1. Pengenalan ArcCatalog
2. Membuat Geodatabase
3. Menambahkan feature class
✓ Menambahkan feature class (single)
✓ Menambahkan feature class (multiple)
4. Menambahkan raster dataset ke dalam geodatabase
5. Menambahkan geodatabase ke lembar kerja ArcMap
✓ Menambahkan feature class ke dalam lembar kerja ArcMap
✓ Menambahkan feature class dari ArcMap ke Geodatabase
--o0o—
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 1
Petunjuk Pelaksanaan:
A. Pengenalan ArcCatalog
1. Bukalah modul Arc Catalog. Arahkan toolbar lokasi pada folder Anda
menyimpan file geodatabase ”M2_DATA”. Klik tanda (+) yang ada di
sebelah kiri nama file geodatabase. Silahkan eksplor ArcCatalog
setidaknya seperti tampilan pada tiga gambar berikut.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 2
2. Dalam ArcCatalog ada beberapa definisi yang sering digunakan, seperti
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 3
Folders, merupakan suatu program pada komputer yang berguna
untuk menyimpan berbagai macam file di dalamnya. Di dalam
folder juga dapat dikelompokkan berbagai file berdasar jenisnya.
File and personal geodatabase, merupakan jenis geodatabase.
Database connections, koneksi atau hubungan antar geodatabase.
Address Locators, merupakan penunjuk suatu lokasi/ alamat.
Toolboxes, merupakan pengaturan yang berisi berbagai ikon
untuk melakukan berbagai fungsi perintah geoprocessing.
Python scripts, merupakan bahasa pemograman yang dituliskan
dalam bahasa pyhton di dalam Scripts.
Styles, menentukan bagaimana metadata dilihat, dieksport dan di
validasi serta menentukan halaman yang akan muncul ketika
editing metadata.
Feature Dataset, Merupakan kumpulan dari beberapa fitur/
Feature Class yang saling berhubungan, atau membuat topologi,
terrain dan jaringan. Feature Dataset,mengelompokkan data yang
berupa Vektor.
Raster Dataset, Merupakan fungsi yang digunakan sebagai folder
penyimpanan di dalam geodatabase untuk mengelompokan data
Raster.
Feature Class, Merupakan Fitur pada geodatabase yang memiliki
tipe seperti point, line, poligon, annotation, dimension, multipoint
dan multipatches.
Attribute Table, merupakan tabel yang berisi nilai/ value atau
merupakan informasi mengenai fitur tersebut yang berupa atribut.
3. Dalam ArcCatalog ada beberapa ToolBar Standar yang dapat ditampilkan
dalam lembar kerja ArcCatalog. Klik kanan pada halaman kosong.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 4
Toolbar tersebut antara lain adalah
Toolbar Standar
Fungsi dan kegunaan tool mulai dari kiri ke kanan adalah sebagai berikut.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 5
ArcMap, Membuka ArcMap untuk membuat, melakukan kueri, dan
layouting peta untuk keperluan cetak. Dapat dilakukan drag and
drop data dari ArcCatalog ke ArcMap.
Catalog Tree, Membuka window Catalog Tree, untuk penelusuran
di ArcCatalog. Secara default window ini langsung terbuka di dalam
ArcCatalog.
Search, Membuka window pencarian untuk mencari data, peta,
tools, dan lain - lain.
ArcToolbox, Membuka window ArcToolbox sehingga dapat
diakses Tools dan Toolbox untuk Geoprocessing.
Python, Membuka window Python untuk menjalankan perintah
dan script geoprocessing.
ModelBuilder, Membuka window ModelBuilder untuk membuat
model geoprocessing.
Toolbar Geography
Fungsi dan kegunaan tool mulai dari kiri ke kanan adalah sebagai berikut.
Zoom In, Memperbesar view dengan klik pada satu titik atau
menggambar box.
Zoom Out, Memperkecil view dengan klik pada satu titik atau
menggambar box.
Pan, Menggeser tampilan.
Full Extent, Memperbesar tampilan sehingga melingkupi tampilan
view secara penuh.
Go Back to Previous Extent, Melakukan Undo.
Go to Next Extent, Melakukan Redo.
Identify, Mengidentifikasi fitur yang dipilih.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 6
Create Thumbnail, Membuat gambar thumbnail dari view
tampilan.
Toolbar Metadata
Fungsi dan kegunaan tool mulai dari kiri ke kanan adalah sebagai berikut.
Location Toolbar
Pada toolbar location hanya memiliki box dengan nama Go To Location yang
menunjukkan posisi direktori berada, berfungsi untuk menuju suatu direktori
dengan mengetik tree direktorinya
4. Membuat Folder Connections dengan cara klik ikon . Pilih folder yang
akan digunakan sebagai folder penyimpanan hasil pekerjaan selanjutnya
klik OK. (Hint: Folder Connections as Home Folder, tempat menyimpan
dokumen pekerjaan Sistem Informasi Geografik).
Atau bisa mengarahkan kursor pada Folder Connections
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 7
5. Saat ini, Anda sudah mempunyai folder penyimpanan yang berfungsi
sebagai Home Folder dokumen pekerjaan.
