KOORDINAT GEOGRAFIS
Bentuk bumi yang paling mendekati: ellipsoid (ellip putar) : ditemukan pada abad 17 (Pembuktian th 1735 di Peru dan Lapland (Sydner 87 dlm Bettinger 04) dibuktikan oleh Everest, Bessel, Clarke, Hayford dan US Army Map service, pada abad 19-20, selisih jari dari pusat bumi ke equator dengan ke kutub sekitar 20 km). Model-model tentang plane surveying (bentuk bumi datar) diperlukan untuk luasan yang sempit (dari jarak < 10 km hingga kelengkungan bumi bisa diabaikan)
Bentuk Elipsoid
Sebelumnya bumi dinyatakan sbg lingkaran yg sempurna Teo: Newton ttg gravitasi rotasi bumi -> gaya sentrifugal bumi Ellip Dsb OBLATE ELLIPSOID / OBLATE SPHEROID JARI2 KUTUB DELTA 20 KM b JARI2 EKUATOR a FLATTENING RATIO (f) = (a-b)/a Sering dinyatakan 1/f Yg umum = 1/f = 1/298
Di Indonesia th 1860 mengg Ellipsoid Bessel 1841, 1/f= 1/299.15 Th 1971 menggunakan Ellipsoid GRS-67, 1/f= 1/298,247 GRS = Geodetic Reference System
Geoid
Lebih lanjut perkiraan bentuk permukaan bumi dijelaskan dengan bidang Geoid.
Bentuk bidang geoid tidak beraturan dan diperkirakan sama dengan rata-rata permukaan laut yang tegak lurus dengan pusat gravitasi
Datum adalah bidang adalah smooth, representasi matematis permukaan bumi sebagai referensi permukaan control surface, dimana ellipsoid dan data2 lokasi lain dijadikan referensi.
Datum yang terkenal dalam kaitannya dengan penggunaan GPS adalah WGS-84. WGS-84 sangat mirip dengan NAD-83 (North American Datum of 1983 ).
ellipsoid geoid Bumi
DATUM LOKAL-penentuan posisi menggunakan ellipsoid lokal. Misalnya Indonesia th 62-80, Datum Gn Genoek - menggunakan Ellipsoid Bessel 1941 sebagai ellipsoid referensi, meridian Jakarta sebagai meridian 0 (sgb titik awal lintang dan sudut azimuthnya diambil dari titi di puncak GN Genoek Th 1911, datum Makasar (Celebes). Th 1996 sekarang, DGN-95 (Datum Geodesi Nasional)( nilainilai parameternya = WGS84) DATUM REGIONAL- untuk luasan yang relatif luas (mencakup beberapa negara): Indian datum (untuk benua Amerika Utara) European datum 1989 (ED89) Australian Geodetic Datum 1998 (AAGD98)
Datum Global
DATUM GLOBAL: digunakan oleh seluruh dunia menggunakan ellipsoid yang paling sesuai dengan bentuk permukaan bumi (ellipsoid global):
WGS60 WGS66 WGS72 WGS84 (dipublikasikan oleh Departement of Defence AS th 1984- dikembangkan oleh Defence Mapping Agency). Meridian referensinya (nol) dihimpitkan dengan meridian nol BIH (Bureau International de lHeure). Saat ini banyak digunakan oleh produk-produk GPS
Proyeksi peta
Proyeksi peta adalah transformasi (fungsi) dari koordinat geografis (bentuk bumi/ellipsoid) ke bidang datar (peta) menggunakan persamaan transformasi. Proyeksi peta harus mempunyai ciri:
Equidistance: jarak sama di semua bagian peta (true distance) Conformality(Konform): bentuk obyek sama (true shape). Sudut atau arah (bentuk) di atas peta sama dengan sudut arah di permukaan bumi. Equivalence(Ekuivalen): luas semua obyek di atas peta sama (equal area) True direction: arah garis antar 2 titik sama sesuai dengan jenis proyeksi
Bidang Proyeksi
Tiga Bidang Datar Utama yg digunakan untuk menggambarkan proyeksi peta adalah:
1.Planes (bidang datar) 2.Cylindrical (bidang silinder) 3.Cones (bidang kerucut)
Jenis proyeksi :
Berdasarkan bidang proyeksi:
P. azimuthal (azimuthal projection): b.p. bidang datar. P. kerucut (conic projct.): b.p. - kerucut P. silinder (cylindrical p.): b.p. - silinder.
Proyeksi normal (a), transversal (b) dan miring (c) pada setiap bidang proyeksi (kerucut, silinder dan bidang datar)
P. TRANSVERSAL
Kerucut (cones)
Silinder
Bidang datar
Proyeksi normal (a), transversal (b) dan miring (c) pada setiap bidang proyeksi (kerucut, silinder dan bidang datar)
P. NORMAL
Silinder Kerucut Bidang datar
Proyeksi normal (a), transversal (b) dan miring (c) pada setiap bidang proyeksi (kerucut, silinder dan bidang datar)
P. MIRING
Kerucut
Silinder
Bidang datar
menyinggung
memotong
bidang proyeksi
2. Azimuthal projection bermanfaat untuk mempertahankan arah pada permukaan peta 3. The equivalent projection: berguna untuk menjaga ukuran relatif dan bentuk fitur landskap
Zone yang terletak di utara ekuator, ekuator tetap mempunyai nilai ordinat 0 m. Untuk Indonesia (90 o BT 144 o BT, 11 o LS 6 o LU), ada 9 zone (zone 46 54)
Zone utm
6o
Meridian tengah
8o
[500000; 0]
ekuator
X ( + 500.000 m) Y ( + 10.000.000 m)
Meridian sentral (BB) 177 171 165 159 153 147 141 135 129 123 117
Kisaran meridian BB dari 180 174 168 162 156 150 144 138 132 126 120 ke 174 168 162 156 150 144 138 132 126 120 114
Zone
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
UTM
Zone
Zone
31
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 93 87 81 75 69 63 57 51 45 39 96 90 84 78 72 66 60 54 48 42 90 84 78 72 66 60 54 48 42 36 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 87 93 99 105 111 117 123 129 135 141 84 90 96 102 108 114 120 126 132 138 90 96 102 108 114 120 126 132 138 144
KISARAN LINTANG
Table Nomor Zone berdasarkan kedudukan lintang
Kisaran lintang Nomor zone C D E F G H J K dari 80 LS 72 LS 64 LS 56 LS 48 LS 40 LS 32 LS 24 LS ke 72 LS 64 LS 56 LS 48 LS 40 LS 32 LS 24 LS 16 LS
L M N
P Q R
16 LS 8 LS 0
8 LU 16 LU 24 LU
8 LS 0 8 LU
16 LU 24 LU 32 LU
ZONE UTM
Untuk Indonesia (90o BT 144o BT, 11o LS 6o LU), ada 9 zone (zone 46 54)
46N
54N
46M
54M
46L
54L
Sistem proyeksi lain yang sering digunakan Polyeder (kerucut, normal, konform) Mercator Transverse Mercator dan TM-3 Dalam konteks SIG: Peta-peta thematik dari setiap layer yang mempunyai proyeksi peta yang berbeda harus disamakan dengan melakukan transformasi sistem koordinat Transformasi koordinat dari bagian derajat yang satu dengan bagian derajat lainnya.
SISTEM KOORDINAT:
Sekumpulan aturan tentang bagaimana caranya mendefinisikan titik awal: 1. Sistem koordinat dasar Sistem koordinat bidang datar
Koordinat Kartesian: P (x,y) dengan absis dan ordinat Koordinat Polar: P (d,) - dengan jarak dan sudut jurusan
2. Sistem Koordinat Global ( mis : MGRS, GEOREF) Bujur, Lintang & ketinggian Sistem ECEF x,y,z (earth centered, earth fixed) 3. Sistem koordinat regional (mis :grid transverse mecrcator) 4. Sistem koordinat nasional (BNG : Inggris, ING : Irlandia, AMG : Australia)