Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN TUGAS BESAR I

STUDIO DIGITASI PEMETAAN

(215106-20)

DELINIASI PETA DASAR : PETA RUPA BUMI INDONESIA SKALA 1: 25.000


LEMBAR : TIMOHO (Diisikan nama lembar peta yang dikerjakan)

Nama : Yohanes Kristianto

NPM : 5211511017

Kelas : Studio Digitasi Pemetaan A

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

2021
1. JUDUL
Penyusunan, Desain, dan Layout Peta Dasar sikan sesuai judul laporan pada
cover

2. TUJUAN
Melatih mahasiswa agar dapat memahami komponen peta dasar sebagai dasar
analisis Kawasan, keruagan, kewilayahan, dan penyusunan peta
dasar/topografi.Sesuaikan tujuan pada petunjuk & bisa dikembangkan sendiri

3. ALAT DAN BAHAN


Alat:
1. Kertas karkil ukuran A3, 12 lembar
2. Kertas HVS ukuran A4, 6 lembar
3. Pensil
4. Drawing pen warna hitam ukuran 0,1 ; 0,2 ; 0.3
5. Penggaris
6. Penghapus
7. Pensil warna
8. Spidol warna
9. Alkohol
10. Scanner

Bahan:
1. Peta daerah Timoho ukuran A4 dalam 6 bagian
11. Tuliskan alat & bahan yang digunakan selama pengerjaan Tugas Besar

4. DASAR TEORI
Peta berasal dari terjemahan Bahasa inggris yaitu map yang artinya adalah
peta. Map berasal dari kata makpa yaitu Bahasa Yunani yang berarti kain penutup
atau taplak. Ilmu yang mempelajari peta disebut kartografi, sedangkan orang yang
ahli dalam bidang pemetaan disebut kartograf.

Peta adalah gambaran apa adanya dari permukaan bumi, baik dari sebagian
atupun seluruhnya, seperti tampak dari atas pada bidang datar ataupun bidang yang
bisa didatarkan, dengan dibubuhi skala dan simbol(corida)

Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil, dituangkan


dalam selembar kertas atau media lain dalam bentuk dua dimensional. Melalui sebuah
peta kita akan mudah dalam melakukan pengamatan terhadap permukaan bumi yang
luas, terutama dalam hal waktu dan biaya. (Dedy Miswar,2012)

Peta adalah gambaran dari permukaan bumi dengan ukuran yang lebih kecil
dan biasanya berdasarkan dengan skala tertentu yang telah dipilih dan digambarkan di
atas bidang datar dalam bentuk simbol-simbol yang sifatnya selektif serta melalui
suatu sistem proyeksi tertentu

Fungsi Peta

a. Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam


hubungannya dengan tempat lain dipermukaan bumi)
b. Memperlihatkan ukuran (dari peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di
atas permukaan bumi).
c. Memperlihatkan bentuk (misalnya bentuk dari benua-benua, negara, gunung,
dan lain-lainnya), sehingga dimensinya dapat terlihat dalam peta.
d. Mengumpulkan dan menyeleksi data-data dari suatu daerah dan
menyajikannya dalam suatu peta. Dalam hal ini di pakai simbol-simbol
sebagai “wakil” dari data-data tersebut, dimana simbol tersebut dapt
dimengerti pengguna peta (Aryono prihandito, 1989:2).
Tujuan pembuatan peta

a. Untuk komunikasi informasi ruang


b. Untuk menyimpan informasi
c. Digunakan untuk membantu suatu pekerjaan misalnya untuk konstruksi jalan,
navigasi, perencanaan, dan lain-lain
d. Digunakan untuk membantu dalam suatu desain, misalnya desain jalan, dan
sebagainya
e. Untuk Analisa data spasial, misalnya, perhitungan volume, dan sebagainya
(Aryono Prihandito, 1989: 2-3)

Komponen peta

a. Judul peta, sesuatu yang menggambarkan dan memberikan petunjuk tentang


isi atau data yang tergambar dari peta.
b. Lettering atau penulisan, digunakan untuk penguatan terhadap sebuah simbol
peta. Memiliki beberapa aturan seperti, hurup tegak untuk kenampakan
daratan, hurup miring untuk kenampakan perairan, hurup tebal untuk
kenampakan yang pokok dan utama, dan hurup tipis yang menggambarkan
kenampakan yang kurang pokok.
c. Orientasi atau penunjuk arah, sangat penting untuk mengetahui arah utara,
selatan, timur dan barat.
d. Skala peta, angka perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya di
lapangan.
e. Inset, peta yang disisipkan dalam peta utama. Memberikan kejelasan
hubungan antara wilayah yang tergambar dalam peta dengan wilayah yang
lebih luas di sekelilingnya.
f. Garis-garis astronomis, merupakan garis khayal yang terdapat di atas
permukaan bumi, garis ini hanya akan terlihat pada sebuah globe atau peta,
berupa garis lintang dan garis bujur
g. Legenda, keterangan tentang simbol-simbol. Menyajikan penjelasan tentang
seluruh simbol yang ada di dalam peta.
h. Tahun pembuatan peta dan pembuat peta, dicantumkan karena memiliki
fungsi untuk mengetahui kapan peta dibuat dan perubahan-perubahan isi apa
saja yang akan datang.
i. Simbol peta, tanda-tanda konveksi yang umum digunakan untuk mewakili
keadaan yang sebenarnya dan terletak di dalam peta.

Langkah-langkah singkat pembuatan peta secara umum

a. Pengumpulan data/kompilasi data


b. Pengolahan data
c. Penggambaran kasar meliputi pembuatan peta manuskrip
d. Reproduksi merupakan kegiatan penggambaran halus yang meliputi disain
dari isi peta dan lay out peta, serta pemilihan warna

Jenis peta

a. Berdasarkan isinya
1. Peta umum, menggambarkan sebagian atau seluruh permukaan bumi
secara umum, baik kenampakan alam maupun buatan manusia.
a. Peta topografi, peta yang menggambarkan relief permukaan bumi
dengan menggunakan garis-garis kontur. Menggambarkan
kenampakan alam juga kenampakan buatan
b. Peta chorografi, menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan
bumi yang bercorak umum.
2. Peta tematik, peta yang menggambarkan fenomena atau objek tertentu di
permukaan bumi. Menggambarkan suatu tema atau lebih pada kawasan
geografi tertentu
b. Berdasarkan skala
1. Peta skala besar yang skalanya kurang dari 1:10.000
2. Peta skala sedang yang skalanya antara 1:10.000 dan 1:250.000
3. Peta skala kecil yang skalanya di atas 1:250.000

c. Berdasarkan bentuknya
1. Peta dasar, sebuah peta yang dibuat di atas bidang datas, seperti kain,
kertas, kanvas, maupun triplek.
2. Peta timbul, peta yang dibuar secara 3 dimensi sehingga sesuai dengan
bentuk permukaan bumi sebenarnya
3. Peta digital, peta yang proses pembuatannya menggunakan computer.

Proses pembuatan peta dasar

Pemetaan berfungsi untuk menyajikan data dari suatu daerah secara benar,
tepat, jelas, dan menarik, sehingga membuat si pengguna peta dapat menggunakannya
secara maksimal. suatu rangkaian kegiatan yang melibatkan berbagai disiplin
ilmTahap persiapan

Tahapan pemetaan:

a. Tahap persiapan, pada tahap ini dilakukan penyusunan kerangka piker yang
didasarkan pada masalah dan tujuan pembuatan peta yang sesuai dengan
syarat dan ketentuan dalam standar ketelitian peta dasar berdasarkan Peraturan
Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 15 tahun 2014
b. Tahap pengumpulan data, pada tahap ini dilakukan pengumpulan data berupa
data spasial dan data non spasial.
c. Tahap Pemrosesan Data Spasial, pada tahap ini digitasi pada bagunan, jalan,
dan vegetasi.
d. Tahap pemrosesan Data Non Spasial, pada tahapan ini dilakukan penyusunan
basis data yang di dapat dari Data Hasil Survey lapangan
e. Overlay, pada tahap ini dilakukan overlay data hasil citra tampilan dari google
Map yang menghasilkan toponimi bangunan dan toponimi jalan.
f. Analisa Teknis Penyajian Peta Dasar, pada tahap ini dilakukan Analisa teknis
penyajian peta dasar yang sesuai dengan pedoman teknis mengenai syarat dan
ketentuan dalam standar ketelitian peta dasar berdasarkan Peraturan Kepala
Badan Informasi Geospasial Nomor 15 Tahun 2014 dengan data hasil survey
lapangan
g. Tahapan validasi, menguji akurasi peta dasar secara manual sesuai dengan
Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 15 Tahun 2014.
h. Desain Layout Peta Dasar, merupakan tahap akhir dalam pemetaan, dilakukan
sesuai dengan skala yang sudah ditentukan.

5. CARA KERJA
1. Mengeprint peta yang sudah diberikan, saya mengeprint peta daerah
Timoho dengan ukuran A4 berjumlah 6 lembar terbagi atas 6 bagian
2. Menimpa peta dengan kertas karkil yang sudah disediakan
3. Mengerjakan peta per bagian pada kertas karkil, bagian pertama yang saya
kerjakan adalah bagian A.
4. Membuat garis lintang dan bujur pada peta terlebih dahulu

5. Membuat Jalan arteri, jalan lokal, jalan setapak, dan rel kereta api pada
tiap bagian peta
6. Membuat batas administrasi dari peta ke kertas karkil, meliputi semua
jenis batas administrasi
7. Mewarnai bagian Perairan seperti danau, sungai, mata air dll
8. Menggambar sombol-simbol yang ada di peta
9. Menulis nama-nama daerah yang ada di peta
10. Mewarnai poligon tutupan lahan pada peta, diawali dengan pemukiman
11. Mewarnai bagian kebun/perkebunan pada peta
12. Mewarnai poligon tutupan lahan berupa tegalan atau lading pada peta
13. Mewarnai poligon tutupan lahan berupa persawahan di seluruh bagian
peta pada kertas karkil
14. Mewarnai poligon tutupan lahan berupa semak belukar di seluruh bagian
peta pada kertas karkil
15. Berikan penjabaran sistematis dari awal hingga akhir dalam bentuk point-
point, sertakan juga foto kegiatan

6. PEMBAHASAN

Informasi mengenai tipe peta

a. Pada Peta Timoho, objek-objek yang dapat saya gambarkan dengan


simbol titik berupa kenampakan bagunan-bangunan yang ada pada peta,
seperti bangunan peribadatan, sekolah, kantor pemerintah, rumah
sakit/puskesmas, bangunan bersejarah, pasar dan juga ada beberapa
kenampakan lain seperti kuburan, pelayanan pos. kenampakan berupa
bangunan-bangunan ini menggunakan simbol titik karena mewakili
perlambangan akan objek- objek di permukaan bumi yang ada di dalam
peta, di dalam peta ini mewakili objek- objek berupa bangunan-bangunan
dan pusat-pusat pelayanan yang ada di peta.
b. Pada Peta Timoho, obek-objek yang dapat saya gambarkkan dengan
simbol garis berupa semua jenis jalan yang ada di peta, arah aliran sungai,
rel kereta api, dan juga batas-batas administrasi di daerah-daerah dalam
peta. Saya menggunakan simbol garis Simbol-simbol garis ini
melambangkan ataupun menunjukkan suatu yang berhubungan dengan
jarak dan arah
c. Pada Peta Timoho, objek-objek yang dapat saya gambarkan dengan
simbol area berupa kawasan pemukiman, perkebunan, tegalan/ladang,
hutan, semak belukar dan persawahan. Saya menggunakan simbol area
karena simbol area ini digunakan untuk melambangkan suatu luasan
kawasan pada peta dan kepada penggunaan lahan itu sendiri, yang pada
hal ini ada pada daerah pemukiman, persawahan, tegalan/ladang yang
berbentuk luasan persegi, dan terkadang seperti bulatan yang tidak
sempurna. Disini diberikan pertanyaan petunjuk dalam membahas hasil
pembacaan produk peta, silahkan bisa dikembangkan menurut
pemahaman anda masing-masing.