B. Membuat Geodatabase
1. Tempatkan kursor aktif di Home Folder kalian kemudian
Klik Kanan → New → File Geodatabase
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 8
Line merepresentasikan JALAN
7. Apabila output yang diinginkan berupa peta 3D, maka berikan tanda centang
pada ”Coordinate include Z values. Used to store 3D data”. Jika output yang
diinginkan berupa peta rute atau akan dilakukan analisis jaringan, maka
berikan tanda centang pada ”Coordinate include M values. Used to store route
data”. Untuk praktikum ini pada Geometry Properties, tidak ada yang diberi
tanda centang.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 9
C. Menambahkan Feature Class ke dalam Feature Dataset
Pada tahap ini, Anda akan mempraktikkan cara menambahkan feature class ke
dalam Feature Dataset dan Geodatabase. Cara menambahkan ini terdiri dari
dua cara yaitu menambahkan feature class dari ArcCatalog dan menambahkan
feature class dari ArcMap.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 10
Menambahkan feature class dari ArcMap
1. Membuka ArcMap serta tambahkan file (Add Data) yang ada di folder
”SLEMAN”. Cek sistem proyeksi layer dari masing – masing layer yang
ditambahkan. (Hint: Sistem Proyeksi yang ada di masing-masing layer
harus sama satu dengan yang lainnya. Termasuk sistem proyeksinya
disamakan dengan feature data set yang akan dibuat). Setelah
ditambahkan buat dalam satu grup layer dengan nama ”SLEMAN”
2. Semua data akan ditambahkan ke dalam feature dataset ”SLEMAN” dalam
Geodatabase M3_GEODATABASE
3. Oleh karena itu, sebelumnya silahkan membuat Feature Dataset
menggunakan ArcCatalog dengan nama ”SLEMAN”.
4. Silahkan membuka kembali ArcMap.
5. Menambahkan feature class dari ArcMap dengan cara
Klik kanan pada layer (Grup Layer Sleman) → Data → Export Data → OK
Hint:
Pada jendela Export Data:
Jenis data yang akan di export pilih All Features
Tipe penyimpanan dipilih File and Personal Geodatabase Feature Class
6. Untuk mengecek hasilnya apakah berhasil atau belum, silahkan dicek
melalui ArcCatalog. Tampilkan hasilnya dalam bentuk contents, preview
dan descriptions.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 11
Pada file geodatabase yang telah dipilih
Klik kanan file geodatabase → New → Mosaic dataset
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 12
3. Pada jendela ArcCatalog, cari file geodatabase yang sudah Anda buat
sebelumnya, dan tempatkan pada feature dataset ”FT_UGM”
4. Pilih semua fitur dengan ”drag and drop” pada lembar kerja ArcMap atau
pada Table of Contents pada ArcMap. Tambahkan pada grup layer
”FT_UGM”
.: Selamat Mengerjakan :.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 13
Geoprocessing dan Digitasi On Screen
Tujuan Praktik:
1. Melakukan geoprocessing
2. Melakukan Data Entry
✓ Menambahkan feature class points
✓ Menambahkan feature class lines
✓ Menambahkan feature class polygons
3. Melakukan Digitasi On Screen
--o0o—
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 14
Petunjuk Pelaksanaan:
5. Pada hasil, klik kanan pada desa atau kelurahan kalian yang sudah terpilih
(Hint: Jika belum terpilih lihat kembali penulisan desa atau kelurahan
kalian, jika tetap belum berhasil, silahkan diganti dengan desa atau
kelurahan tetangga kalian). Kemudian pilih ”zoom to” selanjutnya klik
kanan dan pilih select.
Klik Kanan → Zoom to → Klik Kanan → Select
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 15
6. Klik kanan pada layer. Pastikan pada Export terpilih ”Selected Features”.
Beri nama dan tentukan pilih folder penyimpanan.
Klik kanan → Data → Export Data → Klik OK
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 16
11. Aktifkan tools georeferencing.
Klik kanan pada tempat kosong → Centang georeferencing
12. Menambahkan titik kontrol yang lokasinya sesuai dengan yang ditandai saat
ZONA 49
GCP 1 429547.12 m E 9142060.74 m S
GCP 2 429326.73 m E 9142238.15 m S
GCP 3 429363.31 m E 9142102.39 m S
GCP 4 429761.84 m E 9142262.99 m S
GCP 5 429576.35 m E 9142277.15 m S
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 17
Hint: Jika tampilan citra hilang dari lembar kerja, klik kanan pada layer di
Table of Contents pilih Zoom to Layer. Lakukan untuk semua titik.
13. Untuk melihat keseluruhan koordinat yang telah di input, dapat dilihat melalui
Pada tampilan tersebut, dapat dilihat jenis transformasi yang digunakan dan
total kesalahan RMS. Semakin kecil nilai residu maka semakin teliti hasil
transformasi koordinatnya. Idealnya, nilai RMS seharusnya kurang dari sama
dengan resolusi terkecil yang digunakan. Transformasi yang digunakan adalah
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 18
Transformasi Affine Orde I. Untuk mengubah metode transformasi dapat
dilakukan dengan cara,
Georeferencing → Transformation
14. Untuk melihat nilai resolusi raster terkecil yang digunakan, klik kanan pada
layer di ”table of contents”.
