2019
Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Februari 2020
ABSTRAK
Kawasan Bandung Utara adalah yang memiliki fungsi dan peranan penting dalam menjamin
keberlanjutan dan keseimbangan lingkungan hidup di cekungan Bandung, Kota Bandung
sebagian wilayahnya berada di KBU. Salah satu sungai terbesar di Bandung sungai
Cikapundung mengalir pada daerah KBU di Kota Bandung. Sungai Cikapundung mengalami
perubahan yang dahulunya sebagai sumber air bagi Kota Bandung menjadi tidak terpakai
dikarenakan limbah pabrik dan limbah rumah tangga. Adapun limbah rumah tangga berasal
dari pemukiman yang berada di sempadan sungai. Sesuai peraturan pemerintah sempadan
sungai harus berada di 3 meter dari sempadan sungai. Sedangkan, realitanya pemukiman
berada di bibir sungai. Adanya penyalahgunaan tersebut harus dilakukan pembebasan lahan
agar RTH sempadan sungai dapat terealisasi dengan baik. Adapun metodologi penelitian ini
adalah analisis spasial dan validasi lapangan. Data – data yang digunakan beradal dari Dinas
Tata Ruang Jabar, Badan Informasi Geospasial, dan Badan Pembangunan Daerah. Adapun
luasan sungai yang diteliti adalah sebesar 37561m² dengan luas RTH sebesar 20002.833 m².
Dengan luas RTH sebesar itu, luas penyalahgunaan RTH hingga 1524 m². 919 m² berada pada
Kecamatan Coblong 605 m² berada pada Kecamatan Cidadap.
Kata kunci: Kawasan Bandung Utara, Penyalahgunaan, Sempadan Sungai, Luas
ABSTRACT
North Bandung area is a function and important role in ensuring the sustainability and balance
of the environment in the basin of Bandung, Bandung City partly located in the KBU. One of
the biggest rivers in Bandung River Cikapundung flows on the area of KBU in Bandung. The
Cikapundung River underwent a change once as a source of water for the city of Bandung to
be unused due to factory waste and household waste. The household waste comes from
settlements located on the border of the river. According to government regulations, the river
borders must be 3 meters from the river border. Meanwhile, the reality of settlements is on
the river lips. The existence of such abuses must be carried out land acquisition so that the
river boundary RTH can be realized properly. The research methodology is spatial analysis and
field validation. Data-data used from the office of West Java, Geospatial Information Agency,
and Regional Development agency. The area of the studied river is 37561m ² with a size of
20,002,833 m². With the RTH area of that size, RTH abuse area of up to 1524 m². 919 m² in
Coblong Sub-district 605 m² are located in Cidadap Sub-district.
Keywords: Areas of North Bandung, abuse, river borders, ar.
Reka Geomatika – 1
Karewuret.al
1. PENDAHULUAN
Kawasan Bandung Utara (KBU) merupakan suatu wilayah yang memiliki luas wilayah kurang
lebih 38.543,33 hektare, dan merupakan wilayah yang berperan penting dalam menjamin
berlangsungnya kehidupan dan keseimbangan lingkungan hidup di Cekungan Bandung,
karena sekitar 60% air tanah Cekungan Bandung disuplai dari kawasan ini, dan sisanya sekitar
40% dipenuhi dari Kawasan Bandung Selatan (Perda No 2 Tahun 2016). KBU telah ditetapkan
menjadi Kawasan Strategis Provinsi berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor
22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029.
Wilayah KBU terbagi ke dalam empat wilayah administratif pemerintahan, yakni Kabupaten
Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota Cimahi (Perda No 2 Tahun
2016).
Penghijauan Daerah Aliran Sungai dilakukan pada tepian sungai. Penghijauan ini
bermanfaat dalam penguat tebing dan penanaman pepohonan akan terlihat lebih rapi dan
indah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi (Instruksi Mendagri No.14 1988).
Sebagai upaya perbaikan wilayah RTH maka perlu dilakukan penelitian dengan melakukan
kajian spasial pada sungai Cikapundung pada zonasi di KBU Kota Bandung. Metode analisis
yang digunakan dalam penelitian mengenai sungai Cikapundung menggunakan konsep overlay
dan Buffering pada Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG berfungsi untuk mengolah data
spasial dan visualisasi hasil analisis sebaran RTH pada sempadan sungai Cikapundung dengan
memanfaatkan tools pada software ArcgGIS untuk mengolah data spasial dan survei lapangan.
Reka Geomatika – 2
Kajian Spasial Tingkat Kerentanan Gerakan Tanah Pada Kawasan Bandung Utara – Kabupaten
Bandung
2. METODOLOGI
Secara umum pelaksanaan penelitian dibagi beberapa tahapan, yaitu persiapan dan
pengumpulan data, pengolahan data, dokumentasi lapangan dan analisis. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada diagram alir yang ditunjukkan pada Gambar 1.
Persiapan
Studi
Literatur
Pengumpulan Data
Buffer Overlay
Dijitasi Wilayah
Penyalahgunaan
Tidak
Validasi Wilayah
Penyalahgunaan
Analisis Peta
Ya
Reka Geomatika – 3
Karewuret.al
Penelitian ini menghasilkan peta tematik penyalahgunaan sempadan sungai Cikapundung pada
Kawasan Bandung Utara (KBU) di Kota Bandung yang dapat dilihat pada gambar 2 Melalui
proses overlay dapat memberikan hasil berupa informasi sebaran dan luas penyalahgunaan
sungai Cikapundung pada Kawasan Bandung Utara di Kota Bandung.
Reka Geomatika – 4
Kajian Spasial Tingkat Kerentanan Gerakan Tanah Pada Kawasan Bandung Utara – Kabupaten
Bandung
Reka Geomatika – 5
Karewuret.al
7%
Pada tabel 1 dan gambar 3 menunjukan luas penyalahgunaan Sempadan Sungai pada
KBU di Kota Bandung terbagi menjadi tiga desa dan dua kecamatan. Yaitu, Desa Dago, Desa
Hegarmanah, dan Desa Ciumbulueit. Desa-desa tersebut tersebar pada dua kecamatan yaitu
Kecamatan Coblong (berada di sebelah timur sungai Cikapundung) dan Kecamatan Cidadap
(berada di sebelah barat) dengan memiliki luas yang beragam. Jika dilihat pada gambar
persentase menunjukan bahwa Desa Dago merupakan yang paling luas di Kawasan Bandung
Utara (KBU) di Kota Bandung.
Analisis pada penelitian ini dibagi berdasarkan administrasi Desa Kawasan Bandung Utara di
Kabupaten sebagai Berikut :
a. Desa Dago
Desa Dago di sempadan sungai Cikapundung pada KBU di Kota Bandung memiliki luas
10.001,416 m².
Reka Geomatika – 6
Kajian Spasial Tingkat Kerentanan Gerakan Tanah Pada Kawasan Bandung Utara – Kabupaten
Bandung
8%
Gambar 3 dan Tabel 2 menunjukan bahwa RTH sempadan sungai Cikapundung Desa
Dago pada KBU di Kota Bandung menyumbang 8% dari total RTH sempadan sungai
Cikapundung yang seharusnya 100%.
b. Desa Hegarmanah
Reka Geomatika – 7
Karewuret.al
0%
Gambar 4 dan Tabel 3 menunjukan bahwa RTH sempadan sungai Cikapundung Desa
Hegarmanah pada KBU di Kota Bandung menyumbang 0% dari total RTH sempadan sungai
Cikapundung yang seharusnya 100%.
c. Desa Ciumbuleuit
Reka Geomatika – 8
Kajian Spasial Tingkat Kerentanan Gerakan Tanah Pada Kawasan Bandung Utara – Kabupaten
Bandung
9%
RTH Sungai Cikapundung Desa
Ciumbuleuit pada KBU di Kota
Bandung
Penyalahgunaan RTH Sungai
91% Cikapundung Desa Ciumbuleuit pada
KBU di Kota Bandung
Gambar 5 dan Tabel 4 menunjukan bahwa RTH sempadan sungai Cikapundung Desa
Ciumbuleuit pada KBU di Kota Bandung menyumbang 9% dari total RTH sempadan sungai
Cikapundung yang seharusnya 100%.
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kajian spasial sempadan
sungai Cikapundung Kawasan Bandung Utara di Kota Bandung Bandung dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Panjang sungai Cikapundung KBU Kota Bandung adalah 4014 m dan lebar rata – rata 6
m. Serta luasnya adalah sebesar 37561 m².
2. Luas RTH yang ada pada sempadan sungai Cikapundung KBU di Kota Bandung adalah
sebesar 20002.833 m² dengan luas penyalahgunaan RTH sempadan sungai
Cikapundung adalah 1524 m² yang berada pada 3 desa yaitu Desa Dago 919 m², Desa
Hegarmanah 18 m² dan Desa Ciumbuleuit 587 m².
4.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, dan dalam upaya mengembangkan
penelitian selanjutnya maka dikemukaan beberapa saran sebagai berikut:
1. Penelitian selanjutnya diharapkan menambah data slope/kemiringan sempadan sungai
untuk mengetahui kemiringan sempadan pada untuk mengetahui lebar RTH dari tepi
sungai.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan peta dengan skala yang sama agar
memiliki ketelitian yang sama dan kedalaman informasinya sesuai dengan ketelitian
data.
3. Foto udara yang digunakan adalah foto udara terbaru, agar daerah penyalahgunaannya
Reka Geomatika – 9
Karewuret.al
lebih update.
4. Pentingnya melakukan kajian ulang izin pembangunan di wilayah sempadan sungai
DAFTAR PUSTAKA
Dinas PSDA Jawa Barat. 2004. Gambaran Umum Sungai Cikapundung. Diakses dari
http://citarum.org/info-citarum/berita-artikel/1174-gambaran-umum-sungai-
cikapundung.html pada 17 Oktober 2019.
Irawan D E. 2019. Identifikasi Kualitas Air Sungai Cikapundung Berdasarkan Nilai Oksigen
Terlarut (DO) Secara Time Series Pada Segmen Cihampelas, Kota Bandung. Bandung. Institut
Teknologi Bandung
Pemerintah Indonesia. 1988. Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 1988 Tentang
Penataan Ruang Terbuka Hijau Di Wilayah Perkotaan.
Pemerintah Indonesia. 2007. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2007
Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertingkat Tinggi.
Pemerintah Indonesia. 2016. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2016
Tentang Pedoman Pengendalian Kawasan Bandung Utara Sebagai Kawasan Strategis
Provinsi Jawa Barat.
Reka Geomatika – 10