Informasi mengenai jenis sarana dan prasana

1. Jenis prasarana
a. Jenis transfortasi: jalan arteri, jalan lokal, jalan setapak, jalan lainnya,
jembatan layang, jembatan, rel kereta api, stasiun pemberhentian kereta
api, lapangan terbang
2. Jenis sarana:
a. Jenis Pendidikan: sekolah
b. Jenis kesehatan: rumah sakit dan puskesmas
c. Jenis sosial: tempat ibadah, kuburan
d. Jenis ekonomi: pasar
e. Jenis jasa: Pelayanan telepon dan pelayanan pos
f. Jenis hukum: kantor walikota, kantor bupati, kantor camat, kantor desa,
kantor lurah, polisi,

Informasi mengenai pola tutupan lahan

1. Penggunaan lahan yang terdapat pada peta daerah Timoho sebagai berikut:
a. Tema transfortasi: jalan arteri, jalan lokal, jalan setapak, dan jalan lainnya,
rel kereta api.
b. Tema perairan: sungai, danau
c. Tema area terbuka: lahan terbuka, semak belukar, makan
d. Tema hutan
e. Tema perkebunan
f. Tema tegalan/ladang
g. Tema persawahan
h. Tema bangunan: pemukiman dan fasilitas sosial.
2. Penggunaan lahan didominasi oleh kawasan pemukiman, tegalan/ladang dan
juga persawahan yang terlihat sangat banyak pada Peta daerah Timoho.

Membaca informasi yang digambarkan melalui peta sebagai alat komunikasi


dalam perencanaan

Informasi mengenai tipe data :

a) OBJEK apa saja yang dapat kalian simbolkan dengan titik? Berikan alasan
b) OBJEK apa saja yang dapat kalian simbolkan dengan garis? Berikan alasan
c) OBJEK apa saja yang dapat kalian simbolkan dengan area? Berikan alasan

Informasi mengenai jenis sarana dan prasarana :

a) JENIS sarana dan prasarana apa saja yang dapat kalian lihat dalam peta?

Informasi mengenai pola penutup lahan:

a) JENIS penggunaan lahan apa saja yang dapat kalian dalam peta kalian?
b) JENIS penggunaan lahan apa yang mendominasi wilayah dalam peta
kalian?
7. DAFTAR PUSTAKA
Urutan penulisan daftar Pustaka :

“Nama belakang, Nama Depan. Tahun. Judul. Kota : Penerbit”

Contoh penulisan daftar Pustaka :

Prihandito, Aryono. 1998. Proyeksi Peta. Yogyakarta : Penerbit Kanisius

Komponen-komponen yang terdapat pada peta. Diakses pada tanggal 09 November 2021,
darihttp://direktori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN%202017/Model
%20Paket%20C%20Mahir%20Dalam%20Jaringan/3-Model%20Bahan
%20Ajar/BahanAjar/7.%20Modul%202%20geografi.pdf

Proses pembuatan peta. Diakses pada tanggal 09 November 2021 dari link
http://eprints.itn.ac.id/2618/3/JURNAL.pdf

Pengetian peta. Diakses pada tanggal 09 November 2021, dari link


http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/875/4/4%20Chapter%202.pdf

Prihandito, Aryono,Ir,M.Sc. 1988. Proyeksi Peta. Yogyakarta: PT. Mitra Gama Widya.

Anda mungkin juga menyukai