Klik kanan pada layer → Properties → Tab Display → Centang pada display
raster resolution in the table of contents
15. Lakukan save sebagai text file, file ini dapat digunakan kembali saat
melakukan proses georeferencing pada image yang sama. Klik ikon Save
Tentukan nama file dan folder penyimpanan.
17. Selanjutnya tambahkan Add Data file raster yang telah di georeference.
Definisikan sistem proyeksi menjadi sistem proyeksi WGS 1984 UTM.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 19
Tambahkan sebagai raster dataset pada geodatabase yang telah dibuat
sebelumnya. Lakukan pengaturan sistem proyeksi pada data frame menjadi
sistem proyeksi WGS 1984 UTM. Kemudian pada diplay unitnya pilih Meters.
(Hint: Langkah kerja telah dibahas pada praktikum sebelumnya)
18. Buat feature class dalam satu feature dataset yang sama sesuai fitur yang ada
di area digitasi, minimal 5 fitur yang terdiri dari line, polygon dan titik.
Tambahkan feature class tersebut ke dalam lembar kerja ArcMap.
(Hint: Langkah kerja telah dibahas pada praktikum sebelumnya)
Fungsi dan kegunaan tool mulai dari kiri ke kanan adalah sebagai berikut.
Copy Feature Tool, Menyalin dan menempel fitur yang dipilih. Klik
pada tempat dimana fitur tersalin akan ditempel atau tarik sebuah
box dimana fitur akan ditempel dan diperbesar.
Fillet Tool, Membuat sebuah kurva tangent yang menghubungkan
dua garis. Klik kanan atau tekan O untuk mengatur dan
menspesifikasikan jari – jari yang tetap.
Extend Tool, Memperpanjang garis ke perpotongan dengan garis
yang lain. Klik pada fitur yang akan dipanjangkan lalu klik garis
sebagai titik akhir perpanjangan garis tersebut.
Trim Tool, Memotong sebuah garis menjadi berpotongan dengan
garis lain. Klik pada fitur sebagai garis pemotong dan klik garis yang
berpotongan untuk dipangkas.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 20
Line Intersection, Membagi fitur garis ketika berpotongan.
Perpotongan dapat berada pada bagian yang spesifik atau
dilakukan perpotongan sepanjang perpanjangan suatu garis atau
kedua garis. Tekan O untuk mengaturnya dan TAB untuk bertukar
antara kemungkinan perpotongan.
Explode Multipart Feature, Memisahkan banyak fitur yang dipilih
menjadi fitur individual. Setiap bagiannya menjadi fitur
independent dan dapat diberi nilai atribut yang sama.
Construct Geodetic, Membuat garis atau polygon dengan
pengukuran yang memperhitungkan distorsi dari ruang proyeksi
dan dipadatkan secara benar untuk menggambarkan kelengkungan
bumi.
Align to Shape, Menyusun fitur ke jalur yang dibuat sepanjang
bentuk yang ada. Tekan Align untuk mengatur fitur di dalam layer
terpilih untuk disamakan dengan jalur yang sudah dibuat.
Replace Geometry Tool, Mengganti keseluruhan bentuk dari titik,
garis, atau poligon yang dipilih dengan tetap mempertahankan nilai
atribut. Hubungkan atau salin untuk menyusun bentuk baru dengan
fitur yang lain. Tekan ESC untuk batal.
Construct Polygons, Membuat poligon baru dari bangun atau garis
atau poligon. Fitur yang dipilih tidak bisa sama dengan kelas fitur
output.
Split Polygons, Membagi poligon dari bentuk terpilih yang overlap.
Fitur baru akan terbentuk di setiap lokasi dimana fitur terpilih
terbelah 2 dengan fitur yang ada. Fitur yang dipilih tidak bisa sama
dengan kelas fitur output.
Planarize Lines, Membagi semua fitur garis yang dipilih dimana
berpotongan atau overlap dengan bagian garis lain.
Generalize, Menyederhanakan sebuah fitur dari garis atau poligon.
Derajat simplifikasi tergantung dari nilai batas maksimum yang
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 21
diperbolehkan yang mana menyatakan berapa jauh output
geometri dapat dibentuk dari input geometri.
Smooth, Menghaluskan ujung/pinggiran yang tajam dan memberi
pinggiran yang melingkar sebuah fitur ke kurva bezier.
Toolbar Editor
Fungsi dan kegunaan tool mulai dari kiri ke kanan adalah sebagai berikut.
Edit tool, Memilih dan mengedit sebuah fitur dalam mode edit.
Dengan tool ini dapat dipilih sebuah layer (yang dapat di pilih)
termasuk yang tidak dalam mode editing. Jika terdapat lebih dari 1
layer yang dapat dipilih maka dapat didefinisikan layer yang dipilih
dengan klik ikon yang muncul di lembar kerja.
Edit Annotation Tool, Memilih dan mengedit keterangan/
informasi fitur geodatabase. Nonaktifkan apabila tidak ada
geodatabase yang tersedia ketika mode edit.
Straight Segment, Membuat sebuah titik setiap klik. Bagian dari 2
titik adalah garis lurus. Klik kanan atau gunakan shortcut keyboard
untuk meletakkan titik dengan lebih akurat (pengukuran yang
teliti).
End Point Arc Segment, Membuat busur lingkaran dengan
meletakkan titik awal dan akhir sebuah kurva dan diberikan jari -
jari. Tekan R untuk input besar jari - jari.
Trace, Membuat segment dengan mengikuti fitur yang ada. Klik
kanan atau tekan O untuk mengatur batas – batas fitur yang
digunakan.
Point, Menambah titik ke lembar kerja
Edit Vertices, Melihat, memilih, dan mengedit titik serta garis yang
membentuk sebuah fitur (yang dapat diedit). Untuk mengubah
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 22
geometri gunakan tombol pada toolbar Edit Vertices. Shortcut tools
iini adalah klik 2 kali pada sebuah fitur dengan Edit Tool.
Reshape Feature Tool, Mengubah bentuk sebuah garis atau
poligon dengan konstruksi sketsa diatas fitur yang dipilih. Fitur
yang baru akan terbentuk dari fitur yang pertama yang
berpotongan dengan fitur yang disketsa.
Cut Polygons Tool, Memotong satu atau lebih poligon yang dipilih
berdasar garis yang digambar.
Split Tool, Memotong garis yang dipilih menjadi 2 fitur pada lokasi
yang dipilih. Ketika klik, pointer mouse harus berada dalam radius
snapping.
Rotate Tool, Merotasi fitur yang dipilih secara bebas atau dengan
sudut tertentu. Tekan A untuk input nilai sudut rotasi.
Attributes, Membuka jendela atribut sehingga dapat diubah nilai
atribut fitur yang dipilih pada layer editing. Juga dapat diubah
hubungan antar fitur di jendela ini.
Sketch Properties, Membuka jendela Edit Sketch Properties untuk
melihat dan mengubah properti sketsa geometri yang membentuk
fitur. Untuk mengisi jendela ini, gunakan Edit Tool atau klik 2 kali
pada fitur.
Create Feature, Membuka jendela Create Features untuk
menambahkan fitur baru. Klik pada template fitur untuk beralih ke
mode edit dan klik Construction Tool pada jendela ini untuk digitasi
fitur.
Toolbar Snapping
Fungsi dan kegunaan tool mulai dari kiri ke kanan adalah sebagai berikut.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 23
Point Snapping, Menghubungkan per titik fitur ketika editing,
georeferencung dan bekerja dengan tools : Measure, Select by
Polygon, Select By Circle, Select By Line. Atur snapping pada
Options.
End Snapping, Menghubungkan ke awal atau akhir sebuah garis
ketika editing. Bekerja untuk Georeferensi dan tools : Measure,
Select by Polygon, Select By Circle, Select By Line. Atur snapping
pada Options.
Vertex Snapping, Menghubungkan ke vertex sebuah garis atau
poligon ketika editing. Bekerja untuk Georeferensi dan tools :
Measure, Select by Polygon, Select By Circle, Select By Line. Atur
snapping pada Options.
Edge Snapping, Menghubungkan ke batas garis atau poligon saat
editing. Bekerja untuk Georeferensi dan tools : Measure, Select by
Polygon, Select By Circle, Select By Line. Atur snapping pada
Options.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 24
4. Pada layer yang akan dilakukan digitasi
Klik kanan pada layer → Edit features → Start Editing
5. Selanjutnya klik ikon Create Features pada Toolbar Editor. Pilih fitur
yang akan di digitasi dan pada ”construction tools” pilih tipe fitur yang
sesuai. Misalnya fitur jalan tipe fiturnya line.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 25
(Hint: Sebaiknya mulailah digitasi pada feature yang besar-besar terlebih
dahulu. Hal ini akan memudahkan untuk proses editing hasil digitasi
terutama untuk feature yang berada dalam feature lainnya)
7. Untuk melakukan penyimpanan hasil digitasi
Editor → Save Edits
(Hint: Lakukan penyimpanan digitasi sesering mungkin untuk
menghindari hilangnya hasil kerja karena gangguin listrik ataupun
gangguan lainnya)
8. Untuk mengakhiri kegiatan digitasi
Editor → Stop Editing
Lakukan digitasi pada semua tampilan raster hingga semua area citra
raster tertutup semua dengan layer vektor hasil digitasi on screen.
Gunakan 5 fitur yang telah dibuat dimana terdiri dari tipe fitur line,
polygon dan titik.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 26
Hasilnya
ii. Klik ikon Cut Polygons Tools untuk tipe fitur poligon dan
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 27
c. Menggabungkan fitur (obyek), lakukan langkah:
i. Pilih obyek yang akan digabung (merge) pada layer yang sama (Hint:
dengan bantuan menggunakan shift pada keyboard klik pada dua
obyek) baik pada fitur poligon maupun line
ii. Klik Editor → Merge
d. Mengubah bentuk fitur poligon atau garis (garis)
i. Pilih pada poligon atau garis yang akan diubah bentuknya
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 28
Layer A terdiri dari beberapa fitur. Saat melakukan digitasi di layer A,
ternyata ada kesalahan dimana salah satu fitur di layer A tersebut
harusnya dilakukan digitasi di layer B. Satu fitur pada layer A tersebut
dapat disalin atau dipindahkan ke layer B. Jelaskan caranya dan berikan
contoh langsung pada digitasi Anda!
.: Selamat Mengerjakan :.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 29
Pembuatan Topologi dan Data Editing
Tujuan Praktik:
--o0o—
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 30
Petunjuk Pelaksanaan:
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 31
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang aturan topologi tersebut, dapat
dilihat pada
https://pro.arcgis.com/en/pro-app/help/editing/geodatabase-topology-rules-
for-polygon-features.htm.
Beri nama topologi yang dibuat, sedangkan untuk toleransi dibuat default.
2. Memilih feature class yang akan dibuat topologinya dengan cara memberi
centang pada semua fitur.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 32
Masukkan nilai rank sesuai prioritas feature class dalam satu feature
dataset. Misalnya, rank 1 untuk fitur jalan, rank 2 untuk fitur bangunan
dan pemukiman, rank 3 untuk fasum, dan rank 4 untuk kontur. Rank yang
lebih tinggi menunjukkan prioritas yang lebih tinggi dan merupakan
acuan feature class lainnya yang rank nya lebih rendah dalam satu feature
dataset. Nilai rank mulai dari 1 (tertinggi) hingga 50 (terendah).
3. Selanjutnya mendesain aturan topologi. Sebelum mendesain aturan
topologi, Anda harus memilih aturan topologi yang akan diberlakukan
pada data Anda (untuk memilih topology rules, Anda harus paham betul
akan karakteristik data dan aturan perlakuan data tersebut untuk masing-
masing feature class dalam satu feature dataset). Aturan topologi dapat
mengacu pada tabel aturan topologi yang telah dilampirkan sebelumnya.
Klik Add Rule...
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 33
4. Pada jendela Add Rule, lakukan pengaturan rule pada masing – masing
feature class.
Features of feature class:
Pilih feature yang akan dibuat topologinya
Rule:
Aturan topologi yang dikenakan pada feature class terpilih
Feature class (optional):
Pilih feature yang akan dibuat hubungan topologinya dengan feature class
yang telah didefiniskan sebelumnya
Rule Description:
Sketsa hubungan geometri yang masih salah dan sudah benar topologinya
termasuk dijabarkan deskripsi penjelasan dari aturan topologi yang
dipilih
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 34
5. Pada akhir jendela New Topology, akan disajikan rangkuman desan
pembuatan aturan topologi yang akan diterapkan pada feature dataset
seperti ditampilkan pada gambar.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 35
6. Selanjutnya Anda diminta untuk melakukan validasi. Klik Yes.
7. Untuk melihat jumlah kesalahan dan detil kesalahan lakukan
Klik kanan Topologi yang telah divalidasi → Tab Errors → Generate
Summary
10. Membuka ArcMap. Bukalah ArcCatalog Window pada ArcMap atau dengan
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 36
11. Untuk melakukan editing hasil topologi, maka terlebih dahulu aktifkan
toolbar topologi dan aktifkan start editing pada fitur yang akan diperbaiki.
12. Untuk memulai melakukan editing data, Anda dapat menggunakan toolbar
editor.
Klik kanan pada tempat kosong → Beri centang pada Advanced Editing,
Editor dan Snapping.
Toolbar Editor
Toolbar Snapping
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 37
15. Pada layer yang akan dilakukan editing,
Klik kanan pada layer → Edit features → Start Editing
16. Pada Toolbar Topology, klik toolbar Error Inspector kemudian klik Search
Now, sehingga data yang salah dapat ditampilkan dalam satu tabel.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 38
klik kanan fitur pada jendela Error Inspector → Klik Zoom To → Klik
kanan fitur pada jendela Error Inspector → Klik pilihan perbaikan yang
tersedia (misal pada contoh tersedia Snap, Extend, Trim) → Analisa fitur
yang masih salah → pilih satu (Snap, Extend, Trim) → Enter
Untuk mengetahui cara memperbaiki fitur yang masih salah, Anda dapat
melihat aturan yang ada di alamat
https://desktop.arcgis.com/en/arcmap/10.3/manage-data/editing-
topology/geodatabase-topology-rules-and-topology-error-fixes.htm
Hint: Ada kalanya, Anda harus mengabaikan kesalahan itu misalnya node
diujung jalan mengandung kesalahan, namun itu tidak perlu diedit, maka
klik kanan pada fitur di jendela Error Inspector pilih Mark as Exception
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 39
18. Setelah selesai melakukan editing pada fitur yang salah, topologi yang
.: Selamat Mengerjakan :.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 40
Konversi Data Geospasial sebagai Input Data dalam SIG
Tujuan Praktik:
1. Melakukan proses konversi peta digital dari format CAD (*.dwg) ke format
shapefile (*.shp) pada perangkat lunak ArcGIS
--o0o—
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 41
Petunjuk Pelaksanaan:
2. Untuk melakukan konversi dari file format *.dwg atau *.dxf ke format *.shp
maka menggunakan fungsi Select yang ada di dalam menu ArcToolBox.
a. Untuk memulai proses konversi layer, pilih menu
ArcToolBox → Analysis Tools → Extract → Select
Pilih jendela query builder pilih ”Layer”, kemudian pilih ”=” dan
klik Get Unique Values
Sebagai contoh untuk memilih fitur jalan, maka query-nya akan
menjadi seperti berikut. Klik OK → Klik OK.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 42
Lakukan untuk semua layer ”BLOK PERUMAHAN”, ”KONTUR”,
”PERUMAHAN”, dan ”TEGALAN”
Lakukan menggunakan fungsi ”Batch”. Klik kanan pada fungsi Select
pilih Batch. Untuk langkah-langkahnya silahkan ikuti
https://desktop.arcgis.com/en/arcmap/10.3/analyze/executing-tools/a-
quick-tour-of-batch-processing.htm
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 43
Lakukan juga untuk peta format *.dwg pilih yang point dan pilih ’Titik
Kontrol”
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 44
Lakukan untuk semua layer ”BLOK PERUMAHAN” dan
”PERUMAHAN”. Lakukan menggunakan fungsi ”Batch”.
4. Melakukan Georeferencing.
Pada tahap ini dikarenakan data yang diolah masih dalam koordinat
bawaan dari CAD, maka akan dilakukan proses Spatial Adjustment dan
Georeference
a. Mengaktifkan tools Spatial Adjustment dengan cara klik
View → Toolbars → Spatial Adjustment
c. Klik New Displacement Link , pilih titik ikat layer ”Titik Kontrol”,
hingga muncul keterangan pada jendela Link Table. Kemudian
masukkan koordinat X dan Y tujuan (X Destination dan Y Destination)
berdasarkan koordinat berikut.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 45
Indonesia → DGN 1995 UTM Zone 49 S). Lakukan pendefinisian
menggunakan View → Data Frame Properties → Coordinate System
seperti pada praktikum sebelumnya. Lakukan pengaturan Display pada
tab General → Display → Map Units pilih Meter (Karena dalam sistem
koordinat projected).
Perhatikan pojok kanan bawah lembar kerja ArcMap.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 46
ditemui pada Google Earth Pro atau Google Map menjadi layer di
ArcGIS.
From PDF toolset, From PDF Toolset berfungsi sebagai Tools untuk
konversi dari data PDF (Portable Document Format) yang biasa
ditemui pada file berjenis dokumen menjadi file TIFF (Tagged Image
File Format) di ArcGIS.
From Raster toolset, From Raster Toolset berfungsi sebagai Tools
untuk konversi dari data Raster yang biasa ditemui pada file berjenis
gambar, citra, maupun foto udara menjadi tipe file yang diinginkan
seperti ASCII, Float, Point, Polygon, Polyline, maupun Video. Dalam
ArcToolbox sendiri From Raster Toolset hanya terdiri atas Raster to
ASCII, Raster to Float, Raster to Point, Raster to Polygon, Raster to
Polyline, dan Raster to Video.
From WFS toolset, From WFS Toolset berfungsi sebagai Tools untuk
konversi dari data WFS (Web Feature Service) menjadi file Feature
Class di dalam ArcGIS.
JSON toolset, JSON Toolset berfungsi sebagai Tools untuk konversi dari
data Fitur menjadi file JSON (Javascript Object Notation) ataupun
sebaliknya dari JSON menjadi fitur yang dapat dibuka di ArcGIS. Dalam
ArcToolbox sendiri JSON Toolset terdiri atas Features to JSON dan JSON
to Features.
Metadata toolset, Metadata Toolset berfungsi sebagai Tools untuk
konversi data - data yang berkaitan dengan metadata, seperti Export
Metadata, Import Metadata, Publish Metadata, Synchronize Metadata,
Upgrade Metadata, Validate Metadata, dan masih banyak lainnya.
Dalam ArcToolbox sendiri Metadata Toolset terdiri atas Esri Metadata
Translator, Export Metadata, Export Metadata (Multiple), Import
Metadata, Metadata Importer, Metadata Publisher, Synchronize
Metadata, Upgrade Metadata, USGS MP Metadata Translator, Validate
Metadata, Validata Metadata Multiple, XML Schema Validation, dan
XSLT Transformation.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 47
To CAD toolset, To CAD Toolset berfungsi sebagai Tools untuk konversi
dari data Fitur menjadi file CAD (DWG atau DXF) ataupun menambah
kolom data atribut sesuai atribut CAD. Dalam ArcToolbox sendiri To
CAD Toolset terdiri atas Add CAD Fields dan Export to CAD.
To Collada toolset, To Collada Toolset berfungsi sebagai Tools untuk
konversi dari data Multipatch menjadi file Collada atau Collaborative
Design Activity yang merupakan format file untuk aplikasi 3D
interactive. Dalam ArcToolbox sendiri To Collada Toolset hanya terdiri
atas Multipatch to Collada.
To Coverage toolset, To Coverage Toolset berfungsi sebagai Tools
untuk konversi dari data Feature Class menjadi file Coverage. Dalam
ArcToolbox sendiri To Coverage Toolset terdiri atas Feature Class to
Coverage dan Import from E00.
To dBASE toolset, To dBASE Toolset berfungsi sebagai Tools untuk
konversi dari data Table menjadi file dBASE yang merupakan salah
satu Sistem Manajemen Basis Data (SMBD). Dalam ArcToolbox sendiri
To dBASE Toolset hanya terdiri atas Table to dBASE (Multiple).
To Geodatabase toolset, To Geodatabase Toolset berfungsi sebagai
Tools untuk konversi ke dalam sebuah geodatabase, baik dari CAD,
Feature Class, Coverage, Raster, dan Table. Dalam ArcToolbox sendiri
To Geodatabase Toolset terdiri atas CAD to Geodatabase, Copy Runtime
Geodatabase to File Geodatabase, Feature Class to Feature Class,
Feature Class ti Geodatabase (multiple), Import CAD Annotation,
Import Coverage Annotation, Raster to Geodatabase (Multiple), Table
to Geodatabase (multiple), dan Table to Table.
To KML toolset, o KML Toolset berfungsi sebagai Tools untuk konversi
dari data Layer ataupun Map Document menjadi file KML yang
merupakan salah satu format yang biasa digunakan di dalam Google
Earth Pro. Dalam ArcToolbox sendiri To KML Toolset terdiri atas Layer
to KML dan Map to KML.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 48
To Raster toolset, To Raster Toolset berfungsi sebagai Tools untuk
konversi dari berbagai bentuk data menjadi data Raster. Dalam
ArcToolbox sendiri To Raster Toolset terdiri atas ASCII to Raster, DEM
to Raster, Feature to Raster, Float to Raster, LAS Dataset to Raster,
Multipatch to Raster, Point to Raster, Polygon to Raster, Polyline to
Raster, dan Raster to Other Format.
To Shapefile toolset, To Shapefile Toolset berfungsi sebagai Tools
untuk konversi dari data Feature Class menjadi file Shapefile. Dalam
ArcToolbox sendiri To Shapefile Toolset hanya terdiri atas Feature
Class to Shapefile (Multiple).
.: Selamat Mengerjakan :.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 49
Atribut dan Query Atribut Sederhana
Tujuan Praktik:
---o0o---
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 50
Petunjuk Pelaksanaan:
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 51
Langkah kerja untuk pemberian atribut pada kolom setiap unsur data
geospasial adalah
1. Pilih unsur dari Geodatabase yang akan ditambahkan atributnya, misalnya
”jalan”. Klik kanan pada layer yang akan diberikan atributnya kemudian
pilih Open Attribute Table.
3. Ketika anda akan menambahkan kolom baru, maka akan diminta untuk
mengisi form untuk kolom baru anda tersebut
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 52
Tuliskan ”nama” yang menjadi nama kolom dan tipe kolom seperti
penjelasan sebelumnya.Tulis juga Field Properties, isiannya
menyesuaikan kondisi nilai atribut yang akan ditulis. Field Properties ini
diisi dengan nilai maksimal jumlah karakter yang dibolehkan pada satu
baris.
Untuk layer jalan, misal kolom yang akan ditambahkan adalah
a. Name: Nama Jalan; Type: Text, Length 50
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 53
b. Name: Tipe Jalan; Type: Text, Length 50
b. Menambahkan data pada kolom baris dengan cara klik Edit Tool
Klik kanan fitur → Attributes → Double klik sesuai kolom → Isikan
nilai atributnya
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 54
Isikan nilai atributnya kecuali nilai geometrinya (panjang, luas dan
keliling).
Hint: Untuk data jalan, isikan hanya untuk nama jalan, sedangkan tipe
jalan dan panjang jalan dibiarkan kosong terlebih dahulu.
c. Ketika semua baris sudah terisi, simpan pekerjaan dengan save editing
kemudian klik stop editing.
5. Jika semua atau beberapa fitur memiliki nilai atribut yang sama, maka
sebelum menambahkan nilai atribut, dipilih terlebih dahulu atribut yang
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 55
6. Klik pada judul kolom ”tipe_jalan” kemudian klik kanan pilih Field
Calculator
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 56
Hasilnya sebagai berikut.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 57
Pada pilihan Property pilih Length
Pilih Coordinate System yang sesuai dan bagian Units diisi meter. Klik OK.
8. Selanjutnya kerjakan pengisian atribut untuk unsur – unsur yang lainnya,
misalnya sebagai berikut.
a. Layer Bangunan: Nama pemilik, alamat, dan luas
b. Layer Pemukiman: Nama Dusun, Nama Desa, Keliling
c. Layer Fasilitas Umum: Nama Fasum, Koordinat X dan Y
Dan seterusnya.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 58
O. Memilih Data
Dalam memperoleh informasi tentang fitur geospasial, dapat menggunakan
fungsi identify tools atau selection tools untuk memilih suatu obyek kemudian
dapat diketahui nilai atributnya atau bisa juga digunakan untuk
menyelesaikan query baik query attribute maupun query spasial.
1. Untuk memperoleh informasi fitur dari DG di ArcMap salah satunya adalah
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 59
4. Klik obyek sambil menekan tombol SHIFT atau drag sebuah segiempat
yang meliputi obyek-obyek yang akan dipilih.
5. Untuk melihat atribut obyek terpilih, klik kanan pada layer pilih Open
Attribute Table, klik Show, dan pilih selected (bagian bawah tabel)
, maka akan muncul atribut yang dipilih saja, atau akan muncul
tabel atribut dengan record terhighlight yang merupakan atribut obyek
terpilih.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 60
c. Field (kolom) pada layer yang akan dijadikan referensi untuk
melakukan query
d. Tekan tombol Get Unique Value untuk mendapatkan list atributenya.
e. Ketikkan syntax SQL untuk mencari atribut.
f. Pada contoh berikut, skenarionya adalah mencari layer jalan yang
memiliki segment kurang dari 100 m
g. Tekan tombol Apply untuk melakukan query.Data yang terpilih akan
terhighlight di peta. Untuk melihat hasilnya, dapat menggunakan
atribut table.
3. Lakukan export data (klik kanan layer → export data) hasil query untuk
menyimpan hasil query.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 61
2. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan query
spasial:
a. Memilih metode, ada 4 metode yang dapat dipilih untuk melakukan
query berdasarkan lokasi yaitu:
Select features from, apabila dipilih metode ini maka Anda
akan memilih objek yang berasal dari target layer.
Add to the currently selected features in, apabila dipilih
metode ini maka Anda akan memilih sekaligus menambahkan
objek yang berasal dari target layer yang telah terseleksi
sebelumnya.
Remove to the currently selected features in, apabila dipilih
metode ini maka Anda akan menghapus objek yang berasal dari
target layer yang telah terseleksi sebelumnya.
Select from the currently selected features in, apabila dipilih
metode ini maka Anda akan memilih objek yang berasal dari
target layer yang telah terseleksi sebelumnya.
b. Menentukan target layer, target layer merupakan layer yang akan
dilakukan operasi query spasial.
c. Menentukan source layer, source layer merupakan layer referensi
untuk operasi query spasial.
d. Menentukan spatial selection method for target layer feature(s):
merupakan metode spasial untuk query spasial, misalnya: intersect,
within, contain, touch the boundary dan lain sebagainya. Sebagai
contoh skenario adalah mencari bangunan yang memiliki luas > 100 m²
yang berada di dalam area RTH (Ruang Terbuka Hijau). Fungsi yang
digunakan adalah Selection By Attributes kemudian Selection By
Locations.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 62
Beberapa fungsi yang ada di Selection by Location adalah sebagai
berikut.
a. Intersect the source layer feature
Metode query spasial untuk memilih fitur - fitur yang seluruhnya
atau sebagian overlap atau bersinggungan dengan Source Layer.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 63
bersinggungan dengan Source Layer namun metode ini juga
mempertimbangkan sumbu Z atau bersifat 3 dimensi.
c. Are within a distance of the source layer feature
Metode query spasial untuk memilih fitur - fitur Target Layer
dengan cara membuat buffers atau cakupan wilayah dengan jarak
tertentu menggunakan buffer distance di sekitar Source Layer.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 64
f. Completely contain the source layer feature
Metode query spasial dimana memilih fitur - fitur Target layer yang
sepenuhnya berisi atau memuat geometri dari Layer Source dengan
tambahan Layer Source tidak menyentuh atau overlap dengan
batas pinggir dari Layer Target. Pada metode ini, Layer Target harus
berupa poligon.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 65
Layer Target dengan tidak ada bagian dari Layer Source berada di
dalam Layer Target.
h. Are within the source layer feature
Metode query spasial untuk memilih fitur - fitur Target Layer yang
mana geometrinya berada di dalam geometri dari Layer Source.
Fitur dari Target layer dan Source Layer bisa memiliki batas yang
saling overlap satu sama lain.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 66
j. Are within (Clementini) the source layer feature
Metode query spasial yang mana memiliki fungsi yang mirip dan
menghasilkan hasil yang sama dengan metode Are Within,
perbedaannya adalah Layer Source sepenuhnya berada di batas
Layer Target dengan tidak ada bagian dari Layer Source berada di
dalam Layer Target.
k. Are identical to the source layer feature
Metode query spasial untuk memilih fitur Target Layer yang yang
mirip atau identik dengan fitur lain dari Source Layer. Dua fitur
dapat dipertimbangkan identik jika geometrinya sama. Tipe fitur
untuk menggunakan metode ini harus sama, seperti
membandingkan 2 layer poligon. Jika kita menggunakan metode ini
untuk layer titik dan poligon akan menghasilkan nilai yang kosong
(atau tidak memilih fitur manapun).
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 67
geometrinya menyentuh source layer dimana target layer hanya
berbatasan dengan batas pinggir nya saja, atau tidak memotong/
berpotongan dengan source layer.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 68
n. Are crossed by the outline of the source layer feature
Metode query spasial untuk memilih fitur dimana batas pinggir dari
Source Layer dan Target Layer setidaknya memiliki 1 edge, vertex
dan endpoint yang sama namun tidak berbagi garis segment.
Dengan metode ini dapat dipilih apabila sebuah fitur dari Target
Layer memotong Source Layer dimana pada batas pinggir kedua
layer tersebut akan terbentuk 1 edge, vertex atau endpoint yang
sama, yakni pada lokasi batas kedua layer berpotongan. Metode ini
hanya untuk tipe fitur garis dan poligon.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 69
.: Selamat Mengerjakan :.
FEB-DPL – 2023 – Modul Praktikum Pelatihan QGIS dan SIG berbasis Web 70