Pengetahuan
1. Pengetahuan
1. Informasi Peta Bidang Tanah
1. Informasi Peta Bidang Tanah
2. Tata cara pembuatan Peta Bidang Tanah 2. Tata cara pembuatan Peta Bidang Tanah
3. Standardisasi layer
3. Standardisasi layer
4. Aplikasi integrasi data geospasial dan data atributnya
5. Menampalkan Peta Bidang Tanah terhadap Peta Pendaftaran 4. Aplikasi integrasi data geospasial dan data atributnya
5. Menampalkan Peta Bidang Tanah terhadap Peta
1. Sikap kerja yang diperlukan
1. Teliti dalam memeriksa informasi letak bidang tanah Pendaftaran
2. Cermat dalam memeriksa informasi detail bidang tanah
3. Teliti dalam memvalidasi kelengkapan gambar bidang tanah 1. Sikap kerja yang diperlukan
4. Tanggung jawab terhadap hasil validasi Peta Bidang Tanah
1. Teliti dalam memeriksa informasi letak bidang tanah
2. Cermat dalam memeriksa informasi detail bidang tanah
3. Teliti dalam memvalidasi kelengkapan gambar bidang tanah
4. Tanggung jawab terhadap hasil validasi Peta Bidang Tanah
PENGUKURAN GU
DI GAMBAR
PETA
PENCOCOKAN BIDANG TANAH
BIDANG
TANAH
STANDARISASI
UPLOAD
(Mendapatkan NIB)
DAFTAR TANAH
PENCOCOKAN
STANDARISASI
STANDARISASI
STANDAR STRUKTUR DATA SPASIAL DXF
BADAN PERTANAHAN NASIONAL November, 2004
Menurut PP No. 24 Tahun 1997 tentang
pendaftaran tanah, buku tanah adalah dokumen
dalam bentuk daftar yang memuat data yuridis dan
data fisik suatu objek pendaftaran tanah yang
sudah ada haknya.
3. Mengelola Tim Kerja
AREA KERJA
Perbedaan/Persamaan TM3 dan UTM adalah
• TM3 memiliki lebar zona 3 Derajat,
sedangkan di UTM satu zona memiliki lebar
6 Derajat.
• Satu Zona UTM dibagi menjadi dua zona
TM3. MisalnyaUTM Zona 50 dibagi menjadi
TM3 Zona 50.1 dan TM3 Zona 50.2
• Proyeksi TM3 dan UTM sama-sama
menggunakan Transverse Mercator
• False Easting setiap zona di TM3 adalah
200.000, sedangkan di UTM adalah 500.000
• False Northing setiap zona di TM3 adalah
1.500.000, sedangkan di UTM adalah
10.000.000
• Central meridian di TM3 berbeda dengan
UTM. Tetapi prinsipnya sama. Zona-zona
UTM dibagia dua, meridian di setiap zona
yang dibagi dua tersebut otomatis menjadi
Central meridian
• Scale Factor di TM3 adalah 0,9999
sedangkan di UTM adalah 0,9996
• Latitude of Origin sama yaitu 0 (nol) derajat
5.Pengolahan Data KKH/
HATUR NUHUN
KURRU SUMANGE
TAMPI ASIH
Lampiran
Persyaratan Jenjang 2 Persyaratan Jenjang 3
1. Lulusan SMK Teknik Geomatika/Survei dan 1. ASK Pertama dengan pengalaman kerja di bidang survei kadastral
Pemetaan; atau sekurangkurangnya 2 tahun sebagai ASK Pertama; atau
2. Lulusan SMA/sederajat yang memiliki sertifikat 2. Lulusan D1 Bidang Survei dan Pemetaan; atau
3. Lulusan SMK di bidang Survei dan Pemetaan/Geomatika yang memiliki sertifikat
pelatihan survei kadastral/terestris jenjang 2
pelatihan survei kadastral jenjang 3 dan pengalaman kerja di bidang survei
dan/atau pengalaman kerja di bidang survei kadastral sekurang-kurangnya 1 tahun; atau
kadastral/terestris sekurang-kurangnya 1 tahun; 4. Lulusan SMK di bidang Survei dan Pemetaan/Geomatika dengan pengalaman
atau kerja di bidang survei kadastral sekurang-kurangnya 2 tahun; atau
3. Lulusan BLK/BBPLK/LPK yang memiliki sertifikat 5. Lulusan SMA/sederajat yang memiliki sertifikat pelatihan survei kadastral
pelatihan survei kadastral/terestris jenjang 2 (wajib jenjang 3 dan pengalaman kerja di bidang survei kadastral sekurangkurangnya 2
memiliki ijazah kejar Paket C bagi yang tidak tahun; Lulusan BLK/BBPLK/LPK yang memiliki sertifikat pelatihan survei kadastral
memiliki ijazah SMA/sederajat); atau jenjang 3 (wajib memiliki ijazah kejar Paket C bagi yang tidak memiliki ijazah
4. Lulusan Pelatihan Bidang Survei dan Pemetaan SMA/sederajat); atau
Dalam Rangka Percepatan Pendaftaran Tanah 6. Lulusan Pelatihan Bidang Survei dan Pemetaan Dalam Rangka Percepatan
Pendaftaran Tanah Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan yang memiliki
Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan; atau
sertifikat pelatihan survei kadastral jenjang 3 dan pengalaman kerja di bidang
5. Lulusan Vokasi dari Perguruan Tinggi yang telah survei kadastral sekurang-kurangnya 1 tahun; atau
memiliki Nota Kesepahaman dengan Kementerian 7. Lulusan Vokasi dari Perguruan Tinggi yang telah memiliki Nota Kesepahaman
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional; dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional yang
atau memiliki sertifikat pelatihan survei kadastral jenjang 3 dan pengalaman kerja di
6. Otodidak yang memiliki sertifikat pelatihan survei bidang survei kadastral sekurang-kurangnya 1 tahun; atau
kadastral/terestris jenjang 2 dan pengalaman kerja 8. Otodidak yang memiliki sertifikat pelatihan survei kadastral jenjang 3 dan
di bidang survei kadastral/terestris sekurang- pengalaman kerja di bidang survei kadastral/terestris sekurang-kurangnya 5 kali
kurangnya 3 kali proyek dalam rentang waktu 3 proyek dalam rentang waktu 5 tahun.
tahun.
Persyaratan Jenjang 4 Persyaratan Jenjang 6
1. ASK Muda yang memiliki sertifikat pelatihan survei kadastral jenjang 4 dan pengalaman 1. Lulusan S1 Teknik Geodesi/ Teknik
kerja di bidang survei kadastral sekurang-kurangnya 2 tahun sebagai ASK Muda; atau
Geomatika/Teknik Geodesi dan
2. Lulusan D3 Bidang Survei dan Pemetaan yang memiliki sertifikat pelatihan survei
kadastral jenjang 4; atau Geomatika yang memiliki sertifikat
3. Lulusan D1 Bidang Survei dan Pemetaan dengan pengalaman kerja di bidang survei pelatihan survei kadastral jenjang 6
kadastral sekurang-kurangnya 2 tahun; atau dan/atau pengalaman kerja di bidang
4. Lulusan SMK di bidang Survei dan Pemetaan/Geomatika yang memiliki sertifikat survei kadastral sekurang-kurangnya 1
pelatihan survei kadastral jenjang 4 dan pengalaman kerja di bidang survei kadastral tahun; atau
sekurang-kurangnya 2 tahun; atau
5. Lulusan SMA/sederajat yang memiliki sertifikat pelatihan survei kadastral jenjang 4 dan
2. Lulusan D4 Pertanahan yang memiliki
pengalaman kerja di bidang survei kadastral sekurangkurangnya 3 tahun; atau.
6. Lulusan BLK/BBPLK/LPK yang memiliki sertifikat pelatihan survei kadastral jenjang 4 dan sertifikat pelatihan survei kadastral
pengalaman kerja di bidang survei kadastral sekurangkurangnya 2 tahun (wajib memiliki jenjang 6 dan/atau pengalaman kerja di
ijazah kejar Paket C bagi yang tidak memiliki ijazah SMA/sederajat); atau . bidang survei kadastral sekurang
7. Lulusan Pelatihan Bidang Survei dan Pemetaan Dalam Rangka Percepatan Pendaftaran kurangnya 1 tahun; atau
Tanah Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan yang memiliki sertifikat pelatihan
survei kadastral jenjang 4 dan pengalaman kerja di bidang survei kadastral sekurang- 3. Mantan pegawai Kementerian Agraria
kurangnya 2 tahun; atau
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
8. Lulusan Vokasi dari Perguruan Tinggi yang telah memiliki Nota Kesepahaman dengan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional yang memiliki
Nasional yang telah bekerja selama 20
sertifikat pelatihan survei kadastral jenjang 4 dan pengalaman kerja di bidang survei tahun yang mempunyai keahlian di
kadastral sekurang-kurangnya 2 tahun; atau bidang survei kadastral dan memiliki
9. Otodidak yang memiliki sertifikat pelatihan survei kadastral jenjang 4 dan pengalaman sertifikat pelatihan survei kadastral
kerja di bidang survei sekurang-kurangnya 7 kali proyek dalam rentang waktu 7 tahun, jenjang 6.
dengan paling sedikit 3 kali proyek di bidang survei kadastral.
Persyaratan Jenjang 7