Modul Praktikum
Model Terrain Digital
MINGGU 12
DOSEN :
WAHYU MARTA M., S.T., M.ENG NI PUTU PRAJA C., S.T., M.ENG
Minggu 12
Ekstraksi Kontur dan Analisis Terrain dengan ArcGIS
Tujuan
1. Mahasiswa mampu melakukan ekstraksi kontur dari data SRTM.
2. Mahasiswa mampu melakukan analisis terhadap terrain dengan ArcGIS menggunakan
menu slope, aspect, hillshade dan curvature.
Petunjuk
• Unduh data SRTM untuk daerah bebas (asalkah daerah yang ada di Indonesia) di alamat
https://dwtkns.com/srtm30m/
• Dalam ArcGIS disediakan tools untuk menganalisis raster terrain, meliputi slope, aspect,
hillshade dan curvature.
➢ Slope digunakan untuk menghitung nilai maksimum perubahan dari
sebuah sel terhadap sel tetangga, yang digunakan untuk mengindikasikan kecuraman
terrain.
➢ Aspect memperhitungkan arah surface, yang bidangnya ditepatkan pada permukaan
slope setiap selnya. Arah surface mempengaruhi banyaknya sinar matahari yang
diterima surface.
➢ Hillshade menunjukkan intensitas cahaya pada surface berdasarkan sumber cahaya
dari arah tertentu; hillshade dapat memodelkan bagian surface yang terkena bayangan
bagian surface lainnya.
➢ Curvature digunakan untuk menghitung kecuraman/kemiringan dari lereng, apakah
permukaan tersebut cekung atau cembung.
Karena data yang digunakan berformat raster, maka digunakan menu Data
Management Tools → Projections and Transformations → Raster → Project Raster.
3. Zona UTM dapat dilihat pada http://www.geoplaner.com. Misalkan WGS84 UTM
Zone 49S.
4. Simpan hasil transformasi raster dataset tersebut dalam file geodatabase yang sudah
dibuat dengan nama srtm90UTM.
➢ Jelaskan perbedaan data SRTM sebelum dan sesudah ditransformasi menjadi
UTM?
C. Membuat Slope
1. Buka menu Raster Surface → Slope.
2. Pada jendela Slope definisikan masukan data berupa raster SRTM dengan Output
Measurement: Percent.
➢ Coba juga dengan Output Measurement Degree, jelaskan perbedaannya dengan
Percent!
3. Simpan dalam direktori yang digunakan dan pilih penyimpanan hasil dengan tipe TIFF.
4. Atur tampilan slope sebaik mungkin.
5. Lakukan analisis (kondisi wilayah berdasarkan slope yang dihasilkan) dengan
mengambil contoh sebagian kecil wilayah.
D. Membuat Aspect
1. Buka menu Raster Surface → Aspect.
2. Masukkan raster SRTM sebagai input data.
3. Tentukan direktori penyimpanan dan pilih format TIFF untuk penyimpanan hasilnya.
4. Atur tampilan aspect sebaik mungkin.
5. Lakukan analisis (kondisi wilayah berdasarkan aspect yang dihasilkan) dengan
mengambil contoh sebagian kecil wilayah.
E. Membuat Hillshade
1. Buka menu Raster Surface → Hillshade.
2. Pilih raster SRTM sebagai input datanya.
3. Tentukan direktori penyimpanan.
4. Atur tampilan hillshade sebaik mungkin
5. Lakukan analisis (kondisi wilayah berdasarkan hillshade yang dihasilkan) dengan
mengambil contoh sebagian kecil wilayah.
F. Membuat Curvature
1. Buka menu Raster Surface → Curvature.
2. Definisikan input data dari raster SRTM.
3. Tentukan direktori penyimpanan.
4. Atur tampilan curvature sebaik mungkin.
5. Lakukan analisis (kondisi wilayah berdasarkan curvature yang dihasilkan) dengan
mengambil contoh sebagian kecil wilayah.