Anda di halaman 1dari 6

MODUL 3

PERENCANAAN JALUR TERBANG

Keberhasilan suatu proyek fotogrametri mungkin lebih dipengaruhi oleh


foto yang kualitasnya baik. Karena, pemotretan harus memuaskan dengan
tujuan tertentu, maka misi pemotretan harus direncanakan. Bila suatu daerah
digambarkan oleh foto udara maka fotonya dibuat sepanjang garis sejajar yang
disebut jalur terbang. Yang perlu diperhatikan dalam perencanaan jalur terbang
yaitu foto-foto tersebut pada umumnya dibuat sedemikian sehingga daerah yang
digambarkan foto udara yang berurutan di didalam satu jalur terbang yang
disebut pertampalan.
1. Tampalan

1.1. Tampalan ke depan (overlap).


Tampalan ke depan ialah tampalan antara foto yang berurutan
sepanjang jalur terbang.

G mencerminkan ukuran bujur sangkar medan yang terliput oleh


sebuah foto tunggal, B ialah basis atau jarak antara stasiun pemotretan
sebuah pasangan foto stereo. Besarnya pertampalan kedepan pada umumnya
dinyatakan dalam persen (PE).
G B
PE * 100
G
1.2. Tampalan ke samping (sidelap).
Tampalan ke samping ialah tampalan antara jalur terbang yang
berdempitan secara berurutan

W merupakan jarak antara jalur terbang yang berurutan atau jalur-


jalur terbang yang berhimpitan. Besarnya tampalan samping (PS) dinyatakan
dalam persen.
G W
PS * 100
G
2. Luas liputan (G)
Setelah memilih skala foto rata-rata dan dimensi format kamera,
daerah permukaan lahan yang terliput dapat langsung dihitung dengan
persaman berikut;
G df / Sr

dimana:
Sr = skala rata-rata
df = dimensi foto
3. Tinggi Terbang
Berbicara tentang tinggi terbang sangat erat kaitan dengan skala.
Untuk itu, setelah memilih panjang fokus kamera dan skala foto rata-rata
yang dikehendaki, tinggi terbang rata-rata diatas permukaan tanah dapat
ditetapkan secara otomatis sesuai dengan persaman skala;
f
sr
H hr
H ( s r * f ) hr

dimana:
H = Tinggi Terbang
hr = Tinggi terbang terhadap tinggi tanah rata-rata
sr = skala rata-rata
f = panjang fokus kamera
4. Jarak antara dua jalur terbang
W (100 PS )% * lf * s

dimana:
W = adalah jarak antara dua jalur penerbangan
PS = pertampalan ke samping (sidelap)
lf = lebar sisi foto
s = skala foto
5. Interval waktu pemotretan
Interval waktu pemotretan (eksposur) diset pada intervalometer sesuai
dengan panjang basis udara (B) dan kecepatan pesawat terbang (Vkm/jam).
Sedangkan panjang basis udara dihitung dari skala foto dan pertampalan
kedepan (overlap) yangditetapkan;
B ( km)
dt ...........(det ik )
V ( km / jam)

6. Menghitung jumlah foto/strip (jalur terbang)


p
Jumlah foto / strip (nf ) 22
(100 PE )% pf s
( 2 safety factor )

dimana : p = panjang daerah


pf = panjang sisi bingkai foto
lf = lebar sisi foto
7. Jumlah strip (jalur terbang)
l
ns 1
(100 PS )% lf s
(1 safety factor )
dimana : l = lebar daerah
pf = panjang sisi bingkai foto
lf = lebar sisi foto
Untuk foto metric pf = lf = G = 23cm, s = bilangan skala foto
8. Total foto yang diperlukan = nf x ns
Cara ini hanya dapat digunakan untuk bentuk daerah yang
mempunyai bentuk persegi empat atau kombinasi bentuk persegi empat.

Contoh peta jalur terbang

R2
R1
Pola pemotretan

Contoh soal

1. Basis udara sebuah pasangan foto stereo tegak sebesar 7600 kaki
dan tinggi terbang diatas permukaan lahan rata-rata sebesar 12000 kaki.
Panjang fokusnya 154,. (masukan tiga angka terakhir nim anda dititik )
dan format foto sebesar 23cm bujur sangkar . Dan misalkan jarak antara jalur
terbang yang berurutan sebesar 8.200 kaki. Tentukan;
a) Skala foto rata-rata
b) Ukuran liputan medan rata-rata
c) Berapa persenkah tampalan depannya dan tampalan
sampingnya?
2. Diperlukan foto udara berskala rata-rata 1:6000 yang dibuat
dengan kamera yang panjang fokusnya 154,.......mm(masukan tiga angka
terakhir nim anda dititik-titik ) bagi medan yang tinggi rata-ratanya
sebesar 11400,.... (masukan tiga angka terakhir nim anda dititik-titik) kaki
diatas permukaan laut rata-rata. Berapakah tinggi terbang diatas permukaan
laut rata-rata yang di perlukan?
Jawaban:
Diket: sr = 6000
f = 6 inci = 0.5 kaki
hr = 1400 kaki
Ditanya: H = .......?

3. Suatu daerah proyek pemotretan panjangnya 250,.... km


(masukan tiga angka terakhir nim anda dititik-titik ) pada arah barat ke
timur dan lebarnya 160,.... km (masukan tiga angka terakhir nim anda
dititik-titik ) pada arah utara ke selatan. Daerah ini harus diliputi oleh foto
udara berskala 1:12000. Sesuai jawaban dari no 1 poin c maka tentukanlah:
a). Jumlah Jalur terbang
b). Jumlah foto untuk tiap jalur terbang
c). Jumlah total foto

Anda mungkin juga menyukai