Anda di halaman 1dari 19

Praktik Survei

Fotogrametri Terestrial
Pertemuan 1
Erlyna Nour Arrofiqoh, ST., M.Eng.

Prodi D4 Teknologi Survei & Pemetaan Dasar


DTK
SV-UGM
Informasi Perkuliahan

• Matakuliah Praktik Survei Fotogrametri Terestrial terdiri dari 2 sks


• Waktu Kuliah : 08.00 – 11.50 WIB (normal)
Pandemi COVID-19 : Sinkron : 50’ Asinkron : 150’
• Metode pembelajaran : Flipped Learning
• Dosen Pengampu : 1. Erlyna Nour Arrofiqoh, ST., M.Eng. (Sebelum UTS)
2. Annisa Farida, ST., M.Eng. (Setelah UTS)
• Penilaian
1.Kehadiran dan aktivitas kelas (kuis) 15%
2.Tugas/Laporan 35%
3.UTS 25%
4.UAS 25%
Tata tertib perkuliahan dan praktikum secara daring:

• Mahasiswa hadir tepat waktu dan wajib presensi, min kehadiran 75%
• Mahasiswa wajib berpakaian rapi dan sopan
• Mahasiswa wajib mengikuti perkuliahan dengan menggunakan akun UGM dan
ditampilkan foto dan namanya
• Mahasiswa dilarang melakukan aktifitas lain selama perkuliahan daring
• Mahasiswa wajib memberikan informasi/keterangan apabila akan meninggalkan
perkuliahan
Materi Praktikum Sebelum UTS

• Overview Fotogrametri terestrial


• Aplikasi Fotogrametri berbasis Android
• Panoramic Photo
• Kalibrasi Kamera
• Pemotretan dan pemodelan 3D obyek sederhana
Fotogrametri Terestris

• Fotogrametri terestrial merupakan suatu


cabang penting ilmu fotogrametri.
• Ilmu ini mempelajari foto yang dibuat
dengan kamera yang terletak di permukaan
bumi.
• Pengambilan gambarnya dilakukan dari
sekeliling obyek dan terkadang dari dalam
obyek tersebut.
• Kamera dapat dipegang tangan, dipasang • Istilah “fotogrametri jarak dekat” pada
pada kaki kamera, atau dipasang pada umumnya digunakan untuk foto terestrial
menara ataupun dipasang pada alat yang mempunyai jarak obyek sampai
penyangga lain yang dirancang secara dengan 300 m (Wolf,2014).
khusus.
Metode Fotogrametri

FAR RANGE PHOTOGRAMMETRY CLOSE RANGE PHOTOGRAMMETRY


Aerial Photogrammetry Terestrial Photogrammetry

Fotogrametri dimana foto diambil dari udara Fotogrametri dimana foto diambil dari posisi fix di permukaan
menggunakan wahana pesawat terbang. Digunakan bumi dan biasanya diketahui posisinya pada atau dekat dengan
pada luasan permukaan terrain menggunakan kamera permukaan menggunakan kamera axis horizontal atau kamera
yang presisi jarak dekat

https://www.researchgate.net/figure/12-control-points-and-principle-of-terrestrial-
https://www.aboutcivil.org/Principal-method-of-Terrestrial-Photogrammetry.html
photogrammetry_fig3_320893671
Terrestrial Photogrammetry

Memotret foto Mengolah foto sesuai Foto overlap untuk Semakin banyak sudut
dengan posisi kamera menghasilkan model 3D pengambilan gambar, akan
saat memotret meningkatkan ketelitian

• Close Range Photogrammetry mengandalkan rekontruksi obyek secara bersamaan dari


beberapa gambar dari perspektif yang berbeda untuk memastikan geometri yang sesuai
dari perpotongan sinar.

• Gambar yang penempatannya bebas kemudian dilakukan rekontruksi obyek dari


beberapa titik perpotongan atau pertampalan. Koordinat obyek, dan orientasi kamera
dapat ditentukan secara bersamaan dalam proses yang disebut bundle adjustment
Terrestrial Photogrammetry

Terestrial Photogrammetry dapat menjadi alternatif teknik pemotretan yang


dapat dipilih karena memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut :

a. Memiliki cakupan aplikasi yang luas


b. Biaya operasi, proses, dan analisis yang terjangkau
c. Memiliki resolusi tinggi
d. Dapat menggambarkan obyek secara 3 dimensi
e. Dapat menggambarkan DSM (Dense Surface Modelling)
f. Menggantikan pengukuran langsung ke lapangan dengan pengukuran melalui
foto (tidak memerlukan akses pengukuran fisik secara langsung ke lapangan)
Teknologi

Total Station Robotic Kamera Handphone


Akurasi
• Yakar dkk (2009) melakukan perhitungan volume dengan membandingkan data yang
diperoleh dengan metode Close Range Photogrammetry dan Total Station Robotic
• Close Range Photogrammetry adalah teknik pengukuran objek secara langsung dengan
menggunakan kamera pada jarak yang dekat dengan objek. Banyaknya foto yang
overlap diambil dari berbagai sudut perpektif digunakan untuk membentuk objek 3D.
Kamera yang digunakan untuk pemotretan adalah Nikkon D200 SLR
• Pengukuran dengan RTS dilakukan melalui scanning dengan 3 skenario, yaitu interval 20
cm, 40 cm, dan 100 cm

• Lokasi penelitian berada pada stockpile pasir


dengan panjang 20 m, tinggi 14 m dan lebar 5 m
• Volume stockpile 32.054m3
Akurasi

CRP RTS 20 cm RTS 40 cm RTS 100 cm

Volume stockpile 32.054m3


Berdasarkan hasil di atas, pengukuran yang memiliki akurasi yang paling baik adalah pengukuran yang dilakukan dengan
Robotic Total Station laser 20 cm.
Mobile Application for Photogrammetry

• Teknologi pengukuran dapat diintegrasi dengan smartphone berbasis android.

• Para pengguna dapat melakukan pengukuran dari jarak tertentu tanpa harus turun
ke tempat lokasi secara langsung, dan tanpa harus menggunakan alat bantu ukur.
Sehingga cukup menggunakan kamera pada smarthphone, pengguna dapat leluasa
melakukan pengukuran.
Mobile Application for Photogrammetry

video

Sumber : https://youtu.be/jmoPCN2NM78
Aplikasi pengukuran dengan smartphone

Dan masih banyak lainnya....


Tugas Individu

• Membuat laporan mengenai aplikasi mobile photogrametry menggunakan


software yang ada di smartphone. Sofware bebas.
• Boleh 2D maupun 3D
• Format Laporan
 Deskripsi
 Cara kerja dan Prinsip kerja
 fungsi menu pada interfacenya
 keunggulan & kelemahan
 hasil ukuran
 Kesimpulan
Rekap Tugas Individu

On 2D CameraMeasure 4
On 3D CameraMeasure 9
Scann 3D 5
ImageMeter 5
3D Plumb bob 1
AR Ruler 1
Reality Capture 1
Prime Ruler 2
Pengukuran Area Bidang GPS 1
Measure 1
Belum Mengumpulkan 3
Jumlah mahasiswa 33
Tugas Kelompok

• Memuat ringkasan mengenai video yang ada di elok mengenai fotogrametri


terestrial
• Durasi 21 menit => 1 kelompok 3 orang
• Dikumpulkan lewat Elok
• Batas waktu 1 minggu
Referensi

• Wolf,dkk.2014.Element of Photogrammetry with Application in GIS


• Pande, Hina. 2017. D modelling of Cultural Heritage Sites using Ground based
Methods
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai