial dalam model data vektor dengan sistem koordinat kartesian 2D (x,y). Model Data Vektor Entity Titik • Semua objek grafis atau geografis yang berkaitan dengan koordinat x,y. • Titik menggambarkan sebuah simbol yang berkaitan dengan data informasi lain. Entity Garis • Semua unsur linear yang dibangun menggunakan segmen garis lurus yang dibentuk oleh dua atau lebih titik koordinat. Entity Area atau Poligon • Poligon mendeskripsikan suatu area (bentuk, hubungan, ketetanggan dan hirarki) sampai dengan properties yang dimiliki oleh blok bangunan spasial yang ditampilkan sebagai peta tematik. Model Data Spaghetti • Dua buah poligon yang bersebelahan dimana pada bagian yang berhimpitan memiliki dua buah garis dari hasil dua kali dijitasi. Model Data Raster (1) Kelebihan Kekurangan • Memiliki struktur data yang sederhana • Memerlukan ruang penyimpanan (disk) yang besar di komputer • Mudah dimanipulasi dengan menggunakan • Penggunaan sel atau ukuran grid yang lebih fungsi matematik sederhana besar untuk menghemat ruang penyimpanan akan menyebabkan kehilangan informasi dan ketelitian • Teknologi yang digunakan cukup murah • Sebuah citra raster hanya mengandung satu dan tidak begitu kompleks, sehingga tematik dan sulit digabungkan dengan pengguna dapat membuat sendiri program atribut lain dalam satu layer aolikasi menggunakan citra raster • Compatible dengan citra-citra satelit • Tampilan atau represntasi dan akurasi penginderaan jauh dan semua image hasil posisinyan sangat bergantung pada ukuran scanning data spasial pikselnya Model Data Raster (2) Kelebihan Kekurangan • Overlay dan kombinasi data spasial raster dengan data inderaja mudah dilakukan • Memiliki kemampuan pemodelan dan • Transformasi koordinat dan proyeksi lebih analisis tingkat lanjut sulit dilakukan • Metode untuk mendapatkan citra raster • Sangat sulit untuk mempresentasikan lebih mudah hubungan topologi • Gambaran permukaan bumi dalam bentuk • Metode untuk mendapatkan format data citra raster yang didapat dari radar atau vektor melalui proses yang lama dan cukup satelit penginderaan jauh selalu lebih aktual melelahkan daripada bentuk vektornya • Prosedur untuk memperoleh data dalam • Sering mengalami kesalahan dalam bentuk raster lebih mudah, sederhana dan menggambarkan bentuk dan garis batas murah suatu objek Model Data Vektor (1) Kelebihan Kekurangan • Satu layer dapat dikaitkan dengan atau • Pengguna tidak mudah berkreasi untuk mengandung banyak atribut sehingga dapat membuat programnya sendiri untuk menghemat ruang penyimpanan secara memenuhi kebutuhan aplikasinya. Hal ini keseluruhan disebabkan oleh struktur vektor yang lebih kompleks • Dengan banyak atribut yang dapat • Karena proses keseluruhan untuk dikandung oleh satu layer, banyak peta mendapatkannya lebih lama, peta vektor tematik lain (layer) yang dapat dihasilkan sering kali mengalami kadaluarsa. sebagai peta turunanya • Transformasi koordinat dan proyeksi lebih • Tidak compatible dengan data citra satelit mudah dilakukan penginderaan jauh. • Representasi grafis data spasialnya sangat • Memerlukan perangkat lunak dan mirip dengan peta buatan tangan manusia perangkat keras yang lebih mahal. Model Data Vektor (2) Kelebihan Kekurangan • Memiliki batas-batas yang teliti, tegas dan • Overlay beberapa layer vektor secara jelassehingga sangat baik untuk pembuatan simultan memerlukan waktu yang relatif peta-petaadminstrasi dan persil tanah milik lama • Memiliki resolusi spasial yang tinggi • Datanya tidak mudah dimanipulasi • Hubungan topologi dan network dapat • Memiliki struktur data yang lebih kompleks dilakukan dengan mudah • Secra umum memerlukan ruang penyimpanan (disk) yang lebih sedikit di komputer Representasi Model Data Spasial • Eksplisit → Bentuk struktur data raster Atribut objek dinyatakan dengan simbol/warna/tingkat keabuan yang menjadi nilai sel atau piksel. • Implisit → Bentuk struktur data vektor dengan topologi titik/garis/area (poligon) Atribut objek dinyatakan dengan himpunan vektor yang berhubungan (relational). Konversi • Rasterization adalah konversi data dari model data vektor ke model data raster. • Vectorization adalah konversi data dari model data raster ke model data vektor. Tipe Layer • Layer Raster Display image atau set data piksel dan image yang didisplay menghasilkan gabungan dua atau lebih layers tipe raster (RGB). Contoh : google earth, foto • Layer Vektor Display SIG dalam bentuk tabulasi (titik dan garis) dan data penyusun peta yang menutup dataraster bilang ditumpang tindih. Contoh : Jalan, sungai, jenis tanah Layer Raster Layer Vektor
Overlap Layers Perbandingan Model Data Raster dan Vektor