Anda di halaman 1dari 7

PENGUKURAN PARALAKAS

STEREOSOPIK DAN BEDA TINGGI

GDA – 308 FOTOGRAMETRI II

11 Maret 2019 Ferry Ferdiansyah/232015131/A


PARALAKS STEREOSKOPIK

Adalah jarak antara dua titik citra pada fotoudara


karena objek itu difoto dari dua kedudukan
pesawat yang berbeda, dengantinggi terbang
sama pada satu jalurterbang.
Menurut Paine (1993) Stereoskopi adalah ilmu
pengetahuan tentang stereoskop yang
menguraikan penggunaan penglihatan binocular
untuk mendapatkan efek tiga dimensi (3D).
MACAM PENGUKURAN

Pengukuran paralaks stereoskopik ada 2 cara, yaitu:


1. Cara monoskopika.
a. Pengukuran lembar per lembar.
b. Pengukuran dalam susunan
orientasistereoskopik.
2. Cara Stereoskopik
Menggunakan stereoskop dan parallax-bar
LANGKAH KERJA PENGUKURAN
LEMBAR PER LEMBAR

1. Tentukan terlebih dahulu batas-batas stereomodel.


2. Plot arah utara pada transparansi.
3. Tentukan arah jalur terbang pesawat udara.(arah jalur terbang tersebut
merupakan sumbu X atauabsis).
4. Tarik garis sumbu Y (ordinat), yaitu tegak lurus sumbu Xtepat pada
pusat foto (principal point)
5. Lakukan hal yang sama pada foto udara pasangannya.
6. Ukur paralaks titik-titik komplementer yang dikehendakisebanyak 10
titik pada daerah tampalan foto udara Anda(10 titik tersebut mewakili
tinggian dan rendahan)
Keterangan:
A 1 dan A 2 adalah titik komplementer, demikian pula B1 dan B2.
XA1 : Jarak titik A1 dari sumbu Y
XA 2 : Jarak titik A2 dari sumbu Y
XB1 : Jarak titik B1 dari sumbu Y
XB2 : Jarak titik B2 dari sumbu Y
PA : Paralaks titik A
PB : Paralaks titik B
PA : XA1 - (-XA2) = XA1 + XA2
PB : XB1 - (+XB2) = XB1 - XB2
PENGUKURAN BEDA TINGGI

Menggunakan Formula:
𝐻 .∆P
∆h =
𝑃𝐵 ±∆P
Keterangan:
∆h = beda tinggi
H = tinggi terbang pesawat dari bidang dasar( datum plane) = f/s
f = jarak fokus lensa kamera
s = skala foto udara
PB = paralaks titik B
DAFTAR PUSTAKA

Paine, David P., 1993. Fotografi Udara dan Penafsiran Citra Untuk Pengelolaan
Sumberdaya Edisi ke-2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Terjemahan Imam Abdurahman. Buku Asli : Aerial Photography and
Image Interpretation For Resource Managament, John Wiley & Sons.
Hadi. B.S. 2007. Dasar- Dasar Fotogrametri. Jurusan Geografi, Universitas
Negeri Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai